Surat Hud Ayat 73

قَالُوٓا۟ أَتَعْجَبِينَ مِنْ أَمْرِ ٱللَّهِ ۖ رَحْمَتُ ٱللَّهِ وَبَرَكَٰتُهُۥ عَلَيْكُمْ أَهْلَ ٱلْبَيْتِ ۚ إِنَّهُۥ حَمِيدٌ مَّجِيدٌ

Arab-Latin: Qālū a ta'jabīna min amrillāhi raḥmatullāhi wa barakātuhụ 'alaikum ahlal-baīt, innahụ ḥamīdum majīd

Artinya: Para malaikat itu berkata: "Apakah kamu merasa heran tentang ketetapan Allah? (Itu adalah) rahmat Allah dan keberkatan-Nya, dicurahkan atas kamu, hai ahlulbait! Sesungguhnya Allah Maha Terpuji lagi Maha Pemurah".

« Hud 72Hud 74 »

Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Hikmah Berharga Berkaitan Surat Hud Ayat 73

Paragraf di atas merupakan Surat Hud Ayat 73 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada bermacam hikmah berharga dari ayat ini. Tersedia bermacam penjabaran dari para mufassirin mengenai makna surat Hud ayat 73, antara lain sebagaimana berikut:

📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia

Para utusan itu berakat kepadanya, ”Apakah kamu merasa heran terhadap ketetapan Allah dan keputusanNya? rahmat Allah dan keberkahan-keberkahanNYa senantiasa tercurah pada kalian wahsi sekalian penghuni rumah kenabian. Sesungguhnya Allah maha terpuji sifat-sifat dan perbuatan-perbuatanNya, memiliki kemuliaan dan keagungan padanya.”


📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

73. Para malaikat menjawab perkataan Sarah: “Apakah kamu heran terhadap keajaiban ini, padahal kamu berada dalam keluarga nabi, tempat turunnya wahyu dan rahmat? Keajaiban tidaklah sesuatu yang aneh bagi orang yang sudah terbiasa melihatnya. Kabar gembira ini merupakan rahmat Tuhan bagi kalian wahai Ahlul bait, dan ini tidaklah sesuatu yang sulit dilakukan Allah, karena Dia Maha Kuasa. Dan bentuk kuasa-Nya adalah meninggikan derajat para nabi dan kekasih-Nya, memberi mereka kenikmatan yang membuat mereka menjadi mulia dan memiliki derajat yang tinggi; dan Allah memuji kesabaran mereka, sehingga mereka menjadi terpuji dan mendapat pahala yang besar serta meraih kejayaan.


📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram

73. Ketika Sarah terkejut dengan kabar gembira itu para Malaikat berkata, "Apakah engkau terkejut dengan kada dan kadar Allah? Orang sepertimu pasti tahu bahwa Allah mampu mewujudkan hal itu. Semoga rahmat dan berkah dari Allah senantiasa dilimpahkan kepada kalian, wahai keluarga besar Ibrahim. Sesungguhnya Allah Maha Terpuji di dalam sifat-sifat dan tindakan-tindakan-Nya, lagi Maha Mulia dan Maha Tinggi.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah

73. قَالُوٓا۟ أَتَعْجَبِينَ مِنْ أَمْرِ اللهِ ۖ (Para malaikat itu berkata: “Apakah kamu merasa heran tentang ketetapan Allah?)
Padahal tidak ada yang mustahil baginya. Para malaikat mengingkari keheranannya meskipun hal ini merupakan sesuatu yang tidak biasa karena Sarah merupakan istri seorang nabi, dan hal ini harusnya tidak sudah diketahui bahwa ini merupakan bagian dari kuasa Allah.

وَبَرَكٰتُهُۥ (dan keberkatan-Nya)
Makna (البركات) yakni pertambahan dan pertumbuhan.

أَهْلَ الْبَيْتِ ۚ (ahlulbait)
Wahai keluarga nabi, dan kamu wahai istri nabi.

إِنَّهُۥ حَمِيدٌ(Sesungguhnya Allah Maha Terpuji)
Yakni membalas pujian dari hamba-hamba-Nya.

مَّجِيدٌ (lagi Maha Pemurah)
Yang memiliki kemuliaan dan ketinggian.


📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah

73. Para malaikat berkata: “Janganlah kamu terkejut dengan takdir, ketentuan dan hikmah Allah, sedangkan kamu ada di rumah datangnya wahyu kenabian sehingga tampak bagimu bahwa ini termasuk takdir-takdir Allah SWT. Sesungguhnya rahmat Allah yang luas dan nikmatNya yang banyak itu dilimpahkan kepadamu wahai keluarga baitun nubuwwah (rumah Ibrahim) Sesungguhnya Allah dipuji atas tindakan dan kebaikannya yang melimpah dan kepemilikanNya atas kemuliaan dan keluhuran”


📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah

Mereka berkata} para malaikat berkata {“Apakah kamu merasa heran dengan ketetapan Allah} ketentuan dan takdir Allah {rahmat dan berkah Allah kepada kalian, wahai ahlul bait} ahlu bait Ibrahim {Sesungguhnya Dia Maha Terpuji} terpuji sifat dan tindakanNya {lagi Maha Mulia”} Dzat yang memiliki kagungan dan kemuliaan


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H

73 “para malaikat itu berkata ’apakah kamu merasa heran tentang ketetapan Allah?” ketetapanNya tidaklah mengherankan karena keinginanNya pada segala sesuatu pasti terlaksana, tidak ada yang mengherankan sedikitpun pada kodratNya khususnya sesuatu yang Dia atur dan tetapkan untuk penghuni rumah yang penuh berkah ini ”itu adalah rahmat Allah dan keberkahanNya, terlimpahkan atas kalian hai ahlul bait” maksudnya, senantiasa rahmatNya, kebaikanNya dan keberkahanNya yang merupakan tambahan dari kebaikanNya dan turunnya kebaikan ilahi kepada hamba (semua itu) selalu di curahkan kepadamu hai ahlul bait. ”sesungguhnya Allah maha terpuji lagi maha pemurah” dzat yang sifat sifatNya terpuji karena sifat sifatNya adalah sifat kesempurnaan, Dzat yang perbuatanNya terpuji karena perbuatanNya adalah kebaikan, kemuliaan, kemurahan, hikmah dan keadilan serta keberimbangan. ”lagi maha pemurah”, al majdu adalah keagungan dan keluasan sifat, Dia memiliki sifat sifat kesempurnaan, dan Dia memiliki dari sifat sifat kesempurnaan itu sifat yang tersempurna dan terluas.


📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

Ayat 69-73
Allah SWT berfirman: (Dan sesungguhnya telah datang utusan-utusan Kami) Mereka adalah para malaikat (kepada Ibrahim dengan membawa berita gembira) Dikatakan bahwa para malaikat itu menyampaikan berita gembira kepadanya tentang nabi Ishaq. Dikatakan juga, tentang kebinasaan kaum Luth. Pendapat pertama diperkuat dengan firmanNya (Maka tatkala rasa takut hilang dari Ibrahim dan berita gembira telah datang kepadanya, dia pun bersoal jawab dengan (malaikat-malaikat) Kami tentang kaum Luth (74)) (Surah Hud)
(mereka mengucapkan, "Selamat” Ibrahim menjawab "Selamatlah”) yaitu, atas kalian. Ulama’ Bayan berkata ini merupakan sebaik-baik ungkapan salam penghormatan, karena rafa’ menunjukkan pengertian tetap dan selamanya.
(maka tidak lama kemudian Ibrahim menyuguhkan daging anak sapi yang dipanggang) yaitu pergi dengan cepat, lalu memberikan jamuan kepada mereka, yaitu berupa sapi muda. Kata “Hanidz” adalah dipanggang di atas batu yang dipanaskan. Ini adalah makna yang diriwayatkan dari Ibnu Abbas, Mujahid, dan Adh-Dhahhak, As-Suddi, Qatadah, dan lainnya, sebagaimana Allah berfirman di ayat lain: (Maka dia pergi dengan diam-diam menemui keluarganya, kemudian dibawanya daging anak sapi gemuk (yang dibakar) (26) lalu dihidangkannya kepada mereka. Ibrahim berkata, "Silahkan kalian makan” (27)) (Surah Adz-Dzariyat)
Ayat ini mengandung adab kepada tamu dari banyak sisi. Firman Allah: (Maka tatkala dilihatnya tangan mereka tidak menjamahnya, Ibrahim memandang aneh perbuatan mereka) yaitu heran terhadap mereka (dan merasa takut kepada mereka) Demikian itu bahwa para malaikat tidak berhasrat dan menginginkan makanan, serta tidak makan. Melihat keadaan mereka yang berpaling dari apa yang dibawa kepada mereka, yang tidak menginginkannya sama sekali, maka saat itu dia heran terhadap mereka (dan merasa takut kepada mereka)
Firman Allah SWT yang memberitahukan tentang para malaikat: (Malaikat itu berkata,"Jangan kamu takut!") yaitu mereka berkata,”Janganlah takut kepada kami, sesungguhnya kami adalah para malaikat yang diutus kepada kaum nabi Luth untuk membinasakan mereka. Lalu Sarah tersenyum mendengar berita gembira dengan pembinasaan mereka, karena banyaknya kerusakan dan kerasnya keingkaran mereka. Oleh karena itu Sarah diberi berita gembira, dengan kelahiran seorang anak setelah putus asa
(maka Kami sampaikan kepadanya berita gembira akan (kelahiran) Ishaq dan sesudah Ishaq (lahir pula) Ya'qub) yaitu akan anak yang akan memiliki anak yang merupakan cucu dan keturunannya. Sesungguhnya nabi Ya'qub adalah anak nabi Ishaq, sebagaimana Allah berfirman dalam surah Al-Baqarah (Adakah kalian hadir ketika Ya'qub kedatangan (tanda-tanda) maut, ketika ia berkata kepada anak-anaknya, "Apa yang kalian sembah sepeninggalku?*' Mereka menjawab, "Kami akan menyembah Tuhanmu dan Tuhan nenek moyangmu, Ibrahim, Ismail dan Ishaq, (yaitu) Tuhan Yang Maha Esa dan kami hanya tunduk patuh kepadaNya” (133)) (Surah Al-Baqarah)
Dari sini orang yang menggunakan ayat ini sebagai dalil bahwa yang disembelih adalah nabi Ismail. Tidak mungkin bahwa itu adalah nabi Ishaq, karena berita gembira itu menyebutkan bahwa dia akan mempunyai anak, yaitu nabi Ya'qub, Maka bagaimana bisa nabi Ibrahim diperintahkan untuk menyembelihnya, sedangkan dia masih bayi kecil dan dia belum memiliki nabi Ya'qub yang dijanjikan tentang kelahiran dan keberadaannya. Janji Allah itu benar dan tidak akan diingkari. Maka mustahil jika nabi Ibrahim diperintahkan untuk menyembelihnya dalam keadaan itu. Maka dipastikan bahwa yang dimaksud adalah Ismail. dan ini merupakan penggunaan dalil yang paling baik, benar, dan jelas. Segala puji bagi Allah
(Istrinya berkata, "Sungguh mengherankan, apakah aku akan melahirkan anak, padahal aku adalah seorang perempuan tua, dan ini suamiku pun dalam keadaan yang sudah tua pula?” (72)) (Surah Hud) mengisahkan ucapannya tentang ayat ini sebagaimana yang dikisahkan dalam ayat lain bahwa dia (Istrinya berkata, 'Sungguh mengherankan, apakah aku akan melahirkan anak padahal aku adalah seorang perempuan tua?”)
dan di surah Adz-Dzariyat: (Kemudian istrinya datang seraya memekik (tercengang), lalu menepuk mukanya sendiri dan berkata, "(Aku adalah) seorang perempuan tua yang mandul” (29)) Sebagaimana yang terjadi pada wanita lainnya jika terkejut dalam ucapan dan perbuatannya (Para malaikat itu berkata, "Apakah kamu merasa heran tentang ketetapan Allah?”) yaitu para malaikat berkata kepadanya,"Janganlah kamu merasa heran terhadap perintah-perintah Allah, sesungguhnya jika Dia menghendaki sesuatu dia berfirman kepadanya,”Jadilah” Maka terjadilah dia. Maka janganlah merasa heran dengan hal ini, sekalipun kamu sudah tua dan mandul, dan suamimu juga sudah sangat tua. Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu" ((Itu adalah) rahmat Allah dan keberkatan-Nya, dicurahkan atas kalian, hai ahli bait! Sesungguhnya Allah Maha Terpuji lagi Maha Pemurah) Dia Maha Terpuji dalam segala perbuatan dan firmanNya, lagi Maha Terpuji dalam semua sifat dan DzatNya


📚 Aisarut Tafasir / Syaikh Abu Bakar Jabir al-Jazairi, mudarris tafsir di Masjid Nabawi

Makna ayat :
(قَالُوٓاْ أَتَعۡجَبِينَ مِنۡ أَمۡرِ ٱللَّهِۖ رَحۡمَتُ ٱللَّهِ وَبَرَكَٰتُهُۥ عَلَيۡكُمۡ أَهۡلَ ٱلۡبَيۡتِۚ) “Mereka berkata, apakah engaku merasa takjub atas keputusan Allah? Rahmat Allah atas kalian wahai Ahlal Bait.” Yaitu keluarga Ibrahim, (إِنَّهُۥ حَمِيدٞ) Maha Terpuji atas karunia-Nya dan nikmat-Nya atas kalian. (مَّجِيدٞ) Yang Maha Terpuji. Nama istri Ibrahim yang Allah berikan kabar gembira adalah Sarah anak paman Ibrahim ‘alahi salam. Kabar gembira ini diarahkan kepada Ibrahim, dan istrinya Sarah bersamanya, kabar gembira itu: hancurnya orang-orang zalim dan lahirnya Ishaq dan Ya’kub.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I

Surat Hud ayat 73: Terlebih dalam hal tadbir (pengaturan dan pengurusan)-Nya untuk ahli bait yang diberkahi ini.

Berkah artinya tambahan kebaikan dari Allah kepada hamba-Nya.

Yakni ahli bait Ibrahim.

Baik sifat maupun perbuatan-Nya. Karena sifat-Nya adalah sifat sempurna, dan perbuatan-Nya adalah ihsan, kepemurahan, baik, penuh hikmah, dan adil.


📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Hud Ayat 73

Mendengar pernyataan sarah, mereka para malaikat berkata, mengapa engkau merasa heran tentang ketetapan Allah' dia mahakuasa atas segala sesuatu, tak ada yang mengherankan dalam semua keputusannya. Itu adalah rahmat dan berkah Allah yang luas dan banyak, dicurahkan kepada kamu, wahai ahlulbait keluarga ibrahim! sesungguhnya Allah maha terpuji dalam nama, sifat, dan perbuatan-Nya, karena dia melimpahkan karunia banyak kepada hamba-Nya, lagi maha pengasih memiliki kedudukan tinggi, karena dialah zat yang memiliki keagungan dan kebesaran. Setelah mendengar berita gembira dan penjelasan tentang maksud kedatangan para malaikat, maka ketika itu rasa takut pun hilang dari diri nabi ibrahim karena penjelasan para malaikat tentang maksud kedatangan mereka, dan kabar gembira akan kelahiran ishak dan yakub telah datang kepadanya, lalu dia pun berdiskusi dengan para malaikat kami tentang kaum nabi lut yang akan diazab oleh Allah.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Demikianlah variasi penjabaran dari kalangan mufassirin terhadap makna dan arti surat Hud ayat 73 (arab-latin dan artinya), moga-moga membawa faidah untuk kita. Support kemajuan kami dengan mencantumkan link menuju halaman ini atau menuju halaman depan TafsirWeb.com.

Yang Paling Banyak Dikaji

Ada ratusan halaman yang paling banyak dikaji, seperti surat/ayat: Inna Lillahi, Al-Insyirah, Yusuf 4, Al-‘Alaq, Ali ‘Imran 159, Al-Baqarah 183. Termasuk Alhamdulillah, Al-Fath, Al-Bayyinah, At-Tin, Al-Fil, Al-Ma’un.

  1. Inna Lillahi
  2. Al-Insyirah
  3. Yusuf 4
  4. Al-‘Alaq
  5. Ali ‘Imran 159
  6. Al-Baqarah 183
  7. Alhamdulillah
  8. Al-Fath
  9. Al-Bayyinah
  10. At-Tin
  11. Al-Fil
  12. Al-Ma’un

Pencarian: surat luqman ayat 17, tek yasin, surat adz dzariyat ayat 56, surah alkafirun beserta artinya, al baqarah 249

Bantu Kami

Setiap bulan TafsirWeb melayani 1.000.000+ kunjungan kaum muslimin yang ingin membaca al-Quran dan tafsirnya secara gratis. Tentu semuanya membutuhkan biaya tersendiri.

Tolong bantu kami meneruskan layanan ini dengan membeli buku digital Jalan Rezeki Berlimpah yang ditulis oleh team TafsirWeb (format PDF, 100 halaman).

Dapatkan panduan dari al-Qur'an dan as-sunnah untuk meraih rezeki berkah berlimpah, dapatkan pahala membantu keberlangsungan kami, Insya Allah.