Surat Al-A’raf Ayat 111

قَالُوٓا۟ أَرْجِهْ وَأَخَاهُ وَأَرْسِلْ فِى ٱلْمَدَآئِنِ حَٰشِرِينَ

Arab-Latin: Qālū arjih wa akhāhu wa arsil fil-madā`ini ḥāsyirīn

Artinya: Pemuka-pemuka itu menjawab: "Beri tangguhlah dia dan saudaranya serta kirimlah ke kota-kota beberapa orang yang akan mengumpulkan (ahli-ahli sihir),

« Al-A'raf 110Al-A'raf 112 »

Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Tafsir Penting Berkaitan Dengan Surat Al-A’raf Ayat 111

Paragraf di atas merupakan Surat Al-A’raf Ayat 111 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada beraneka tafsir penting dari ayat ini. Ada beraneka penjelasan dari banyak pakar tafsir berkaitan isi surat Al-A’raf ayat 111, misalnya sebagaimana di bawah ini:

📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia

Maka orang-orang yang hadir pada acara debat dengan musa dari kalangan pemuka kaum fir’aun da pembesar mereka berkata, ”berilah dia dan saudaranya, harun, waktu penangguhan dan utuslah petugas-petugas ke kota-kota negeri mesir dan pedesaan-pedesaan.


📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

111-112. Maka mereka menyampaikan pendapat mereka kepadanya: “Tundalah urusanmu dengan Musa dan saudaranya ini ke lain waktu, dan jangan terburu-buru dalam menyelesaikannya -karena Fir’aun sangat takut sehingga ingin segera membunuh Musa dan saudaranya-. Utuslah keseluruh negeri kekuasaanmu, orang yang mengumpulkan para tukang sihir yang hebat agar mereka dapat melawan tukang sihir yang mahir ini (yakni Musa), menyingkap ilmu sihirnya, dan mengalahkannya dengan sihir yang serupa atau bahkan yang lebih kuat.”


📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram

111. Mereka berkata kepada Fir'aun, “Tangguhkanlah urusan Musa dan saudaranya, Harun. Dan kirimlah sejumlah orang ke kota-kota yang ada di Mesir untuk mengumpulkan para penyihir yang ada di sana."


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah

111. قَالُوٓا۟ أَرْجِهْ وَأَخَاهُ (Pemuka-pemuka itu menjawab: “Beri tangguhlah dia dan saudaranya)
Pembesar-pembesarnya berkata sebagai jawaban atas pertanyaan Fir’aun: berilah Musa dan saudaranya penangguhan dan akhirkan pertemuan dengan dia di waktu lain.

وَأَرْسِلْ فِى الْمَدَآئِنِ حٰشِرِينَ(serta kirimlah ke kota-kota beberapa orang yang akan mengumpulkan (ahli-ahli sihir))
Yakni utuslah sekelompok orang ke kota-kota yang terdapat tukang sihir disana agar mengumpulkan dan mendatangkan mereka kepadamu.


📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah

111. Para pemuka kaum itu berkata kepada Fir’aun: “Beri tangguh dan abaikan dia dan saudaranya, Harun sampai batas waktu tertentu, lalu mintalah para pemimpin daerah dan kota jajahan di Mesir untuk mengumpulkan dan mengirimkan para pengihir untukmu”. FirmanNya (Hasyiriin) yaitu orang-orang yang mengumpulkan para penyihir


📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah

{Mereka menjawab,“Beri tangguhlah dia} berikan dia penangguhan {dan saudaranya dan utuslah ke kota-kota} kota-kota dan daerah-daerah Mesir {beberapa orang yang mengumpulkan} orang-orang yang mengumpulkan para penyihir


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H

111-112 pada saat pendapat mereka menyatu dengan mengatakan kepada fir’aun “beri tangguhlah dia dan saudaranya” yakni tahan mereka dan beri mereka berdua waktu, dan utuslah orang orang ke penjuru kota untuk mengumumkan kepada penduduknya agar mereka menghadirkan semua penyihir yang ahli, yakni mereka mendatangkan para penyihir yang mumpuni untuk melawan apa yang dibawa oleh musa, maka mereka berkata ”(wahai musa) buatlah suatu waktu untuk pertemuan antara kami dan kamu, yang kami tidak akan menyalahinya dan tidak (pula) kamu di suatu tempat yang pertengahan (letaknya), musa berkata ”waktu untuk pertemuan (kami dengan) kamu itu adalah di hari raya dan hendaklah manusia dikumpulkan pada waktu matahari sepenggalahan naik, maka fir’aun menginggalkan (tempat itu) lalu mengatur tipu dayanya, kemudian dia datang. ”


📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

Ayat 111-112
Ibnu Abbas berkata tentang firmanNya (Arjih) yaitu “beri tangguhlah dia”.
Qatadah berkata adalah “tahanlah dia” (kirimkanlah), yaitu utuslah (ke kota-kota beberapa orang) yaitu ke seluruh daerah dan kota di kerajaanmu (yang akan mengumpulkan) yaitu orang yang mengumpulkan para ahli sihir untukmu dari semua penjuru negeri. Saat itu kebanyakan orang pandai menggunakan sihir, dan itu merupakan hal yang diyakini. Sebagian dari mereka menduga bahwa apa yang dibawa oleh nabi Musa itu termasuk sesuatu yang mempermainkan sihir mereka. Jadi mereka mengumpulkan para ahli sihir untuk melawannya, yaitu untuk melawan mukjizzat yang mereka lihat, sebagaimana Allah SWT memberitahukan tentang Fir'aun yang berkata: (Adakah kamu datang kepada kami untuk mengusir kami dari negeri kami (ini) dengan sihirmu, hai Musa? (57) Dan kami pun pasti akan mendatangkan (pula) kepadamu sihir semacam itu. Maka buatlah suatu waktu untuk pertemuan antara kami dan kamu, yang kami tidak akan menyalahinya dan tidak (pula) kamu, di suatu tempat yang pertengahan (letaknya)" (58) Berkata Musa, "Waktu untuk pertemuan (kami dengan) kalian itu ialah di hari raya, dan hendaklah dikumpulkan manusia pada waktu matahari sepenggalah naik" (59) Maka Fir'aun meninggalkan (tempat itu), lalu mengatur tipu dayanya, kemudian dia datang (60)) (Surah Thaha) Di sini Allah berfirman:


📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Al-A’raf Ayat 111

Sebagai tanggapan atas tantangan di atas, pemuka-pemuka itu pun menjawab, tahanlah atau berilah tempo untuk sementara waktu kepada dia, yakni nabi musa dan saudaranya, yaitu nabi harun yang menjadi tangan kanannya, dan jangan kamu bunuh mereka. Kerahkanlah dan utuslah ke kota-kota yang berada di bawah kekuasaanmu beberapa orang bala tentara untuk mengumpulkan para pesihir dari berbagai penjuru negeri. Agar mereka membawa secara paksa atau suka rela semua pesihir yang pandai kepadamu. Dengan berkumpulnya para ahli sihir itu di hadapanmu, mereka akan membeberkan hakikat yang sebenarnya dibawa musa. Dengan demikian, tak seorang pun yang dapat diperdaya.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Demikian variasi penjelasan dari para ulama berkaitan makna dan arti surat Al-A’raf ayat 111 (arab-latin dan artinya), semoga menambah kebaikan bagi ummat. Bantu kemajuan kami dengan mencantumkan link ke halaman ini atau ke halaman depan TafsirWeb.com.

Bacaan Paling Sering Dikunjungi

Ada berbagai konten yang paling sering dikunjungi, seperti surat/ayat: Al-Baqarah 153, Al-Insyirah 5-6, Al-Fajr, Ar-Ra’d 11, Al-Baqarah 185, Luqman 14. Ada juga Juz al-Qur’an, Al-Balad, Ali Imran 190-191, Al-Maidah, Al-‘Adiyat, Al-An’am.

  1. Al-Baqarah 153
  2. Al-Insyirah 5-6
  3. Al-Fajr
  4. Ar-Ra’d 11
  5. Al-Baqarah 185
  6. Luqman 14
  7. Juz al-Qur’an
  8. Al-Balad
  9. Ali Imran 190-191
  10. Al-Maidah
  11. Al-‘Adiyat
  12. Al-An’am

Pencarian: qs al hujurat ayat 49, surah almaun dan artinya, tafsir al insyirah, sampaikan dariku walau satu ayat, 10 surat al kahfi

Bantu Kami

Setiap bulan TafsirWeb melayani 1.000.000+ kunjungan kaum muslimin yang ingin membaca al-Quran dan tafsirnya secara gratis. Tentu semuanya membutuhkan biaya tersendiri.

Tolong bantu kami meneruskan layanan ini dengan membeli buku digital Jalan Rezeki Berlimpah yang ditulis oleh team TafsirWeb (format PDF, 100 halaman).

Dapatkan panduan dari al-Qur'an dan as-sunnah untuk meraih rezeki berkah berlimpah, dapatkan pahala membantu keberlangsungan kami, Insya Allah.