Surat Al-A’raf Ayat 17

ثُمَّ لَءَاتِيَنَّهُم مِّنۢ بَيْنِ أَيْدِيهِمْ وَمِنْ خَلْفِهِمْ وَعَنْ أَيْمَٰنِهِمْ وَعَن شَمَآئِلِهِمْ ۖ وَلَا تَجِدُ أَكْثَرَهُمْ شَٰكِرِينَ

Arab-Latin: ṡumma la`ātiyannahum mim baini aidīhim wa min khalfihim wa 'an aimānihim wa 'an syamā`ilihim, wa lā tajidu akṡarahum syākirīn

Artinya: Kemudian saya akan mendatangi mereka dari muka dan dari belakang mereka, dari kanan dan dari kiri mereka. Dan Engkau tidak akan mendapati kebanyakan mereka bersyukur (taat).

« Al-A'raf 16Al-A'raf 18 »

Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Tafsir Penting Mengenai Surat Al-A’raf Ayat 17

Paragraf di atas merupakan Surat Al-A’raf Ayat 17 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada beragam tafsir penting dari ayat ini. Terdokumentasi beragam penafsiran dari para ulama tafsir terkait isi surat Al-A’raf ayat 17, misalnya sebagaimana di bawah ini:

📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia

Kemudian aku akan mendatangi mereka dari seluruh arah dan sisi. Maka aku akan menghalangi mereka dari jalan kebenaran, dan aku akan tampakan seperti indah kepada mereka sebuah kebatilan, dan aku dorong mereka mencintai dunia serta aku sebarkan keraguan-raguan pada mereka tentang akhirat. Dan Engkau tidak akan mendapati kebanyakan anak keturunan adam bersukur terhadap nikmat-nikmatMu. ”


📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram

17. Kemudian aku benar-benar akan mendatangi mereka dari segala arah untuk menggoda mereka supaya enggan terhadap urusan Akhirat dan bersemangat terhadap urusan dunia, untuk melontarkan keragu-raguan di dalam hati mereka dan membuat hawa nafsu mereka tampak baik di mata mereka. Dan Engkau -wahai Rabb kami- akan mendapati sebagian besar dari mereka tidak bersyukur kepada-Mu, karena aku telah mengarahkan kekafiran kepada mereka.”


📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah

17. ثُمَّ لَءَاتِيَنَّهُم مِّنۢ بَيْنِ أَيْدِيهِمْ وَمِنْ خَلْفِهِمْ وَعَنْ أَيْمٰنِهِمْ وَعَن شَمَآئِلِهِمْ (kemudian saya akan mendatangi
mereka dari muka dan dari belakang mereka, dari kanan dan dari kiri mereka)
Yakni dari empat arah, karena itulah arah dimana seorang musuh menyerang
musuhnya. Dan tidak menyebutkan arah atas dan bawah karena rahmat Allah turun dari
atas mereka.
Yakni aku akan mendatangi mereka dari seluruh arah, berusaha menjerumuskan
mereka dari jalan-Mu yang lurus dengan segala cara yang aku mampu.

وَلَا تَجِدُ أَكْثَرَهُمْ شٰكِرِينَ (Dan Engkau tidak akan mendapati kebanyakan mereka bersyukur (taat))
Karena akibat dari godaan dan penjerumusanku.
Iblis menyesatkan mereka dari amal-amal shaleh dan berusaha merusaknya.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Li Yaddabbaru Ayatih / Markaz Tadabbur di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Umar bin Abdullah al-Muqbil, professor fakultas syari'ah Universitas Qashim - Saudi Arabia

17. ثُمَّ لَءَاتِيَنَّهُم مِّنۢ بَيْنِ أَيْدِيهِمْ وَمِنْ خَلْفِهِمْ وَعَنْ أَيْمٰنِهِمْ وَعَن شَمَآئِلِهِمْ ۖ (kemudian saya akan mendatangi mereka dari muka dan dari belakang mereka, dari kanan dan dari kiri mereka)
Yakni dari empat arah, karena itulah arah dimana seorang musuh menyerang musuhnya. Dan tidak menyebutkan arah atas dan bawah karena rahmat Allah turun dari atas mereka.
Yakni aku akan mendatangi mereka dari seluruh arah, berusaha menjerumuskan mereka dari jalan-Mu yang lurus dengan segala cara yang aku mampu.

وَلَا تَجِدُ أَكْثَرَهُمْ شٰكِرِينَ (Dan Engkau tidak akan mendapati kebanyakan mereka bersyukur (taat))
Karena akibat dari godaan dan penjerumusanku.
Iblis menyesatkan mereka dari amal-amal shaleh dan berusaha merusaknya.


📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah

17. Kemudian aku akan mendatangi mereka dari setiap arah untuk menyesatkan dan membuat mereka bingung di akhirat. Lalu Engkau akan mendapati kebanyakan manusia tidak bersyukur kepadaMu atas nikmatMu, dan tidak menaati perintahMu. Ini adalah anggapan dan sangkaan Iblis.


📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah

{Kemudian, pasti aku akan mendatangi mereka dari depan, dari belakang, dari kanan, dan dari kiri mereka. Engkau tidak akan mendapati kebanyakan mereka bersyukur.”


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H

17 “kemudian saya akan mendatangi mereka dari muka dan dari belakang mereka, dari kanan dan dari kiri mereka” yakni dari segala arah jurusan dan dari segala jalan yang padanya dia mampu mewujudkan maksudnya pada mereka. manakala iblis yang buruk ini mengetahui bahwa mereka adalah lemah, kelalaian telah mengawasi banyak dari mereka, dan dia sendiri telah bertekad bulat untuk mengeluarkan segala upayanya untuk menyesatkan mereka, maka dia mengira dan memang perkiraannya benar dia berkata” dan Engkau tidak akan mendapati kebanyakan mereka bersyukur (taat)” karena bersyukur termasuk meniti jalan yang lurus. sementara ia ingin menghalang-halangi manusia darinya dan dari bersyukur. Allah berfirman ”karena sesungguhnya setan-setan itu hanya mengajak golongannya supaya mereka menjadi penghuni neraka yang menyala-nyala. ”
Allah memperingatkan kita dari apa yang iblis katakana dan dia tekadkan untuk melakukannya, agar kita berhati-hati darinya, bersiap-siap menghadapi musuh kita, menjaga diri darinya. Dengan kita (berilmu) mengetahui jalan-jalan dadri mana dia datang, dan celah-celah dimana dia menyusup darinya, maka dengan itu Allah telah memberi nikmat kepada kita dengan kenikmatan yang paling sempurna.


📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

Ayat 16-17
Allah SWT memberitahukan bahwa setelah Dia memberikan masa tangguh kepada iblis (sampai hari mereka dibangkitkan) (Surah Al-A’raf: 14) lalu iblis terikat dengan hal itu, lalu dia mulai berbuat ingkar dan pertentangan. Lalu dia berkata: (Karena Engkau telah menghukum saya tersesat, saya benar-benar akan (menghalang-halangi) mereka dari jalan Engkau yang lurus) yaitu sebagaimana Engkau telah menyesatkanku.
Ibnu Abbas berkata,”Sebagaimana Engkau telah menyesatkanku” Ulama’ lain berkata,”Sebagaimana Engkau membinasakanku, maka sungguh aku benar-benar akan menghalang-halangi hamba-hambaMu yang Engkau ciptakan dari keturunan orang ini yang menjadi sebab Engkau menjauhkanku dari (jalanMu yang lurus) yaitu jalan kebenaran dan keselamatan. Sungguh aku benar-benar akan menyesatkan mereka dari jalan itu agar mereka tidak menyembahMu dan tidak mengesakanMu, karena Engkau telah memutuskan kesesatan atas diriku.
Sebagian ulama nahwu berkata bahwa huruf “ba’” di sini mengandung makna sumpah, seakan-akan dia berkata,"Jadi demi kesesatan yang telah Engkau putuskan atas diriku, maka aku benar-benar akan menghalang-halangi mereka dari jalanMu yang lurus"
Mujahid berkta bahwa makna “jalanMu yang lurus” adalah kebenaran.
Firman Allah SWT: (kemudian saya akan mendatangi mereka dari muka dan dari belakang mereka). Ali bin Abi Thalhah meriwayatkan dari Ibnu Abbas tentang firmanNya: (kemudian saya akan mendatangi mereka dari muka mereka) yaitu akan akan membuat mereka ragu terhadap akhirat mereka (dan dari belakang mereka) aku membuat mereka menyukai dunia mereka (dan dari kanan mereka) aku akan mengaburkan mereka terhadap urusan agama mereka (dan dari kiri mereka) aku akan membuat mereka berhasrat kepada kemaksiatan.
Diriwayatkan dari Qatadah, bahwa dia datang (dari arah depan mereka) lalu memberitahu mereka bahwa tidak ada hari kebangkitan, surga, dan tidak pula neraka (dari arah belakang mereka) yaitu dari urusan dunia mereka, dia menghiasinya dan mengajak mereka untuk kepada hal itu. (dari kanan mereka) yaitu dari kebaikan-kebaikan mereka, dan memperlambat mereka dari hal itu (dan dari arah kiri mereka) dia menghiasi bagi mereka keburukan dan kemaksiatan serta mengajak mereka dan memerintahkan mereka untuk melakukannya. Wahai anak Adam, dia mendatangimu dari semua arah, tetapi tidak dari atasmu; dia tidak bisa menghalangi antara dirimu dan rahmat Allah SWT.
Mujahid berkata,"Dari depan dan dari kanan mereka tanpa mereka bisa melihatnya, serta dari belakang dan dari kiri mereka tanpa mereka bisa melihatnya juga" Ibnu Jarir memilih pendapat bahwa maksud dari semua jalan kebaikan dan kejahatan. Yaitu jika kebaikan, maka dia akan menghalangi mereka dari hal itu, dan jika kejahatan, maka dia menghias hal itu untuk mereka.
Ali bin Abi Thalhah meriwayatkan dari Ibnu Abbas sehubungan tentang firmanNya: (Dan Engkau tidak akan mendapati kebanyakan mereka bersyukur) dia berkata yaitu orang-orang yang mengesakan Allah.
Perkataan iblis ini hanya sangkaan dan khayalannya saja. Namun hal itu juga sesuai dengan kenyataan, sebagaimana Allah SWT berfirman: (Dan sesungguhnya iblis telah dapat membuktikan kebenaran sangkaannya terhadap mereka, lalu mereka mengikutinya, kecuali sebagian orang-orang yang beriman (20) Dan tidak adalah kekuasaan iblis terhadap mereka, melainkan hanyalah agar Kami dapat membedakan siapa yang beriman kepada adanya kehidupan akhirat dari siapa yang ragu tentang itu. Dan Tuhanmu Maha Memelihara segala sesuatu (21)) (Surah Saba')


📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I

Surat Al-A’raf ayat 17: Yakni dari semua arah. Ibnu Abbas berkata, “Namun setan tidak mampu mendatangi dari atas mereka agar tidak ada yang menghalangi antara seorang hamba dengan rahmat Allah Ta’ala.”

Qatadah menjelaskan bahwa setan akan datang kepada manusia dari depan mereka mengabarkan bahwa tidak ada kebangkitan, surga dan neraka. Dari belakang mereka, dengan menghias perkara dunia dan mengajak mereka kepadanya. Dari kanan mereka, dengan membuat mereka menunda-nunda kebaikan dan dari kiri mereka dengan menghias kejahatan dan maksiat, mengajak mereka kepadanya dan memerintahkannya. Ia akan datang dari semua arah selain dari atas, karena ia tidak sanggup menghalangi seseorang dari rahmat Allah.

Ibnu Abbas menafsirkan "dari kanan mereka" yakni setan akan membuat samar urusan agama mereka (mendatangkan syubhat), sedangkan dari kiri mereka, yakni membuat mereka senang kepada maksiat (fitnah syahwat).

Oleh karena itu, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam senantiasa membaca doa berikut di pagi dan sore hari -meminta kepada Allah perlindungan-Nya di berbagai arah-:

اَللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ اَلْعَافِيَةَ فِي الدُّنْيَا وَالْاَخِرَةِ اَللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ الْعَفْوَ وَ اَلْعَافِيَةَ فِي دِينِي, وَدُنْيَايَ, وَأَهْلِي, وَمَالِي, اَللَّهُمَّ اسْتُرْ عَوْرَاتِي, وَآمِنْ رَوْعَاتِي, اَللَّهُمَّ احْفَظْنِي مِنْ بَيْنِ يَدَيَّ, وَمِنْ خَلْفِي, وَعَنْ يَمِينِي, وَعَنْ شِمَالِي, وَمِنْ فَوْقِي, وَأَعُوذُ بِعَظَمَتِكَ أَنْ أُغْتَالَ مِنْ تَحْتِي

"Ya Allah, sesungguhnya aku meminta ‘afiyat (penjagaan) kepada-Mu di dunia dan akhirat. Ya Allah, sesungguhnya aku meminta kepada-Mu maaf dan 'afiyat baik dalam agamaku, duniaku, keluargaku dan hartaku. Ya Allah, tutupilah cacatku, tenangkanlah rasa takutku. Ya Allah, jagalah aku dari depan dan belakangku, dari kanan dan kiriku serta dari atasku. Aku berlindung dengan keagungan-Mu agar jangan sampai ada yang menghantamku secara tiba-tiba dari bawahku.” (HR. Abu Dawud, Nasa'i, Ibnu Majah, Ibnu Hibban dan Hakim, ia berkata: "Shahih isnadnya")

Beriman atau taat. Iblis mengatakan hal ini, karena melihat lemahnya manusia, mudah lalai, di samping itu ia akan menggunakan semua kemampuannya untuk menyesatkan mereka. Dengan ayat ini, Allah Subhaanahu wa Ta'aala mengingatkan kita agar selalu waspada terhadap tipu daya Iblis.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Al-A’raf Ayat 17

Kemudian, kata iblis melanjutkan, untuk mewujudkan tujuanku ini, aku akan menempuh berbagai cara. Pasti aku akan mendatangi mereka dari segala penjuru: dari depan, dari belakang, dari kanan, dan dari kiri mereka. Dan karena manusia amatlah lemah, engkau tidak akan mendapati kebanyakan mereka bersyukur atas nikmat-nikmat-Mu. Karena keangkuhan dan kedurhakaannya, Allah kemudian memberi sanksi tegas kepada iblis dan mengingatkan manusia untuk tidak mengikuti ajakannya. Allah berfirman, disebabkan kemaksiatan dan kesombonganmu, keluarlah kamu dari sana, yaitu dari dalam surga, dalam keadaan terhina akibat kedurhakaanmu dan juga dalam keadaan terusir, yakni dijauhkan dari rahmat dan nikmat Allah. Aku bersumpah demi keagungan-ku, sesungguhnya barang siapa di antara mereka, yakni manusia, ada yang mengikutimu dengan senantiasa melakukan kekafiran dan kemaksiatan, pasti akan aku isi neraka jahanam dengan kamu semua, setan dan manusia. Ayat ini menunjukkan bahwa neraka merupakan tempat iblis dan orang-orang yang mengikuti bujuk rayunya dengan bermaksiat kepada Allah.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Demikianlah beragam penjabaran dari banyak mufassirin berkaitan kandungan dan arti surat Al-A’raf ayat 17 (arab-latin dan artinya), moga-moga bermanfaat bagi kita. Dukunglah kemajuan kami dengan memberi tautan menuju halaman ini atau menuju halaman depan TafsirWeb.com.

Bacaan Cukup Banyak Dilihat

Ada ratusan halaman yang cukup banyak dilihat, seperti surat/ayat: Ali ‘Imran 191, Luqman 13-14, Assalaamualaikum, Al-Baqarah 284-286, Al-Fatihah 2, Al-Fatihah 1. Serta Al-Baqarah 216, Ali ‘Imran 104, Yunus 41, Al-Fatihah 7, Al-A’raf, Yasin 40.

  1. Ali ‘Imran 191
  2. Luqman 13-14
  3. Assalaamualaikum
  4. Al-Baqarah 284-286
  5. Al-Fatihah 2
  6. Al-Fatihah 1
  7. Al-Baqarah 216
  8. Ali ‘Imran 104
  9. Yunus 41
  10. Al-Fatihah 7
  11. Al-A’raf
  12. Yasin 40

Pencarian: arti dari surat al ikhlas, 143 artinya, apa arti surat al kafirun, man amila solihan, surah 5 ayat 18

Bantu Kami

Setiap bulan TafsirWeb melayani 1.000.000+ kunjungan kaum muslimin yang ingin membaca al-Quran dan tafsirnya secara gratis. Tentu semuanya membutuhkan biaya tersendiri.

Tolong bantu kami meneruskan layanan ini dengan membeli buku digital Jalan Rezeki Berlimpah yang ditulis oleh team TafsirWeb (format PDF, 100 halaman).

Dapatkan panduan dari al-Qur'an dan as-sunnah untuk meraih rezeki berkah berlimpah, dapatkan pahala membantu keberlangsungan kami, Insya Allah.