Surat Al-Humazah Ayat 2

ٱلَّذِى جَمَعَ مَالًا وَعَدَّدَهُۥ

Arab-Latin: Allażī jama'a mālaw wa 'addadah

Artinya: Yang mengumpulkan harta dan menghitung-hitung,

« Al-Humazah 1Al-Humazah 3 »

Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Tafsir Berharga Tentang Surat Al-Humazah Ayat 2

Paragraf di atas merupakan Surat Al-Humazah Ayat 2 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada berbagai tafsir berharga dari ayat ini. Didapatkan berbagai penjelasan dari berbagai pakar tafsir berkaitan isi surat Al-Humazah ayat 2, sebagiannya seperti di bawah ini:

📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia

Orang yang kesibukannya hanya mengumpulkan harta dan menghitungnya


📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

2. Orang yang selalu menghina ini suka mengumpulkan harta yang banyak, dan terus menghitung sumber penghasilannya, sehingga perhatian terbesarnya adalah memperbanyak hartanya.


📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram

2. Yang tujuannya hanya mengumpulkan harta dan menghitungnya, ia tidak mempunyai tujuan lagi selain itu.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah

2. اۨلَّذِىۡ جَمَعَ مَالًا وَّعَدَّدَهٗ ۙ‏ (yang mengumpulkan harta dan menghitung-hitung)
Ini adalah penjelasan tentang sebab perbuatannya suka menghina dan menggunjing; yaitu karena ia bangga terhadap harta yang dia kumpulkan, dan ia mengira bahwa itu karena kemuliaannya, oleh sebab itu ia meremehkan dan merendahkan orang lain.


📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah

2. Dia adalah orang yang mengumpulkan harta benda terus-menerus dan senang menghitung-hitungnya. Hal inilah yang membuat mereka mencela orang lain dan merendahkan mereka.


📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah

Yang mengumpulkan harta dan menghitung-hitung} menghitung jumlahnya


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H

2. Dan di antara sifat pengumpat dan pencela itu adalah tidak mempunyai obsesi lain selain mengumpulkan, menghitung, dan iri dengan harta, namun tidak memiliki keinginan untuk diinfakkan di jalan kebaikan, menyambung tali silaturahim, dan lainnya.


📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

Ayat 1-9
“Al-hammaz” dilakukan dengan ucapan dan “al-lammaz”dilakukan dengan perbuatan. yaitu mencela dan merendahkan orang lain. Penjelasan tentang hal itu telah disebutkan dalam firmanNya: (yang banyak mencela, yang kian kemari menghambur hasutan (11)) (Surah Al-Qalam)
Ibnu Abbas berkata bahwa (humazah lumazah) adalah orang yang suka mencela dan membuka aib.
Ar-Rabi' bin Anas berkata bahwa “al-humazah” adalah orang yang mencela di depan, sedangkan “al-lumazah” adalah mencela dari belakang.
Qatadah berkata bahwa itu adalah mencela orang lain dengan lisan dan matanya, dan suka mengumpat serta menjatuhkan orang lain.
Mujahid berkata bahwa “Al-humazah” itu dilakukan tangan dan mata, sedangkan “Al-lumazah” itu dengan lisan. Demikian juga dikatakan Ibnu Zaid.
Mujahid berkata bahwa ayat ini umum.
Firman Allah: (yang mengumpulkan harta dan menghitung-hitungnya (2)) yaitu mengumpulkan sebagiannya atas sebagian lain dan menghitung jumlahnya, sebagaimana firmanNya: (Serta mengumpulkan (harta benda), lalu menyimpannya (18)) (Surah Al-Ma'arij) Pendapat itu dikatak Ibnu Jarir.
Firman Allah: (dia mengira bahwa hartanya itu dapat mengekalkannya (3)) yaitu, mengira bahwa dengan mengumpulkan harta, maka itu akan membuatnya kekal di dunia ini, (Sekali-kali tidak!) yaitu perkaranya tidak seperti yang dia kira dan duga. Kemudian Allah SWT berfirman: (Sesungguhnya dia benar-benar akan dilemparkan ke dalam Hutamah) yaitu, sungguh orang yang menghimpun dan menghitung-hitung harta akan dicampakkan ke dalam Hutamah. Itu adalah salah satu nama neraka, karena ia meremuk redamkan orang yang dimasukkan ke dalamnya. Oleh karena itu Allah berfirman: (Dan tahukah kamu apa Hutamah itu? (5) (yaitu) api (yang disediakan) Allah yang dinyalakan (6) yang (membakar) sampai ke hati (7)) Tsabit Al-Bannani berkata bahwa itu membakar mereka sampai ke hati, sedangkan mereka dalam keadaan hidup.
Firman Allah: (Sesungguhnya api itu ditutup rapat atas mereka (8)) yaitu ditutup rapat, sebagaimana yang dijelaskan dalam tafsir surah Al-Balad.
Diriwayatkan dari Ibnu Abbas ((sedangkan mereka itu) diikat pada tiang-tiang yang panjang (9)) yaitu pintu-pintu yang merupakan tiang–tiang panjang
Abu Shalih berkata tentang firmanNya: ((sedangkan mereka itu) diikat pada tiang-tiang yang panjang (9)) yaitu belenggu-belenggu yang memanjang.


📚 Tafsir Juz 'Amma / Syaikh Prof. Dr. Shalih bin Fauzan al-Fauzan, anggota Lajnah Daaimah (Komite Fatwa Majelis Ulama KSA)

Yaitu orang yang hanya mementingkan harta yang terus dikumpulkan dan dihitungnya, sedangkan kepada akhirat mereka lalai darinya,.

Mengumpulkan harta pada hakikatnya adalah baik, akan tetapi dengan tujuan untuk menginfakkan harta tersebut dijalan Allah - عز وجل - , karena harta itu bukan untuk disimpan kecuali untuk disedekahkan atau dizakatkan, Allah berfirman : { أَنْفِقُوا مِمَّا رَزَقْنَاكُمْ } ( belanjakanlah (di jalan Allah) sebagian dari rezeki yang telah Kami berikan kepadamu ) [ Al-Baqarah : 254 ] , dan di ayat lainnya Allah banyak memerintahkan untuk menginfakkan harta.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Juz 'Amma / Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin, ulama besar abad 14 H

الَّذِي جَمَعَ مَالًا وَعَدَّدَهُ " yang mengumpulkan harta dan menghitung-hitungnya," Ini juga termasuk sifat-sifat buruknya, rakus lagi tamak (pada harta), ia mengumpulkan harta, dan enggan memberi, dia kikir tidak maau berbagi, mengumpulkan harta dan menghitung-hitungnya وَعَدَّدَهُ Dikatakan bahwa maknanya di sini adalah menghitung-hitung. Yakni: karena Ia begitu cinta terhadap harta, ia membuka tabungannya dan menghitung, menghitung dirham-dirham di waktu pagi hari dan di sore hari pun ia menghitungnya padahal dia tahu bahwa dia belung mengambilnya dan belum menambahnya sedikit pun, tetapi karena saking cintanya kepada harta, ia berulangkali menghitungnya, oleh karenanya kata ini datang dalam bentuk mubalaghoh (hiperbola) وَعَدَّدَهُ Bermaknay bahwa ia banyak menghitung hartanya karena saking cintanya terhadap harta, ia khawatir hartanya berkurang, atau ia ingin tenang labih dari sebelumnya, ia terus-menerus menghitung harta.

Dikatakan pula: Makna وَعَدَّدَهُ : Menjadikan persiapan baginya. Yakni: Ia menyimpannya untuk masa depan, meskipun memiliki kemungkinan bermakna seperti ini, tetapi makna ini jauh. Karena menyiapkan harta untuk masa depan, disertai dengan melaksanakan kewajiban, dengan mengeluarkan zakat dan hak-haknya bukanlah suatu yang tercela.
Tetapi yang dicela adalah, jika yang menjadi ambisi terbesar seorang insan adalah harta, ia terus mengulang-ulang menghitungnya, ia melihat apakah bertambah atau berkurang. Pendapat yang mengatakan bahwa maksud dari وَعَدَّدَهُ adalah bermakna: Mengumpulkannya untuk masa depan adalah pendapat yang lemah.


📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi

Surat Al-Humazah ayat 2: Allah mengabarkan akan sifat orang celaka ini, bahwasanya ia adalah pengumpul harta yang banyak, perhitungan (dalam harta) dan sangat menjaganya, sombong terhadap dirinya sendiri, oleh sebab ini ia merendahkan manusia dan mencela mereka serta menghibahi mereka karena sebab ia memiliki banyak harta.


📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I

Maksudnya mengumpulkan dan menghitung-hitung harta yang membuatnya menjadi kikir dan tidak mau menginfakkannya di jalan Allah.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Al-Humazah Ayat 2

Celakalah orang yang sifatnya demikian, yang selalu menyibukkan diri dan berorientasi pada mengumpulkan harta benda dan menghitung-hitungnya. Dia merasa nyaman untuk menumpuk dan menghitung harta untuk menjamin kehidupannya di masa datang, dan enggan me-nunai'kan hak Allah dalam hartanya itu. 3. Dia senang dan sibuk mengumpulkan harta karena mengira bahwa hartanya itu dapat mengekalkan hidupnya di dunia. Dia terbuai oleh hartanya dan lupa bahwa harta sebanyak apa pun tidak akan dapat digunakan untuk menolak datangnya sesuatu yang tidak diinginkannya, yaitu kematian.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Demikianlah sekumpulan penjelasan dari banyak ahli ilmu berkaitan isi dan arti surat Al-Humazah ayat 2 (arab-latin dan artinya), moga-moga membawa faidah bagi ummat. Bantu usaha kami dengan memberikan link ke halaman ini atau ke halaman depan TafsirWeb.com.

Link Sering Dilihat

Kaji banyak halaman yang sering dilihat, seperti surat/ayat: Al-Fath, Al-Fil, Al-Ma’un, Alhamdulillah, Al-‘Alaq, Ali ‘Imran 159. Termasuk Al-Baqarah 183, Yusuf 4, Al-Insyirah, Inna Lillahi, At-Tin, Al-Bayyinah.

  1. Al-Fath
  2. Al-Fil
  3. Al-Ma’un
  4. Alhamdulillah
  5. Al-‘Alaq
  6. Ali ‘Imran 159
  7. Al-Baqarah 183
  8. Yusuf 4
  9. Al-Insyirah
  10. Inna Lillahi
  11. At-Tin
  12. Al-Bayyinah

Pencarian: surat.al.waqiah, qulillahumma malikal mulki, surat an naba 1-40 latin, surat pengusir setan, al maidah ayat 3 beserta artinya

Bantu Kami

Setiap bulan TafsirWeb melayani 1.000.000+ kunjungan kaum muslimin yang ingin membaca al-Quran dan tafsirnya secara gratis. Tentu semuanya membutuhkan biaya tersendiri.

Tolong bantu kami meneruskan layanan ini dengan membeli buku digital Jalan Rezeki Berlimpah yang ditulis oleh team TafsirWeb (format PDF, 100 halaman).

Dapatkan panduan dari al-Qur'an dan as-sunnah untuk meraih rezeki berkah berlimpah, dapatkan pahala membantu keberlangsungan kami, Insya Allah.