Surat At-Tin Ayat 7
فَمَا يُكَذِّبُكَ بَعْدُ بِٱلدِّينِ
Arab-Latin: Fa mā yukażżibuka ba'du bid-dīn
Artinya: Maka apakah yang menyebabkan kamu mendustakan (hari) pembalasan sesudah (adanya keterangan-keterangan) itu?
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Hikmah Berharga Mengenai Surat At-Tin Ayat 7
Paragraf di atas merupakan Surat At-Tin Ayat 7 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada pelbagai hikmah berharga dari ayat ini. Didapati pelbagai penafsiran dari para ulama tafsir mengenai isi surat At-Tin ayat 7, antara lain sebagaimana di bawah ini:
📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia
Apa yang membuatmu (wahai manusia) mendustakan kebangkitan dan pembalasan padahal bukti-bukti yang menunjukan kuasa Allah atasnya sangat jelas?
📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
7. Hai orang kafir, jika kamu telah mengetahui Allah menciptakan kalian dengan sempurna, namun akan memasukkanmu ke dalam jurang neraka; maka apa yang menjadikanmu mendustakan hari kebangkitan dan pembalasan, serta perjumpaan dengan Tuhan semesta alam, padahal bukti-bukti mengenai itu sangat jelas?
📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram
7. Maka apa yang menjadikanmu -wahai manusia- mendustakan Hari Pembalasan setelah kamu melihat langsung sebagian dari tanda-tanda kekuasaan-Nya yang banyak?
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah
7. فَمَا يُكَذِّبُكَ بَعْدُ بِالدِّينِ(Maka apakah yang menyebabkan kamu mendustakan (hari) pembalasan sesudah (adanya keterangan-keterangan) itu?)
Hai Manusia, jika kamu telah mengatahui bahwa Allah telah menciptakanmu dengan penciptaan yang terbaik, dan bisa jadi akan mengembalikanmu ke derajat yang paling rendah, lalu apa yang mendorongmu untuk mendustakan hari kebangkitan dan pembalasan?
📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah
7. Maka apa yang membuatmu mendustakan hari kiamat wahai manusia setelah (datang) dalil yang sangat jelas ini tentang kekuasaan Allah atas risalahNya? Maksudnya adalah apa yang membuatmu mendustakan risalah itu tanpa sebab?
📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah
{Maka apa yang membuatmu mendustakan hari pembalasan} kebangkitan dan hisab {setelah itu} wahai manusia, apa yang membuatmu mendustakannya setelah datang dalil ini kepadamu
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H
7-8. “Maka apakah yang menyebabkan kamu mendustakan (hari) pembalasan sesudah (adanya keterangan-keterangan) itu?” yakni apa yang membuatmu mendustakan adanya Hari Pembalasan amal perbuatan wahai manusia? Engkau telah melihat banyak tanda-tanda kebesaran Allah yang membuatmu yakin dan berbagai nikmatNya yang mengharuskanmu agar tidak mengkufurinya sedikit pun. “Bukankah Allah adalah Hakim yang paling adil?” lantas patutkah hikmahNya mengharuskanNya meninggalkan manusia sia-sia, tidak diperintah, dilarang, diberi pahala dan siksa? Ataukah Yang menciptakan manusia dalam berbagai tahap, memberi mereka berbagai nikmat, kebajikan, dan kebaikan yang tidak terkira, merawat mereka dengan baik pasti mengembalikan mereka ke negeri keabadian dan tujuan mereka yang mereka tuju dan ikuti?
📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
Ayat 1-8
(Demi buah Tin) Para mufasir berbeda pendapat di sini menjadi banyak pendapat
Mujahid berkata yaitu pohon tin kalian ini.
(dan buah Zaitun) Al-Ahbar, Ibnu Zaid, dan lainnya berkata bahwa itu nama sebuah masjid di Baitul Maqdis.
Mujahid dan Ikrimah berkata bahwa maknanya adalah buah zaitun yang kalian peras ini
(dan demi kota (Mekah) ini yang aman (3)) yaitu Makkah. Pendapat itu dikatakan Mujahid, Ikrimah, Al-Hasan, Ibnu Zaid, dan Ka'b Al-Ahbar; tidak ada perbedaan pendapat dalam hal ini.
Firman Allah SWT: (sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya (4)) Ini adalah subjek sumpahnya, yaitu bahwa Allah SWT telah menciptakan manusia dalam bentuk paling baik dan rupa paling sempurna, tegak jalannya dan sempurna, serta baik semua anggota tubuhnya. (Kemudian Kami kembalikan dia ke tempat yang serendah-rendahnya (5)) yaitu neraka. Pendapat itu dikatakan Mujahid, Abu Al-’Aliyah, Al-Hasan, Ibnu Zaid, dan lainnya. Kemudian setelah penciptaan yang paling baik dan paling indah itu, tempat kembalinya adalah ke neraka, jika tidak taat kepada Allah dan tidak mengikuti para rasul. Oleh karena itu Allah SWT berfirman: (kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh) Sebagian mereka beroendapat tentang firmanNya: (Kemudian Kami kembalikan dia ke tempat yang serendah-rendahnya (5)) yaitu kepada usia paling hina. Hal ini diriwayatkan dari Ibnu Abbas, dan Ikrimah. Ibnu Jarir memilih pendapat ini. Seandainya hal itulah yang dimaksud, maka tidaklah menjadi indah pujian bagi orang-orang mukmin, mengingat sebagian dari mereka itu mengalami usia pikun. Dan sesungguhnya makna yang dimaksud hanya sebagaimana yang kami sebutkan, sebagaimana firmanNya: (Demi masa (1) Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian (2) kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan serta saling menasihati untuk kebenaran dan saling menasihati untuk kesabaran (3)) (Surah Al-'Ashr)
Firman Allah: (maka bagi mereka pahala yang tiada putus-putusnya) yaitu tidak ada habisnya, sebagaimana yang telah dijelaskan.
Kemudian Allah berfirman: (Maka apakah yang menyebabkan kamu mendustakan) wahai anak cucu Adam ((hari) pembalasan sesudah (adanya keterangan-keterangan) itu?) yaitu, pembalasan di hari kebangkitan. Sesungguhnya kamu mengetahui permulaan kejadianmu dan telah mengetahui bahwa Tuhan yang mampu memulai penciptaan itu juga mampu untuk mengembalikannya jadi hidup dengan lebih mudah. Maka apakah yang mendorongmu mendustakan adanya hari kebangkitan, padahal kamu telah mengetahui hal itu?
Diriwayatkan dari Manshur, dia berkata, “Aku bertanya kepada Mujahid tentang firmanNya: (Maka apakah yang menyebabkan kamu mendustakan (hari) pembalasan sesudah (adanya keterangan-keterangan) itu? (7)) Apakah yang dimaksud adalah Nabi SAW? Mujahid menjawab, "Aku berlindung kepada Allah, yang dimaksud adalah manusia" Demikian juga dikatakan Ikrimah dan lainnya.
Firman Allah SWT (Bukankah Allah Hakim yang seadil-adilnya? (8)) yaitu bukankah Dia Hakim yang paling adil, yang tidak melampaui batas dan tidak berbuat aniaya terhadap seseorang pun? termasuk dari sifat adilNya ialah Dia mengadakan hari kiamat, lalu orang yang dizalimu di dunia dapat membalas orang menzaliminya.
📚 Tafsir Juz 'Amma / Syaikh Prof. Dr. Shalih bin Fauzan al-Fauzan, anggota Lajnah Daaimah (Komite Fatwa Majelis Ulama KSA)
{ فَمَا يُكَذِّبُكَ } Maka apakah yang membuatmu berdusta wahai manusia { بَعْدُ } setelah kamu mengetahui ayat-ayat Allah ﷻ yang mengaskan tentang hari kiamat, dan ayat-ayat Allah ﷻ yang memaparkan tentang kenikmatan-Nya yang begitu besar kepada hamba-hamba Nya.
{ بِالدِّينِ } Yakni hari pembalasan hari kiamat, apakah yang menjadi penyebat sehingga kamu mendustakan hari pembalasan padahal kamu telah mengetahui ayat-ayat Allah yang menjelaskan tetang peristiwa itu ? , apakah kamu ragu akan kuasa Allah ﷻ yang menciptakan kamu dan alam ini dari sesuatu yang tidak berwujud menjadi ada, bukankah untuk mengembalikan penciptaan itu setelah kehancurannya pada hari kiamat akan lebih mudah bagi-Nya ? , Allah ﷻ berfirman : { وَهُوَ الَّذِي يَبْدَأُ الْخَلْقَ ثُمَّ يُعِيدُهُ وَهُوَ أَهْوَنُ عَلَيْهِ ۚ وَلَهُ الْمَثَلُ الْأَعْلَىٰ فِي السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ ۚ وَهُوَ الْعَزِيزُ الْحَكِيمُ } ( Dan Dialah yang menciptakan (manusia) dari permulaan, kemudian mengembalikan (menghidupkan)nya kembali, dan menghidupkan kembali itu adalah lebih mudah bagi-Nya. Dan bagi-Nya-lah sifat yang Maha Tinggi di langit dan di bumi; dan Dialah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. ) [ Ar-Rum : 28 ] , segala sesuatu bagi-Nya sangatlah mudah untuk diwujudkan, maha suci Allah dengan segala kekuasasn-Nya.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir Juz 'Amma / Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin, ulama besar abad 14 H
Kemudian Allah Tabaraka wa Ta'ala berfirman: فَمَا يُكَذِّبُكَ بَعْدُ بِالدِّينِ " Maka apakah yang menyebabkan kamu mendustakan (hari) pembalasan sesudah (adanya keterangan-keterangan) itu?" Allah beralih pembicaran dari bentuk berbicara dengan orang ketiga kepada pembicaraan kepada orang kedua (langsung dengan lawan bicara), Allah berfirman فَمَا يُكَذِّبُكَ بَعْدُ بِالدِّينِ "" Maknanya: Apa lagi penyebab kamu mendustakan wahai manusia setelah penjelasan ini, بِالدِّينِ "dengan ad-diin (agama)" maknanya: Terhadap apa-apa yang Allah perintahkan dari agama. Oleh karenanya setiap kali manusia melihat kepada asal usulnya dan permulaan penciptaannya, dan Allah memilihnya dan membaguskan fitrahnya, maka keimanannya kepada Allah 'Azza Wa Jalla akan bertambah, begitu juga pembenarannya terhadap kitab-Nya dan terhadap berita-berita yang disampaikan rasul-Nya.
📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi
Surat At-Tin ayat 7: Setelah petunjuk-petunjuk dan bukti-bukti yang jelas, maka apa yang menjadikanmu wahai manusia untuk mendustakan Allah, hari akhir, hari pembalasan dan hisab ?
📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I
Yakni setelah mereka tahu bahwa manusia diciptakan Allah dalam bentuk yang sebaik-baiknya, lalu dikembalikan-Nya kepada keadaan yang paling rendah dimana pada semua itu terdapat dalil yang menunjukkan bahwa Allah Subhaanahu wa Ta'aala berkuasa membangkitkan.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat At-Tin Ayat 7
Allah menciptakanmu dengan bentuk yang sempurna dari setetes mani yang menjadi janin, kemudian melewati berbagai tahap dari bayi, remaja, dewasa, tua, hingga meninggal. Itu merupakan dalil yang paling jelas tentang kekuasaan Allah; bahwa dia kuasa untuk membang'kitkanmu dari kematian. Maka, apa yang menyebabkan mereka mendustakanmu tentang hari pembalasan yaitu hari kiamat setelah adanya keterangan-keterangan yang gamblang itu'8. Bukankah Allah adalah hakim yang paling adil' jangan kaukira Allah menciptakan manusia secara sia-sia dengan tidak memberinya perintah dan larangan. Allah telah menurunkan aturan syariat. Dia akan memberi putusan dengan adil; memberi pahala kepada orang yang taat dan menghukum orang yang bersalah.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Demikianlah beberapa penjelasan dari berbagai ulama tafsir mengenai isi dan arti surat At-Tin ayat 7 (arab-latin dan artinya), semoga menambah kebaikan untuk kita bersama. Dukunglah dakwah kami dengan memberi link menuju halaman ini atau menuju halaman depan TafsirWeb.com.