Surat Ali ‘Imran Ayat 149

Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوٓا۟ إِن تُطِيعُوا۟ ٱلَّذِينَ كَفَرُوا۟ يَرُدُّوكُمْ عَلَىٰٓ أَعْقَٰبِكُمْ فَتَنقَلِبُوا۟ خَٰسِرِينَ

Arab-Latin: Yā ayyuhallażīna āmanū in tuṭī'ullażīna kafarụ yaruddụkum 'alā a'qābikum fa tangqalibụ khāsirīn

Artinya: Hai orang-orang yang beriman, jika kamu mentaati orang-orang yang kafir itu, niscaya mereka mengembalikan kamu ke belakang (kepada kekafiran), lalu jadilah kamu orang-orang yang rugi.

« Ali 'Imran 148Ali 'Imran 150 »

Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

Pelajaran Mendalam Berkaitan Surat Ali ‘Imran Ayat 149

Paragraf di atas merupakan Surat Ali ‘Imran Ayat 149 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada bermacam pelajaran mendalam dari ayat ini. Terdokumentasi bermacam penjelasan dari beragam mufassirun terhadap isi surat Ali ‘Imran ayat 149, antara lain sebagaimana tercantum:

📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia

Wahai orang-orang yang beriman kepada Allah dan RosulNya serta melaksanakan syariatNya,jika kalian mengikuti orang-orang yang mengingkari ketuhananku dan tidak beriman kepada Rosul-rosulKu,dari kalangan Yahudi,Nasrani,orang-orang munafik,dan orang-orang musyrik dalam perkara yang mereka perintahkan kepada kalian dan perkara yang mereka larang bagi kalian, niscaya mereka akan menyesatkan kalian dari jalan kebenaran dan membuat kalian murtad dari agama kalian,sehingga kalian kembali dengan memikul kerugian yang nyata dan kebinasaan yang pasti.


📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

149-150. Allah memperingatkan orang-orang beriman agar tidak mentaati orang-orang yang mendustakan Allah dan rasul-Nya, sebab mereka sangat ingin menyesatkan kalian dari kebenaran agar kalian murtad dari agama, sehingga kalian mendapat kerugian di dunia dan di akhirat. Mereka bukanlah penolong kalian yang layak ditaati, namun Allah-lah penolong kalian, Dialah sebaik-baik penolong. Lihat: ayat 28 surat Ali Imran.

Adapun ayat 150 dijelaskan dalam ayat 160:

إِنْ يَنْصُرْكُمُ اللَّهُ فَلَا غَالِبَ لَكُمْ ۖ وَإِنْ يَخْذُلْكُمْ فَمَنْ ذَا الَّذِي يَنْصُرُكُمْ مِنْ بَعْدِهِ ۗ وَعَلَى اللَّهِ فَلْيَتَوَكَّلِ الْمُؤْمِنُونَ

Jika Allah menolong kamu, maka tak adalah orang yang dapat mengalahkan kamu; jika Allah membiarkan kamu (tidak memberi pertolongan), maka siapakah gerangan yang dapat menolong kamu (selain) dari Allah sesudah itu? Karena itu hendaklah kepada Allah saja orang-orang mukmin bertawakkal.


📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram

149. Wahai orang-orang yang beriman kepada Allah dan mengikuti Rasul-Nya, jika kalian patuh kepada orang-orang kafir dari kalangan Yahudi, Nasrani dan musyrik dalam mengikuti jalan yang sesat, niscaya mereka akan membuat kalian kembali kepada kekafiran setelah kalian beriman. Maka kalian akan kembali dengan membawa kerugian besar di dunia dan di akhirat.


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah

149. يٰٓأَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُوٓا۟ إِن تُطِيعُوا۟ الَّذِينَ كَفَرُوا۟ (Hai orang-orang yang beriman, jika kamu mentaati orang-orang yang kafir itu)
Ini seakan-akan adalah bantahan bagi orang-orang yang menyeru untuk menyerahkan diri di perang Uhud setelah kekalahan mereka dan berharap orang-orang musyrik akan memperlakukan mereka dengan baik.

يَرُدُّوكُمْ عَلَىٰٓ أَعْقٰبِكُمْ(niscaya mereka mengembalikan kamu ke belakang)
Yakni mengeluarkan kalian dari agama Islam menuju kekufuran.

فَتَنقَلِبُوا۟ خٰسِرِينَ(lalu jadilah kamu orang-orang yang rugi)
Yakni kembali dalam keadaan merugi.


📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah

149 Hai orang-orang yang beriman, jika kamu mentaati orang-orang yang kafir itu dengan meninggalkan berjuang dan justru menyerahkan diri kepada musuh, niscaya mereka akan mengembalikan kamu kepada kekafiran setelah Islam, lalu jadilah kamu orang-orang yang rugi di dunia, dan diazab di akhirat. Imam Ali ra berkata: Ayat ini turun untuk perkataan orang-orang munafik kepada orang mukmin saat perang Uhud: Pulanglan kalian kepada saudara kalian, dan masuklah kepada agama mereka.


📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah

Wahai orang-orang yang beriman, jika kalian menaati orang-orang kafir, niscaya mereka akan mengembalikan kamu ke belakang.} mengembalikan kalian kepada perkara awal kalian yaitu syirik kepada Allah {sehingga kalian akan kembali} kembali {dalam keadaan merugi


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H

149. Ini adalah larangan dari Allah untuk kaum Mukminin, yaitu mereka tidak boleh menaati kaum kafir dari kalangan kaum munafik dan kaum musyrikin. Karena bila mereka menaati orang-orang tersebut, maka tidaklah kaum itu menghendaki untuk mereka melainkan keburukan, sedangkan tujuan orang-orang itu adalah mengembalikan mereka (kaum Mukminin) kepada kekufuran yang berakibat kepada kesia-siaan dan kerugian.


📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

Ayat 149-153
Allah SWT memperingatkan hamba-hambaNya yang mukmin untuk menaati orang-orang kafir dan orang-orang munafik, karena menaati mereka akan membawa kerugian di dunia dan akhirat. Oleh karena itu, Allah SWT berfirman, (jika kamu mentaati orang-orang yang kafir itu, niscaya mereka mengembalikan kamu ke belakang (kepada kekafiran), lalu jadilah kamu orang-orang yang rugi) Kemudian Allah memerintahkan mereka untuk taat kepadaNya, memohon perlindungan kepadaNya, memohon pertolongan kepadaNya, dan berserah diri kepadaNya. Allah SWT berfirman, (Tetapi (ikutilah Allah), Allahlah Pelindungmu, dan Dialah sebaik-baik Penolong (150)) Kemudian Allah memberi kabar gembira kepada mereka bahwa Dia akan menanamkan rasa takut pada hati musuh-musuh mereka dan merendahkan mereka karena kekufuran dan kesyirikan mereka, bersamaan dengan apa yang telah disediakan Allah bagi mereka di akhirat berupa siksaan dan azab yang pedih. Allah SWT berfirman, (Akan Kami masukkan ke dalam hati orang-orang kafir rasa takut, disebabkan mereka mempersekutukan Allah dengan sesuatu yang Allah sendiri tidak menurunkan keterangan tentang itu. Tempat kembali mereka ialah neraka; dan itulah seburuk-buruk tempat tinggal orang-orang yang zalim (151)) Hal ini terkandung dalam hadits shahih dari Jabir bin Abdullah bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Aku diberi lima hal yang tidak diberikan kepada nabi-nabi sebelumku: Aku diberi pertolongan dengan rasa takut dalam perjalanan satu bulan, bumi telah dijadikan sebagai tempat sujud dan suci bagiku, harta rampasan perang dihalalkan bagiku, aku diberi syafaat, dan para nabi biasanya diutus khusus kepada kaum mereka, sedangkan aku diutus kepada seluruh manusia"
Firman Allah, (Dan sesungguhnya Allah telah memenuhi janji-Nya kepada kamu, ketika kamu membunuh mereka dengan izin-Nya) Ibnu Abbas berkata bahwa Allah telah menjanjikan mereka kemenangan.
Janji itu dipenuhi dengan syarat berupa keteguhan dan ketaatan. Oleh karena itu Allah berfirman (Dan sesungguhnya Allah telah memenuhi janji-Nya kepada kamu) yaitu di permulaan siang (ketika kamu membunuh mereka) yaitu kalian membunuh mereka, (dengan izin-Nya) yaitu dengan pemberian kekuasaanNya kepada kalian atas mereka (sampai pada saat kamu lemah) Ibnu Juraij berkata, Ibnu Abbas berkata itu adalah mengalami kerugian dan menjadi pengecut, (dan berselisih dalam urusan itu dan mendurhakai perintah (Rasul)) sebagaimana yang terjadi pada pemanah para (sesudah Allah memperlihatkan kepadamu apa yang kamu sukai) yaitu keberhasilan atas mereka (Di antaramu ada orang yang menghendaki dunia) yaitu mereka yang menyukai harta rampasan, ketika mereka melihat kekalahan musuh (dan diantara kamu ada orang yang menghendaki akhirat. Kemudian Allah memalingkan kamu dari mereka untuk menguji kamu) Kemudian Dia membuat mereka mengelilingi kalian, untuk menguji kalian (dan sesunguhnya Allah telah memaafkan kamu) yaitu mengampuni kalian akibat perbuatan itu. Hanya Allah yang lebih mengetahui, karena banyaknya jumlah musuh dan sedikitnya jumlah kaum muslim.
Ibnu Juraij berkata terkait firman Allah (dan sesunguhnya Allah telah memaafkan kamu), dia berkata bahwa Dia tidak merenggut (nyawa) kalian. Demikian juga yang dikatakan oleh Muhammad bin Ishaq. Kedua pendapat itu diriwayatkan oleh Ibnu Jarir untuk memaknai ayat (Dan Allah mempunyai karunia (yang dilimpahkan) atas orang orang yang beriman)
Diriwayatkan dari Ibnu Abbas, dia berkata: "Allah tidak pernah memberikan pertolongan seperti yang Dia berikan pada hari perang Uhud" seseorang berkata,”Kami meragukan hal itu” kemudian Ibnu Abbas berkata:"Tidak ada keraguan antara saya dan orang yang meragukannya, karena Allah berfirman dalam Al-Quran tentang hari perang Uhud: (Dan sesungguhnya Allah telah memenuhi janji-Nya kepada kamu, ketika kamu membunuh mereka dengan izin-Nya) Ibnu Abbas berkata,”Al-Hissu” adalah membunuh.
Diriwayatkan dari Al-Bara', dia berkata: "Kami bertemu dengan orang-orang musyrik pada hari itu, dan Rasulullah SAW duduk bersama pasukan pemanah. Abdullah bin Jubair memerintahkan mereka, “Janganlah kalian lari, jika kalian melihat kami dalam keadaan menang atas mereka, jangan meninggalkan tempat kalian. Jika kalian melihat musuh mengalahkan kami, jangan membantu kami."
Ketika kami bertemu dengan mereka (musuh), mereka berlari hingga aku melihat wanita-wanita berlari ke gunung dan meninggalkan tempat mereka sehingga tampak mata kaki mereka, lalu mereka berteriak: "Harta rampasan, harta rampasan!" Kemudian Abdullah bin Jubair berkata: "Nabi telah mengikat perjanjian dengan kami untuk tidak meninggalkan tempat ini" Namun mereka tetap menolak dan ketika mereka menolak, mereka membalikkan arah mereka, mereka terkena panah, sehingga tujuh puluh di antara mereka tewas. Abu Sufyan kemudian mendekati dan bertanya: "Apakah Muhammad ada di antara mereka?" Dia berkata, “janganlah menjawabnya” Lalu dia bertanya: "Apakah anak Abu Quhafah ada di antara mereka?" Dia berkata, “janganlah menjawabnya”. Kemudian dia bertanya: "Apakah anak Al-Khattab ada di antara mereka?" Mereka menjawab: "Jika mereka masih hidup, mereka pasti akan menjawab" Umar kemudian tidak bisa mengendalikan dirinya dan berkata: "Kamu berbohong, wahai musuh Allah! Allah telah membiarkanmu hidup sehingga kau merasa berduka." Abu Sufyan berkata: "Berteriaklah" Kemudian Nabi bersabda: "Jawablah dia" Mereka bertanya: "Apa yang harus kami katakan?" Nabi bersabda: "Katakanlah: “Allah Dzat yang Maha Tinggi lagi Maha Luhur" Abu Sufyan berkata: "Kami memiliki kekuasaan dan kalian tidak memilikinya" Nabi bersabda: "Jawablah dia." Mereka bertanya: "Apa yang harus kami katakan?" Nabi bersabda: "Katakanlah: “Allah adalah Pelindung kami, dan kalian tidak memiliki pelindung" Abu Sufyan berkata:"Perang ini sebagai balasan atas perang Badar karena dalam perang kemenangan memang silih berganti. Sungguh kalian akan mendapati kaum yang memutilasi jasad yang tidak aku perintah tapi aku juga tidak membuatku sakit”
Firman Allah (Ingatlah) ketika kamu lari dan tidak menoleh kepada seseorangpun) yaitu kalian berpaling dari mereka (ketika kamu lari) yaitu di gunung dalam keadaan lari dari musuh-musuh kalian. Al-Hasan dan Qatadah membaca “idz tash’adun” yaitu di gunung. (dan tidak menoleh kepada seseorangpun) yaitu kalian tidak menoleh kepada seorang pun karena terkejut dan takut (sedang Rasul yang berada di antara kawan-kawanmu yang lain memanggil kamu) yaitu beliau yang kalian tinggal di belakang kalian telah memanggil kalian agar tidak lari dari musuh, dan agar kembali dan memutar.
As-Suddi berkata: “Ketika orang-orang musyrik menyerang kaum muslimi di perang Uhud, mereka mengalami kekalahan. Beberapa dari mereka melarikan diri ke Madinah, sementara yang lainnya melarikan diri ke gunung di atas batu. Lalu Nabi SAW mulai memanggil orang-orang: "Wahai hamba-hamba Allah, datanglah kepadaku!" Beliau menyebut nama Allah saat mereka naik ke gunung, kemudian Nabi SAW memanggil mereka. Lalu Allah berfirman: ((Ingatlah) ketika kamu lari dan tidak menoleh kepada seseorangpun, sedang Rasul yang berada di antara kawan-kawanmu yang lain memanggil kamu) Demikian juga yang dikatakan oleh Ibnu Abbas, Qatadah, Ar-Rabi, dan Ibnu Zaid.
Firman Allah (karena itu Allah menimpakan atas kamu kesedihan atas kesedihan) yaitu, balasan kalian adalah kesedihan atas kesedihan, sebagaimana yang dikatakan oleh bangsa Arab,”Aku telah turun dengan anakku Fulan, dan Aku telah turun atas anakku Fulan”
Ibnu Jarir berkata, demikian juga firman Allah: (dan sesungguhnya aku akan menyalib kamu sekalian pada pangkal pohon kurma) [Surah Taha: 71] yaitu pada batang pohon kurma.
Ibnu Abbas berkata: kesedihan yang pertama adalah karena kekalahan. Dikatakan juga ketika mereka mendengar kabar bahwa nabi Muhammad SAW telah terbunuh. Kesedihan kedua terjadi ketika orang-orang musyrik berada di atas gunung" Nabi SAW bersabda: "Ya Allah, jangan biarkan mereka mengungguli kami"
Mujahid dan Qatadah berkata: kesedihan pertama adalah mendengar tentang kematian nabi Muhammad, dan yang kedua adalah kematian dan luka yang menimpa mereka"
Diriwayatkan dari Qatadah dan Ar-Rabi' bin Anas pendapat yang berlawanan.
Diriwayatkan dari As-Suddi: Kesedihan yang pertama adalah kehilangan kesempatan untuk meraih kemenangan dan harta rampasan perang, dan yang kedua adalah kemenangan musuh atas mereka" Pendapat ini telah disebutkan sebelumnya dari As-Suddi.
Ibnu Jarir berkata: "Pendapat yang lebih mendekati kebenaran adalah pendapat seseorang tentang ayat (karena itu Allah menimpakan atas kamu kesedihan atas kesedihan) yaitu wahai orang-orang mukmin, Allah menimpakan atas kesedihan kalian dengan melarang kalian untuk mendapatkan harta rampasan orang-orang musyrik dan kemenangan atas mereka, serta sesuatu yang menimpa kalian berupa kematian dan luka. Pada hati itu, dalam semua kejadian itu, Dia memperlihatkan kepada kalian sesuatu yang kalian sukai berupa melanggar perintah Tuhan kalian, dan pertentangan kalian terhadap perintah Nabi kalian, sehingga kesedihan menimpa prasangka kalian bahwa nabi kalian telah terbunuh dan kemenangan musuh kalian atas diri kalian setelah kalian tercerai berai oleh musuh.
Firman Allah, (supaya kamu jangan bersedih hati terhadap apa yang luput dari pada kamu) yaitu ayas apa yang telah terlewat dari kalian berupa harta rampasan dan kemenangan atas musuh kalian (dan terhadap apa yang menimpa kamu) berupa luka-luka dan kematian. Hal ini diungkapkan oleh Ibnu Abbas, Abdurrahman bin Auf, Al-Hasan, Qatadah, dan As-Suddi. (Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan)


📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi

Surat Ali ‘Imran ayat 149: Hai orang-orang yang beriman! Jika kamu taat kepada mereka yang kafir itu, niscaya mereka palingkan kamu atas tumit-tumit kamu, maka kamu akan terpaling di dalam keadaan rugi.


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I

Hal itu, karena tidak ada yang mereka inginkan terhadap kita selain keburukan.


📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Ali ‘Imran Ayat 149

Setelah dijelaskan bahwa orang yang berbuat kebaikan akan mendapatkan anugerah di dunia maupun akhirat, ayat ini mengingatkan bahwa mengikuti orang-orang kafir akan mengakibatkan kerugian bahkan kegagalan. Wahai orang-orang yang beriman! jika kamu menaati dan tunduk pada saran orang-orang yang kafir yang bertentangan dengan tuntunan Allah dan rasul-Nya, niscaya mereka akan mengembalikan kamu ke belakang, yaitu murtad. Jika hal itu kamu lakukan maka kamu akan kembali menjadi orang yang rugi di dunia dan akhiratjangan kamu ikuti saran orang-orang kafir, tetapi ikutilah aturan Allah, karena hanya Allah-lah pelindungmu, dan dia penolong yang terbaik.


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

Demikianlah beragam penjelasan dari beragam ahli ilmu berkaitan makna dan arti surat Ali ‘Imran ayat 149 (arab-latin dan artinya), semoga membawa manfaat untuk kita bersama. Support usaha kami dengan mencantumkan tautan menuju halaman ini atau menuju halaman depan TafsirWeb.com.

Link Paling Sering Dibaca

Telaah ratusan halaman yang paling sering dibaca, seperti surat/ayat: Ali ‘Imran 190, Al-A’raf 54, Al-Ma’idah 48, An-Nahl 114, At-Tin 4, Al-Muthaffifin. Juga Al-Fatihah 5, Al-Fatihah 4, Al-Humazah, An-Nisa, At-Taubah, Al-Anbiya 30.

  1. Ali ‘Imran 190
  2. Al-A’raf 54
  3. Al-Ma’idah 48
  4. An-Nahl 114
  5. At-Tin 4
  6. Al-Muthaffifin
  7. Al-Fatihah 5
  8. Al-Fatihah 4
  9. Al-Humazah
  10. An-Nisa
  11. At-Taubah
  12. Al-Anbiya 30

Pencarian: qs hud ayat 41, teks al mulk, al araf ayat 1, surah al-an'am, tafsir surat al qalam

Surat dan Ayat Rezeki

GRATIS Dapatkan pahala jariyah dan buku digital "Jalan Rezeki Berlimpah". Caranya, copy-paste text di bawah dan kirimkan ke minimal tiga (3) group WhatsApp yang Anda ikuti:

Nikmati kemudahan dari Allah untuk memahami al-Qur’an dengan tafsirnya. Tinggal klik nama suratnya, klik nomor ayat yang berwarna biru, maka akan keluar penjelasan lengkap untuk ayat tersebut:
 
👉 tafsirweb.com/start
 
✅ Bagikan informasi ini untuk mendapat pahala jariyah

Setelah Anda melakukan hal di atas, klik tombol di bawah: