Surat Ali ‘Imran Ayat 137

قَدْ خَلَتْ مِن قَبْلِكُمْ سُنَنٌ فَسِيرُوا۟ فِى ٱلْأَرْضِ فَٱنظُرُوا۟ كَيْفَ كَانَ عَٰقِبَةُ ٱلْمُكَذِّبِينَ

Arab-Latin: Qad khalat ming qablikum sunanun fa sīrụ fil-arḍi fanẓurụ kaifa kāna 'āqibatul-mukażżibīn

Artinya: Sesungguhnya telah berlalu sebelum kamu sunnah-sunnah Allah; Karena itu berjalanlah kamu di muka bumi dan perhatikanlah bagaimana akibat orang-orang yang mendustakan (rasul-rasul).

« Ali 'Imran 136Ali 'Imran 138 »

Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Pelajaran Menarik Berkaitan Surat Ali ‘Imran Ayat 137

Paragraf di atas merupakan Surat Ali ‘Imran Ayat 137 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada kumpulan pelajaran menarik dari ayat ini. Tersedia kumpulan penjabaran dari banyak pakar tafsir terkait makna surat Ali ‘Imran ayat 137, sebagiannya sebagaimana termaktub:

📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia

Allah menyeru orang-orang yang beriman ketika mereka ditimpa musibah pada perang uhud dengan ta’ziyah bagi mereka, bahwasanya telah berlalu sebelum kalian umat-umat, telah diuji orang-orang mukmin diantara mereka dengan penyerangan orang-orang kafir maka mereka menderita kekalahan, maka berjalanlah dimuka bumi dengan mengambil pelajaran atas nikmat yang diberikan kepada mereka, mereka itulah orang-orang yang mendustakan Allah dan RosulNya.


📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

137. Hai orang-orang yang beriman, telah berlalu sebelum kalian ketetapan-ketetapan Allah dalam menghukum umat-umat yang zalim dengan membinasakan mereka. Maka berjalanlah di muka bumi agar kalian dapat mengambil pelajaran, dan lihatlah bagaimana kesudahan orang-orang yang mendustaka Allah dan rasul-Nya.


📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram

137. Tatkala orang-orang mukmin diuji dengan kekalahan yang mereka alami dalam perang Uhud, Allah menghibur mereka seraya berfirman, “Telah berlalu sebelum kalian sunah-sunah ilahiyah dalam membinasakan orang-orang kafir dan menjadikan akhir yang baik untuk orang-orang mukmin setelah mereka mendapatkan ujian dan cobaan. Maka berjalanlah di muka bumi dan lihatlah seraya mengambil pelajaran bagaimana nasib orang-orang yang mendustakan Allah dan Rasul-Nya. Tempat tinggal mereka hancur dan kerajaan mereka hilang.”


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah

137. قَدْ خَلَتْ مِن قَبْلِكُمْ سُنَنٌ (Sesungguhnya telah berlalu sebelum kamu sunnah-sunnah Allah)
Yakni kejadian-kejadian yang dijadikan sunnatullah atas kaum-kaum yang mendustakan.

فَسِيرُوا۟ فِى الْأَرْضِ (Karena itu berjalanlah kamu di muka bumi)
Yakni perjalanlah diatasnya dengan tujuan mengambil ibrah dan pelajaran.
Dan maksud ayat itu adalah apabila kalian ragu maka berjalanlah dimuka bumi.

فَانظُرُوا۟ كَيْفَ كَانَ عٰقِبَةُ الْمُكَذِّبِينَ (dan perhatikanlah bagaimana akibat orang-orang yang mendustakan)
Dan melihat bagaimana akibat umat-umat yang dibinasakan memiliki efek yang jelas pada diri seseorang, maka dari itu Allah memerintahkan kita untuk berjalan dan memperhatikan apa yang ada di muka bumi


📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah

137 Sesungguhnya telah berlalu sebelum kamu wahai para manusia sunnah-sunnah Allah dalam menyiksa orang-orang zalim dengan membinasakan mereka karena dusta mereka terhadap nabinya; dan di sisi lain pertolongan untuk kaum mukmin. Jika kalian ragu maka berjalanlah di atas bumi untuk mencari pelajaran, dan perhatikanlah bagaimana akibat dan bekas orang-orang terdahulu yang mendustakan rasul-rasul.


📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah

Sungguh telah berlalu} berlalu {sebelum kalian sunatullah} kejadian-kejadian tentang sunnatullah terhadap umat-umat yang berdusta {Maka berjalanlah di bumi dan perhatikanlah bagaimana konsekuensi bagi para pendusta


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H

137. Ayat-ayat yang mulia ini dan yang setelahnya yang menyebutkan kisah tentang perang uhud, Allah menghibur dengannya hamba-hambaNya yang beriman yang menegakkan hati mereka. Kemudian Allah mengabarkan kepada mereka bahwasanya telah berlalu umat dan kaum yang silih berganti, yang telah diberikan ujian, dan kaum Mukminin dari mereka dberi ujian dan memerangi kaum kafir. Dan mereka terus senantiasa dalam peperangan dan pertempuran hingga Allah memberi akibat yang baik itu bagi orang-orang yang bertakwa dan kemenangan bagi orang-orang yang beriman. Dan pada akhirnya, orang-orang yang berdusta mengalami kekalahandan Allah menghinakan mereka dengan membela para RasulNya, beserta para pengikut mereka.
“Karena itu berjalanlah kamu di muka bumi, ” dengan tubuh dan hati kalian, “dan perhatikanlah akibat orang-orang yang mendustakan rasul-rasul.” Kalian tidak akan menemukan mereka kecuali dalam keadaan mereka di siksa dengan hukuman dunia, negri mereka hancur, kerugian mereka sangatlah jelas oleh setiap orang, keagungan dan kekuasaan mereka telah hilang, dan kegagahan dan kesombangan mereka telah lenyap. bukankah dalam fakta itu ada dalil yang paling besar dan bukti yang paling akurat atas syariat yang di bawa oelh seluruh rasul dan hikmah dalam menguji hamba-hambaNya, agar terlihat jelas dan terang orang-orang yang benar dari orang-orang yang dusta? Karena itulah Allah berfirman,


📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

Ayat 137-143
Allah SWT berfirman sembari menyampaikan kepada hamba-hambaNya yang mukmin yang terluka pada hari perang Uhud dan tujuh puluh di antara mereka tewas: (Sesungguhnya telah berlalu sebelum kamu sunnatullah) yaitu telah terjadi hal yang serupa pada umat-umat yang telah ada sebelum kalian, yaitu orang-orang yang mengikuti para nabi. Kemudian kemenangan bagi mereka, dan kehancuran atas orang-orang kafir. Oleh karena itu Allah berfirman: (Karena itu berjalanlah kamu di muka bumi dan perhatikanlah bagaimana akibat orang-orang yang mendustakan) Lalu Allah SWT berfirman: (ini adalah penerangan bagi seluruh manusia) yaitu Al-Quran, yang di dalamnya terdapat penjelasan perkara dengan jelas, serta gambaran bagaimana umat-umat terdahulu berhadapan dengan musuh-musuh mereka. (dan petunjuk serta pelajaran) Al-Qur’an mengandung berita tentang apa yang terjadi sebelum kalian (petunjuk) bagi hati kalian (pelajaran bagi orang-orang yang bertakwa) yaitu mereka yang menjauhi perbuatan maksiat dan dosa.
Kemudian Allah SWT berfirman sembari menghibur orang-orang mukmin: (Janganlah kamu bersikap lemah) yaitu janganlah kalian lemah akibat hal yang telah terjadi (dan janganlah (pula) kamu bersedih hati, padahal kamulah orang-orang yang paling tinggi jika kamu orang-orang yang beriman) yaitu kemenangan dan pertolongan akan menjadi milik kalian, wahai orang-orang mukmin, (Jika kamu mendapat luka, maka sesungguhnya kaum (kafir) itupun mendapat luka yang serupa) yaitu jika kalian menerima luka dan ada yang tewas di antara kalian, maka musuh-musuh kalian juga sebelumnya merasakan hal itu berupa tewas dalam perang dan terluka (Dan masa (kejayaan dan kehancuran) itu Kami pergilirkan diantara manusia) yaitu terkadang giliran kemenangan musuh atas kalian, meskipun kemenangan akhir akan menjadi milik kalian, karena itu adalah hikmah dari Kami. Oleh Karena itu Allah berfirman: (dan supaya Allah membedakan orang-orang yang beriman) Ibnu Abbas berkata terkait hal ini: “Kami ingin melihat siapa yang bersabar dalam menghadapi musuh-musuhnya.” (supaya sebagian kamu dijadikan-Nya (gugur sebagai) syuhada') yaitu mereka yang mati di jalan Allah dan berkorban untuk mendapatkan keridhaanNya. (Dan Allah tidak menyukai orang-orang yang zalim (140) Dan agar Allah membersihkan orang-orang yang beriman) yaitu Dia menghapus dosa-dosa mereka jika mereka memiliki dosa. Jika tidak, maka Allah akan mengangkat derajat mereka sesuai dengan musibah yang menimpa mereka.
Allah SWT berfirman, (dan membinasakan orang-orang yang kafir) yaitu ketika mereka menang, berbuat zalim, dan sombong, maka hal itu akan menjadi sebab, kehancuran, kerusakan, kekalahan, dan kebinasaan mereka. Kemudian Allah berfirman, (Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk surga, padahal belum nyata bagi Allah orang-orang yang berjihad diantaramu dan belum nyata orang-orang yang sabar (142)) yaitu apakah kalian mengira bahwa kalian akan masuk Surga tanpa menghadapi diuji dengan peperangan dan kesulitan perang sebagaimana Allah berfirman dalam Surah Al-Baqarah: (Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk surga, padahal belum datang kepadamu (cobaan) sebagaimana halnya orang-orang terdahulu sebelum kamu? Mereka ditimpa oleh malapetaka dan kesengsaraan, serta digoncangkan (dengan bermacam-macam cobaan) sehingga berkatalah Rasul dan orang-orang yang beriman bersamanya: "Bilakah datangnya pertolongan Allah?" Ingatlah, sesungguhnya pertolongan Allah itu amat dekat (214)) (Surah Al-Baqarah) dan Alif laam miim ((1) Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan: "Kami telah beriman", sedang mereka tidak diuji lagi? (2) Dan sesungguhnya kami telah menguji orang-orang yang sebelum mereka, maka sesungguhnya Allah mengetahui orang-orang yang benar dan sesungguhnya Dia mengetahui orang-orang yang dusta (3)) (Surah Al-Ankabut) Oleh karena itu Allah SWT berfirman di sini, (Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk surga, padahal belum nyata bagi Allah orang-orang yang berjihad diantaramu dan belum nyata orang-orang yang sabar (142)) yaitu kalian tidak akan bisa memasuki surge sampai kalian diuji dan Allah melihat orang-orang yang berjuang di jalanNya di antara kalian dan orang-orang yang bersabar dalam mengahadapi musuh. FIrman Allah (Sesungguhnya kamu mengharapkan mati (syahid) sebelum kamu menghadapinya; (sekarang) sungguh kamu telah melihatnya dan kamu menyaksikannya (143)) yaitu wahai orang-orang mukmin, sebelum hari ini, kalian menginginkan untuk berhadapan dengan musuh, kalian ingin menghancurkan mereka, ingin melawan mereka. Sekarang, apa yang kalian harapankan dan inginkan itu telah terwujud, jadi berjuanglah dan bersabarlah. Telah disebutkan dalam hadits shahih Bukhari Muslim, bahwa Rasulullah SAW bersabda: “Janganlah kalian mengharapkan pertemuan dengan musuh, dan berdoalah kepada Allah agar mendapat keselamatan, jika kalian berhadapan dengan musuh, maka bersabarlah, dan ketahuilah bahwa surga berada di bawah naungan pedang.” Oleh karena itu, Allah SWT berfirman, (sungguh kamu telah melihatnya) yaitu kalian telah melihat kematian dalam kilatan pedang, pertukaran anak panah, dan barisan orang untuk berperang, dan orang-orang yang menggambarkan ini dengan khayalannya, yaitu menyaksikan sesuatu yang tidak bisa dirasakan sebelumnya seperti yang dirasakan oleh domba yang merasa aman di samping seekor domba jantan lalu yang merasa terancam oleh serigala.


📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi

Surat Ali ‘Imran ayat 137: Sesungguhnya telah lalu dari kamu dahulu beberapa contoh-contoh, oleh karena itu hendaklah kamu berjalan di bumi dan lihat akibat bagi mereka yang mendustakan.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I

Ayat ini turun setelah perang Uhud untuk menghibur kaum mukmin. Di dalamnya terdapat perintah bagi kaum mukmin agar memperhatikan kesudahan yang dialami oleh orang-orang yang mendustakan rasul agar mereka tidak bersedih karena kekalahan mereka di perang Uhud dan bahwa kesudahan yang baik (seperti kemenangan) akan didapatkan oleh orang-orang yang bertakwa.

Yang dimaksud dengan sunnah Allah di sini ialah hukuman-hukuman Allah yang berupa malapetaka, bencana yang ditimpakan kepada orang-orang yang mendustakan rasul.


📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Ali ‘Imran Ayat 137

Setelah Allah meminta manusia tidak mengulangi dan larut dalam dosa, ayat ini meminta mereka memerhatikan keadaan umat terdahulu dan kesudahan mereka. Sungguh, telah berlalu sebelum kamu sunah-sunah Allah, yaitu hukum-hukum kemasyarakatan yang tidak mengalami perubahan, yaitu barang siapa melanggar perintah Allah dan rasulnya akan merugi, dan yang menegakkannya akan sukses. Karena itu berjalanlah kamu ke segenap penjuru bumi dan perhatikanlah bukti-bukti sejarah yang ada, untuk dijadikan pelajaran bagaimana kesudahan dan akibat buruk yang dialami orang yang mendustakan para rasul setelah Allah meminta manusia tidak mengulangi dan larut dalam dosa, ayat ini meminta mereka memerhatikan keadaan umat terdahulu dan kesudahan mereka. Sungguh, telah berlalu sebelum kamu sunah-sunah Allah, yaitu hukum-hukum kemasyarakatan yang tidak mengalami perubahan, yaitu barang siapa melanggar perintah Allah dan rasulnya akan merugi, dan yang menegakkannya akan sukses. Karena itu berjalanlah kamu ke segenap penjuru bumi dan perhatikanlah bukti-bukti sejarah yang ada, untuk dijadikan pelajaran bagaimana kesudahan dan akibat buruk yang dialami orang yang mendustakan para rasul.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Itulah sekumpulan penjelasan dari beragam ulama tafsir mengenai kandungan dan arti surat Ali ‘Imran ayat 137 (arab-latin dan artinya), semoga berfaidah untuk ummat. Dukunglah usaha kami dengan mencantumkan tautan ke halaman ini atau ke halaman depan TafsirWeb.com.

Artikel Sering Dikaji

Telaah ratusan konten yang sering dikaji, seperti surat/ayat: At-Tin 4, Al-Fatihah 4, Al-Fatihah 5, Al-Muthaffifin, Al-Anbiya 30, An-Nahl 114. Ada pula An-Nisa, Al-A’raf 54, Al-Humazah, Al-Ma’idah 48, Ali ‘Imran 190, At-Taubah.

  1. At-Tin 4
  2. Al-Fatihah 4
  3. Al-Fatihah 5
  4. Al-Muthaffifin
  5. Al-Anbiya 30
  6. An-Nahl 114
  7. An-Nisa
  8. Al-A’raf 54
  9. Al-Humazah
  10. Al-Ma’idah 48
  11. Ali ‘Imran 190
  12. At-Taubah

Pencarian: doa al ashr, surah al-ahzab ayat 59, surat al a'raf ayat 7, surat al a'raf ayat 206, surah an-nisa ayat 136

Bantu Kami

Setiap bulan TafsirWeb melayani 1.000.000+ kunjungan kaum muslimin yang ingin membaca al-Quran dan tafsirnya secara gratis. Tentu semuanya membutuhkan biaya tersendiri.

Tolong bantu kami meneruskan layanan ini dengan membeli buku digital Jalan Rezeki Berlimpah yang ditulis oleh team TafsirWeb (format PDF, 100 halaman).

Dapatkan panduan dari al-Qur'an dan as-sunnah untuk meraih rezeki berkah berlimpah, dapatkan pahala membantu keberlangsungan kami, Insya Allah.