Surat Ali ‘Imran Ayat 138

هَٰذَا بَيَانٌ لِّلنَّاسِ وَهُدًى وَمَوْعِظَةٌ لِّلْمُتَّقِينَ

Arab-Latin: Hāżā bayānul lin-nāsi wa hudaw wa mau'iẓatul lil-muttaqīn

Artinya: (Al Quran) ini adalah penerangan bagi seluruh manusia, dan petunjuk serta pelajaran bagi orang-orang yang bertakwa.

« Ali 'Imran 137Ali 'Imran 139 »

Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Pelajaran Penting Mengenai Surat Ali ‘Imran Ayat 138

Paragraf di atas merupakan Surat Ali ‘Imran Ayat 138 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada aneka ragam pelajaran penting dari ayat ini. Terdokumentasikan aneka ragam penjelasan dari para ahli tafsir terhadap makna surat Ali ‘Imran ayat 138, di antaranya sebagaimana termaktub:

📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia

Al-quran ini adalah penjelasan dan petunjuk ke jalan yang benar, dan pengingat yang membuat hati-hati orang beriman khusyuk kepada Allah. Dan mereka takut kepada Allah, dan tunduk kepadaNya dengan itu, karena mereka mengambil manfaat dengannya tidak seperti orang-orang selain mereka.


📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

138. Al-Qur’an yang agung ini mengandung penjelasan yang lengkap bagi manusia secara umum, dan mengandung hidayah dan pelajaran bagi orang-orang bertakwa secara khusus.


📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram

138. Al-Qur`ān al-Karim ini adalah penjelasan bagi kebenaran dan peringatan daripada kebatilan untuk seluruh umat manusia. Al-Qur`ān adalah petunjuk ke jalan yang benar dan pengingat bagi orang-orang yang bertakwa. Karena merekalah yang akan mendapatkan manfaat dari petunjuk dan bimbingan yang ada di dalamnya.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah

138. هٰذَا (ini)
Yakni perintah untuk berjalan di muka bumi dan melihat bagaimana akibat dari orang-orang zalim yang telah dibinasakan dan negeri mereka telah dihancurkan ini.

بَيَانٌ لِّلنَّاس(adalah penerangan bagi seluruh manusia)
Yakni bagi orang-orang yang mendustakan dan yang lainnya.

وَهُدًى وَمَوْعِظَةٌ (dan petunjuk serta pelajaran)
Yakni hal ini sebagai penerangan bagi seluruh manusia baik itu yang beriman maupun yang kafir, dan sebagai petunjuk serta pelajaran bagi orang yang bertakwa saja.


📚 Li Yaddabbaru Ayatih / Markaz Tadabbur di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Umar bin Abdullah al-Muqbil, professor fakultas syari'ah Universitas Qashim - Saudi Arabia

Setelah Allah menyebutkan satu hal dari perincian peristiwa perang Uhud dalam surah Ali Imran, Allah kemudian berfirman : { هَٰذَا بَيَانٌ لِلنَّاسِ وَهُدًى وَمَوْعِظَةٌ لِلْمُتَّقِينَ } "(Al Quran) ini adalah penerangan bagi seluruh manusia, dan petunjuk serta pelajaran bagi orang-orang yang bertakwah" , karena sesungguhnya hidayah itu tidak akan disambut baik kecuali dengan hati seorang mukmin yang siap menerima hidayah, dan nasihat yang baik tidak akan berguna kecuali oleh hati yang bertaqwa.


📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah

138 Yang disebutkan dalam Al Quran ini adalah pembelajaran dari kisah umat-umat yang zalim sebagai penerangan bagi orang-orang yang dusta dan lainnya, dan petunjuk dari kesesatan, tuntunan kepada kebaikan serta pelajaran hanya bagi orang-orang yang bertakwa agar dapat mengambil pelajaran.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah

Inilah} Al-Qur’an {suatu keterangan yang jelas bagi semua manusia, petunjuk, dan pelajaran} peringatan {bagi orang-orang yang bertakwa


📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H

138. “Ini adalah penerangan bagi seluruh manusia,” indikasi yang jelas yang telah menjelaskan kepada manusia kebenaran dari kebathilan, orang-orang yang bahagia dari orang-orang yang sengsara. Itu merupakan petunjuk azab dari Allah yang telah di timpakan oleh Allah kepada orang-orang yang mendustakan rasul. “Dan petunjuk serta pelajaran bagi orang-orang yang bertakwa,” karena mereka itulah yang memanfaatkan ayat-ayat tersebut hingga mengarahkan kepada jalan yang lurus dan memberi nasihat serta menjauhkan mereka dari jalan kebathilan. Adapun bagi orang-orang yang selain mereka, maka hal tersebut merupakan penjelasan yang akan menjadi hujjah atas keburukan mereka dari Allah hingga celakalah orang-orang yang celaka setelah ketarangan yang jelas. Isyarat dalam ayat, “ini adalah penerangan bagi seluruh manusia, ” mengandung kemungkinan tertuju kepada Al-quran itu adalah penjelasan bagi manusia secara umum, petunjuk, dan pemberi nasihat bagi orang-orang yang bertakwa secara khusus, dan kedua makna tersebut adalah benar.


📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

Ayat 137-143
Allah SWT berfirman sembari menyampaikan kepada hamba-hambaNya yang mukmin yang terluka pada hari perang Uhud dan tujuh puluh di antara mereka tewas: (Sesungguhnya telah berlalu sebelum kamu sunnatullah) yaitu telah terjadi hal yang serupa pada umat-umat yang telah ada sebelum kalian, yaitu orang-orang yang mengikuti para nabi. Kemudian kemenangan bagi mereka, dan kehancuran atas orang-orang kafir. Oleh karena itu Allah berfirman: (Karena itu berjalanlah kamu di muka bumi dan perhatikanlah bagaimana akibat orang-orang yang mendustakan) Lalu Allah SWT berfirman: (ini adalah penerangan bagi seluruh manusia) yaitu Al-Quran, yang di dalamnya terdapat penjelasan perkara dengan jelas, serta gambaran bagaimana umat-umat terdahulu berhadapan dengan musuh-musuh mereka. (dan petunjuk serta pelajaran) Al-Qur’an mengandung berita tentang apa yang terjadi sebelum kalian (petunjuk) bagi hati kalian (pelajaran bagi orang-orang yang bertakwa) yaitu mereka yang menjauhi perbuatan maksiat dan dosa.
Kemudian Allah SWT berfirman sembari menghibur orang-orang mukmin: (Janganlah kamu bersikap lemah) yaitu janganlah kalian lemah akibat hal yang telah terjadi (dan janganlah (pula) kamu bersedih hati, padahal kamulah orang-orang yang paling tinggi jika kamu orang-orang yang beriman) yaitu kemenangan dan pertolongan akan menjadi milik kalian, wahai orang-orang mukmin, (Jika kamu mendapat luka, maka sesungguhnya kaum (kafir) itupun mendapat luka yang serupa) yaitu jika kalian menerima luka dan ada yang tewas di antara kalian, maka musuh-musuh kalian juga sebelumnya merasakan hal itu berupa tewas dalam perang dan terluka (Dan masa (kejayaan dan kehancuran) itu Kami pergilirkan diantara manusia) yaitu terkadang giliran kemenangan musuh atas kalian, meskipun kemenangan akhir akan menjadi milik kalian, karena itu adalah hikmah dari Kami. Oleh Karena itu Allah berfirman: (dan supaya Allah membedakan orang-orang yang beriman) Ibnu Abbas berkata terkait hal ini: “Kami ingin melihat siapa yang bersabar dalam menghadapi musuh-musuhnya.” (supaya sebagian kamu dijadikan-Nya (gugur sebagai) syuhada') yaitu mereka yang mati di jalan Allah dan berkorban untuk mendapatkan keridhaanNya. (Dan Allah tidak menyukai orang-orang yang zalim (140) Dan agar Allah membersihkan orang-orang yang beriman) yaitu Dia menghapus dosa-dosa mereka jika mereka memiliki dosa. Jika tidak, maka Allah akan mengangkat derajat mereka sesuai dengan musibah yang menimpa mereka.
Allah SWT berfirman, (dan membinasakan orang-orang yang kafir) yaitu ketika mereka menang, berbuat zalim, dan sombong, maka hal itu akan menjadi sebab, kehancuran, kerusakan, kekalahan, dan kebinasaan mereka. Kemudian Allah berfirman, (Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk surga, padahal belum nyata bagi Allah orang-orang yang berjihad diantaramu dan belum nyata orang-orang yang sabar (142)) yaitu apakah kalian mengira bahwa kalian akan masuk Surga tanpa menghadapi diuji dengan peperangan dan kesulitan perang sebagaimana Allah berfirman dalam Surah Al-Baqarah: (Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk surga, padahal belum datang kepadamu (cobaan) sebagaimana halnya orang-orang terdahulu sebelum kamu? Mereka ditimpa oleh malapetaka dan kesengsaraan, serta digoncangkan (dengan bermacam-macam cobaan) sehingga berkatalah Rasul dan orang-orang yang beriman bersamanya: "Bilakah datangnya pertolongan Allah?" Ingatlah, sesungguhnya pertolongan Allah itu amat dekat (214)) (Surah Al-Baqarah) dan Alif laam miim ((1) Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan: "Kami telah beriman", sedang mereka tidak diuji lagi? (2) Dan sesungguhnya kami telah menguji orang-orang yang sebelum mereka, maka sesungguhnya Allah mengetahui orang-orang yang benar dan sesungguhnya Dia mengetahui orang-orang yang dusta (3)) (Surah Al-Ankabut) Oleh karena itu Allah SWT berfirman di sini, (Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk surga, padahal belum nyata bagi Allah orang-orang yang berjihad diantaramu dan belum nyata orang-orang yang sabar (142)) yaitu kalian tidak akan bisa memasuki surge sampai kalian diuji dan Allah melihat orang-orang yang berjuang di jalanNya di antara kalian dan orang-orang yang bersabar dalam mengahadapi musuh. FIrman Allah (Sesungguhnya kamu mengharapkan mati (syahid) sebelum kamu menghadapinya; (sekarang) sungguh kamu telah melihatnya dan kamu menyaksikannya (143)) yaitu wahai orang-orang mukmin, sebelum hari ini, kalian menginginkan untuk berhadapan dengan musuh, kalian ingin menghancurkan mereka, ingin melawan mereka. Sekarang, apa yang kalian harapankan dan inginkan itu telah terwujud, jadi berjuanglah dan bersabarlah. Telah disebutkan dalam hadits shahih Bukhari Muslim, bahwa Rasulullah SAW bersabda: “Janganlah kalian mengharapkan pertemuan dengan musuh, dan berdoalah kepada Allah agar mendapat keselamatan, jika kalian berhadapan dengan musuh, maka bersabarlah, dan ketahuilah bahwa surga berada di bawah naungan pedang.” Oleh karena itu, Allah SWT berfirman, (sungguh kamu telah melihatnya) yaitu kalian telah melihat kematian dalam kilatan pedang, pertukaran anak panah, dan barisan orang untuk berperang, dan orang-orang yang menggambarkan ini dengan khayalannya, yaitu menyaksikan sesuatu yang tidak bisa dirasakan sebelumnya seperti yang dirasakan oleh domba yang merasa aman di samping seekor domba jantan lalu yang merasa terancam oleh serigala.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi

Surat Ali ‘Imran ayat 138: (Qur'an) ini satu penerangan bagi manusia, dan satu pimpinan, dan satu nasihat untuk mereka yang berbakti.


📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I

Ada yang menafsirkan kata "ini" di ayat ini dengan kebinasaan yang dialami oleh orang-orang yang mendustakan para rasul. Maksudnya, bahwa binasanya orang-orang yang menentang rasul itu terdapat dalil yang jelas siapa yang benar dan siapa yang salah, siapa yang beruntung dan siapa yang sengsara sekaligus sebagai penegakkan hujjah bagi manusia. Demikian juga di dalamnya terdapat petunjuk dan pelajaran bagi orang-orang yang bertakwa, di mana semua itu menjadikan mereka menempuh jalan yang lurus dan menghindari jalan yang sesat setelah menyaksikan perstiwa yang dialami oleh mereka yang menentang rasul.


📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Ali ‘Imran Ayat 138

Setelah Allah meminta manusia tidak mengulangi dan larut dalam dosa, ayat ini meminta mereka memerhatikan keadaan umat terdahulu dan kesudahan mereka. Sungguh, telah berlalu sebelum kamu sunah-sunah Allah, yaitu hukum-hukum kemasyarakatan yang tidak mengalami perubahan, yaitu barang siapa melanggar perintah Allah dan rasulnya akan merugi, dan yang menegakkannya akan sukses. Karena itu berjalanlah kamu ke segenap penjuru bumi dan perhatikanlah bukti-bukti sejarah yang ada, untuk dijadikan pelajaran bagaimana kesudahan dan akibat buruk yang dialami orang yang mendustakan para rasul setelah menjelaskan sunatullah dan bagaimana kesudahan orangorang yang melanggar sunatullah tersebut, pada ayat ini Allah memberi motivasi agar kesedihan akibat kegagalan dalam perang uhud tidak berkepanjangan. Dan janganlah kamu merasa lemah menghadapi musuh, dan jangan pula bersedih hati karena kekalahan dalam perang uhud, sebab kamu paling tinggi derajatnya di sisi Allah, jika kamu orang beriman dengan sebenar-benarnya.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Demikian variasi penjabaran dari para ahli ilmu berkaitan isi dan arti surat Ali ‘Imran ayat 138 (arab-latin dan artinya), semoga membawa faidah untuk kita. Dukung usaha kami dengan memberi tautan ke halaman ini atau ke halaman depan TafsirWeb.com.

Artikel Paling Banyak Dicari

Tersedia ratusan materi yang paling banyak dicari, seperti surat/ayat: Az-Zumar 53, Quraisy, Al-Kahfi 1-10, An-Nashr, An-Naziat, Yusuf. Juga Al-‘Ashr, An-Nisa 59, Al-Lahab, Bismillah, Al-Qari’ah, Al-Ma’idah 3.

  1. Az-Zumar 53
  2. Quraisy
  3. Al-Kahfi 1-10
  4. An-Nashr
  5. An-Naziat
  6. Yusuf
  7. Al-‘Ashr
  8. An-Nisa 59
  9. Al-Lahab
  10. Bismillah
  11. Al-Qari’ah
  12. Al-Ma’idah 3

Pencarian: surat syam, surah al-qariah, surat ar rahman dan terjemahannya, an nisa 12, al furqon

Bantu Kami

Setiap bulan TafsirWeb melayani 1.000.000+ kunjungan kaum muslimin yang ingin membaca al-Quran dan tafsirnya secara gratis. Tentu semuanya membutuhkan biaya tersendiri.

Tolong bantu kami meneruskan layanan ini dengan membeli buku digital Jalan Rezeki Berlimpah yang ditulis oleh team TafsirWeb (format PDF, 100 halaman).

Dapatkan panduan dari al-Qur'an dan as-sunnah untuk meraih rezeki berkah berlimpah, dapatkan pahala membantu keberlangsungan kami, Insya Allah.