Surat Ali ‘Imran Ayat 89
إِلَّا ٱلَّذِينَ تَابُوا۟ مِنۢ بَعْدِ ذَٰلِكَ وَأَصْلَحُوا۟ فَإِنَّ ٱللَّهَ غَفُورٌ رَّحِيمٌ
Arab-Latin: Illallażīna tābụ mim ba'di żālika wa aṣlaḥụ, fa innallāha gafụrur raḥīm
Artinya: Kecuali orang-orang yang taubat, sesudah (kafir) itu dan mengadakan perbaikan. Karena sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
« Ali 'Imran 88 ✵ Ali 'Imran 90 »
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Kandungan Berharga Tentang Surat Ali ‘Imran Ayat 89
Paragraf di atas merupakan Surat Ali ‘Imran Ayat 89 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada sekumpulan kandungan berharga dari ayat ini. Terdapat sekumpulan penjelasan dari kalangan mufassirin terkait kandungan surat Ali ‘Imran ayat 89, sebagiannya seperti tercantum:
📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia
Kecuali orang-orang yang kembali kepada Allah dengam bertaubat nashuha setelah kekufuran dan kezoliman mereka, dan mereka memperbaiki apa yang telah mereka rusak dengan taubat mereka, maka sesungguhnya Allah akan menerima taubat itu, dan Dia Maha Pengampun atas dosa-dosa hamba-hamba Nya, dan Maha Penyayang kepada mereka.
📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram
89. Kecuali orang-orang yang bertaubat kepada Allah setelah kekafiran dan kezaliman mereka, dan memperbaiki amal perbuatan mereka. Maka sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Pengasih bagi hamba-hamba-Nya yang bertaubat.
📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah
89. إِلَّا الَّذِينَ تَابُوا۟ مِنۢ بَعْدِ ذٰلِكَ ( dan tidak (pula) mereka diberi tangguh)
Yakni setelah kemurtadan mereka.
وَأَصْلَحُوا۟ ( dan mengadakan perbaikan)
Yakni dengan Islam yang dulu telah ia rusak dengan kemurtadan dan memperbaikinya dengan beramal.
Dan taubat dari orang yang murtad diterima apabila kembali kepada Islam dengan penuh keikhlasan. Dan tidak ada perselisihan dalam hal ini dari apa yang aku hafal.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah
89 kecuali orang-orang yang bertaubat, sesudah murtad kemudian beriman dan mengadakan perbaikan dengan taubat yang sebenarnya. Karena sesungguhnya Allah Maha Pengampun bagi yang mau bertaubat lagi Maha Penyayang kepada mereka.
📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah
{kecuali orang-orang yang bertaubat setelah itu dan memperbaiki diri. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang
📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H
89-91. Kemudian Allah membuat pengecualian dari ancaman tersebut, yaitu orang-orang yang bertaubat dari kekufuran dan dosa-dosa mereka lalu mereka memperbaiki kekurangan-kekurangan mereka itu; maka Allah mengampuni mereka dari apa yang telah mereka lakukan dan memaafkan mereka dari segala hal yang telah lalu. Akan tetapi bagi mereka yang kufur dan tetap memilih kekufuran bertambah hingga ia meninggal dalalm kekufurannya tersebut, maka mereka itulah orang-orang yang tersesat dari jalan petunjuk dan mereka menempuh jalan kesengsaraan, dan dengan demikian mereka telah berhak mendapatkan siksaan yang pedih, dan mereka tidak memiliki penolong dari siksaan Allah walaupun mereka mengerahkan segala isi bumi berupa emas agar dapat menebus diri mereka darinya itu, tidak akan berguna bagi mereka sama sekali. Kepada Allah kita berlindung dari kekufuran dan segala macam bentuknya.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
Ayat 86-89
Diriwayatkan dari Ibnu Abbas, dia berkata: "Ada seorang laki-laki dari kaum Anshar yang telah memeluk Islam, kemudian dia murtad dan kembali kepada kemusyrikan. Kemudian dia menyesal dan mengirim pesan kepada kaumnya, “Tanyakan kepada Rasulullah, apakah ada peluang taubat bagiku?” Maka turunlah ayat ini: (Bagaimana Allah akan menunjuki suatu kaum yang kafir sesudah mereka beriman, serta mereka telah mengakui bahwa Rasul itu (Muhammad) benar-benar rasul, dan keterangan-keteranganpun telah datang kepada mereka?) sampai firman Allah (kecuali orang-orang yang taubat, sesudah (kafir) itu dan mengadakan perbaikan. Karena sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang (89)) Lalu ayat itu dikimka kepadanya oleh kaumnya, kemudian dia masuk Islam.
Firman Allah (Bagaimana Allah akan menunjuki suatu kaum yang kafir sesudah mereka beriman, serta mereka telah mengakui bahwa Rasul itu (Muhammad) benar-benar rasul, dan keterangan-keteranganpun telah datang kepada mereka?) Ini berarti bahwa hujjah dan bukti-bukti yang menunjukkan kebenaran apa yang dibawa Rasulallah dan menjelaskan hal ini kepada mereka dengan jelas. Kemudian mereka kembali kepada kegelapan kemusyrikan. Bagaimana bisa mereka layak mendapat petunjuk setelah mereka terjerumus dalam kesesatan itu? Oleh karena itu, Allah berfirman: (Allah tidak menunjuki orang-orang yang zalim) Kemudian Allah SWT berfirman: (Mereka itu, balasannya ialah: bahwasanya laknat Allah ditimpakan kepada mereka, (demikian pula) laknat para malaikat dan manusia seluruhnya (87)) yaitu Allah melaknat mereka, dan makhluk-makhlukNya (mereka kekal di dalamnya) yaitu dalam laknat (tidak diringankan siksa dari mereka, dan tidak (pula) mereka diberi tangguh) yaitu tidak diringankan siksa itu dari mereka meski sesaat. Kemudian Allah berfirman (kecuali orang-orang yang taubat, sesudah (kafir) itu dan mengadakan perbaikan. Karena sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang (89)) Ini adalah kelembutan, kebaikan, kasih-sayang, dan rahmat Allah kepada makhlukNya, baha siapa saja yang bertaubat kepadaNya, maka Allah akan menerima taubatnya.
📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi
Surat Ali ‘Imran ayat 89: Kecuali mereka yang bertaubat sesudah itu, dan membikin kebaikan, maka sesungguhnya Allah itu Pengampun, Penyayang.
📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I
Melakukkan perbaikan berarti mengerjakan perbuatan-perbuatan yang baik untuk menghilangkan akibat-akibat yang jelek dan kesalahan-kesalahan yang dilakukan.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Ali ‘Imran Ayat 89
Mereka akan tetap terlaknat, kecuali orang-orang yang bertobat setelah itu, dengan menghentikan sama sekali perilaku kafirnya, dan melakukan perbaikan, yaitu menghilangkan hal-hal yang bisa merusak akidah dan amal perbuatannya, maka sungguh, Allah akan menerima tobatnya, karena dia maha pengampun, maha penyayang kepada semua hamba-Nya yang mau bertobat dengan tulus, dengan memenuhi tiga kriteria, yaitu menghentikan sama sekali perbuatan dosanya, menyesali perbuatannya, dan berjanji untuk tidak mengulanginya lagisungguh syarat diterimanya tobat adalah terus menerus dalam keimanan, karena itu, orang-orang yang kafir setelah beriman yaitu setelah melihat bukti-bukti kebenaran, bahkan kemudian bertambah kekafirannya dengan murtad, membuat kerusakan, dan menyakiti orang-orang islam, maka mereka tidak akan diterima tobatnya, karena tidak mungkin mereka bersikap tulus dan mereka itu adalah orang-orang yang sesat serta semakin jauh dari kebenaran.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Demikianlah bermacam penafsiran dari para ahli tafsir terhadap isi dan arti surat Ali ‘Imran ayat 89 (arab-latin dan artinya), semoga berfaidah bagi ummat. Sokong perjuangan kami dengan memberikan link ke halaman ini atau ke halaman depan TafsirWeb.com.