Surat Al-Mursalat Ayat 19
وَيْلٌ يَوْمَئِذٍ لِّلْمُكَذِّبِينَ
Arab-Latin: Wailuy yauma`iżil lil-mukażżibīn
Artinya: Kecelakaan yang besarlah pada hari itu bagi orang-orang yang mendustakan.
« Al-Mursalat 18 ✵ Al-Mursalat 20 »
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Tafsir Penting Tentang Surat Al-Mursalat Ayat 19
Paragraf di atas merupakan Surat Al-Mursalat Ayat 19 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada sekumpulan tafsir penting dari ayat ini. Tersedia sekumpulan penjabaran dari beragam ahli tafsir mengenai kandungan surat Al-Mursalat ayat 19, misalnya seperti berikut:
📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia
19. Kebinasaan dan azab berat pada Hari Kiamat bagi setiap yang mendustakan bahwa Allah adalah satu-satunya Tuhan Yang Haq, Yang tidak ada sekutu bagiNya, juga mendustakan kenabian, kebangkitan dan perhitungan amal.
📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram
19. Kehancuran, siksa dan kerugian pada hari itu bagi para pendusta yang mendustakan apa yang dibawa oleh para Rasul dari sisi Allah.
📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah
19. Kebinasaan dan azab pada hari kiamat bagi mereka yang mendustakan ayat Allah dan para nabinya dan hari kebangkitan
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah
Celakalah pada hari itu, bagi mereka yang mendustakan
📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H
16-19. Maknanya, bukankah Kami telah membinasakan para pendusta terdahulu kemudian Kami teruskan dengan membinasakan orang yang berdusta selanjutnya? Ini adalah ketetapan Allah dahulu dan selanjutnya bagi setiap pendosa. Orang berdosa pasti disiksa Allah, lantas mengapa kalian tidak mengambil pelajaran dari apa yang kalian lihat dan kalian dengar? “Kecelakaan besarlah pada hari itu bagi orang-orang yang mendustakan,” yakni setelah mereka menyaksikan tanda-tanda kebesaran Allah yang jelas, siksaan-siksaan, dan hukuman.
📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
Ayat 16-28
Allah SWT berfirman: (Bukankah Kami telah membinasakan orang-orang yang dahulu (16)) yaitu yang mendustakan para rasul dan menentang apa yang disampaikan kepada mereka (Lalu Kami iringkan (azab Kami terhadap) mereka dengan (mengazab) orang-orang yang datang kemudian (17)) yaitu dari kalangan orang-orang yang serupa dengan mereka. Oleh karena itu Allah berfirman (Demikianlah Kami berbuat terhadap orang-orang yang berdosa (18) Kecelakaan besarlah pada hari itu bagi orang-orang yang mendustakan (19)) Pendapat itu dikatakan Ibnu Jarir
Kemudian Allah SWT berfirman seraya menyebutkan karuniaNya kepada makhlukNya dengan berhujjah dengan penciptaan pertama yang menunjukkan kepada kebangkitan kembali (Bukankah Kami menciptakan kamu dari air yang hina? (20)) yaitu, lemah dan hina jika dibandingkan dengan kekuasaan Tuhan Yang Maha Pencipta, sebagaimana yang telah disebutkan dalam surah Yasin dalam hadits Basyar bin Jahsy,”Wahai anak Adam, apakah yang menghalangiKu dari berbuat terhadapmu, padahal Akn telah menciptakanmu dari sesuatu seperti ini? (Kemudian Kami letakkan dia dalam tempat yang kokoh (rahim) (21)) yaitu, Kami mengumpulkan dia dalam rahim, yaitu tempat bagi air mani laki-laki dan perempuan, dan memang rahim dijadikan untuk itu dan dapat memelihara air mani yang ada di dalamnya.
Firman Allah: (sampai waktu yang ditentukan (22)) yaitu sampai masa tertentu. enam bulan, atau sembilan bulan. Oleh karena itu Allah SWT berfirman: (lalu Kami tentukan (bentuknya), maka Kamilah sebaik-baik yang menentukan (23) Kecelakaan yang besarlah pada hari itu bagi orang-orang yang mendustakan (24))
Kemudian Allah SWT berfirman: (Bukankah Kami menjadikan bumi (tempat) berkumpul (25) orang-orang hidup dan orang-orang mati (26)) Ibnu Abbas berkata bahwa (kifatan) adalah penyimpanan. Mujahid berkata bahwa mayat dikubur sehingga tidak terlihat. Asy-Sya'bi berkata bahwa bagian dalamnya untuk orang-orang mati kalian, sedangkan bagian luarnya untuk orang-orang hidup kalian.
(dan Kami jadikan padanya gunung-gunung yang tinggi) yaitu gunung-gunung untuk meneguhkan bumi agar tidak berguncang dan bergetar (dan Kami memberimu minum air yang tawar?) yaitu, tawar dan enak diminum dari langit atau dari mata air yang memancar dari bumi
(Kecelakaan yang besarlah pada hari itu bagi orang-orang yang mendustakan (28)) yaitu bagi orang yang merenungkan makhluk ini yang menunjukkan kepada keagungan Penciptanya, kemudian setelah itu dia tetap mendustakanNya dan mengingkariNya
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi
Surat Al-Mursalat ayat 19: Kemudian Allah mengancam orang-orang yang mendustakan hari kebangkitan, Allah berkata : Sungguh celaka dan merugi pada hari itu bagi orang-orang yang mendustakan Allah, Rasul-Nya dan Kitab suci-Nya.
📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I
Setelah mereka (orang-orang yang mendustakan) itu menyaksikan ayat-ayat yang jelas dan bukti-buktinya, demikian juga mengetahui berbagai hukuman yang menimpa orang-orang terdahulu dan beberapa macam contoh siksaan yang menimpa generasi sebelum mereka, namun mereka tetap saja tidak mau beriman.
Diulangi lagi kalimat di atas adalah untuk menguatkan.
📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Al-Mursalat Ayat 19
18-19. Demikianlah yang akan terus terjadi, kami akan perlakukan orang-orang yang berdosa sesuai dengan ketetapan kami, kapan dan di mana pun. Maka celakalah pada hari itu, bagi mereka yang mendustakan kebenaran. 20-22. Setelah mengecam para pendurhaka, ayat-ayat berikut mengingatkan tentang kelemahan manusia dan bagaimana makhluk ini benar-benar berada dalam kendali-Nya. Bukankah kami menciptakan kamu dari air yang hina yaitu sperma, kemudian kami letakkan ia sperma tersebut setelah melalui proses yang telah ditetapkan, dalam tempat yang kokoh, yaitu rahim, sampai waktu dan tahap penciptaan yang ditentukan Allah, .
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Demikian pelbagai penjabaran dari banyak mufassirun terhadap makna dan arti surat Al-Mursalat ayat 19 (arab-latin dan artinya), moga-moga berfaidah untuk kita. Support usaha kami dengan memberi tautan menuju halaman ini atau menuju halaman depan TafsirWeb.com.