Surat Al-Isra Ayat 24

وَٱخْفِضْ لَهُمَا جَنَاحَ ٱلذُّلِّ مِنَ ٱلرَّحْمَةِ وَقُل رَّبِّ ٱرْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَانِى صَغِيرًا

Arab-Latin: Wakhfiḍ lahumā janāḥaż-żulli minar-raḥmati wa qur rabbir-ḥam-humā kamā rabbayānī ṣagīrā

Artinya: Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh kesayangan dan ucapkanlah: "Wahai Tuhanku, kasihilah mereka keduanya, sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku waktu kecil".

« Al-Isra 23Al-Isra 25 »

Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Kandungan Menarik Terkait Surat Al-Isra Ayat 24

Paragraf di atas merupakan Surat Al-Isra Ayat 24 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada variasi kandungan menarik dari ayat ini. Ditemukan variasi penjabaran dari para mufassir mengenai makna surat Al-Isra ayat 24, misalnya sebagaimana berikut:

📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia

Dan bersikaplah kepada ibu-ibu dan bapak-bapakmu dengan merendah dan tawadhu sebagai bentuk sayang kepada mereka, dan mohonlah kepada tuhanmu agar berkenan menyayangi mereka berdua dengan rahmatNya yang luas semasa mereka masih hidup maupun setelah wafat, sebagaimana mereka dahulu bersabar dalam mendidikmu semasa masih kecil, yang tak berdaya lagi tak punya kekuatan.


📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram

24. Dan rendahkanlah dirimu terhadap keduanya dengan penuh rasa kasih sayang, dan katakanlah, "Wahai Tuhanku! Sayangi dan rahmatilah keduanya karena mereka berdua telah bersusah payah membina dan memeliharaku sewaktu kecil.


📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah

24. وَاخْفِضْ لَهُمَا جَنَاحَ الذُّلِّ مِنَ الرَّحْمَةِ (Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh kesayangan)
Asal dari ungkapan ini diambil dari perilaku burung jika ingin memeluk anaknya untuk mengasuh dan mengasihinya maka ia akan merendahkan sayapnya. Seakan-akan Allah berfirman kepada seorang anak “peliharalah kedua orang tuamu dengan mendekatkan dirimu dan tunduklah pada mereka.

وَقُل رَّبِّ ارْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَانِى صَغِيرًا (dan ucapkanlah: “Wahai Tuhanku, kasihilah mereka keduanya, sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku waktu kecil”)
Yakni dengan kasih sayang seperti kasih sayang mereka ketika mengasuhku. Atau maknanya adalah kasihilah mereka sebab mereka telah mengasuhku.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah

24. Dan tunjukkanlah ketundukkan dan kerendah hatian kepada keduanya untuk menambahkan kasih sayangmu kepada keduanya. Dan berdoalah: “Wahai Tuhanku kasihilah keduanya (orang tuaku) dan sayangilah keduanya sebagaimana keduanya menyayangi dan mendidikku saat masih kecil”


📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah

Tundukkanlah dirimu terhadap keduanya dengan penuh kasih sayang} tunduk dan merendahlah kepada keduanya {dan ucapkanlah,“Wahai Tuhanku, kasihilah keduanya sebagaimana mereka berdua mendidik aku pada waktu kecil”


📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H

24. “Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh kesayangan,” maksudnya, rendah dirilah kepada mereka berdua dalam rangka menghinakan diri, ungkapan sayang dan berharap pahala (dari Allah), bukan lantaran takut atau mengharap sesuatu dari mereka atau kepentingan-kepentingan lain yang tidak mendatangkan pahala bagi seseorang. “Dan ucapkanlah, ‘Wahai Rabbku, kasihilah mereka keduanya’ ,” maksudnya mintakanlah rahmat bagi keduanya, baik mereka masih hidup ataupun sudah meninggal, sebagai balasan atas pembinaan terhadapmu yang mereka lakukan di kala kamu masih kecil. Dari ayat ini, bisa dipahami, bahwasanya semakin besar pendidikan yang diberikan orang tua kepada anak, semakin besar pula hak orang tua itu (atas anaknya). Begitu pula orang yang menangani pendidikan keagamaan dan keduniaan seorang anak dengan cara yang baik, selain kedua orang tuanya, maka dia memiliki hak yang menjadi kewajiban anak yang dia didik dengan sebaik-baiknya.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

Ayat 23-24
Allah SWT berfirman seraya memerintahkan untuk menyem­bah hanya kepadaNya, tidak ada sekutu bagiNya. Sesungguhnya “qadha” di sini maknanya adalah perintah.
Mujahid berkata tentang firmanNya, ("Waqadha") yaitu memerin­tahkan. Demikian juga Ubay bin Ka'b, Ibnu Mas'ud., dan Adh-Dhahhak bin Muzahim membacanya (Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia) Oleh karena itu Dia mengiringkan penyembahan kepadaNya dengan berbuat baik kepada kedua orang tua. Allah SWT berfirman (dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu) yaitu Allah memerintahkan untuk berbuat baik kepada orang tua. Sebagaimana firman Allah dalam ayat lain: (Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada dua orang ibu bapakmu, hanya kepadaKulah kembalimu) (Surah Luqman: 14)
(Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan 'ah' kepada keduanya) yaitu, janganlah mengeluarkan kata-kata yang buruk, sehingga keluhan yang merupakan kata-kata buruk yang paling ringan tidak diperbolehkan (dan janganlah kamu membentak mereka) yaitu janganlah bersikap buruk kepada keduanya, sebagaimana yang dikatakan ‘Atha’ bin Abi Rabah tentang firmanNya: (dan janganlah kamu membentak mereka) yaitu, janganlah kamu menolak kedua tanganmu terhadap keduanya.
Setelah melarang mengeluarkan perkataan dan perbuatan buruk, Dia memerintahkan untuk berkata dan berbuat kebaikan. Lalu Allah berfirman: (dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia) yaitu yang lemah lembut dan baik dengan berlaku sopan, hormat dan memuliakan keduanya (Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh kesayangan) yaitu berendah diri dalam menghadapi keduanya (dan ucapkanlah, "Wahai Tuhanku, kasihilah mereka kedua­nya, sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku waktu kecil") yaitu, saat keduanya berusia lanjut, dan saat keduanya telah wafat. Ibnu Abbas berkata bahwa kemudian Allah menurunkan firmanNya: (Tidak pantas bagi Nabi dan orang-orang yang beriman memohonkan ampunan (kepada Allah) bagi orang-orang musyrik, sekalipun orang-orang itu kaum kerabat(nya)) (Surah At-Taubah: 113),


📚 Aisarut Tafasir / Syaikh Abu Bakar Jabir al-Jazairi, mudarris tafsir di Masjid Nabawi

Makna kata:
(جَنَاحَ ٱلذُّلِّ) janaahadz dzull : berlemah lembutlah dan merendahlah di sisi mereka berdua.

Makna ayat:
Firman-Nya ta’ala “Dan rendahkanlah dirimu terhadap keduanya dengan penuh kasih sayang...” berlemah lembutlah kepada keduanya, berkasih sayang, dan perhatian kepada mereka. Selalu doakan ampunan dan rahmat untuk keduanya selama hidupmu, jika keduanya adalah orang yang bertauhid dan wafat di atasnya berdasarkan firman-Nya ta’ala “Tidak pantas bagi Nabi dan orang-orang yang beriman memohonkan ampunan kepada Allah bagi orang-orang musyrik sekalipun orang-orang itu kaum kerabatnya...” Inilah makna dari firman-Nya ta’ala “Dan ucapkanlah “Wahai Rabbku! Sayangilah keduanya sebagaimana mereka berdua telah medidik aku pada waktu kecil.”


📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I

Surat Al-Isra ayat 24: Karena hendak mencari pahala, bukan karena takut atau berharap sesuatu dari keduanya, dan maksud-maksud lain yang tidak berpahala.

Di waktu mereka hidup atau sudah meninggal.

Dari ayat ini dapat dipahami, bahwa jika pendidikan yang diberikan banyak, maka semakin bertambah pula haknya. Oleh karena itu, orang yang mendidik seseorang dalam urusan agama dan dunianya dengan pendidikan yang baik selain kedua orang tuanya, maka dia memiliki hak terhadap orang yang dididik. Orang yang dididik perlu mendoakan kebaikan kepadanya, karena melalui pendidikan darinya, ia memperoleh banyak pengetahuan dan pengalaman.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Al-Isra Ayat 24

Selanjutnya Allah menyatakan, dan rendahkanlah dirimu terhadap keduanya dengan penuh kasih sayang karena rasa hormat yang tulus kepada keduanya, dan ucapkanlah, yakni berdoalah, wahai tuhanku, yang maha pengasih, maha penyayang, sayangilah keduanya, karena mereka berdua telah mendidik aku waktu kecil dengan penuh kasih sayang. Dalam keadaan kedua orang tua sudah berumur lanjut dan berada dalam pemeliharaanmu, boleh jadi suatu waktu engkau berbuat kesalahan, secara tidak sengaja atau karena terpaksa. Dalam keadaan demikian itu, ketahuilah bahwa tuhanmu lebih mengetahui apa yang ada dalam hatimu; jika kamu orang-orang yang baik dan tulus mengasihi kedua orang tuamu dan berbakti kepada keduanya dengan sepenuh hatimu. Mohonlah ampun kepada tuhanmu, maka sungguh, dia maha pengampun bagi orang-orang yang bertobat dan menyertainya dengan berbuat kebaikan.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Demikianlah pelbagai penafsiran dari beragam ahli tafsir mengenai isi dan arti surat Al-Isra ayat 24 (arab-latin dan artinya), semoga membawa faidah bagi kita semua. Dukung usaha kami dengan mencantumkan link ke halaman ini atau ke halaman depan TafsirWeb.com.

Link Tersering Dilihat

Telaah berbagai materi yang tersering dilihat, seperti surat/ayat: Al-Waqi’ah, Ayat Kursi, Al-Kautsar, Ar-Rahman, Al-Kahfi, Asmaul Husna. Serta Do’a Sholat Dhuha, Al-Ikhlas, Yasin, Shad 54, Al-Mulk, Al-Baqarah.

  1. Al-Waqi’ah
  2. Ayat Kursi
  3. Al-Kautsar
  4. Ar-Rahman
  5. Al-Kahfi
  6. Asmaul Husna
  7. Do’a Sholat Dhuha
  8. Al-Ikhlas
  9. Yasin
  10. Shad 54
  11. Al-Mulk
  12. Al-Baqarah

Pencarian: surat al ashr dan artinya, an nashr, latin yasin, al ma'arij ayat 19, surat sulaiman

Bantu Kami

Setiap bulan TafsirWeb melayani 1.000.000+ kunjungan kaum muslimin yang ingin membaca al-Quran dan tafsirnya secara gratis. Tentu semuanya membutuhkan biaya tersendiri.

Tolong bantu kami meneruskan layanan ini dengan membeli buku digital Jalan Rezeki Berlimpah yang ditulis oleh team TafsirWeb (format PDF, 100 halaman).

Dapatkan panduan dari al-Qur'an dan as-sunnah untuk meraih rezeki berkah berlimpah, dapatkan pahala membantu keberlangsungan kami, Insya Allah.