Surat Al-Mursalat Ayat 20
أَلَمْ نَخْلُقكُّم مِّن مَّآءٍ مَّهِينٍ
Arab-Latin: A lam nakhlukkum mim mā`im mahīn
Artinya: Bukankah Kami menciptakan kamu dari air yang hina?
« Al-Mursalat 19 ✵ Al-Mursalat 21 »
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Pelajaran Berharga Terkait Surat Al-Mursalat Ayat 20
Paragraf di atas merupakan Surat Al-Mursalat Ayat 20 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada pelbagai pelajaran berharga dari ayat ini. Didapati pelbagai penafsiran dari para ulama terkait makna surat Al-Mursalat ayat 20, antara lain sebagaimana tercantum:
📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia
20-23. Bukankah Kami telah menciptakan kalian (wahai orang-orang kafir) dari air yang lemah dan hina, yaitu sperma, lalu Kami meletakkan air ini pada tempat yang terjaga kokoh, yaitu rahim ibu hingga waktu yang ditentukan yang diketahui oleh Allah? Lalu Kami mampu menciptakan dan membentuknya serta mengeluarkannya. Maka sebaik-baik pihak yang kuasa adalah Kami.
📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
20-24. Ini merupakan pengingat terhadap asal mula penciptaan, untuk menunjukkan kekuasaan dan keagungan Allah; Dia menciptakan manusia dari air yang hina, yaitu air mani yang bercampur dengan sel telur di dalam rahim yang telah Allah siapkan untuk kehamilan. Di dalam rahim terdapat segala yang dibutuhkan janin, seperti perlindungan, nutrisi, dan ketenangan hingga selesai masa kandungan yang telah ditetapkan dalam ilmu Allah yang menyempurnakan setiap ciptaan-Nya dan menetapkan segala takdir bagi mereka yang tidak mungkin dilawan. Dan di akhirat terdapat azab yang berat bagi orang yang tidak beriman kepada Allah, padahal dia telah melihat tanda kekuasaan Allah pada makhluk ciptaan-Nya.
📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram
20. Bukankah Kami telah menciptakan kalian -wahai manusia- dari air yang hina lagi sedikit, yaitu air mani?
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah
20. أَلَمْ نَخْلُقكُّم مِّن مَّآءٍ مَّهِينٍ (Bukankah Kami menciptakan kamu dari air yang hina?)
Yakni air yang hina, yaitu air mani.
📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah
20. Bukankah Kami telah menciptakan kalian wahai manusia dari setetes air hina menurut manusia, air yang rendah dan hina
📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah
Bukankah Kami menciptakan kalian dari air yang hina} air yang lemah lagi rendah yaitu air mani
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H
20-24. Maksudnya, bukankah Kami telah menciptakan kalian wahai anak cucu Adam, “dari air yang hina,” yaitu amat hina dina yang keluar di antara tulang sulbi dengan tulang rusuk hingga Allah meletakannya “dalam tempat yang kokoh (rahim),” yakni didalam rahim. Di tempat itu air mani menetap dan tumbuh, “sampai waktu yang ditentukan,” dan saat yang telah ditetapkan, “lalu Kami tentukan (bentuknya),” yakni Kami tentukan dan atur janin itu didalam kegelapan-kegelapan dan Kami rubah dari nutfah menjadi segumpal darah kemudian menjadi segumpal daging hingga Allah menjadikannya jasad dan meniupkan ruh padanya. Di antara mereka ada yang meninggal sebelum itu. “Maka Kami-lah sebaik-baik yang menentukan,” yakni DzatNya yang Suci dengan hal itu karena ketentuanNya sejalan dengan kebijaksanaanNya dan sesuai dengan pujian. “Kecelakaan yang besarlah pada hari itu bagi orang-orang yang mendustakan,” setelah jelas bagi mereka tanda-tanda kebesaran Allah dan setelah Allah memperlihatkan berbagai pelajaran dan penjelasan-penjelasan kepada mereka.
📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
Ayat 16-28
Allah SWT berfirman: (Bukankah Kami telah membinasakan orang-orang yang dahulu (16)) yaitu yang mendustakan para rasul dan menentang apa yang disampaikan kepada mereka (Lalu Kami iringkan (azab Kami terhadap) mereka dengan (mengazab) orang-orang yang datang kemudian (17)) yaitu dari kalangan orang-orang yang serupa dengan mereka. Oleh karena itu Allah berfirman (Demikianlah Kami berbuat terhadap orang-orang yang berdosa (18) Kecelakaan besarlah pada hari itu bagi orang-orang yang mendustakan (19)) Pendapat itu dikatakan Ibnu Jarir
Kemudian Allah SWT berfirman seraya menyebutkan karuniaNya kepada makhlukNya dengan berhujjah dengan penciptaan pertama yang menunjukkan kepada kebangkitan kembali (Bukankah Kami menciptakan kamu dari air yang hina? (20)) yaitu, lemah dan hina jika dibandingkan dengan kekuasaan Tuhan Yang Maha Pencipta, sebagaimana yang telah disebutkan dalam surah Yasin dalam hadits Basyar bin Jahsy,”Wahai anak Adam, apakah yang menghalangiKu dari berbuat terhadapmu, padahal Akn telah menciptakanmu dari sesuatu seperti ini? (Kemudian Kami letakkan dia dalam tempat yang kokoh (rahim) (21)) yaitu, Kami mengumpulkan dia dalam rahim, yaitu tempat bagi air mani laki-laki dan perempuan, dan memang rahim dijadikan untuk itu dan dapat memelihara air mani yang ada di dalamnya.
Firman Allah: (sampai waktu yang ditentukan (22)) yaitu sampai masa tertentu. enam bulan, atau sembilan bulan. Oleh karena itu Allah SWT berfirman: (lalu Kami tentukan (bentuknya), maka Kamilah sebaik-baik yang menentukan (23) Kecelakaan yang besarlah pada hari itu bagi orang-orang yang mendustakan (24))
Kemudian Allah SWT berfirman: (Bukankah Kami menjadikan bumi (tempat) berkumpul (25) orang-orang hidup dan orang-orang mati (26)) Ibnu Abbas berkata bahwa (kifatan) adalah penyimpanan. Mujahid berkata bahwa mayat dikubur sehingga tidak terlihat. Asy-Sya'bi berkata bahwa bagian dalamnya untuk orang-orang mati kalian, sedangkan bagian luarnya untuk orang-orang hidup kalian.
(dan Kami jadikan padanya gunung-gunung yang tinggi) yaitu gunung-gunung untuk meneguhkan bumi agar tidak berguncang dan bergetar (dan Kami memberimu minum air yang tawar?) yaitu, tawar dan enak diminum dari langit atau dari mata air yang memancar dari bumi
(Kecelakaan yang besarlah pada hari itu bagi orang-orang yang mendustakan (28)) yaitu bagi orang yang merenungkan makhluk ini yang menunjukkan kepada keagungan Penciptanya, kemudian setelah itu dia tetap mendustakanNya dan mengingkariNya
📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi
Surat Al-Mursalat ayat 20: 20-23. Allah memberikan nikmat atas makhluknya dengan menjadikannya wujud hidup di dunia. Allah berkata : Bukankah Kami yang menciptakan kalian wahai manusia dan jin, dari air yang lemah dan hina, yaitu air mani laki-laki ? Dan dengan kuasa Kami, Kami jadikan air mani ini bertempat di tempat yang terjaga, yaitu rahim yang ada di tubuh wanita yang terjaga dari empat penjuru. Kemudian menetap air ini di dalam rahim perempuan sampai waktu yang ditentukan sesuai ilmu Allah. Kemudian Allah memuji dzat-Nya karena Allah yang memiliki segala sesuatunya dengan berkata : Sesungguhnya Kami yang menyusun makhluk ini yang terdapat di dalam rahim perempuan dengan sebaik-baik rupa dan keadaannya, maka nikmat atas sesuatu yang Allah takdirkan.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Al-Mursalat Ayat 20
20-22. Setelah mengecam para pendurhaka, ayat-ayat berikut mengingatkan tentang kelemahan manusia dan bagaimana makhluk ini benar-benar berada dalam kendali-Nya. Bukankah kami menciptakan kamu dari air yang hina yaitu sperma, kemudian kami letakkan ia sperma tersebut setelah melalui proses yang telah ditetapkan, dalam tempat yang kokoh, yaitu rahim, sampai waktu dan tahap penciptaan yang ditentukan Allah, 20-22
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Demikian sekumpulan penjabaran dari banyak mufassir terhadap makna dan arti surat Al-Mursalat ayat 20 (arab-latin dan artinya), semoga menambah kebaikan bagi kita bersama. Dukunglah dakwah kami dengan memberikan tautan menuju halaman ini atau menuju halaman depan TafsirWeb.com.