Surat Al-Mursalat Ayat 17
ثُمَّ نُتْبِعُهُمُ ٱلْءَاخِرِينَ
Arab-Latin: ṡumma nutbi'uhumul-ākhirīn
Artinya: Lalu Kami iringkan (azab Kami terhadap) mereka dengan (mengazab) orang-orang yang datang kemudian.
« Al-Mursalat 16 ✵ Al-Mursalat 18 »
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Kandungan Berharga Terkait Surat Al-Mursalat Ayat 17
Paragraf di atas merupakan Surat Al-Mursalat Ayat 17 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada sekumpulan kandungan berharga dari ayat ini. Terdokumentasi sekumpulan penafsiran dari kalangan ahli ilmu terkait kandungan surat Al-Mursalat ayat 17, misalnya seperti termaktub:
📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia
16-18. Bukankah Kami telah membinasakan umat-umat yang telah berlalu karena mereka mendustakan para rasul, seperti kaum Nuh, Ad dan Tsamud? Kemudian Kami menyusulkan orang-orang yang datang kemudian yang berbuat seperti yang mereka perbuat, yaitu mendustakan dan mendurhakai para rasul. Pembinasaan seperti ini yang telah Kami timpakan kepada orang-orang tersebut, Kami juga akan menimpakannya kepada orang-orang kafir Makkah, karena mereka juga mendustakan Rasul.
📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram
17. Kemudian Kami datangkan lagi orang-orang yang mendustakan dari kaum berikutnya, lalu Kami membinasakan mereka sebagaimana kami telah membinasakan umat-umat sebelum mereka.
📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah
17. ثُمَّ نُتْبِعُهُمُ الْءَاخِرِينَ (Lalu Kami iringkan (azab Kami terhadap) mereka dengan (mengazab) orang-orang yang datang kemudian)
Yakni orang-orang kafir Makkah dan yang semisalnya yang mendustakan Muhammad.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah
17. Kemudian akan Kami pertemukan mereka dengan sesama mereka. Seperti kaum musyrik Makkah dan kaum Luth, kaum Syuaib dan Musa
📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah
Lalu Kami susulkan setelah mereka orang-orang yang datang kemudian
📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H
16-19. Maknanya, bukankah Kami telah membinasakan para pendusta terdahulu kemudian Kami teruskan dengan membinasakan orang yang berdusta selanjutnya? Ini adalah ketetapan Allah dahulu dan selanjutnya bagi setiap pendosa. Orang berdosa pasti disiksa Allah, lantas mengapa kalian tidak mengambil pelajaran dari apa yang kalian lihat dan kalian dengar? “Kecelakaan besarlah pada hari itu bagi orang-orang yang mendustakan,” yakni setelah mereka menyaksikan tanda-tanda kebesaran Allah yang jelas, siksaan-siksaan, dan hukuman.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
Ayat 16-28
Allah SWT berfirman: (Bukankah Kami telah membinasakan orang-orang yang dahulu (16)) yaitu yang mendustakan para rasul dan menentang apa yang disampaikan kepada mereka (Lalu Kami iringkan (azab Kami terhadap) mereka dengan (mengazab) orang-orang yang datang kemudian (17)) yaitu dari kalangan orang-orang yang serupa dengan mereka. Oleh karena itu Allah berfirman (Demikianlah Kami berbuat terhadap orang-orang yang berdosa (18) Kecelakaan besarlah pada hari itu bagi orang-orang yang mendustakan (19)) Pendapat itu dikatakan Ibnu Jarir
Kemudian Allah SWT berfirman seraya menyebutkan karuniaNya kepada makhlukNya dengan berhujjah dengan penciptaan pertama yang menunjukkan kepada kebangkitan kembali (Bukankah Kami menciptakan kamu dari air yang hina? (20)) yaitu, lemah dan hina jika dibandingkan dengan kekuasaan Tuhan Yang Maha Pencipta, sebagaimana yang telah disebutkan dalam surah Yasin dalam hadits Basyar bin Jahsy,”Wahai anak Adam, apakah yang menghalangiKu dari berbuat terhadapmu, padahal Akn telah menciptakanmu dari sesuatu seperti ini? (Kemudian Kami letakkan dia dalam tempat yang kokoh (rahim) (21)) yaitu, Kami mengumpulkan dia dalam rahim, yaitu tempat bagi air mani laki-laki dan perempuan, dan memang rahim dijadikan untuk itu dan dapat memelihara air mani yang ada di dalamnya.
Firman Allah: (sampai waktu yang ditentukan (22)) yaitu sampai masa tertentu. enam bulan, atau sembilan bulan. Oleh karena itu Allah SWT berfirman: (lalu Kami tentukan (bentuknya), maka Kamilah sebaik-baik yang menentukan (23) Kecelakaan yang besarlah pada hari itu bagi orang-orang yang mendustakan (24))
Kemudian Allah SWT berfirman: (Bukankah Kami menjadikan bumi (tempat) berkumpul (25) orang-orang hidup dan orang-orang mati (26)) Ibnu Abbas berkata bahwa (kifatan) adalah penyimpanan. Mujahid berkata bahwa mayat dikubur sehingga tidak terlihat. Asy-Sya'bi berkata bahwa bagian dalamnya untuk orang-orang mati kalian, sedangkan bagian luarnya untuk orang-orang hidup kalian.
(dan Kami jadikan padanya gunung-gunung yang tinggi) yaitu gunung-gunung untuk meneguhkan bumi agar tidak berguncang dan bergetar (dan Kami memberimu minum air yang tawar?) yaitu, tawar dan enak diminum dari langit atau dari mata air yang memancar dari bumi
(Kecelakaan yang besarlah pada hari itu bagi orang-orang yang mendustakan (28)) yaitu bagi orang yang merenungkan makhluk ini yang menunjukkan kepada keagungan Penciptanya, kemudian setelah itu dia tetap mendustakanNya dan mengingkariNya
📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi
Surat Al-Mursalat ayat 17: 16-17. Kemudian Allah menujukan perkataannya kepada orang-orang musyrik yang mendustakan hari kebangkitan, Allah berkata : Bukankah kami telah membinasakan atas kaum yang terdahulu, yang mereka mendustakan Rasu-Rasul mereka, seperti kaum Nuh, Ad dan Tsamud. Kami juga akan menyertakan kaum yang belakangan dimana mereka mengikuti jalan orang-orang sebelum mereka dalam pendustaan dan maksiat.
📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I
Seperti yang menimpa kaum kafir Mekah. Ini adalah sunnatullah bagi setiap orang yang berdosa, yaitu ditimpakan diazab, dimana azab ini berlaku pula pada orang-orang yang terdahulu maupun orang-orang yang datang kemudian ketika mereka berdosa. Oleh karena itu, mengapa mereka tidak mau mengambil pelajaran terhadap apa yang mereka lihat dan apa yang mereka dengar.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Al-Mursalat Ayat 17
16-17. Dahsyatnya kiamat yang dilukiskan pada ayat di atas mungkin belum bisa menyadarkan para pendurhaka, kini ditunjukkan kuasa Allah yang lebih konkrit. Bukankah telah kami binasakan generasi orang-orang yang dahulu karena keingkaran mereka' lalu kami juga akan susulkan azab kami terhadap orang-orang yang datang kemudian seperti terhadap kamu wahai kaum musyrik mekah, dan juga generasi pembangkang yang datang setelah kamu. 18-19. Demikianlah yang akan terus terjadi, kami akan perlakukan orang-orang yang berdosa sesuai dengan ketetapan kami, kapan dan di mana pun. Maka celakalah pada hari itu, bagi mereka yang mendustakan kebenaran.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Itulah beraneka penjabaran dari beragam pakar tafsir berkaitan isi dan arti surat Al-Mursalat ayat 17 (arab-latin dan artinya), moga-moga bermanfaat untuk kita semua. Bantu perjuangan kami dengan memberi tautan ke halaman ini atau ke halaman depan TafsirWeb.com.