Surat Al-Mursalat Ayat 8
فَإِذَا ٱلنُّجُومُ طُمِسَتْ
Arab-Latin: Fa iżan-nujụmu ṭumisat
Artinya: Maka apabila bintang-bintang telah dihapuskan,
« Al-Mursalat 7 ✵ Al-Mursalat 9 »
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Hikmah Menarik Mengenai Surat Al-Mursalat Ayat 8
Paragraf di atas merupakan Surat Al-Mursalat Ayat 8 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada kumpulan hikmah menarik dari ayat ini. Ada kumpulan penjabaran dari berbagai ulama mengenai isi surat Al-Mursalat ayat 8, sebagiannya sebagaimana termaktub:
📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia
8-15. Manakala bintang-bintang dihapus dan cahayanya menghilang. Manakala langit terbelah. Manakala gunung-gunung terbang dan hancur sehingga ia seperti debu yang diterbangkan angin. Manakala waktu penetapan keputusan antara para rasul dengan umat-umat mereka ditetapkan, lalu dikatakan, “Hingga hari besar apakah para rasul itu ditunda?” ditunda hingga hari ditetapkannya keputusan di antara para makhluk. Adakah yang memberitahumu (wahai manusia) apa itu hari penetapan keputusan, berikut kesulitan dan kengeriannya? Kebinasaan besar pada hari itu bagi orang-orang yang mendustakan hari yang dijanjikan ini.
📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
8-10. Kemudian Allah menjelaskan sebagian peristiwa yang akan terjadi pada hari kiamat; bintang-bintang akan jatuh dan redup cahayanya, langit akan terbelah dan terbuka menjadi pintu-pintu, gunung-gunung akan berterbangan sehingga tidak tersisa padanya.
Para rasul akan dan kaum mereka akan mendapat keputusan pada waktu tertentu di hari kiamat, keputusan ini diakhirkan hingga hari tersebut karena itu adalah hari yang besar yang menjadi waktu berkumpulnya seluruh makhluk dan waktu mereka menjalani hisab dari Allah, sehingga keputusan antara makhluk dengan yang lain sesuai dilakukan pada hari itu, di antaranya adalah pemberian keputusan antara para rasul dengan kaum mereka.
Pertanyaan dalam kalimat “Sampai hari apakah akan ditangguhkan?” [ayat 12] dan “Dan tahukah kamu apa itu hari keputusan?” [ayat 14], adalah untuk mengagungkan perkara itu dan menegaskan kengeriannya; itulah hari kebangkitan, pengumpulan, dan pemberian ketetapan di antara seluruh makhluk, serta pembalasan atas seluruh perbuatan. Pada hari itu terdapat azab yang berat dan menghinakan bagi orang yang mendustakan Allah dan para Rasul.
📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram
8. Maka apabila bintang telah hilang cahayanya dan pergi sinarnya,
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah
8. فَإِذَا النُّجُومُ طُمِسَت (Maka apabila bintang-bintang telah dihapuskan)
Yakni ketika dihilangkan cahayanya.
📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah
7-8. Sesungguhnya apa yang sudah dijanjikan padamu wahai manusia tentang datangnya hari kiamat dan hari kebangkitan juga hari pembalasan bukanlah suatu keraguan. Apabila bintang-bintang dihapuskan dan hilang sinarnya
📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah
{Maka apabila bintang-bintang dihapus} dihapus cahayanya
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H
8-14. Bila sudah terjadi, terjadilah perubahan pada alam dan huru hara hebat yang menakutkan hati dan memperbesar bencana. Bintang-bintang lenyap bertaburan dan hilang dari tempatnya. Gunung bertebangan seperti debu yang ditaburkan. Gunung dan bumi menjadi datar sama sekali, tidak terlihat adanya gundukan dan tidak ada bukit. Itulah hari dimana “Rasul-rasul telah ditetapkan waktu (mereka),” dan disegerakan putusan antara mereka dan kaum mereka. Karena itu Allah berfirman, “Sampai hari apakah ditangguhkan (mengazab orang-orang kafir itu?” kata tanya ini untuk memperbesar, mengagungkan, dan membuat takut. Selanjutnya dijawab dengan FirmanNya, “Sampai hari keputusan,” antara manusia satu sama lain dan perhitungan amal mereka satu persatu.
📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
Ayat 1-15
Diriwayatkan dari Abu Hurairah tentang firmanNya: (Demi malaikat-malaikat yang diutus untuk membawa kebaikan (1)) yaitu malaikat-malaikat.
Diriwayatkan dari Abu Al-Ubaidin, dia berkata,”Aku pernah bertanya kepada Ibnu Mas'ud tentang (Demi malaikat-malaikat yang diutus untuk membawa kebaikan) yaitu angin. Demikian juga dia berkata tentang firmanNya: (dan (malaikat-malaikat) yang terbang dengan kencangnya (2) dan (malaikat-malaikat) yang menyebarkan (rahmat Tuhannya) dengan seluas-luasnya (3)) Sesungguhnya itu adalah angin. Demikian juga dikatakan Mujahid, Qatadah, dan Abu Shalih dalam riwayat darinya.
Ibnu Jarir bersikap diam tentang firmanNya: (Demi malaikat-malaikat yang diutus untuk membawa kebaikan (1)) bahwa apakah makna yang dimaksud adalah malaikat-malaikat yang diutus membawa kebaikan, atau yang seperti rambut kuda yang sebagian darinya mengiringi sebagian lain, atau yang itu adalah angin apabila bertiup sedikit demi sedikit? Tetapi dia memastikan bahwa yang dimaksud adalah adalah angin yang bertiup dengan kencang, sebagaimana yang dikatakan Ibnu Mas'ud dan para pengikutnya. Dan di antara orang yang berpendapat tentang (dan (malaikat-malaikat) yang terbang dengan kencangnya (2)) juga Ali bin Abu Thalib dan As-Suddi; tetapi bersikap diam tentang (dan (malaikat-malaikat) yang menyebarkan (rahmat Tuhannya) dengan seluas-luasnya (3)), apakah itu adalah para malaikat atau angin, sebagaimana yang telah dijelaskan.
Diriwayatkan dari Abu Shalih bahwa (dan (malaikat-malaikat) yang menyebarkan (rahmat Tuhannya) dengan seluas-luasnya) adalah hujan. Tetapi pendapat yang jelas bahwa (al-mursalat) adalah angin, sebagaimana Allah SWT berfirman: (Dan Kami telah meniupkan angin untuk mengawinkan (tumbuh-tumbuhan)) (Surah Al-Hijr: 22) dan (Dan Dialah yang meniupkan angin sebagai pembawa berita gembira sebelum kedatangan rahmat-Nya) (Surah Al-A'raf: 57) Demikian juga “Al-'ashifat” yaitu angin. Dikatakan “'Ashafati Ar-riyahu” (angin telah bertiup) ketika dia bertiup dengan suara. Demikian juga “An-nasyirat” yaitu angin yang menggiring awan di ufuk langit sebagaimana yang dikehendaki Allah SWT.
Firman Allah SWT: (dan (malaikat-malaikat) yang membedakan (antara yang hak dan yang batil) dengan sejelas-jelasnya (4) dan (malaikat-malaikat) yang menyampaikan wahyu (5) untuk menolak alasan-alasan atau memberi peringatan (6)) yaitu para malaikat, Pendapat itu dikatakan As-Suddi. Tidak ada perbedaan di sini, karena sesungguhnya para malaikat turun dengan membawa perintah Allah kepada para rasul untuk membedakan antara kebenaran dan kebathilan, petunjuk dan kesesatan, perkara halal dan haram. Dan para malaikat itu menyampaikan wahyu kepada para rasul yang di dalamnya mengandung alasan terhadap makhluk dan peringatan bagi mereka tentang siksa Allah jika mereka menentang perintahNya.
Firman Allah: (sesungguhnya apa yang dijanjikan kepadamu itu pasti terjadi (7)) Inilah objek sumpah, yaitu sesungguhnya apa yang dijanjikan kepada kalian yaitu terjadinya kiamat, peniupan sangkakala, kebangkitan dan pengumpulan semua orang yang terdahulu dan yang kemudian dalam suatu tempat untuk menerima pembalasannya masing-masing; jika kebaikan, maka balasannya kebaikan; dan jika keburukan, maka balasannya keburukan. Semuanya pasti terjadi.
Kemudian Allah berfirman: (Maka apabila bintang-bintang telah dihapuskan (8)) yaitu, sinarnya lenyap. sebagaimana firmanNya: (dan apabila bintang-bintang berjatuhan (2)) (Surah At-Takwir) dan (dan apabila bintang-bintang jatuh berserakan (2)) (Surah Al-Infithar)
(dan apabila langit telah dibelah (9)) yaitu terpecah belah, terpisah, dan semua bagiannya turun serta semua sisinya melemah (dan apabila gunung-gunung telah dihancurkan menjadi debu (10)) yaitu lenyap sehingga tidak ada bekasnya, sisa dan jejaknya sama sekali, sebagaimana firmanNya: (Dan mereka bertanya kepadamu tentang gunung-gunung, maka katakanlah, "Tuhanku akan menghancurkannya (di hari kiamat) sehancur-hancurnya" (105)) (Surah Thaha) dan (Dan (ingatlah) akan hari (yang ketika itu) Kami perjalankan gunung-gunung dan kamu akan melihat bumi itu datar dan Kami kumpulkan seluruh manusia dan tidak Kami tinggalkan seorang pun dari mereka (47)) (Surah Al-Kahfi)
Firman Allah SWT: (dan apabila rasul-rasul telah ditetapkan waktu (mereka) (11)) yaitu dikumpulkan.
Ibnu Zaid berkata dan ini sebagaimana firmanNya: ((Ingatlah), hari di waktu Allah mengumpulkan para rasul) (Surah Al-Maidah: 109)
Mujahid berkata, bahwa makna (uqqitat) adalah ditangguhkan.
Diriwayatkan dari Ibrahim tentang (uqqitat) yaitu dipersiapkan seakan-akan dianggap sebagaimana firmanNya SWT: (Dan terang benderanglah bumi (padang mahsyar) dengan cahaya (keadilan) Tuhannya; dan diberikanlah buku (perhitungan perbuatan masing-masing) dan didatangkanlah para nabi dan saksi-saksi dan diberi keputusan di antara mereka dengan adil, sedangkan mereka tidak dirugikan (69)) (Surah Az-Zumar)
Kemudian Allah SWT berfirman: (("Niscaya dikatakan kepada mereka),"Sampai hari apakah ditangguhkan (mengazab orang-orang kafir itu)?" (12) sampai hari keputusan (13) Dan tahukah kamu apakah hari keputusan itu? (14) Kecelakaan yang besarlah pada hari itu bagi orang-orang yang mendustakan (15)) Allah SWT berfirman bahwa sampai kapankah utusan itu ditangguhkan perkaranya? yaitu sampai hari kiamat. Sebagaimana Allah SWT berfirman: (Karena itu, janganlah sekali-kali kamu mengira Allah akan menyalahi janji-Nya kepada rasul-rasul-Nya: sesungguhnya Allah Maha Perkasa, lagi mempunyai pembalasan (47) (yaitu) pada hari (ketika) bumi diganti dengan bumi yang lain dan (demikian pula) langit, dan mereka semuanya (di padang mahsyar) berkumpul menghadap kepada Allah Yang Maha Esa lagi Maha Perkasa (48)) (Surah Ibrahim) yaitu hari keputusan. Demikian juga Allah SWT berfirman: (Sampai hari keputusan (13))
Kemudian Allah SWT berfirman seraya mengagungkan kejadiannya: (Dan tahukah kamu apakah hari keputusan itu? (14) Kecelakaan yang besarlah pada hari itu bagi orang-orang yang mendustakan (15)) yaitu, kecelakaanlah bagi mereka karena azab Allah pada hari kemudian
📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi
Surat Al-Mursalat ayat 8: Allah menjelaskan akan waktu kedatangan hari kiamat, Allah berkata : Maka jika bintang-bintang itu redup dan hilang sinarnya dan tidak tersisa lagi cahayanya.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I
Ketika terjadi perubahan dan peristiwa dahsyat terhadap alam semesta yang mencemaskan hati, maka bintang-bintang dihapuskan cahayanya atau bertaburan dan bergeser dari tempatnya, gunung-gunung dihancurkan menjadi seperti debu, sedangkan bumi menjadi rata tidak ada tempat tinggi dan tidak ada tempat rendah. Itulah hari dimana para rasul ditetapkan waktunya untuk berkumpul bersama umat mereka masing-masing dan diberikan keputusan antara mereka (para rasul) dengan umat-umat mereka. Oleh karena itu, Allah Subhaanahu wa Ta'aala berfirman, “Sampai hari apakah ditangguhkan (azab orang-orang kafir itu)?"
📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Al-Mursalat Ayat 8
7-9. Demi semua yang telah disebut itu, sungguh, apa yang dijanjikan kepadamu, yaitu hari kebangkitan, juga surga dan neraka pasti terjadi. Kehidupan akhirat itu dimulai setelah kiamat dunia ini. Dan inilah gambaran kiamat itu. Maka apabila bintang-bintang dihapuskan cahayanya dengan mudah oleh Allah, dan apabila langit terbelah, sehingga langit dengan segala yang ada hancur
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Demikianlah bermacam penafsiran dari kalangan mufassir berkaitan kandungan dan arti surat Al-Mursalat ayat 8 (arab-latin dan artinya), semoga menambah kebaikan bagi kita bersama. Bantu dakwah kami dengan memberikan link ke halaman ini atau ke halaman depan TafsirWeb.com.