Surat Al-Mursalat Ayat 7

إِنَّمَا تُوعَدُونَ لَوَٰقِعٌ

Arab-Latin: Innamā tụ'adụna lawāqi'

Artinya: Sesungguhnya apa yang dijanjikan kepadamu itu pasti terjadi.

« Al-Mursalat 6Al-Mursalat 8 »

Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Hikmah Menarik Terkait Surat Al-Mursalat Ayat 7

Paragraf di atas merupakan Surat Al-Mursalat Ayat 7 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada beragam hikmah menarik dari ayat ini. Didapatkan beragam penjelasan dari banyak mufassirun terkait kandungan surat Al-Mursalat ayat 7, sebagiannya seperti tertera:

📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia

1-7. Allah bersumpah dengan angin saat ia bertiup terus-menerus, sebagian menyusul sebagian lainnya, juga dengan angin yang bertiup kencang yang membinasakan, juga dengan para malaikat yang bertugas mengurus awan, mereka menggiringnya sebagaimana mereka kehendaki, juga dengan para malaikat yang menerima wahyu dari Allah dengan urusan yang memisahkan antara yang haq dengan yang batil, yang halal dengan haram, juga dengan para malaikat yang menerima wahyu dari Allah dan membawanya turun kepada nabi-nabiNya, sebagai penegakkan hujjah dari Allah atas makhlukNya dan peringatanNya kepada mereka, agar mereka tidak lagi bisa beralasan, bahwa apa yang dijanjikan kepada kalian, yaitu Hari Kiamat berikut perhitungan amal dan balasannya adalah haq, pasti terjadi pada kalian, tidak bisa tidak.


📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram

7. Sesungguhnya apa yang dijanjikan kepada kalian berupa kebangkitan, perhitungan amal dan pembalasan pasti terjadi, tidak diragukan.


📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah

7-8. Sesungguhnya apa yang sudah dijanjikan padamu wahai manusia tentang datangnya hari kiamat dan hari kebangkitan juga hari pembalasan bukanlah suatu keraguan. Apabila bintang-bintang dihapuskan dan hilang sinarnya


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah

{Sungguh apa yang dijanjikan kepada} sesungguhnya yang dijanjikan untuk kalian berupa perkara hari kiamat, kebangkitan dan pembalasan {pasti terjadi} pasti akan menimpa kalian bukan sesuatu yang mustahil


📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H

7. “Sesungguhnya apa yang dijanjikan kepadamu,” berupa Hari Kebangkitan dan pembalasan amal perbuatan, “itu pasti terjadi,” yakni jelas-jelas akan terjadi tanpa ragu dan bimbang.


📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

Ayat 1-15
Diriwayatkan dari Abu Hurairah tentang firmanNya: (Demi malaikat-malaikat yang diutus untuk membawa kebaikan (1)) yaitu malaikat-malaikat.
Diriwayatkan dari Abu Al-Ubaidin, dia berkata,”Aku pernah bertanya kepada Ibnu Mas'ud tentang (Demi malaikat-malaikat yang diutus untuk membawa kebaikan) yaitu angin. Demikian juga dia berkata tentang firmanNya: (dan (malaikat-malaikat) yang terbang dengan kencangnya (2) dan (malaikat-malaikat) yang menyebarkan (rahmat Tuhannya) dengan seluas-luasnya (3)) Sesungguhnya itu adalah angin. Demikian juga dikatakan Mujahid, Qatadah, dan Abu Shalih dalam riwayat darinya.
Ibnu Jarir bersikap diam tentang firmanNya: (Demi malaikat-malaikat yang diutus untuk membawa kebaikan (1)) bahwa apakah makna yang dimaksud adalah malaikat-malaikat yang diutus membawa kebaikan, atau yang seperti rambut kuda yang sebagian darinya mengiringi sebagian lain, atau yang itu adalah angin apabila bertiup sedikit demi sedikit? Tetapi dia memastikan bahwa yang dimaksud adalah adalah angin yang bertiup dengan kencang, sebagaimana yang dikatakan Ibnu Mas'ud dan para pengikutnya. Dan di antara orang yang berpendapat tentang (dan (malaikat-malaikat) yang terbang dengan kencangnya (2)) juga Ali bin Abu Thalib dan As-Suddi; tetapi bersikap diam tentang (dan (malaikat-malaikat) yang menyebarkan (rahmat Tuhannya) dengan seluas-luasnya (3)), apakah itu adalah para malaikat atau angin, sebagaimana yang telah dijelaskan.
Diriwayatkan dari Abu Shalih bahwa (dan (malaikat-malaikat) yang menyebarkan (rahmat Tuhannya) dengan seluas-luasnya) adalah hujan. Tetapi pendapat yang jelas bahwa (al-mursalat) adalah angin, sebagaimana Allah SWT berfirman: (Dan Kami telah meniupkan angin untuk mengawinkan (tumbuh-tumbuhan)) (Surah Al-Hijr: 22) dan (Dan Dialah yang meniupkan angin sebagai pembawa berita gembira sebelum kedatangan rahmat-Nya) (Surah Al-A'raf: 57) Demikian juga “Al-'ashifat” yaitu angin. Dikatakan “'Ashafati Ar-riyahu” (angin telah bertiup) ketika dia bertiup dengan suara. Demikian juga “An-nasyirat” yaitu angin yang menggiring awan di ufuk langit sebagaimana yang dikehendaki Allah SWT.
Firman Allah SWT: (dan (malaikat-malaikat) yang membedakan (antara yang hak dan yang batil) dengan sejelas-jelasnya (4) dan (malaikat-malaikat) yang menyampaikan wahyu (5) untuk menolak alasan-alasan atau memberi peringatan (6)) yaitu para malaikat, Pendapat itu dikatakan As-Suddi. Tidak ada perbedaan di sini, karena sesungguhnya para malaikat turun dengan membawa perintah Allah kepada para rasul untuk membedakan antara kebenaran dan kebathilan, petunjuk dan kesesatan, perkara halal dan haram. Dan para malaikat itu menyampaikan wahyu kepada para rasul yang di dalamnya mengandung alasan terhadap makhluk dan peringatan bagi mereka tentang siksa Allah jika mereka menentang perintahNya.
Firman Allah: (sesungguhnya apa yang dijanjikan kepadamu itu pasti terjadi (7)) Inilah objek sumpah, yaitu sesungguhnya apa yang dijanjikan kepada kalian yaitu terjadinya kiamat, peniupan sangkakala, kebangkitan dan pengumpulan semua orang yang terdahulu dan yang kemudian dalam suatu tempat untuk menerima pembalasannya masing-masing; jika kebaikan, maka balasannya kebaikan; dan jika keburukan, maka balasannya keburukan. Semuanya pasti terjadi.
Kemudian Allah berfirman: (Maka apabila bintang-bintang telah dihapuskan (8)) yaitu, sinarnya lenyap. sebagaimana firmanNya: (dan apabila bintang-bintang berjatuhan (2)) (Surah At-Takwir) dan (dan apabila bintang-bintang jatuh berserakan (2)) (Surah Al-Infithar)
(dan apabila langit telah dibelah (9)) yaitu terpecah belah, terpisah, dan semua bagiannya turun serta semua sisinya melemah (dan apabila gunung-gunung telah dihancurkan menjadi debu (10)) yaitu lenyap sehingga tidak ada bekasnya, sisa dan jejaknya sama sekali, sebagaimana firmanNya: (Dan mereka bertanya kepadamu tentang gunung-gunung, maka katakanlah, "Tuhanku akan menghancurkannya (di hari kiamat) sehancur-hancurnya" (105)) (Surah Thaha) dan (Dan (ingatlah) akan hari (yang ketika itu) Kami perjalankan gunung-gunung dan kamu akan melihat bumi itu datar dan Kami kumpulkan seluruh manusia dan tidak Kami tinggalkan seorang pun dari mereka (47)) (Surah Al-Kahfi)
Firman Allah SWT: (dan apabila rasul-rasul telah ditetapkan waktu (mereka) (11)) yaitu dikumpulkan.
Ibnu Zaid berkata dan ini sebagaimana firmanNya: ((Ingatlah), hari di waktu Allah mengumpulkan para rasul) (Surah Al-Maidah: 109)
Mujahid berkata, bahwa makna (uqqitat) adalah ditangguhkan.
Diriwayatkan dari Ibrahim tentang (uqqitat) yaitu dipersiapkan seakan-akan dianggap sebagaimana firmanNya SWT: (Dan terang benderanglah bumi (padang mahsyar) dengan cahaya (keadilan) Tuhannya; dan diberikanlah buku (perhitungan perbuatan masing-masing) dan didatangkanlah para nabi dan saksi-saksi dan diberi keputusan di antara mereka dengan adil, sedangkan mereka tidak dirugikan (69)) (Surah Az-Zumar)
Kemudian Allah SWT berfirman: (("Niscaya dikatakan kepada mereka),"Sampai hari apakah ditangguhkan (mengazab orang-orang kafir itu)?" (12) sampai hari keputusan (13) Dan tahukah kamu apakah hari keputusan itu? (14) Kecelakaan yang besarlah pada hari itu bagi orang-orang yang mendustakan (15)) Allah SWT berfirman bahwa sampai kapankah utusan itu ditangguhkan perkaranya? yaitu sampai hari kiamat. Sebagaimana Allah SWT berfirman: (Karena itu, janganlah sekali-kali kamu mengira Allah akan menyalahi janji-Nya kepada rasul-rasul-Nya: sesungguhnya Allah Maha Perkasa, lagi mempunyai pembalasan (47) (yaitu) pada hari (ketika) bumi diganti dengan bumi yang lain dan (demikian pula) langit, dan mereka semuanya (di padang mahsyar) berkumpul menghadap kepada Allah Yang Maha Esa lagi Maha Perkasa (48)) (Surah Ibrahim) yaitu hari keputusan. Demikian juga Allah SWT berfirman: (Sampai hari keputusan (13))
Kemudian Allah SWT berfirman seraya mengagungkan kejadiannya: (Dan tahukah kamu apakah hari keputusan itu? (14) Kecelakaan yang besarlah pada hari itu bagi orang-orang yang mendustakan (15)) yaitu, kecelakaanlah bagi mereka karena azab Allah pada hari kemudian


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi

Surat Al-Mursalat ayat 7: Allah menjelaskan bahwa sumpah di antara sumpah-sumpah ini sebagai ketegasan bahwa hari kebangkitan itu benar adanya, dan Allah pada saat itu akan turun kepada kalian tanpa sekutu apapun. Pada hari itu sempurnalah perhitungan-Nya, dan Allah akan menghisab setiap amalan manusia.


📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I

Yaitu kebangkitan dan pembalasan terhadap amal.


📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Al-Mursalat Ayat 7

7-9. Demi semua yang telah disebut itu, sungguh, apa yang dijanjikan kepadamu, yaitu hari kebangkitan, juga surga dan neraka pasti terjadi. Kehidupan akhirat itu dimulai setelah kiamat dunia ini. Dan inilah gambaran kiamat itu. Maka apabila bintang-bintang dihapuskan cahayanya dengan mudah oleh Allah, dan apabila langit terbelah, sehingga langit dengan segala yang ada hancur


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Demikianlah aneka ragam penafsiran dari banyak pakar tafsir mengenai kandungan dan arti surat Al-Mursalat ayat 7 (arab-latin dan artinya), semoga bermanfaat untuk kita bersama. Dukunglah syi'ar kami dengan memberikan tautan ke halaman ini atau ke halaman depan TafsirWeb.com.

Yang Sering Dikaji

Baca banyak topik yang sering dikaji, seperti surat/ayat: Ali ‘Imran 185, Az-Zalzalah 7, Al-Anbiya, Al-Isra 24, Al-Mukminun 1-11, An-Nur. Juga Al-Ahzab 59, Al-‘Ashr 2, Al-Baqarah 165, An-Nisa 1, Al-‘Ankabut 45, An-Nur 31.

  1. Ali ‘Imran 185
  2. Az-Zalzalah 7
  3. Al-Anbiya
  4. Al-Isra 24
  5. Al-Mukminun 1-11
  6. An-Nur
  7. Al-Ahzab 59
  8. Al-‘Ashr 2
  9. Al-Baqarah 165
  10. An-Nisa 1
  11. Al-‘Ankabut 45
  12. An-Nur 31

Pencarian: ...

Bantu Kami

Setiap bulan TafsirWeb melayani 1.000.000+ kaum muslimin yang ingin membaca al-Quran dan tafsirnya secara gratis. Tentu semuanya membutuhkan biaya tersendiri.

Tolong bantu kami meneruskan layanan ini dengan membeli buku digital Jalan Rezeki Berlimpah yang ditulis oleh team TafsirWeb (format PDF, 100 halaman).

Dapatkan panduan dari al-Qur'an dan as-sunnah untuk meraih rezeki berkah berlimpah, dapatkan pahala membantu keberlangsungan kami, Insya Allah.