Surat Al-Insan Ayat 29

إِنَّ هَٰذِهِۦ تَذْكِرَةٌ ۖ فَمَن شَآءَ ٱتَّخَذَ إِلَىٰ رَبِّهِۦ سَبِيلًا

Arab-Latin: Inna hāżihī tażkirah, fa man syā`attakhaża ilā rabbihī sabīlā

Artinya: Sesungguhnya (ayat-ayat) ini adalah suatu peringatan, maka barangsiapa menghendaki (kebaikan bagi dirinya) niscaya dia mengambil jalan kepada Tuhannya.

« Al-Insan 28Al-Insan 30 »

Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Hikmah Mendalam Mengenai Surat Al-Insan Ayat 29

Paragraf di atas merupakan Surat Al-Insan Ayat 29 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada beragam hikmah mendalam dari ayat ini. Tersedia beragam penjelasan dari berbagai ulama terkait makna surat Al-Insan ayat 29, di antaranya sebagaimana tercantum:

📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia

29-31. Sesungguhnya surat ini merupakan nasihat bagi seluruh manusia. Barangsiapa menginginkan kebaikan bagi dirinya di dunia dan akhirat, tentu dia mengambil iman dan takwa sebagai jalan yang menyampaikannya kepada ampunan Allah dan ridhaNya. Mereka tidak menginginkan sesuatu kecuali dengan takdir Allah dan kehendakNya, Mahabijaksana dalam pengaturan dan perbuatanNya. Allah memasukkan siapa yang Dia kehendaki dari hamba-hambaNya dalam rahmat dan ridhaNya, mereka adalah orang-orang Mukmin. Allah menyiapkan bagi orang-orang zhalim yang melampaui batasan-batasan Allah, azab yang pedih.


📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

29-30. Ayat-ayat yang diturunkan kepada Rasulullah ini mengandung pelajaran bagi seluruh makhluk; maka barangsiapa yang hendak menempuh jalan kebaikan dan petunjuk maka dia akan mengambil sebab-sebab yang dapat menuntunnya kepada jalan itu, mentaati Tuhannya, dan melaksanakan perintah-Nya. Dan kehendak manusia ini tidak akan ada kecuali jika Allah menghendaki-Nya; Dia Maha Pencipta dan Pengatur segala urusan alam semesta; seluruh kehendak makhluk mengikuti kehendak-Nya, dan Allah telah berkehendak untuk menyeru hamba-hamba-Nya agar mentaati dan mendekatkan diri kepada-Nya. Dia Maha Mengetahui segala keadaan seluruh makhluk-Nya dan Maha Bijaksana dalam ketetapan dan perintah-Nya.


📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram

29. Sesungguhnya Surah ini adalah nasihat dan peringatan, barangsiapa menghendaki untuk mengambil jalan yang mengantarkannya kepada keridaan Rabbnya maka ia mengambil jalan ini.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah

29. Sesungguhnya surat dan ayat Alquran ini adalah pelajaran dan peringatan. Barang siapa ingin selamat dari azab di akhirat maka dia akan menempuh jalan untuk mendekatkan diri kepada Tuhannya dengan baik


📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah

Sesungguhnya ini adalah peringatan} peringatan dan pelajaran {Maka siapa yang menghendi, maka mengambil jalan menuju Tuhannya} jalan menuju keridhaanNya


📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H

29. “Sesungguhnya (ayat-ayat ini) adalah suatu peringatan,” yang dijadikan peringatan bagi orang yang beriman sehingga bisa memanfaatkan peringatan dan kabar gembira yang ada di dalamnya. “Maka barangsiapa menghendaki (kebaikan bagi dirinya) niscaya dia mengambil jalan kepada RabbNya,” yakni, jalan yang mengantarkan padaNya. Allah telah menjelaskan kebenaran dan petunjuk, kemudian memberikan pilihan pada manusia antara menempuh jalan tersebut atau lari darinya; dan itu sebagai penegakkan hujjah baginya. Agar orang yang celaka binasa setelah ada penjelasan dan hiduplah orang yang hidup setelah ada penjelasan.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

Ayat 23-31
Allah SWT berfirman seraya menyebutkan karuniaNya kepada RasulNya melalui Al-Qur'an yang telah Dia turunkan kepadanya: (Maka bersabarlah kamu untuk (melaksanakan) ketetapan Tuhanmu) yaitu, sebagaimana Aku memuliakanmu dengan apa yang Aku turunkan kepadamu, maka bersabarlah dalam menghadapi ketetapan dan takdirNya, dan ketahuilah bahwa Dia akan mengaturmu dengan pengaturan yang paling baik (dan janganlah kamu ikuti orang yang berdosa dan orang yang kafir di antara mereka) yaitu janganlah menaati orang-orang kafir dan orang-orang munafik, karena mereka ingin menghalang-halangi penyampaian apa yang diturunkan kepadamu. Tetapi sampaikanlah apa yang diturunkan kepadamu dari Tuhanmu, dan bertawakallah kepada Allah, karena sesungguhnya Allah akan memeliharamu dari gangguan manusia. Kata “Al-Atsim” yaitu orang yang durhaka dalam perbuatannya, dan “Al-kafur” artinya orang yang kafir hatinya (Dan sebutlah nama Tuhanmu pada (waktu) pagi dan petang (25)) yaitu di permulaan dan penghujung siang hari (Dan pada sebagian dari malam, maka sujudlah kepada-Nya dan bertasbihlah kepada-Nya pada bagian yang panjang di malam hari (26)) sebagaimana firmanNya SWT: (Dan pada sebagian malam hari salat tahajudlah sebagai suatu ibadah tambahan bagimu; mudah-mudahan Tuhanmu mengangkat kamu ke tempat yang terpuji (79)) (Surah Al-Isra’) dan (Hai orang yang berselimut (Muhammad) (1) bangunlah (untuk salat) di malam hari, kecuali sedikit (darinya) (2) (yaitu) pada seperduanya atau kurangilah dari seperdua itu sedikit (3) atau lebih dari seperdua itu, Dan bacalah Al-Qur'an itu dengan perlahan-lahan (4)) (Surah Al-Muzzammil)
Kemudian Allah SWT berfirman seraya mengingkari orang-orang kafir dan orang-orang yang menyerupai mereka dalam mencintai dan mengejar dunia serta meninggalkan akhirat di belakang mereka tanpa mempedulikannya (Sesungguhnya mereka (orang kafir) menyukai kehidupan dunia dan mereka tidak mempedulikan kesudahan mereka, pada hari yang berat (hari akhirat) (27)) yaitu, hari kiamat. Kemudian Allah SWT berfirman: (Kami telah menciptakan mereka dan menguatkan persendian tubuh mereka) Mujahid dan lainnya berkata yaitu menciptakan mereka (apabila Kami menghendaki, Kami sungguh-sungguh mengganti (mereka) dengan orang-orang yang serupa dengan mereka) yaitu jika Kami menghendaki, Kami bangkitkan mereka pada hari kiamat dan Kami ganti mereka dengan mengembalikan mereka dalam ciptaan yang baru. Ini merupakan dalil hari kebangkitan dengan penyebutan penciptaan yang pertama.
Ibnu Zaid dan Ibnu Jarir berkata tentang firman Allah SWT: (apabila Kami menghendaki, Kami sungguh-sungguh mengganti (mereka) dengan orang-orang yang serupa dengan mereka) yaitu jika Kami menghendaki, maka Kami mengganti mereka dengan kaum selain mereka, sebagaimana firmanNya: (Jika Allah menghendaki, niscaya Dia musnahkan kamu wahai manusia, dan Dia datangkan umat yang lain (sebagai penggantimu). Dan adalah Allah Maha Kuasa berbuat demikian (133)) (Surah An-Nisa’) dan (Jika Dia menghendaki, niscaya Dia membinasakan kamu dan mengganti(mu) dengan makhluk yang baru (19) dan yang demikian itu sekali-kali tidak sulit bagi Allah (20)) (Surah Ibrahim)
Kemudian Allah SWT berfirman: (Sesungguhnya (ayat-ayat) ini adalah suatu peringatan) yaitu, surah ini adalah peringatan (maka barang siapa menghendaki (kebaikan bagi dirinya), niscaya dia mengambil jalan kepada Tuhannya) yaitu jalan Tuhannya. Barang siapa yang menghendaki, maka dia mengambil petunjuk dari Al-Qur'an. Sebagaimana firmanNya SWT: (Apakah kemudaratannya bagi mereka, kalau mereka beriman kepada Allah dan hari kemudian) (Surah An-Nisa: 39).
Kemudian Allah SWT berfirman: (Dan kamu tidak mampu (menempuh jalan itu), kecuali bila dikehendaki Allah) yaitu tidak ada seorang pun yang mampu memberi petunjuk kepada dirinya, tidak ada mampu memasukkan keimanan ke dalam hatinya, dan tidak ada yang mampu memberikan manfaat bagi dirinya (kecuali bila dikehendaki Allah. Sesungguhnya Allah adalah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana) Maha Mengetahui siapa saja yang berhak mendapat petunjuk, lalu dia memudahkan petunjuk itu baginya dan melancarkan baginya sebab-sebab menuju kepadanya, dan siapa saja yang berhak mendapat kesesatan, maka Dia memalingkannya dari jalan petunjuk. bagiNya hikmah yang jelas dan hujjah yang pasti, Oleh karena itu Allah berfirman: (Sesungguhnya Allah adalah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana) Kemudian Allah SWT berfirman: (Dia memasukkan siapa yang dikehendaki-Nya ke dalam rahmat-Nya (surga). Dan bagi orang-orang zalim disediakan-Nya azab yang pedih (31)) yaitu Dia memberi petunjuk kepada siapa saja yang DIa kehendaki, dan Dia menyesatkan siapa saja yang Dia kehendaki. Maka barang siapa yang Dia beri petunjuk, maka tidak ada seorangpun yang dapat menyesatkannya; dan barang siapa yang Dia sesatkan, maka tidak ada seorang pun yang dapat memberinya petunjuk


📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi

Surat Al-Insan ayat 29: 29-31. Ketahuilah wahai manusia, bahwa surat ini dan yang di dalamnya adalah nasihat bagi kalian. Maka barangsiapa yang menginginkan nasihat, manfaatkanlah, ambillah pelajaran dan berbuatlah kebaikan dengan tauhid dan amal shalih yang akan mengantarkan kepada ampunan Allah dan keridhaannya. Dan ketahuilah juga bahwa kalian tidaklah menginginkan urusan dari urusan-urusan (di dunia) kecuali dengan takdir Allah dan kehendak-Nya; Kemudian Allah mengabarkan bahwa Dia Maha Mengetahui atas seluruh hamba-Nya, Dia adalah hakim atas akhir keadaan hamba dan ciptaan-Nya. Allah mengabarkan bahwa dia berkehendak menurut diri-Nya kepada hambanya yang shalih yang selaras dengan apa yang datang kepada Rasul-Nya untuk dimasukkan ke dalam surga. Adapun orang-orang yang dzalim yang melampaui batasan-batasan yang ditentukan oleh Allah, yang mereka lebih memilih jalan dosa dan kesesatan; Maka Allah telah siapkan bagi mereka adzab yang keras dan pedih. Dan firman Allah : وَمَا تَشَآءُونَ yaitu jika Aku menghendaki mereka (maka) itu adalah ujian dari Allah; Allah berikan kepada kalian pilihan dan jani berupa balasan jika kalian memilih petunjuk Allah.


📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I

Yang seorang mukmin dapat sadar dengannya dan dapat mengambil manfaat dari targhib dan tarhib yang ada di dalamnya.

Yakni jalan yang menyampaikan kepada Allah, dan Allah Subhaanahu wa Ta'aala telah menerangkan jalan tersebut serta memberikan pilihan kepada manusia untuk menempuhnya atau tidak.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Al-Insan Ayat 29

Sebagai bagian akhir dari surah ini maka Allah mengingatkan tentang salah satu fungsi utama Al-Qur'an. Sungguh, ayat-ayat ini adalah peringatan tentang kuasa Allah, maka barangsiapa menghendaki kebaikan bagi dirinya tentu dia akan bersungguh-sungguh mengambil jalan menuju kepada tuhannya. 30. Terkadang ada yang merasa memiliki kemampuan untuk mewujudkan kehendaknya, Allah menampik anggapan tersebut. Tetapi kamu tidak mampu menempuh jalan itu, kecuali apabila dikehendaki Allah. Sungguh, Allah maha mengetahui segala sesuatu, mahabijaksana dalam seluruh kehendak dan ketetapan-Nya.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Demikian beraneka penafsiran dari berbagai mufassirin mengenai isi dan arti surat Al-Insan ayat 29 (arab-latin dan artinya), semoga membawa manfaat untuk ummat. Dukung syi'ar kami dengan memberikan tautan ke halaman ini atau ke halaman depan TafsirWeb.com.

Konten Terbanyak Dibaca

Telaah banyak konten yang terbanyak dibaca, seperti surat/ayat: An-Nisa 1, An-Nur, Az-Zalzalah 7, Al-Anbiya, Al-‘Ashr 2, Al-Mukminun 1-11. Ada juga Al-Isra 24, Al-Ahzab 59, An-Nur 31, Ali ‘Imran 185, Al-Baqarah 165, Al-‘Ankabut 45.

  1. An-Nisa 1
  2. An-Nur
  3. Az-Zalzalah 7
  4. Al-Anbiya
  5. Al-‘Ashr 2
  6. Al-Mukminun 1-11
  7. Al-Isra 24
  8. Al-Ahzab 59
  9. An-Nur 31
  10. Ali ‘Imran 185
  11. Al-Baqarah 165
  12. Al-‘Ankabut 45

Pencarian: ...

Bantu Kami

Setiap bulan TafsirWeb melayani 1.000.000+ kunjungan kaum muslimin yang ingin membaca al-Quran dan tafsirnya secara gratis. Tentu semuanya membutuhkan biaya tersendiri.

Tolong bantu kami meneruskan layanan ini dengan membeli buku digital Jalan Rezeki Berlimpah yang ditulis oleh team TafsirWeb (format PDF, 100 halaman).

Dapatkan panduan dari al-Qur'an dan as-sunnah untuk meraih rezeki berkah berlimpah, dapatkan pahala membantu keberlangsungan kami, Insya Allah.