Surat Al-Insan Ayat 21

عَٰلِيَهُمْ ثِيَابُ سُندُسٍ خُضْرٌ وَإِسْتَبْرَقٌ ۖ وَحُلُّوٓا۟ أَسَاوِرَ مِن فِضَّةٍ وَسَقَىٰهُمْ رَبُّهُمْ شَرَابًا طَهُورًا

Arab-Latin: 'āliyahum ṡiyābu sundusin khuḍruw wa istabraquw wa ḥullū asāwira min fiḍḍah, wa saqāhum rabbuhum syarāban ṭahụrā

Artinya: Mereka memakai pakaian sutera halus yang hijau dan sutera tebal dan dipakaikan kepada mereka gelang terbuat dari perak, dan Tuhan memberikan kepada mereka minuman yang bersih.

« Al-Insan 20Al-Insan 22 »

Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Kandungan Mendalam Terkait Surat Al-Insan Ayat 21

Paragraf di atas merupakan Surat Al-Insan Ayat 21 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada beragam kandungan mendalam dari ayat ini. Didapatkan beragam penjabaran dari kalangan mufassir mengenai isi surat Al-Insan ayat 21, misalnya sebagaimana tercantum:

📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia

21. Tubuh mereka menjadi indah dengan pakaian-pakaian yang bagian dalamnya adalah sutra lembut, sedangkan bagian luarnya adalah sutra tebal, mereka dihiasi dengan perhiasan dari gelang-gelang perak, di samping semua kenikmatan itu, Tuhan mereka memberi mereka minuman yang tidak ada noda dan kotoran padanya.


📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

21. Para penghuni surga akan memakai pakaian dari sutera tipis berwarna hijau, kemudian memakai di atasnya pakaian sutera tebal yang ditenun dengan campuran benang perak. Pada penghuni surga juga memakai perhiasan dari perak untuk menambah keindahan mereka. Dan Allah akan memberi mereka minuman yang sangat bersih dan murni yang dapat membersihkan badan dan hati mereka.


📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram

21. Badan-badan mereka terbungkus oleh baju hijau mewah yang terbuat dari sutera tipis dan sutera tebal. Mereka di Surga mengenakan gelang perak. Dan Allah memberi mereka minuman yang steril dari semua pencemaran.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah

21. عٰلِيَهُمْ ثِيَابُ سُندُسٍ (Mereka memakai pakaian sutera halus)
Makna (السندس) yakni sutra halus dan tipis. Sedangkan (الإستبرق) yakni sutra yang tebal.

وَحُلُّوٓا۟ أَسَاوِرَ مِن فِضَّةٍ(dan sutera tebal dan dipakaikan kepada mereka gelang terbuat dari perak)
sedangkan dalam surat al-Fatir disebutkan: “mereka dipakaikan gelang yang terbuat dari emas,” sebab setiap mereka akan dipakaikan gelang sesuai dari apa yang mereka sukai.

وَسَقَىٰهُمْ رَبُّهُمْ شَرَابًا طَهُورًا(dan Tuhan memberikan kepada mereka minuman yang bersih)
Abu Qalabah dan Ibrahim an-Nakha’i berkata: yakni mereka akan diberi makanan, dan jika mereka akan selesai makan maka mereka akan diberi minuman yang bersih, lalu mereka akan meminumnya sehingga masuk ke perut mereka dan keringat keluar dari tubuh mereka yang beraroma minyak Kasturi.”


📚 Li Yaddabbaru Ayatih / Markaz Tadabbur di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Umar bin Abdullah al-Muqbil, professor fakultas syari'ah Universitas Qashim - Saudi Arabia

Ketika Allah ta'ala menyebutkan perhiasan yang tampak dari sutra dan perhiasan, Dia berfirman setelahnya: { وَسَقَىٰهُمْ رَبُّهُمْ شَرَابًا طَهُورًا } "dan Tuhan memberikan kepada mereka minuman yang bersih" maksudnya: Dia mensucikan batin mereka dari rasa dengki, kebencian, kedengkian, keburukan, dan segala akhlak buruk lainnya, sehingga memperindah lahir dan batin.


📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah

21. Gambaran orang-orang yang mengelilingi mereka itu berpakaian sutera halus berwarna hijau dan tebal. Mereka dihiasi oleh Tuhan mereka dengan gelang-gelang perak, dan diberikan minuman yang bersih dan suci


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah

{Mereka} badan bagian atas mereka {berpakaian sutra halus yang hijau} pakaian yang bagian dalamnya terbuat dari sutra yang lembut berwarna hijau {sutra tebal} dan bagian luarnya dari sutra tebal {dan memakai} mengenakan {gelang perak. Tuhan memberikan kepada mereka minuman yang suci} yang bersih dari najis dan kotoran


📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H

21. “Mereka memakai pakaian sutra halus yang hijau,” yakni mereka mengenakan pakaian sutra tebal dan sutra halus berwarna hijau, di mana keduanya adalah jenis sutra paling mewah. Sundus adalah sutra tebal sedangkan istibraq adalah sutra tipis dan halus. “Dan dipakaikan kepada mereka gelang yang terbuat dari perak,” di tangan mereka diberi perhiasan gelang perak, baik yang lelaki maupun yang perempuan. Ini adalah janji Allah, dan janjiNya pasti terlaksana, sebab tidak ada yang lebih benar perkataannya melebihi Allah. Allah berfirman, “Dan Rabb mereka memberikan kepada mereka minuman yang bersih,” yakni minuman yang tidak ada kotorannya sama sekali sekaligus membersihkan perut mereka dari segala penyakit dan kotoran.


📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

Ayat 13-22
Allah SWT memberitahukan tentang penghuni surga dan kenikmatan abadi yang mereka daoatkan serta keutamaan yang besar yang dilimpahkan Allah bagi mereka. Jadi Allah SWT berfirman: (Di dalamnya mereka duduk bertelekan di atas dipan) Pembahasan tentang hal ini telah disebutkan dalam surah Ash-Shaffat dan perbedaan pendapat tentang cara mereka bersandar, apakah bersandar, berbaring, bersila atau duduk dengan mantap. Dan bahwa yang dimaksud dengan dipan-dipan adalah pelaminan-pelaminan yang berkelambu.
Firman Allah SWT: (mereka tidak merasakan di dalamnya (teriknya) matahari dan tidak pula dingin yang menggigit) yaitu, di tempat mereka tidak ada panas yang terik dan tidak pula dingin yang menusuk tulang, melainkan sedang dan selamanya demikian; (mereka tidak mau berpindah tempat darinya untuk selama-lamanya) (Surah Al-Kahfi:108)
(Dan naungan (pohon-pohon surga itu) dekat di atas mereka) yaitu ranting-rantingnya dekat dengan mereka (dan buahnya dimudahkan memetiknya semudah-mudahnya) yaitu ketika ingin memetik buahnya, maka buahnya itu mendekat kepadanya dari rantingnya yang tinggi seakan-akan buah itu tunduk patuh kepadanya. Sebagaimana Allah SWT berfirman dalam ayat lain: (Dan buah-buahan kedua surga itu dapat (dipetik) dari dekat) (Surah Ar-Rahman: 54) dan (Buah-buahannya dekat (23)) (Surah Al-Haqqah)
Mujahid berkata tentang firmanNya: (dan buahnya dimudahkan memetiknya semudah-mudahnya) yaitu jika dia berdiri, maka buah itu naik dengan kadar tertentu, jika dia duduk, maka buah itu turun sehingga dia dapat memetiknya, dan apabila dia berbaring, maka buah itu turun lebih rendah agar dia dapat memetiknya. Demikian itulah firmanNya: (semudah-mudahnya)
Qatadah berkata, tidak ada duri dan jarak antara tangan mereka dari memetiknya.
Firman Allah: (Dan diedarkan kepada mereka bejana-bejana dari perak dan piala-piala) yaitu pelayan-pelayan mengelilingi mereka dengan membawa bejana-bejana yang terbuat dari perak yang berisikan makanan, dan gelas-gelas minuman, yaitu gelas yang tidak ada pegangan dan pancurannya
Firman Allah: (yang bening laksana kaca (15) (yaitu) kaca-kaca (yang terbuat) dari perak) kata yang pertama dimanshub karena menjadi khabar kana, yakni “kanat qawarira”.
Kata yang kedua dimanshub adakalanya karena menjadi badal atau tamyiz, karena dijelaskan firmanNya: ((yaitu) kaca-kaca (yang terbuat) dari perak)
Hasan Al-Bashri dan lainnya berkata bahwa seputih perak dan sebening kaca, dan memang itu hanya terbuat dari kaca. Gelas-gelas ini dari perak, sekalipun demikian tampak bening; bagian dalamnya dapat terlihat dari bagian luarnya, dan hal seperti ini tidak ada persamaannya di dunia.
Firman Allah: (yang telah diukur mereka dengan sebaik-baiknya) yaitu sesuai dengan ukuran pemiliknya, tidak lebih dan tidak kurang, bahkan memang disediakan untuk itu dan diukur sesuai dengan selera pemiliknya. Demikianlah makna pendapat Mujahid, Qatadah, dan Ibnu Zaid, juga dikatakan Ibnu Jarir dan lainnya. Hal ini menunjukkan perhatian yang lebih dan penghormatan yang dahsyat bagi pemiliknya.
Firman Allah SWT: (Di dalam surga itu mereka diberi minum segelas (minuman) yang campurannya adalah jahe (17)) yaitu mereka diberi minuman, yaitu orang-orang yang berbuat kebaikan. Di dalam gelas-gelas itu (segelas) khamr (yang campurannya adalah jahe) Terkadang minuman mereka diberi campuran kafur yang rasanya sejuk, dan terkadang diberi campuran dengan jahe yang rasanya hangat, sehingga seimbang. Mereka diberi minuman yang terkadang ini dan terkadang itu. Adapun bagi orang-orang yang didekatkan, maka mereka minum masing-masing darinya sebagaimana yang dikatakan Qatadah dan lainnya. Telah disebutkan dalam firmanNya: ((yaitu) mata air (dalam surga) yang darinya hamba-hamba Allah minum) di sini Allah berfirman: ((Yang didatangkan dari) sebuah mata air surga yang dinamakan salsabila (18)) yaitu zanzabil itu mata air di dalam surga diberi nama salsabila.
Mujahid berkata, bahwa itu dinamakan salsabila karena arus airnya yang lancar dan deras.
Firman Allah SWT: (Dan mereka dikelilingi oleh pelayan-pelayan muda yang tetap muda. Apabila kamu melihat mereka, kamu akan mengira mereka mutiara yang bertaburan (19)) yaitu, mengelilingi para penghuni surga untuk melayani mereka (yang tetap muda) yaitu dalam suatu keadaan kekal, mereka tidak berubah dari keadaan itu dan usia mereka tidak bertambah dari usia itu. Ada yang menafsirkan bahwa mereka memakai gelang dan pada telinga mereka terdapat anting-anting, sesungguhnya hal ini hanya berdasarkan maknannya tentang itu. Karena anak kecil itu tidak terkait dengan hal itu bukan orang yang sudah dewasa. Firman Allah SWT: (Apabila kamu melihat mereka, kamu akan mengira mereka mutiara yang bertaburan) yaitu, jika kamu melihat mereka menyebar dalam menunaikan tugasnya melayani majikan-majikan mereka, jumlah mereka yang banyak serta penampilan mereka yang cerah, warna, pakaian dan perhiasan mereka yang indah-indah, (akan kamu kira mereka adalah mutiara yang bertaburan) Tidak ada perumpamaan yang lebih indah selain ini, tidak pula ada yang lebih indah pemandangannya dari mutiara yang bertaburan di tempat yang indah.
Firman Allah SWT: (Dan apabila kamu melihat di sana) Wahai Muhammad, jika kamu melihat (di sana) yaitu di sana, yaitu surga yang penuh dengan kenikmatan, keluasan, ketinggian, dan segala sesuatu yang ada padanya berupa kemewahan dan kegembiraan (niscaya kamu akan melihat berbagai macam kenikmatan dan kerajaan yang besar) yaitu kerajaan milik Allah di sana yang sangat luas dan kekuasaan yang memukau.
Firman Allah (Mereka memakai pakaian sutra halus yang hijau dan sutra tebal) yaitu pakaian penghuni surga di dalam surga adalah kain sutra, yang di antaranya adalah kain sutra yang tipis seperti baju dan pakaian lainnya yang dikenakan badan; kemudian kain sutra tebal yang berkilauan karena mengkilat, yang ini dipakai di bagian luar sebagaimana biasa pakaian bagian luar.
(dan dipakaikan kepada mereka gelang terbuat dari perak) Ini merupakan gambaran orang-orang yang berbuat kebaikan, sedangkan orang-orang yang didekatkan adalah seperti yang disebutkan di dalam firmanNya SWT: (Di surga itu mereka diberi perhiasan dengan gelang-gelang dari emas dan mutiara, dan pakaian mereka adalah sutra) (Surah Al-Hajj: 23)
Setelah Allah SWT menyebutkan perhisasan bagian luar yang dihiasi dengan sutra tipis dan perhiasan, lalu Allah berfirman: (dan Tuhan mereka memberikan kepada mereka minuman yang bersih) yaitu, Allah membersihkan batin mereka dari iri, dengki, penyakit, dan semua akhlak yang hina,
Firman Allah: (Sesungguhnya ini adalah balasan untukmu, dan usahamu adalah disyukuri (diberi balasan) (22)) yaitu, dikatakan demikian kepada mereka sebagai penghormatan dan kebaikan terhadap mereka, sebagaimana Allah SWT berfirman: ((Kepada mereka dikatakan), "Makan dan minumlah dengan sedap disebabkan amal yang telah kamu kerjakan pada hari-hari yang telah lalu” (24)) (Surah Al-Haqqah) dan (Dan diserukan kepada mereka, "Itulah surga yang diwariskan kepadamu, disebabkan apa yang dahulu kamu kerjakan”) (Surah Al-A'raf:43)
Firman Allah: (dan usahamu adalah disyukuri (diberi balasan)) yaitu Allah membalas kalian amal yang sedikit dengan pahala yang banyak


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi

Surat Al-Insan ayat 21: Allah menjelaskan juga bahwa sebagian dari kenikmatan penghuni surga adalah mereka memakai pakain yang terbuat dari sutra yang lembut, dan tebal kainnya yang berwarna hijau. Sungguh sangat indah dan lembut bagi yang memakainya. Dan mereka dipakaikan oleh para malaikat gelang yang terbuat dari perak (baik perempuan maupun laki-laki). Allah juga memberikan mereka minuman yang suci, dan minuman ini adalah macam yang telah lalu dijelaskan. Semua itu adalah khusus bagi mereka, karena Allah lah yang memberikan mereka nikmat minuman.


📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I

Dalam ayat lain diterangkan, bahwa mereka diberi gelang dari emas. Hal ini untuk memberitahukan, bahwa mereka diberi perhiasan emas dan perak secara bersamaan atau secara terpisah.


📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Al-Insan Ayat 21

Hidangan dan pelayan sudah dijelaskan kini giliran dijelaskan tentang pakaian para penghuni surga. Mereka berpakaian sutera halus yang berwarna hijau dan sutera tebal dan juga memakai gelang terbuat dari perak masing-masing sesuai dengan kedudukannya, dan tuhan memberikan kepada mereka minuman yang bersih dan suci yang benar-benar berbeda dengan minuman selainnya. 22. Semua kenikmatan tersebut disajikan sambil dikatakan kepada mereka, "inilah balasan untukmu, dan segala usahamu diterima dan diakui Allah dengan memberi balasan yang sempurna melebihi amal-amal kamu. ".


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Itulah variasi penjelasan dari banyak ulama terkait kandungan dan arti surat Al-Insan ayat 21 (arab-latin dan artinya), semoga bermanfaat untuk kita semua. Sokong kemajuan kami dengan memberi link menuju halaman ini atau menuju halaman depan TafsirWeb.com.

Konten Tersering Dicari

Telaah berbagai topik yang tersering dicari, seperti surat/ayat: An-Nur 31, Al-Baqarah 165, Al-Anbiya, Al-‘Ankabut 45, Al-‘Ashr 2, An-Nur. Juga Al-Mukminun 1-11, An-Nisa 1, Al-Ahzab 59, Az-Zalzalah 7, Ali ‘Imran 185, Al-Isra 24.

  1. An-Nur 31
  2. Al-Baqarah 165
  3. Al-Anbiya
  4. Al-‘Ankabut 45
  5. Al-‘Ashr 2
  6. An-Nur
  7. Al-Mukminun 1-11
  8. An-Nisa 1
  9. Al-Ahzab 59
  10. Az-Zalzalah 7
  11. Ali ‘Imran 185
  12. Al-Isra 24

Pencarian: ...

Bantu Kami

Setiap bulan TafsirWeb melayani 1.000.000+ kunjungan kaum muslimin yang ingin membaca al-Quran dan tafsirnya secara gratis. Tentu semuanya membutuhkan biaya tersendiri.

Tolong bantu kami meneruskan layanan ini dengan membeli buku digital Jalan Rezeki Berlimpah yang ditulis oleh team TafsirWeb (format PDF, 100 halaman).

Dapatkan panduan dari al-Qur'an dan as-sunnah untuk meraih rezeki berkah berlimpah, dapatkan pahala membantu keberlangsungan kami, Insya Allah.