Surat Al-Insan Ayat 20
وَإِذَا رَأَيْتَ ثَمَّ رَأَيْتَ نَعِيمًا وَمُلْكًا كَبِيرًا
Arab-Latin: Wa iżā ra`aita ṡamma ra`aita na'īmaw wa mulkang kabīrā
Artinya: Dan apabila kamu melihat di sana (surga), niscaya kamu akan melihat berbagai macam kenikmatan dan kerajaan yang besar.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Kandungan Penting Tentang Surat Al-Insan Ayat 20
Paragraf di atas merupakan Surat Al-Insan Ayat 20 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada aneka ragam kandungan penting dari ayat ini. Terdapat aneka ragam penafsiran dari kalangan mufassirin terkait isi surat Al-Insan ayat 20, di antaranya seperti terlampir:
📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia
20. Bila kamu melihat bagian mana pun dari surga, niscaya kamu melihat kenikmatan yang tidak bisa dilukiskan, dan kerajaan agung luas yang tidak berbatas.
📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
20. Segala yang ada di surga adalah kenikmatan yang kekal, dan segala yang dinikmati para penghuninya adalah milik mereka. Dan jika kamu melihat kenikmatan yang ada di surga maka akan jelas bagimu betapa agung, banyak, dan beraneka ragam kenikmatan itu. Kerajaan milik orang beriman di surga sangat luas; kerajaan penghuni surga yang paling rendah lebih luas sepuluh kali lipat daripada luas bumi; maka bagaimana dengan kerajaan milik penghuni surga yang paling tinggi derajatnya?
📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram
20. Dan jika kamu melihat apa yang ada di Surga sana, niscaya kamu melihat kenikmatan yang tidak bisa dijelaskan dan kamu melihat kerajaan agung yang tidak ada kerajaan lain yang menyamainya.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah
20. وَإِذَا رَأَيْتَ ثَمَّ (Dan apabila kamu melihat di sana (surga))
Yakni jika kamu mengarahkan pandanganmu ke surga.
رَأَيْتَ نَعِيمًا(niscaya kamu akan melihat berbagai macam kenikmatan)
Yang tidak dapat dibayangkan.
وَمُلْكًا كَبِيرًا (dan kerajaan yang besar)
Yang tidak dapat diukur kebesarannya.
📚 Li Yaddabbaru Ayatih / Markaz Tadabbur di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Umar bin Abdullah al-Muqbil, professor fakultas syari'ah Universitas Qashim - Saudi Arabia
Salah satu metode Al-Qur’an yang luar biasa adalah (لاإيجاز) ijaz, Perhatikan firman Allah ta'ala: { وَإِذَا رَأَيْتَ ثَمَّ رَأَيْتَ نَعِيمًا وَمُلْكًا كَبِيرًا } "Dan apabila kamu melihat di sana (surga), niscaya kamu akan melihat berbagai macam kenikmatan dan kerajaan yang besar" yakni: yang di luarnya tidak ada habisnya dalam hal keluasan, keindahan, dan kekekalan Ayat ini berisi ringkasan yang fasih!
📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah
20. Wahai Nabi, apabila engkau melihat keadaan di surga, engkau akan melihat berbagai macam kenikmatan dan kerajaan-kerajaan yang besar. Ayat ini turun ketika Umar melihat Nabi ﷺ alas tidur dari jerami, sehingga membekas di tubuh mulia Nabi ﷺ
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah
{Apabila kamu melihat di sana} Jika kamu melihat apa yang ada di surga sana {niscaya kamu akan melihat berbagai kenikmatan dan kerajaan yang besar
📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H
20. “Dan apabila kamu melihat di sana (surga),” yaitu bila kau melihat kenikmatan sempurna penghuni surga, “niscaya kamu akan melihat berbagai macam kenikmatan dan kerajaan yang besar.” Engkau akan melihat masing-masing penghuni surga memiliki istana, kediaman, dan kamar-kamar yang dihiasi, yang tidak bisa dilukiskan dengan kata-kata, masing-masing memiliki kebun penuh bunga, tanaman dekat, buah-buahan nikmat, sungai mengalir, kebun menakjubkan, burung-burung berkicau yang menarik hati dan membahagiakan jiwa. Ia memiliki istri-istri yang amat cantik dan baik dan menyatukan antara kecantikan lahir dan batin. Mereka adalah wanita-wanita cantik dan baik yang memenuhi kebahagiaan dan kenikmatan hati. Di sekelilingnya banyak anak-anak yang kekal dan pelayan abadi, yang dengannya didapatkan kenikmatan dan ketenangan. Kenikmatan hidup menjadi sempurna. Dan yang paling agung dari semua itu adalah mendapatkan keridhaan Rabb Yang Maha Penyayang dan mendengarkan kata-kataNya, nikmatnya berada dekat denganNya serta berbahagia dengan keridhaan dan keabadian selamanya. Semua kenikmatan yang ada di dalam surga kian waktu kian bertambah. Mahasuci Allah Yang Menguasai kerajaan, Yang Mahabenar lagi Nyata, yang simpanan rahmatNya tidak pernah habis dan kebaikanNya tidak pernah berkurang sebagaimana sifat-sifatNya yang tidak ada akhirnya. Tidak ada kata akhir untuk kebaikan dan dermaNya.
📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
Ayat 13-22
Allah SWT memberitahukan tentang penghuni surga dan kenikmatan abadi yang mereka daoatkan serta keutamaan yang besar yang dilimpahkan Allah bagi mereka. Jadi Allah SWT berfirman: (Di dalamnya mereka duduk bertelekan di atas dipan) Pembahasan tentang hal ini telah disebutkan dalam surah Ash-Shaffat dan perbedaan pendapat tentang cara mereka bersandar, apakah bersandar, berbaring, bersila atau duduk dengan mantap. Dan bahwa yang dimaksud dengan dipan-dipan adalah pelaminan-pelaminan yang berkelambu.
Firman Allah SWT: (mereka tidak merasakan di dalamnya (teriknya) matahari dan tidak pula dingin yang menggigit) yaitu, di tempat mereka tidak ada panas yang terik dan tidak pula dingin yang menusuk tulang, melainkan sedang dan selamanya demikian; (mereka tidak mau berpindah tempat darinya untuk selama-lamanya) (Surah Al-Kahfi:108)
(Dan naungan (pohon-pohon surga itu) dekat di atas mereka) yaitu ranting-rantingnya dekat dengan mereka (dan buahnya dimudahkan memetiknya semudah-mudahnya) yaitu ketika ingin memetik buahnya, maka buahnya itu mendekat kepadanya dari rantingnya yang tinggi seakan-akan buah itu tunduk patuh kepadanya. Sebagaimana Allah SWT berfirman dalam ayat lain: (Dan buah-buahan kedua surga itu dapat (dipetik) dari dekat) (Surah Ar-Rahman: 54) dan (Buah-buahannya dekat (23)) (Surah Al-Haqqah)
Mujahid berkata tentang firmanNya: (dan buahnya dimudahkan memetiknya semudah-mudahnya) yaitu jika dia berdiri, maka buah itu naik dengan kadar tertentu, jika dia duduk, maka buah itu turun sehingga dia dapat memetiknya, dan apabila dia berbaring, maka buah itu turun lebih rendah agar dia dapat memetiknya. Demikian itulah firmanNya: (semudah-mudahnya)
Qatadah berkata, tidak ada duri dan jarak antara tangan mereka dari memetiknya.
Firman Allah: (Dan diedarkan kepada mereka bejana-bejana dari perak dan piala-piala) yaitu pelayan-pelayan mengelilingi mereka dengan membawa bejana-bejana yang terbuat dari perak yang berisikan makanan, dan gelas-gelas minuman, yaitu gelas yang tidak ada pegangan dan pancurannya
Firman Allah: (yang bening laksana kaca (15) (yaitu) kaca-kaca (yang terbuat) dari perak) kata yang pertama dimanshub karena menjadi khabar kana, yakni “kanat qawarira”.
Kata yang kedua dimanshub adakalanya karena menjadi badal atau tamyiz, karena dijelaskan firmanNya: ((yaitu) kaca-kaca (yang terbuat) dari perak)
Hasan Al-Bashri dan lainnya berkata bahwa seputih perak dan sebening kaca, dan memang itu hanya terbuat dari kaca. Gelas-gelas ini dari perak, sekalipun demikian tampak bening; bagian dalamnya dapat terlihat dari bagian luarnya, dan hal seperti ini tidak ada persamaannya di dunia.
Firman Allah: (yang telah diukur mereka dengan sebaik-baiknya) yaitu sesuai dengan ukuran pemiliknya, tidak lebih dan tidak kurang, bahkan memang disediakan untuk itu dan diukur sesuai dengan selera pemiliknya. Demikianlah makna pendapat Mujahid, Qatadah, dan Ibnu Zaid, juga dikatakan Ibnu Jarir dan lainnya. Hal ini menunjukkan perhatian yang lebih dan penghormatan yang dahsyat bagi pemiliknya.
Firman Allah SWT: (Di dalam surga itu mereka diberi minum segelas (minuman) yang campurannya adalah jahe (17)) yaitu mereka diberi minuman, yaitu orang-orang yang berbuat kebaikan. Di dalam gelas-gelas itu (segelas) khamr (yang campurannya adalah jahe) Terkadang minuman mereka diberi campuran kafur yang rasanya sejuk, dan terkadang diberi campuran dengan jahe yang rasanya hangat, sehingga seimbang. Mereka diberi minuman yang terkadang ini dan terkadang itu. Adapun bagi orang-orang yang didekatkan, maka mereka minum masing-masing darinya sebagaimana yang dikatakan Qatadah dan lainnya. Telah disebutkan dalam firmanNya: ((yaitu) mata air (dalam surga) yang darinya hamba-hamba Allah minum) di sini Allah berfirman: ((Yang didatangkan dari) sebuah mata air surga yang dinamakan salsabila (18)) yaitu zanzabil itu mata air di dalam surga diberi nama salsabila.
Mujahid berkata, bahwa itu dinamakan salsabila karena arus airnya yang lancar dan deras.
Firman Allah SWT: (Dan mereka dikelilingi oleh pelayan-pelayan muda yang tetap muda. Apabila kamu melihat mereka, kamu akan mengira mereka mutiara yang bertaburan (19)) yaitu, mengelilingi para penghuni surga untuk melayani mereka (yang tetap muda) yaitu dalam suatu keadaan kekal, mereka tidak berubah dari keadaan itu dan usia mereka tidak bertambah dari usia itu. Ada yang menafsirkan bahwa mereka memakai gelang dan pada telinga mereka terdapat anting-anting, sesungguhnya hal ini hanya berdasarkan maknannya tentang itu. Karena anak kecil itu tidak terkait dengan hal itu bukan orang yang sudah dewasa. Firman Allah SWT: (Apabila kamu melihat mereka, kamu akan mengira mereka mutiara yang bertaburan) yaitu, jika kamu melihat mereka menyebar dalam menunaikan tugasnya melayani majikan-majikan mereka, jumlah mereka yang banyak serta penampilan mereka yang cerah, warna, pakaian dan perhiasan mereka yang indah-indah, (akan kamu kira mereka adalah mutiara yang bertaburan) Tidak ada perumpamaan yang lebih indah selain ini, tidak pula ada yang lebih indah pemandangannya dari mutiara yang bertaburan di tempat yang indah.
Firman Allah SWT: (Dan apabila kamu melihat di sana) Wahai Muhammad, jika kamu melihat (di sana) yaitu di sana, yaitu surga yang penuh dengan kenikmatan, keluasan, ketinggian, dan segala sesuatu yang ada padanya berupa kemewahan dan kegembiraan (niscaya kamu akan melihat berbagai macam kenikmatan dan kerajaan yang besar) yaitu kerajaan milik Allah di sana yang sangat luas dan kekuasaan yang memukau.
Firman Allah (Mereka memakai pakaian sutra halus yang hijau dan sutra tebal) yaitu pakaian penghuni surga di dalam surga adalah kain sutra, yang di antaranya adalah kain sutra yang tipis seperti baju dan pakaian lainnya yang dikenakan badan; kemudian kain sutra tebal yang berkilauan karena mengkilat, yang ini dipakai di bagian luar sebagaimana biasa pakaian bagian luar.
(dan dipakaikan kepada mereka gelang terbuat dari perak) Ini merupakan gambaran orang-orang yang berbuat kebaikan, sedangkan orang-orang yang didekatkan adalah seperti yang disebutkan di dalam firmanNya SWT: (Di surga itu mereka diberi perhiasan dengan gelang-gelang dari emas dan mutiara, dan pakaian mereka adalah sutra) (Surah Al-Hajj: 23)
Setelah Allah SWT menyebutkan perhisasan bagian luar yang dihiasi dengan sutra tipis dan perhiasan, lalu Allah berfirman: (dan Tuhan mereka memberikan kepada mereka minuman yang bersih) yaitu, Allah membersihkan batin mereka dari iri, dengki, penyakit, dan semua akhlak yang hina,
Firman Allah: (Sesungguhnya ini adalah balasan untukmu, dan usahamu adalah disyukuri (diberi balasan) (22)) yaitu, dikatakan demikian kepada mereka sebagai penghormatan dan kebaikan terhadap mereka, sebagaimana Allah SWT berfirman: ((Kepada mereka dikatakan), "Makan dan minumlah dengan sedap disebabkan amal yang telah kamu kerjakan pada hari-hari yang telah lalu” (24)) (Surah Al-Haqqah) dan (Dan diserukan kepada mereka, "Itulah surga yang diwariskan kepadamu, disebabkan apa yang dahulu kamu kerjakan”) (Surah Al-A'raf:43)
Firman Allah: (dan usahamu adalah disyukuri (diberi balasan)) yaitu Allah membalas kalian amal yang sedikit dengan pahala yang banyak
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi
Surat Al-Insan ayat 20: 19-20. Allah menjelaskan bahwa di antara kenikmatan penghuni surga adalah adanya pelayan-pelayan muda yang berkeliling atas mereka untuk melayani mereka, yang mereka tetap akan muda, dan mereka (penghuni surga) merasa nyaman melihatnya, jika mereka melihatnya, mereka akan menyangkan mutiara yang bertaburan. Dan jika pandanganmu mengarah di surga, engkau akan melihat kenikmatan di dalamnya, dan kerajaan yang besar yang tidak pernah dilihat oleh mata, tidak juga didengar oleh telingan dan tidak juga pernah dirasakan dalam hati manusia.
📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I
Yakni engkau akan melihat salah seorang di antara mereka mempunyai istana, tempat tinggal dan kamar-kamar yang indah yang sulit disifatkan. Demikian pula kebun-kebun yang indah, buah-buahan yang lezat yang mudah dipetik, sungai yang mengalir, dan lainnya yang menarik hati dan menggembirakan jiwa. Ia juga memiliki istri-istri yang sangat cantik dan baik yang menggabung antara keindahan luar dan dalam sehingga membuat hati senang, di samping dikelilingi para pelayan yang selalu melayani permintaannya sehingga ia merasakan ketenangan, ketenteraman dan kenyamanan. Dan yang paling besar di atas semua itu adalah dapat melihat Allah Subhaanahu wa Ta'aala, mendengar pembicaraan-Nya, merasakan kenikmatan di dekat-Nya serta meraih ridha-Nya. Maka Mahasuci Allah Yang Maharaja lagi Maha Memiliki, Yang Mahabenar lagi Maha Menerangkan yang tidak akan habis perbendaharaan-Nya dan tidak akan berkurang kebaikan-Nya. Oleh karena tidak akan habis sifat-sifat-Nya, maka tidak akan habis pula kebaikan dan ihsan-Nya. Ya Allah, masukkanlah kami ke dalam surgamu dan jauhkanlah kami dari neraka. Ya Allah, masukkanlah kami ke dalam surgamu dan jauhkanlah kami dari neraka. Ya Allah, masukkanlah kami ke dalam surgamu dan jauhkanlah kami dari neraka.
📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Al-Insan Ayat 20
Dan di samping para pelayan yang menakjubkan, maka apabila engkau melihat keadaan di sana yaitu di surga, niscaya engkau akan melihat berbagai macam kenikmatan yang sempurna dan kerajaan yang besar, luas tanpa batas yang belum pernah terlintas dalam benak manusia. 21. Hidangan dan pelayan sudah dijelaskan kini giliran dijelaskan tentang pakaian para penghuni surga. Mereka berpakaian sutera halus yang berwarna hijau dan sutera tebal dan juga memakai gelang terbuat dari perak masing-masing sesuai dengan kedudukannya, dan tuhan memberikan kepada mereka minuman yang bersih dan suci yang benar-benar berbeda dengan minuman selainnya.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Demikian beberapa penafsiran dari berbagai ulama berkaitan kandungan dan arti surat Al-Insan ayat 20 (arab-latin dan artinya), moga-moga memberi kebaikan untuk kita. Dukunglah syi'ar kami dengan memberikan tautan menuju halaman ini atau menuju halaman depan TafsirWeb.com.