Surat Al-Jin Ayat 11

وَأَنَّا مِنَّا ٱلصَّٰلِحُونَ وَمِنَّا دُونَ ذَٰلِكَ ۖ كُنَّا طَرَآئِقَ قِدَدًا

Arab-Latin: Wa annā minnaṣ-ṣāliḥụna wa minnā dụna żālik, kunnā ṭarā`iqa qidadā

Artinya: Dan sesungguhnya di antara kami ada orang-orang yang saleh dan di antara kami ada (pula) yang tidak demikian halnya. Adalah kami menempuh jalan yang berbeda-beda.

« Al-Jin 10Al-Jin 12 »

Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Pelajaran Menarik Mengenai Surat Al-Jin Ayat 11

Paragraf di atas merupakan Surat Al-Jin Ayat 11 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada kumpulan pelajaran menarik dari ayat ini. Tersedia kumpulan penjabaran dari berbagai mufassirun mengenai isi surat Al-Jin ayat 11, sebagiannya sebagaimana termaktub:

📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia

11. Di antara kami ada jin-jin baik yang bertakwa, dan ada juga jin-jin yang tidak demikian, yaitu jin-jin yang kafir dan fasik. Kami terdiri dari kelompok-kelompok dan madzhab-madzhab yang beragam.


📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

11. Sebelum kami mendapat hidayah dari al-Qur’an, kami terpecah belah menjadi banyak golongan; sebagian kami adalah orang yang baik, dan sebagian kami lebih rendah tingkat kebaikannya, dan sebagian lainnya adalah para pelaku dosa, kejahatan, kekafiran, dan kezaliman.


📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram

11. Dan bahwasanya di antara kami -golongan jin- ada yang bertakwa dan baik, dan ada yang kafir dan fasik. Kami terdiri dari golongan-golongan yang bermacam-macam dan mempunyai hasrat yang berbeda-beda.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah

11. وَأَنَّا مِنَّا الصّٰلِحُونَ (Dan sesungguhnya di antara kami ada orang-orang yang saleh)
Sebagian jin berkata kepada sebagian lainnya setelah diseru untuk beriman kepada Muhammad: “setelah kami mendengarkan al-Qur’an, sebagian kami menjadi orang yang shalih.

وَمِنَّا دُونَ ذٰلِكَ ۖ( dan di antara kami ada (pula) yang tidak demikian halnya)
Yakni tidak mau beriman.

كُنَّا طَرَآئِقَ قِدَدًا (kami menempuh jalan yang berbeda-beda)
Yakni kami menjadi kelompok yang berbeda-beda dan golongan yang saling bertolak belakang.
Said berkata; mereka ada yang Islam, Yahudi, Nasrani, dan Majusi.


📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah

11. Sesungguhnya golongan kami para jin pun berbeda-beda dalam memilih jalan. Diantara kami juga ada golongan yang baik/ saleh dan muslim, namun juga ada yang ingkar atau kafir


📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah

{Sesungguhnya di antara kami ada yang shalih dan di antara kami ada yang tidak demikian. Kami menempuh jalan yang berbeda-beda} kelompok yang berbeda dan keinginan yang bertentangan


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H

11. ”Dan di antara kami ada orang-orang yang shalih dan di antara kami ada (pula) yang tidak demikian halnya,” yaitu jin-jin fasik, keji dan kafir. “kami menempuh jalan yang berbeda-beda dan keinginan yang beraneka ragam. Masing-masing bangga atas kelompoknya sendiri.


📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

Ayat 11-17
Allah SWT berfirman seraya memberitahukan tentang jin bahwa mereka berkata tentang mereka: (Dan sesungguhnya di antara kami ada orang-orang yang saleh dan di antara kami ada (pula) yang tidak demikian halnya) yaitu tidak begitu (Adalah kami menempuh jalan yang berbeda-beda) yaitu, berbeda-beda pendapat dan jalannya serta terpecah belah. Ibnu Abbas, Mujahid dan lainnya berkata tentang firmanNya: (Adalah kami menempuh jalan yang berbeda-beda) yaitu di antara kami ada yang beriman dan ada yang kafir.
Firman Allah SWT: (Dan sesungguhnya kami mengetahui, bahwa kami sekali-kali tidak akan dapat melepaskan diri (dari kekuasaan) Allah di muka bumi, dan sekali-kali tidak (pula) dapat melepaskan diri (dari-Nya) dengan lari (12)) yaitu kami mengetahui bahwa kekuasaan Allah itu atas diri kami dan sesungguhnya kami tidak dapat menyelamatkan diri di bumi, sekalipun kami lari dengan sekuat kami. Karena sesungguhnya Dia berkuasa atas kami, tidak ada seorang pun yang dapat menghalangiNya dari kami (Dan sesungguhnya kami tatkala mendengar petunjuk (Al-Qur'an), kami beriman kepadanya) Mereka merasa bangga dengan keimanan mereka, dan hal ini merupakan kebanggaan, kemuliaan yang tinggi, dan sifat baik mereka.
Ucapan mereka: (Barang siapa beriman kepada Tuhannya, maka ia tidak takut akan pengurangan pahala dan tidak (takut pula) akan penambahan dosa dan kesalahan) Ibnu Abbas, Qatadah, dan selain keduanya berkata bahwa dia tidak akan merasa takut kebaikannya dikurangi atau dibebankan kepadanya dosa orang lain. Sebagaimana Allah SWT berfirman: (maka ia tidak khawatir akan perlakuan yang tidak adil (terhadapnya) dan tidak (pula) akan pengurangan haknya) (Surah Thaha: 112)
(Dan sesungguhnya di antara kami ada orang-orang yang taat dan ada (pula) orang-orang yang menyimpang dari kebenaran) yaitu di antara kami ada orang yang berserah diri dan ada yang melampaui batas dan menyimpang dari kebenaran. Berbeda dengan kata “Al-muqsith” karena itu artinya adil. (Barang siapa yang taat, maka mereka itu benar-benar telah memilih jalan yang lurus) yaitu, mencari jalan keselamatan untuk mereka (Adapun orang-orang yang menyimpang dari kebenaran, maka mereka menjadi kayu api bagi neraka Jahanam (15)) yaitu bahan bakar yang menambah nyala api menggunakan mereka.
Firman Allah SWT: (Dan bahwasanya jikalau mereka tetap berjalan lurus di atas jalan itu (agama Islam), benar-benar Kami akan memberi minum kepada mereka air yang segar (rezeki yang banyak) (16) Untuk Kami beri cobaan kepada mereka dengan melaluinya) Para mufasir berbeda pendapat tentang makna ayat ini, ada dua pendapat.
Salah satunya berkata bahwa seandainya jin yang menyimpang dari kebenaran itu menempuh jalan Islam dan kembali kepada jalan kebenaran serta tetap menempuhnya (benar-benar Kami akan memberi minum kepada mereka air yang segar (rezeki yang banyak)) yaitu banyak, makna yang dimaksud adalah memberinya rezeki. Sebagaimana firman Allah SWT: (Dan sekiranya mereka sungguh-sungguh menjalankan (hukum) Taurat, Injil, dan (Al-Quran) yang diturunkan kepada mereka dari Tuhannya, niscaya mereka akan mendapat makanan dari atas mereka dan dari bawah kaki mereka) (Surah Al-Maidah: 66) dan (Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi) (Surah Al-A'raf: 96) Dengan demikian,maka firman Allah SWT: (Untuk Kami beri cobaan kepada mereka dengan melaluinya) maknanya adalah untuk Kami uji mereka dengannya, sebagaimana yang dikatakan Zaid bin Aslam terkait firmanNya (Untuk Kami beri cobaan kepada mereka dengan melaluinya) adalah agar Kami menguji mereka, siapakah di antara mereka yang tetap pada jalan petunjuk, dan siapa di antara mereka yang murtad menuju jalan kesesatan?
Qatadah berkata tentang firmanNya: (Dan bahwasanya jikalau mereka tetap berjalan lurus di atas jalan itu) yaitu seandainya mereka semuanya beriman, maka Kami luaskan bagi mereka rezeki Kami di dunia,
Pendapat kedua tentang firmanNya: (Dan bahwasanya jikalau mereka tetap berjalan lurus di atas jalan itu) yaitu jalan kesesatan (benar-benar Kami akan memberi minum kepada mereka air yang segar) yaitu Kami luaskan rezeki bagi mereka sebagai pembiaran, sebagaimana Allah SWT berfirman: (Maka tatkala mereka melupakan peringatan yang telah diberikan kepada mereka. Kami pun membukakan semua pintu-pintu kesenangan untuk mereka; sehingga apabila mereka bergembira dengan apa yang telah diberikan kepada mereka, Kami siksa mereka dengan sekonyong-konyong, maka ketika itu mereka terdiam berputus asa (44)) (Surah Al-An'am) dan (Apakah mereka mengira bahwa harta dan anak-anak yang Kami berikan kepada mereka itu (berarti bahwa) (55) Kami bersegera memberikan kebaikan-kebaikan kepada mereka? Tidak, sebenarnya mereka tidak sadar (56)) (Surah Al-Mu’minun) Ini adalah pendapat Abu Mijlaz yaitu Lahiq bin Humaid, karena dia berkata tentang firman Allah SWT: (Dan bahwasanya jikalau mereka tetap pada jalan itu) yaitu jalan kesesatannya. Pendapat ini cukup memiliki beberapa pandangan, dan didukung dengan firman Allah SWT (Untuk Kami beri cobaan kepada mereka dengan melaluinya)
Firman Allah SWT: (Dan barang siapa yang berpaling dari peringatan Tuhannya. niscaya akan dimasukkan-Nya ke dalam azab yang amat berat) yaitu azab yang berat, keras, dan menyakitkan. Mujahid berkata tentang firmanNya: (azab yang amat berat) yaitu berat tanpa ada istirahatnya.


📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi

Surat Al-Jin ayat 11: Berkata para jin yang mendengar Al Qur’an : Dan di antara kami ada yang disifati dengan keshalihan dan di antara kami ada kaum yang tidak demikian, yaitu kafir dan fasiq. Dan sungguh keadaan kami sebelum turunnya Al Qur’an adalah segolongan yang beraneka ragam yang bermacam-macam. Setiap kaum memiliki cara tersendiri dalam beramal dan berkeyakinan.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I

Setelah mendengarkan Al Qur’an.

Yakni yang fasik dan yang kafir.

Ada yang muslim dan ada yang kafir.


📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Al-Jin Ayat 11

Lebih jauh para jin itu menguraikan keadaan anggota masyarakat mereka dengan mengatakan, "dan sesungguhnya di antara kami, kaum jin ada yang saleh yang bertakwa lagi mantap kesalehannya, dan ada pula kebalikannya yang tidak saleh bahkan durhaka dan mengajak kepada kedurhakaan. Kami menempuh jalan yang berbeda-beda akibat perbedaan pandangan dan kecenderungan kami. 12. "dan sesungguhnya kami telah menduga dan percaya setelah berpikir dan mendengar ayat-ayat Allah dan menyadari kelemahan kami, bahwa kami tidak akan mampu melepaskan diri dari kekuasaan Allah di bumi dan tidak pula dapat lari melepaskan diri dari segala ketentuan dan ketetapan-Nya. ".


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Demikianlah aneka ragam penjabaran dari beragam mufassir terkait makna dan arti surat Al-Jin ayat 11 (arab-latin dan artinya), moga-moga bermanfaat untuk kita bersama. Dukung perjuangan kami dengan memberi tautan menuju halaman ini atau menuju halaman depan TafsirWeb.com.

Bacaan Banyak Dikunjungi

Nikmati berbagai materi yang banyak dikunjungi, seperti surat/ayat: Al-‘Ankabut 45, Al-Isra 24, Al-Ahzab 59, Al-‘Ashr 2, Al-Baqarah 165, An-Nur 31. Ada juga Al-Anbiya, An-Nur, Az-Zalzalah 7, Al-Mukminun 1-11, Ali ‘Imran 185, An-Nisa 1.

  1. Al-‘Ankabut 45
  2. Al-Isra 24
  3. Al-Ahzab 59
  4. Al-‘Ashr 2
  5. Al-Baqarah 165
  6. An-Nur 31
  7. Al-Anbiya
  8. An-Nur
  9. Az-Zalzalah 7
  10. Al-Mukminun 1-11
  11. Ali ‘Imran 185
  12. An-Nisa 1

Pencarian: ...

Bantu Kami

Setiap bulan TafsirWeb melayani 1.000.000+ kunjungan kaum muslimin yang ingin membaca al-Quran dan tafsirnya secara gratis. Tentu semuanya membutuhkan biaya tersendiri.

Tolong bantu kami meneruskan layanan ini dengan membeli buku digital Jalan Rezeki Berlimpah yang ditulis oleh team TafsirWeb (format PDF, 100 halaman).

Dapatkan panduan dari al-Qur'an dan as-sunnah untuk meraih rezeki berkah berlimpah, dapatkan pahala membantu keberlangsungan kami, Insya Allah.