Surat Al-Jin Ayat 10

Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

وَأَنَّا لَا نَدْرِىٓ أَشَرٌّ أُرِيدَ بِمَن فِى ٱلْأَرْضِ أَمْ أَرَادَ بِهِمْ رَبُّهُمْ رَشَدًا

Arab-Latin: Wa annā lā nadrī asyarrun urīda biman fil-arḍi am arāda bihim rabbuhum rasyadā

Artinya: Dan sesungguhnya kami tidak mengetahui (dengan adanya penjagaan itu) apakah keburukan yang dikehendaki bagi orang yang di bumi ataukah Tuhan mereka menghendaki kebaikan bagi mereka.

« Al-Jin 9Al-Jin 11 »

Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

Hikmah Penting Berkaitan Dengan Surat Al-Jin Ayat 10

Paragraf di atas merupakan Surat Al-Jin Ayat 10 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada beragam hikmah penting dari ayat ini. Diketemukan beragam penafsiran dari para ahli ilmu mengenai isi surat Al-Jin ayat 10, misalnya sebagaimana tertera:

📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia

10. Kami (para jin) tidak tahu apakah Allah hendak menurunkan keburukan kepada penduduk bumi atau Allah hendak menurunkan hidayah dan kebaikan kepada mereka?


📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

10. Sebelum kami mendengarkan bacaan al-Qur’an ini, kami tidak mengetahui apa yang menjadi sebab yang menjadi penghalang kami untuk mencuri kabar berita dari langit, sehingga kami menerka-nerka akan terjadinya keburukan bagi penduduk bumi atau terjadinya kebaikan yang Allah kehendaki bagi mereka; oleh sebab itu Allah menyiapkan berbagai sebab yang di antaranya adalah penjagaan ini.


📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram

10. Dan sesungguhnya kami tidak mengerti sebab penjagaan yang ketat ini, apakah keburukan yang dikehendaki bagi penduduk bumi ataukah Allah menghendaki kebaikan bagi mereka, kabar langit telah terputus dari kami.


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah

10. وَأَنَّا لَا نَدْرِىٓ أَشَرٌّ أُرِيدَ بِمَن فِى الْأَرْضِ (Dan sesungguhnya kami tidak mengetahui (dengan adanya penjagaan itu) apakah keburukan yang dikehendaki bagi orang yang di bumi)
Akibat penjagaan di langit ini.

أَمْ أَرَادَ بِهِمْ رَبُّهُمْ رَشَدًا (ataukah Tuhan mereka menghendaki kebaikan bagi mereka)
Ibnu Zaid mengatakan, yakni Iblis berkata: “kami tidak mengetahui tujuan penjagaan ini apakah Allah akan menurunkan azab bagi penduduk bumi atau akan mengutus seorang rasul.


📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah

10.Kami para jin juga tidak mengetahui, apakah dengan adanya penjagaan semacam itu di langit Allah menginginkan keburukan bagi penduduk dunia, ataukah memang Dia menghendaki kebaikan dan kemaslahatan untuk penduduk bumi


📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah

{Sesungguhnya kami tidak mengetahui apakah keburukan yang dikehendaki terhadap siapa saja yang ada di bumi ataukah Tuhan mereka menghendaki kebaikan terhadap mereka} kebaikan


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H

10. Maksudnya, pasti ini atau itu yang akan terjadi karena mereka melihat adanya perubahan besar. Mereka mengetahui bahwa hal ini dikehendaki dan akan diberlakukan Allah di atas muka bumi dengan kepintaran mereka.
Dalam ayat ini terdapat penjelasan tentang etika sopan santun mereka ketika menyandarkan kebaikan kepada Allah, sedangkan mereka tidak menyebutkan subyek keburukan sebagai wujud etika terhadap Allah.


📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

Ayat 8-10
Allah SWT memberitahukan tentang keadaan jin ketika Dia SWT mengutus RasulNya, nabi Muhammad SAW dan menurunkan Al-Qur'an kepadanya. Di antara pemeliharaan Allah kepada Al-Qur'an adalah Dia memenuhi langit dengan penjagaan yang ketat di semua penjuru dan kawasannya, dan semua setan diusir dari tempat-tempat pengintaiannya yang sebelumnya mereka selalu menduduki tempat-tempatnya di langit. Agar setan-setan itu tidak mencuri-curi dengar dari Al-Qur'an, sehingga mereka akan menyampaikannya kepada para dukun yang menjadi teman-teman mereka, sehingga perkara Al-Qur'an menjadi samar dan campur aduk dengan yang lainnya, serta tidak diketahui mana yang benar. Ini merupakan kelembutan Allah SWT kepada makhlukNya, dan rahmat dariNya kepada para hambaNya, dan sebagai pemeliharaanNya terhadap KitabNya yang mulia. Oleh karena itu jin berkata (dan sesungguhnya kami telah mencoba mengetahui (rahasia) langit, maka kami mendapatinya penuh dengan penjagaan yang kuat dan panah-panah api (8) dan sesungguhnya kami dahulu dapat menduduki beberapa tempat di langit itu untuk mendengar-dengarkan (berita-beritanya). Tetapi sekarang barang siapa yang (mencoba) mendengar-dengarkan (seperti itu), tentu akan menjumpai panah api yang mengintai (untuk membakarnya) (9)) yaitu barangsiapa yang berani mencoba mencuri-curi dengar sekarang, maka dia akan mendapati panah berapi yang mengintainya yang tidak akan Iuput dan meleset darinya, bahkan pasti akan membinasakannya (Dan sesungguhnya kami tidak mengetahui (dengan adanya penjagaan itu) apakah keburukan yang dikehendaki bagi orang yang di bumi ataukah Tuhan mereka menghendaki kebaikan bagi mereka (10)) yaitu kami tidak mengetahui apa yang terjadi di langit, apakah keburukan yang dikehendaki bagi penduduk bumi, atau Tuhan mereka menghendaki kebaikan bagi mereka? Ini merupakan adab mereka dalam ungkapan mereka dimana menyandarkan keburukan kepada yang tidak melakukannya, sedangkan kebaikan mereka sandarkan kepada pelakunya, yaitu Allah SWT.


📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi

Surat Al-Jin ayat 10: Berkata para jin yang mendengar Al Qur’an : Sesungguhnya kami tidaklah mengetahui apakah penjaga yang tegas dan panah ini (yaitu bagi siapa yang mencoba mendengar berita dari langit), apakah ia adalah adzab yang Allah ingin timpakan kepada penghuni bumi ataukah sebagai tanda diutusnya utusan (Rasul) kepada mereka yang akan memberikan petunjuk dan menunjukkan kebenaran kepada mereka.


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I

Yakni ini (keburukan) atau itu (kebaikan) yang akan terjadi. Hal itu, karena mereka melihat keadaan yang telah berubah yang mereka ingkari, maka mereka mengetahui dengan kecerdasan mereka bahwa perkara ini (kebaikan) adalah yang Allah inginkan untuk penduduk bumi. Dalam ayat ini terdapat penjelasan tentang adab mereka, karena mereka sandarkan kebaikan kepada Allah Subhaanahu wa Ta'aala dan terhadap keburukan, mereka hilangkan fa’ilnya/pelakunya karena beradab terhadap Allah Subhaanahu wa Ta'aala.


📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Al-Jin Ayat 10

Perubahan yang terjadi sebelum dan sesudah diutusnya nabi Muhammad itu, tidak diketahui persis oleh para jin, maka mereka pun menegas'kan, "dan sesungguhnya kami jin tidak mengetahui adanya penjagaan yang ketat itu apakah keburukan yang dikehendaki orang yang di bumi ataukah tuhan mereka menghendaki kebaikan baginya. "11. Lebih jauh para jin itu menguraikan keadaan anggota masyarakat mereka dengan mengatakan, "dan sesungguhnya di antara kami, kaum jin ada yang saleh yang bertakwa lagi mantap kesalehannya, dan ada pula kebalikannya yang tidak saleh bahkan durhaka dan mengajak kepada kedurhakaan. Kami menempuh jalan yang berbeda-beda akibat perbedaan pandangan dan kecenderungan kami.


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

Itulah pelbagai penafsiran dari beragam mufassirin berkaitan kandungan dan arti surat Al-Jin ayat 10 (arab-latin dan artinya), moga-moga memberi kebaikan untuk kita bersama. Sokong syi'ar kami dengan memberi link ke halaman ini atau ke halaman depan TafsirWeb.com.

Artikel Cukup Sering Dibaca

Terdapat banyak konten yang cukup sering dibaca, seperti surat/ayat: An-Nur, An-Nisa 1, Al-‘Ankabut 45, Al-Mukminun 1-11, Al-Isra 24, Al-Baqarah 165. Juga Al-‘Ashr 2, Al-Ahzab 59, Ali ‘Imran 185, An-Nur 31, Az-Zalzalah 7, Al-Anbiya.

  1. An-Nur
  2. An-Nisa 1
  3. Al-‘Ankabut 45
  4. Al-Mukminun 1-11
  5. Al-Isra 24
  6. Al-Baqarah 165
  7. Al-‘Ashr 2
  8. Al-Ahzab 59
  9. Ali ‘Imran 185
  10. An-Nur 31
  11. Az-Zalzalah 7
  12. Al-Anbiya

Pencarian: ...

Surat dan Ayat Rezeki

GRATIS Dapatkan pahala jariyah dan buku digital "Jalan Rezeki Berlimpah". Caranya, copy-paste text di bawah dan kirimkan ke minimal tiga (3) group WhatsApp yang Anda ikuti:

Nikmati kemudahan dari Allah untuk memahami al-Qur’an dengan tafsirnya. Tinggal klik nama suratnya, klik nomor ayat yang berwarna biru, maka akan keluar penjelasan lengkap untuk ayat tersebut:
 
👉 tafsirweb.com/start
 
✅ Bagikan informasi ini untuk mendapat pahala jariyah

Setelah Anda melakukan hal di atas, klik tombol di bawah: