Surat Al-Jin Ayat 5
ููุฃููููุง ุธููููููุงู ุฃูู ูููู ุชูููููู ูฑููุฅููุณู ูููฑููุฌูููู ุนูููู ูฑูููููู ููุฐูุจูุง
Arab-Latin: Wa annฤ แบanannฤ al lan taqแปฅlal-insu wal-jinnu 'alallฤhi kaลผibฤ
Artinya: Dan sesungguhnya kami mengira, bahwa manusia dan jin sekali-kali tidak akan mengatakan perkataan yang dusta terhadap Allah.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Pelajaran Penting Terkait Surat Al-Jin Ayat 5
Paragraf di atas merupakan Surat Al-Jin Ayat 5 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada aneka ragam pelajaran penting dari ayat ini. Terdapat aneka ragam penafsiran dari beragam pakar tafsir berkaitan kandungan surat Al-Jin ayat 5, antara lain sebagaimana di bawah ini:
📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia
5. Kami menyangka tidak ada seorang pun yang berdusta atas Nama Allah, tidak dari kalangan manusia, tidak pula dari kalangan jin dengan menisbatkan istri dan anak kepada Allah.
📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram
5. Dan Kami dahulu mengira bahwa orang-orang yang musyrik dari golongan manusia dan jin tidak berkata bohong ketika mereka mengklaim bahwa Allah mempunyai istri dan anak, lalu kami membenarkan ucapannya karena taklid terhadap mereka.
📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah
5. ููุฃููููุง ุธููููููุข ุฃูู ูููู ุชูููููู ุงููุฅููุณู ููุงููุฌูููู ุนูููู ุงููููููู ููุฐูุจูุง (dan sesungguhnya kami mengira, bahwa manusia dan jin sekali-kali tidak akan mengatakan perkataan yang dusta terhadap Allah)
Yakni dahulu kami mengira bahwa jin dan manusia tidak melakukan kedustaan terhadap Allah saat mereka mengatakan bahwa Dia memiliki sekutu, pasangan, dan anak; sehingga kami mempercayai ucapan mereka ini.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah
5. Sesungguhnya kami meyakini dan menganggap bahwa manusia dan jin tidak akan berkata dusta terhadap Allah dengan menyekutukanNya dan menghubung-hubungkan bahwa Allah beristri dan beranak
📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimurajaโah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-โAwaji, professor tafsir Univ Islam Madinah
{Sesungguhnya kami mengira} Kami mengira {bahwa manusia dan jin itu tidak akan mengatakan perkataan yang dusta terhadap Allah
📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H
5. Maksudnya, kami sebelumnya tertipu. Dan yang menipu kami adalah para penguasa dan pemimpin dari kalangan jin dan manusia. Kami berbaik sangka pada mereka dan kami mengira mereka tidak akan berani berdusta atas nama Allah, karena itulah kami mengikuti mereka sebelumnya. Maka pada hari ini, karena kebenaran telah jelas bagi kami, kami mengikuti Nabi Muhammad kami taat pada beliau dan kami tidak mempedulikan perkataan siapa pun yang bertentangan dengan petunjuk.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
Ayat 1-7
Allah SWT berfirman seraya memerintahkan kepada RasulNya SAW untuk memberitahukan kepada kaumnya bahwa ada makhluk jin yang mendengarkan Al-Qur'an, lalu mereka beriman, membenarkan dan taat kepadanya. Maka Allah SWT berfirman: (Katakanlah (hai Muhammad), "Telah diwahyukan kepadaku bahwasanya sekumpulan jin telah mendengarkan (Al-Qur'an), lalu mereka berkata: Sesungguhnya kami telah mendengarkan Al-Qurโan yang menakjubkan (1) (yang) memberi petunjuk kepada jalan yang benar") yaitu menuju jalan lurus dan keberhasilan (lalu kami beriman kepadanya. Dan kami sekali-kali tidak akan mempersekutukan seorang pun dengan Tuhan kami) Kedudukan ini serupa dengan firmanNya: (Dan (ingatlah) ketika Kami hadapkan serombongan jin kepadamu yang mendengarkan Al-Qurโan) (Surah Al-Ahqaf: 29) Telah kami sebutkan beberapa hadits yang menyebutkan tentang itu sehingga tidak perlu diulangi lagi.
Firman Allah SWT: (dan bahwasanya Maha tinggi kebesaran Tuhan kami) diriwayatkan dari Ibnu Abbas tentang firmanNya: (kebesaran Tuhan kami) yaitu perbuatan, perintah, dan takdirNya.
Qatadah berkata bahwa Maha Tinggi kebesaran, keagungan, dan perintahNya.
Firman Allah SWT: (Dia tidak beristri dan tidak (pula) beranak) yaitu, Maha Tinggi Allah dari mempunyai istri dan anak. Jin berkata bahwa Maha Suci Tuhan Yang Maha Besar lagi Maha Mulia dari mempunyai istri dan anak, ketika mereka masuk Islam dan beriman kepada Al-Qur'an. Kemudian mereka berkata: (Dan bahwasanya orang yang kurang akal daripada kami dahulu selalu mengatakan (perkataan) yang melampaui batas terhadap Allah (4))
Qatadah berkata tentang firmanNya: (Orang yang kurang akal daripada kami) yang mereka maksud adalah iblis.
Ibnu zaid berkata tentang (yang melampaui batas) yaitu kezaliman yang besar.
Bisa ditafsirkan bahwa maksud firmanNya, (Orang yang kurang akal daripada kami) sebagai isim jenis yang pengertiannya mencakup semua orang yang beranggapan bahwa Allah memiliki istri dan anak. Oleh karena itu mereka berkata: (Dan bahwasanya orang yang kurang akal daripada kami dahulu selalu mengatakan) yaitu sebelum dia masuk Islam ((perkataan) yang melampaui batas terhadap Allah) yaitu, yang bathil dan tidak benar. Oleh karena itu mereka berkata: (dan sesungguhnya kami mengira bahwa manusia dan jin sekali-kali tidak akan mengatakan perkataan yang dusta terhadap Allah (5)) yaitu kami tidak mengira bahwa manusia dan jin itu bersepakat membuat kedustaan terhadap Allah SWT karena mereka menisbatkan istri dan anak kepadaNya. Dan setelah kami mendengar Al-Qur'an dan kami beriman kepadanya, lalu kami mengetahui bahwa mereka berdusta terhadap Allah dalam pengakuan mereka itu.
Firman Allah SWT: (Dan bahwasanya ada beberapa orang laki-laki di antara manusia meminta perlindungan kepada beberapa laki-laki di antara jin, maka jin-jin itu menambah bagi mereka dosa dan kesalahan (6)) yaitu kami berpandangan bahwa kami lebih utama daripada manusia karena mereka sering meminta perlindungan kepada kami, jika mereka berada di sebuah lembah atau suatu tempat yang mengerikan berupa hutan dan tempat lainnya. Sebagaimana yang biasa dilakukan orang-orang Arab di masa Jahiliyah mereka yangmeminta perlindungan kepada pemimpin jin di tempat mereka beristirahat agar mereka tidak ditimpa sesuatu yang buruk. Sebagaiman seseorang dari mereka jika memasuki kota musuh mereka di bawah perlindungan, dan penjagaan orang besar. Ketika jin melihat bahwa manusia itu selalu meminta perlindungan kepada mereka karena takut kepada mereka, maka jin-jin semakin membuat mereka lebih takut, lebih ngeri, dan lebih pengecut. sehingga manusia tetap takut kepada mereka dan lebih banyak meminta perlindungan kepada mereka, sebagaimana yang dikatakan Qatadah tentang firmanNya: (maka jin-jin itu menambah bagi mereka dosa dan kesalahan) yaitu berdosa, dan jin bertambah berani kepada manusia.
Abu Al-Aliyah, Ar-Rabi' dan Zaid bin Aslam berkata tentang firmanNya (rahaqa) bahwa maknannya adalah takut.
Firman Allah SWT: (Dan sesungguhnya mereka (jin) menyangka sebagaimana persangkaan kamu (orang-orang kafir Mekah), bahwa Allah sekali-kali tidak akan membangkitkan seorang (rasul)pun (7)) yaitu Allah tidak akan mengutus seorang rasulpun setelah itu. Pendapat ini dikatakan Al-Kalabi dan Ibnu Jarir
📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi
Surat Al-Jin ayat 5: Berkata para jin yang mendengar Al Qurโan : Dan sesungguhnya kami tidak pernah berkhayal dan menduga bahwa ada seorangpun didapatu dari manusia dan jin yang mendustakan Allah. Dengan klaim mereka bahwa Allah memiliki teman, anak dan sekutu.
📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I
Yakni kami tertipu sebelumnya, dan yang membuat kami tertipu adalah para pemimpin kami dari kalangan jin dan manusia, kami terlalu bersangka baik dengan mereka dan mengira bahwa mereka tidak akan berani berdusta terhadap Allah. Oleh karena itulah, kami sebelumnya mengikuti mereka, namun sekarang kebenaran telah jelas bagi kami, kami pun kembali dan tunduk kepadanya dan tidak peduli dengan perkataan siapa pun yang bertentangan dengan petunjuk.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Al-Jin Ayat 5
4-5. Jin yang mendengar bacaan Al-Qur'an tersebut melanjutkan testimoninya di hadapan kaumnya dengan menyatakan, "dan sesungguhnya orang yang bodoh kurang sehat akalnya di antara kami dahulu selalu mengucapkan perkataan yang melampaui batas terhadap Allah yang maha esa, dan sesungguhnya kami mengira, bahwa manusia dan jin itu tidak akan mengatakan perkataan yang dusta terhadap Allah, dengan menasabkan sekutu, istri dan anak kepada-Nya. "6. Masih melanjutkan ucapan jin tersebut, "dan sesungguhnya ada beberapa orang laki-laki dari kalangan manusia di antaranya adalah tokoh-tokoh yang berpengaruh dalam masyarakatnya yang meminta perlindungan kepada beberapa tokoh laki-laki dari jin, tetapi mereka jin tersebut menjadikan mereka manusia bertambah sesat. Ada di antara orang-orang arab apabila mereka melintasi tempat yang sunyi, mereka minta perlindungan kepada jin yang mereka anggap berkuasa di tempat itu.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Itulah beraneka penafsiran dari beragam mufassirin mengenai kandungan dan arti surat Al-Jin ayat 5 (arab-latin dan artinya), semoga menambah kebaikan untuk kita bersama. Sokong usaha kami dengan memberi link menuju halaman ini atau menuju halaman depan TafsirWeb.com.