Surat Al-Jin Ayat 3
وَأَنَّهُۥ تَعَٰلَىٰ جَدُّ رَبِّنَا مَا ٱتَّخَذَ صَٰحِبَةً وَلَا وَلَدًا
Arab-Latin: Wa annahụ ta'ālā jaddu rabbinā mattakhaża ṣāḥibataw wa lā waladā
Artinya: Dan bahwasanya Maha Tinggi kebesaran Tuhan kami, Dia tidak beristeri dan tidak (pula) beranak.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Hikmah Menarik Mengenai Surat Al-Jin Ayat 3
Paragraf di atas merupakan Surat Al-Jin Ayat 3 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada kumpulan hikmah menarik dari ayat ini. Tersedia kumpulan penafsiran dari berbagai mufassirin terhadap kandungan surat Al-Jin ayat 3, antara lain seperti berikut:
📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia
3. Mahatinggi keagungan Tuhan kami, Dia tidak mengambil istri maupun anak.
📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
3. Ayat ini dan ayat-ayat setelahnya menjelaskan ucapan para jin yang telah mendengarkan al-Qur’an. Mereka berkata kepada kaum mereka: “Setelah kami mendengar firman Allah itu, kami mengetahui bahwa Dia Maha Suci dari memiliki pasangan atau anak, Dia tidak membutuhkan apapun, dan Dia Maha Agung.
📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram
3. Dan kami beriman bahwa Dia -Mahatinggi keagungan dan kekuasaan Rabb kami- tidak mempunyai istri maupun anak sebagaimana yang dikatakan oleh orang-orang musyrik.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah
3. وَأَنَّهُۥ تَعٰلَىٰ جَدُّ رَبِّنَا (dan bahwasanya Maha Tinggi kebesaran Tuhan kami)
Yakni Maha Tinggi kebesaran-Nya. pendapat lain mengatakan: yakni kekuasaan-Nya.
📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah
3. Sesungguhnya Maha Agung dan Maha Tinggi Tuhan kami dari mengangkat teman perempuan (istri) atau anak sebagaimana yang dikatakan orang-orang kafir yang lemah itu. Al-Jaddu adalah Maha Agung
📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah
Sesungguhnya Maha tinggi keagungan Tuhan kami} Maha tinggi Tuhan Kami dan keagunganNya {Dia tidak beristri} istri {dan tidak pula beranak
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H
3. “Dan bahwasanya Mahatinggi kebesaran Rabb kami,” yakni, luhur keagunganNya dan suci nama-namaNya. “Dia tidak beristri dan tidak (pula) beranak.” Mereka mengetahui kemuliaan dan keagungan Allah yang menunjukkan mereka atas batilnya orang yang mengira bahwa Allah memiliki pendamping (istri) dan anak, karena Allah memiliki keagungan dan keluhuran, setiap sifatNya sempurna. Sedangkan memiliki pasangan dan anak menafikan hal itu, karena bertentangan dengan sempurnanya keesaanNya (yang tidak memerlukan yang lain).
📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
Ayat 1-7
Allah SWT berfirman seraya memerintahkan kepada RasulNya SAW untuk memberitahukan kepada kaumnya bahwa ada makhluk jin yang mendengarkan Al-Qur'an, lalu mereka beriman, membenarkan dan taat kepadanya. Maka Allah SWT berfirman: (Katakanlah (hai Muhammad), "Telah diwahyukan kepadaku bahwasanya sekumpulan jin telah mendengarkan (Al-Qur'an), lalu mereka berkata: Sesungguhnya kami telah mendengarkan Al-Qur’an yang menakjubkan (1) (yang) memberi petunjuk kepada jalan yang benar") yaitu menuju jalan lurus dan keberhasilan (lalu kami beriman kepadanya. Dan kami sekali-kali tidak akan mempersekutukan seorang pun dengan Tuhan kami) Kedudukan ini serupa dengan firmanNya: (Dan (ingatlah) ketika Kami hadapkan serombongan jin kepadamu yang mendengarkan Al-Qur’an) (Surah Al-Ahqaf: 29) Telah kami sebutkan beberapa hadits yang menyebutkan tentang itu sehingga tidak perlu diulangi lagi.
Firman Allah SWT: (dan bahwasanya Maha tinggi kebesaran Tuhan kami) diriwayatkan dari Ibnu Abbas tentang firmanNya: (kebesaran Tuhan kami) yaitu perbuatan, perintah, dan takdirNya.
Qatadah berkata bahwa Maha Tinggi kebesaran, keagungan, dan perintahNya.
Firman Allah SWT: (Dia tidak beristri dan tidak (pula) beranak) yaitu, Maha Tinggi Allah dari mempunyai istri dan anak. Jin berkata bahwa Maha Suci Tuhan Yang Maha Besar lagi Maha Mulia dari mempunyai istri dan anak, ketika mereka masuk Islam dan beriman kepada Al-Qur'an. Kemudian mereka berkata: (Dan bahwasanya orang yang kurang akal daripada kami dahulu selalu mengatakan (perkataan) yang melampaui batas terhadap Allah (4))
Qatadah berkata tentang firmanNya: (Orang yang kurang akal daripada kami) yang mereka maksud adalah iblis.
Ibnu zaid berkata tentang (yang melampaui batas) yaitu kezaliman yang besar.
Bisa ditafsirkan bahwa maksud firmanNya, (Orang yang kurang akal daripada kami) sebagai isim jenis yang pengertiannya mencakup semua orang yang beranggapan bahwa Allah memiliki istri dan anak. Oleh karena itu mereka berkata: (Dan bahwasanya orang yang kurang akal daripada kami dahulu selalu mengatakan) yaitu sebelum dia masuk Islam ((perkataan) yang melampaui batas terhadap Allah) yaitu, yang bathil dan tidak benar. Oleh karena itu mereka berkata: (dan sesungguhnya kami mengira bahwa manusia dan jin sekali-kali tidak akan mengatakan perkataan yang dusta terhadap Allah (5)) yaitu kami tidak mengira bahwa manusia dan jin itu bersepakat membuat kedustaan terhadap Allah SWT karena mereka menisbatkan istri dan anak kepadaNya. Dan setelah kami mendengar Al-Qur'an dan kami beriman kepadanya, lalu kami mengetahui bahwa mereka berdusta terhadap Allah dalam pengakuan mereka itu.
Firman Allah SWT: (Dan bahwasanya ada beberapa orang laki-laki di antara manusia meminta perlindungan kepada beberapa laki-laki di antara jin, maka jin-jin itu menambah bagi mereka dosa dan kesalahan (6)) yaitu kami berpandangan bahwa kami lebih utama daripada manusia karena mereka sering meminta perlindungan kepada kami, jika mereka berada di sebuah lembah atau suatu tempat yang mengerikan berupa hutan dan tempat lainnya. Sebagaimana yang biasa dilakukan orang-orang Arab di masa Jahiliyah mereka yangmeminta perlindungan kepada pemimpin jin di tempat mereka beristirahat agar mereka tidak ditimpa sesuatu yang buruk. Sebagaiman seseorang dari mereka jika memasuki kota musuh mereka di bawah perlindungan, dan penjagaan orang besar. Ketika jin melihat bahwa manusia itu selalu meminta perlindungan kepada mereka karena takut kepada mereka, maka jin-jin semakin membuat mereka lebih takut, lebih ngeri, dan lebih pengecut. sehingga manusia tetap takut kepada mereka dan lebih banyak meminta perlindungan kepada mereka, sebagaimana yang dikatakan Qatadah tentang firmanNya: (maka jin-jin itu menambah bagi mereka dosa dan kesalahan) yaitu berdosa, dan jin bertambah berani kepada manusia.
Abu Al-Aliyah, Ar-Rabi' dan Zaid bin Aslam berkata tentang firmanNya (rahaqa) bahwa maknannya adalah takut.
Firman Allah SWT: (Dan sesungguhnya mereka (jin) menyangka sebagaimana persangkaan kamu (orang-orang kafir Mekah), bahwa Allah sekali-kali tidak akan membangkitkan seorang (rasul)pun (7)) yaitu Allah tidak akan mengutus seorang rasulpun setelah itu. Pendapat ini dikatakan Al-Kalabi dan Ibnu Jarir
📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi
Surat Al-Jin ayat 3: Kemudian berkata para jin yang mendengar Al Qur’an dengan memuji atas Allah : Sesungguhnya Allah Maha Tinggi dan Agung yaitu Tuhan kami, dan Yang Maha Suci Dzat-Nya dan Sifat-Nya dari mengambil istri atau memiliki anak, sebagaimana berkata mereka (yang menisbatkan) Allah memiliki istri dan anak, yaitu perkataan dari mereka manusia dan jin yang dungu.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I
Dari apa yang dinisbatkan kepada-Nya.
Mereka mengetahui dari keagungan Allah dan kebesaran-Nya, batilnya orang yang mengatakan bahwa Allah punya istri dan anak karena Dia mempunyai keagungan dan kebesaran pada setiap sifat sempurna, sedangkan mempunyai istri atau anak menafikan hal itu karena bertentangan dengan sempurnanya kecukupannya.
📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Al-Jin Ayat 3
Setelah para jin yang mendengar al qur'an tersebut berjanji tidak akan menyekutukan Allah, mereka kemudian memuji Allah dengan pujian yang tulus. Dan sesungguhnya mahatinggi keagungan tuhan kami sehingga tidak terjangkau oleh siapa pun dan apa pun, dia tidak beristri dan tidak beranak. '4-5. Jin yang mendengar bacaan Al-Qur'an tersebut melanjutkan testimoninya di hadapan kaumnya dengan menyatakan, "dan sesungguhnya orang yang bodoh kurang sehat akalnya di antara kami dahulu selalu mengucapkan perkataan yang melampaui batas terhadap Allah yang maha esa, dan sesungguhnya kami mengira, bahwa manusia dan jin itu tidak akan mengatakan perkataan yang dusta terhadap Allah, dengan menasabkan sekutu, istri dan anak kepada-Nya. ".
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Demikian kumpulan penjabaran dari beragam ahli ilmu berkaitan kandungan dan arti surat Al-Jin ayat 3 (arab-latin dan artinya), moga-moga memberi kebaikan untuk kita bersama. Sokonglah dakwah kami dengan mencantumkan link ke halaman ini atau ke halaman depan TafsirWeb.com.