Surat Al-Ma’arij Ayat 5

Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

فَٱصْبِرْ صَبْرًا جَمِيلًا

Arab-Latin: Faṣbir ṣabran jamīlā

Artinya: Maka bersabarlah kamu dengan sabar yang baik.

« Al-Ma'arij 4Al-Ma'arij 6 »

Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

Kandungan Penting Tentang Surat Al-Ma’arij Ayat 5

Paragraf di atas merupakan Surat Al-Ma’arij Ayat 5 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada beraneka kandungan penting dari ayat ini. Terdokumentasikan beraneka penafsiran dari berbagai mufassirun terkait makna surat Al-Ma’arij ayat 5, antara lain sebagaimana berikut:

📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia

5. Sabarlah (wahai Rasul) atas penghinaan mereka dan keinginan mereka agar azab disegerakan dengan kesabaran yang tidak mengandung kesedihan dan keluh kesah kecuali kepada Allah.


📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

5. Allah menyeru Nabi Muhammad agar bersabar dalam menghadapi gangguan, hinaan, dan permintaan orang-orang musyrik untuk segera diturunkan azab. Dan hendaklah beliau bersabar dengan kesabaran yang baik, tanpa mengeluh dan mengadu kepada selain Allah.


📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram

5. Maka bersabarlah -wahai Rasul- dengan kesabaran yang tidak mengandung kegundahan dan keluhan.


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah

5. فَاصْبِرْ صَبْرًا جَمِيلًا (Maka bersabarlah kamu dengan sabar yang baik)
Tanpa mengeluh kepada Allah.


📚 Li Yaddabbaru Ayatih / Markaz Tadabbur di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Umar bin Abdullah al-Muqbil, professor fakultas syari'ah Universitas Qashim - Saudi Arabia

5-7

Kebenarannya sama, namun semakin besar ketulusan dan kesucian jiwa, semakin besar pula kemampuannya untuk menyikapi suatu peristiwa secara positif, betapapun hebatnya peristiwa tersebut, dan besarnya kebodohan di dalamnya membutakan kita dari melihat realitas dan masa depan dengan cara yang benar!


📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah

5. Maka bersabarlah wahai Nabi atas pendustaan mereka kepadamu dengan kesabaran yang tidak tercampur dengan kejenuhan dan kebosanan terhadap makhluk (Allah).


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah

Maka bersabarlah dengan kesabaran yang baik} tidak cemas dan tidak mengeluh


📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H

5-7. Allah berfirman, “Maka bersabarlah kamu dengan sabar yang baik,” yakni bersabarlah atas seruan dakwahmu untuk kaummu dengan sabar yang baik, jangan malas dan enggan, tapi teruslah berjalan di atas perintah Allah. Serulah para hambaNYa kepada tauhid. Jangan sampai ketidaktaatan dan ketidaktertarikan mereka yang kau saksikan menghalangimu. Karena bersabar atas hal tersebut merupakan kebaikan yang banyak. “Sesungguhnya mereka memandang siksaan itu jauh (mustahil). Sedangkan Kami memandangnya dekat (pasti terjadi),” kata ganti kembali kepada Hari Kebangkitan yang di dalamnya terdapat azab bagi mereka yang memintanya. Yaitu, kondisi mereka adalah kondisi orang yang memungkiri azab dan orang yang dikalahkan oleh kesengsaraan serta hilang akal hingga menganggap mustahil Hari Kebangkitan yang ada dihadapannya. Allah memandangnya dekat karena Dia Mahalembut dan Sabar yang tidak menyegerakan. Allah mengetahui azab itu pasti terjadi. Semua yang akan terjadi berarti dekat.


📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

Ayat 1-7
(Seorang peminta telah meminta kedatangan azab yang bakal terjadi (1)) Di dalamnya terkandung lafazh yang ditunjukkan dengan huruf “ba’”,, seakan-akan lafazh itu diperkirakan, bentuknya adalah seseorang meminta agar disegerakan datangnya azab yang akan terjadi, sebagaimana firmanNya SWT: (Dan mereka meminta kepadamu agar azab itu disegerakan, padahal Allah sekali-kali tidak akan menyalahi janjiNya) (Surah Al-Hajj: 47) yaitu azabNya pasti terjadi.
Diriwayatkan dari Ibnu Abbas tentang firmanNya: (Seseorang peminta telah meminta kedatangan azab yang bakal terjadi (1)) dia berkata bahwa itu adalah An-Nadhr bin Al-Harits bin Kildah. Diriwayatkan dari Mujahid tentang firmanNya: (Seseorang peminta telah meminta) Seseorang berdoa, meminta agar azab yang terjadi di akhirat itu diturunkan. Mujahid berkata bahwa hal ini seperti ucapan mereka: (Ya Allah, jika betul (Al-Qur'an) ini dialah yang benar dari sisiMu, maka hujanilah kami dengan batu dari langit, atau datangkanlah kepada kami azab yang pedih) (Surah Al-Anfal: 32)
Firman Allah SWT (yang bakal terjadi (1) untuk orang-orang kafir) yaitu disiapkan untuk orang-orang kafir.
Diriwayatkan dari Ibnu Abbas tentang firmanNya ((Azab) dari Allah, yang memiliki tempat-tempat naik) yaitu memiliki ketinggian dan keutamaan-keutamaan.
Mujahid berkata tentang firmanNya (yang memiliki tempat-tempat naik) yaitu tempat-tempat naik ke langit.
Qatadah berkata bahwa makna yang dimaksud adalah Dzat yang mempunyai keutamaan-keutamaan dan kenikmatan.
Firman Allah SWT: (Malaikat-malaikat dan Jibril naik (menghadap) kepada Tuhan) dari Qatadah bahwa (ta'ruju) adalah naik.
Kami telah menjelaskan lafazhnya dalam firman Allah SWT: (Allah meneguhkan (iman) orang-orang yang beriman dengan ucapan yang teguh itu dalam kehidupan di dunia dan di akhirat; dan Allah menyesatkan orang-orang yang zalim dan memperbuat apa yang Dia kehendaki (27)) (Surah Ibrahim)
Firman Allah SWT: (dalam sehari yang kadarnya lima puluh ribu tahun)
Diriwayatkan dari Ibnu Abbas tentang firmanNya: (dalam sehari yang kadarnya lima puluh ribu tahun) dia berkata yaitu hari kiamat.
Allah SWT menjadikannya bagi orang-orang kafir, yaitu lima puluh ribu tahun.
Firman Allah SWT: (Maka bersabarlah kamu dengan sabar yang baik (5)) yaitu bersabarlah, wahai Muhammad, dalam menghadapi kaummu yang mendustakanmu dan permintaan mereka agar azab itu segera diturunkan terhadap mereka, karena ketidakpercayaan mereka dengan kejadiannya. Sebagaimana firmanNya: (Orang-orang yang tidak beriman kepada hari kiamat meminta supaya hari itu segera didatangkan dan orang-orang yang beriman merasa takut kepadanya dan mereka yakin bahwa kiamat itu adalah benar (akan terjadi)) (Surah Asy-Syura: 18) Oleh karena itu Allah berfirman: (Sesungguhnya mereka memandang siksaan itu jauh (mustahil) (6)) yaitu kejadian azab itu, orang-orang kafir menganggap bahwa hari kiamat itu mustahil terjadi (Sedangkan Kami memandangnya dekat (pasti terjadi) (7)) yaitu orang-orang yang beriman meyakini bahwa hari kiamat itu sudah dekat, sekalipun mereka tidak mengetahui kapan kejadiannya, kecuali Allah saja. Akan tetapi, sesuatu yang pasti terjadi itu sudah dekat, karena itu pasti terjadi


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi

Surat Al-Ma’arij ayat 5: Allah memerintahkan Nabi-Nya untuk bersabar atas dakwahnya kepada kaumnya dalam menyeru kepada tauhid, dan bersabar atas apa yang ditimpakan mereka (orang-orang musyrik) dari celaan, sindiran dan pengingkaran dengan kesabaran yang baik dengan tanpa kecemasan dan mengeluh kepada selain Allah.


📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I

Yakni bersabarlah dalam mendakwahi kaummu dengan kesabaran yang baik yang tidak ada sikap bosan di sana. Tetaplah di atas perintah Allah dan ajaklah manusia mentauhidkan-Nya dan janganlah menghalangimu untuk berdakwah sikap mereka tidak mau tunduk terhadap dakwahmu karena bersabar terhadapnya terdapat kebaikan yang besar.


📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Al-Ma’arij Ayat 5

Menghadapi cemoohan kaum kafir tersebut, Allah memerintahkan agar rasulullah bersabar. Allah berfirman. Maka bersabarlah engkau wahai nabi Muhammad dengan kesabaran yang baik yaitu tanpa keluh kesah atau mengadu kepada makhluk. 6-7. Mereka kaum kafir itu memandang azab itu jauh yaitu mustahil terjadi. Sedangkan kami memandangnya dekat yaitu pasti terjadi dan mudah bagi kami.


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

Demikianlah bermacam penafsiran dari beragam mufassirin terkait makna dan arti surat Al-Ma’arij ayat 5 (arab-latin dan artinya), semoga bermanfaat untuk kita semua. Sokonglah perjuangan kami dengan memberi tautan menuju halaman ini atau menuju halaman depan TafsirWeb.com.

Link Terbanyak Dibaca

Tersedia ratusan materi yang terbanyak dibaca, seperti surat/ayat: Al-Ma’un, Alhamdulillah, Al-Baqarah 183, Yusuf 4, At-Tin, Al-‘Alaq. Serta Al-Bayyinah, Al-Fath, Ali ‘Imran 159, Al-Insyirah, Inna Lillahi, Al-Fil.

  1. Al-Ma’un
  2. Alhamdulillah
  3. Al-Baqarah 183
  4. Yusuf 4
  5. At-Tin
  6. Al-‘Alaq
  7. Al-Bayyinah
  8. Al-Fath
  9. Ali ‘Imran 159
  10. Al-Insyirah
  11. Inna Lillahi
  12. Al-Fil

Pencarian: arti surat yusuf ayat 28, qs al imran 190, qs at taubah ayat 122 latin, al imran 67, izkola yusufu

Surat dan Ayat Rezeki

GRATIS Dapatkan pahala jariyah dan buku digital "Jalan Rezeki Berlimpah". Caranya, copy-paste text di bawah dan kirimkan ke minimal tiga (3) group WhatsApp yang Anda ikuti:

Nikmati kemudahan dari Allah untuk memahami al-Qur’an dengan tafsirnya. Tinggal klik nama suratnya, klik nomor ayat yang berwarna biru, maka akan keluar penjelasan lengkap untuk ayat tersebut:
 
👉 tafsirweb.com/start
 
✅ Bagikan informasi ini untuk mendapat pahala jariyah

Setelah Anda melakukan hal di atas, klik tombol di bawah: