Surat Al-Waqi’ah Ayat 11
أُو۟لَٰٓئِكَ ٱلْمُقَرَّبُونَ
Arab-Latin: Ulā`ikal-muqarrabụn
Artinya: Mereka itulah yang didekatkan kepada Allah.
« Al-Waqi'ah 10 ✵ Al-Waqi'ah 12 »
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Tafsir Menarik Terkait Dengan Surat Al-Waqi’ah Ayat 11
Paragraf di atas merupakan Surat Al-Waqi’ah Ayat 11 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada kumpulan tafsir menarik dari ayat ini. Terdokumentasi kumpulan penafsiran dari para ulama tafsir terkait makna surat Al-Waqi’ah ayat 11, misalnya seperti terlampir:
📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia
10-12. Dan orang-orang yang bersegera dalam kebaikan di dunia, mereka adalah orang-orang yang bersegera menuju derajat-derajat yang tinggi di akhirat. Mereka adalah orang-orang yang didekatkan di sisi Allah. Allah memasukkan mereka ke dalam surga-surga kenikmatan.
📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram
11. Mereka itu adalah orang-orang yang didekatkan kepada Allah.
📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah
11. أُو۟لٰٓئِكَ الْمُقَرَّبُونَ (Mereka itulah yang didekatkan kepada Allah)
Yakni orang-orang yang bergegas menuju rahmat Allah adalah orang-orang yang didekatkan kepada Allah, yang senantiasa mendapat pahala mereka yang besar dan kemuliaan yang agung.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah
11-12. Mereka adalah orang-orang yang derajatnya didekatkan dan ditinggikan di surga dan dengan diiringi kenikmatan. Mereka adalah orang-orang yang mendapatkan perlakuan khusus dan dimuliakan di sisi Tuhannya.
📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah
{Mereka itulah orang-orang yang didekatkan
📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H
10-14. “Dan orang-orang yang paling dahulu beriman. Mereka itulah orang yang didekatkan (kepada Allah),” maksudnya adalah bahwa orang-orang yang ketika di dunia paling dahulu kepada kebaikan (keimanan), mereka di akhirat adalah orang-orang yang paling dahulu masuk surga. Mereka itulah yang memiliki sifat didekatkan kepada Allah, “berada dalam surga-surga kenikmatan,” di tempat yang paling tinggi, di tempat tertinggi yang tidak ada tempat lagi di atasnya. Dan mereka yang disebutkan adalah “segolongan besar dari orang-orang yang terdahulu,” maksudnya, jumlah golongan besar orang-orang terdahulu dari umat ini secara umum daripada umat yang datang selanjutnya, karena orang-orang yang didekatkan (kepada Allah) dari golongan pertama lebih banyak daripada golongan orang-orang yang kemudian. Dan orang-orang yang didekatkan kepada Allah adalah manusia-manusia istimewa.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
Ayat 1-12
Al-Waqi'ah adalah salah satu nama dari hari kiamat. Dinamakan demikian karena kepastian kejadiannya, sebagaimana Allah SWT berfirman: (Maka pada hari itu terjadilah kiamat (15)) (Surah Al-Haqqah) Firman Allah SWT: (terjadinya kiamat itu tidak dapat didustakan (disangkal) (2)) yaitu tidak ada yang dapat memalingkan atau menolaknya jika Allah SWT telah menghendaki kejadiannya, sebagaimana Allah SWT berfirman: (Patuhilah seruan Tuhanmu sebelum datang dari Allah suatu hari yang tidak dapat ditolak kedatangannya) (Asy-Syura: 37) dan (Seseorang bertanya tentang azab yang pasti terjadi (1) Bagi orang-orang kafir, yang tidak seorang pun dapat menolaknya (2)) (Surah Al-Ma’arij) serta (ketika Dia berkata, "Jadilah!" Maka jadilah sesuatu itu. Firman-Nya adalah benar, dan milik-Nyalah segala kekuasaan pada waktu sangkakala ditiup. Dia mengetahui yang gaib dan yang nyata. Dialah Yang Maha Bijaksana, Maha Mengetahui) (Surah Al-An’am: 73)
Makna (didustakan) sebagaimana yang dikatakan Muhammad bin Ka’b,”pasti terjadi”
Qatadah berkata: Di dalamnya tidak ada sesuatu yang sama, tidak ada penolakan, dan tidak pula pengembalian
Ibnu Jarir berkata bahwa “Al-Kadzibah” adalah bentuk mashdar seperti “Al-’Aqibah” dan “Al-’Afiyah”
Firman Allah: ((Kejadian itu) merendahkan (satu golongan) dan meninggikan (golongan yang lain)(3)) yaitu: menurunkan kaum ke tempat paling rendah menuju neraka, meskipun mereka terhormat di dunia, dan meninggikan kaum lainnya ke tempat yang lebih tinggi menuju kenikmatan yang kekal, sekalipun mereka rendah di dunia.
Diriwayatkan dari Ibnu Abbas tentang firmanNya ((Kejadian itu) merendahkan (satu golongan) dan meninggikan (golongan yang lain) (3)) menurunkan suatu kaum dan meninggikan kaum lainnya.
Firman Allah SWT: (Apabila bumi diguncangkan sedahsyat-dahsyatnya (4)) yaitu: digerakkan lalu diguncangkan dengan dahsyat dalam waktu yang lama. Oleh karena itu Ibnu Abbas, Mujahid, Qatadah, dan lainnya berkata tentang firmanNya: (Apabila bumi diguncangkan sedahsyat-dahsyatnya (4)) yaitu: diguncangkan dengan goncangan yang dahsyat.
Hal ini sebagaimana firmanNya: (Apabila bumi diguncangkan dengan guncangan yang dahsyat (1)) (Surah Az-Zalzalah) dan (Wahai manusia! Bertakwalah kepada Tuhanmu; sungguh, guncangan (hari) Kiamat itu adalah suatu (kejadian) yang sangat besar (1)) (Surah Al-Hajj).
Firman Allah SWT: (dan gunung-gunung dihancur luluhkan sehancur-hancurnya (5)) yaitu: dihancurkan sehancur-hancurnya. Pendapat ini dikatakan Ibnu Abbas, Mujahid, Ikrimah, Qatadah, dan lainnya.
Ibnu Zaid berkata, gunung-gunung menjadi seperti yang disebutkan Allah SWT: (seperti onggokan pasir yang dicurahkan) (Surah Al-Muzzammil: 14).
Qatadah berkata tentang firmanNya: (debu yang berterbangan) yaitu seperti daun-daun pohon yang ditiup angin. Dan ayat ini, sebagaimana saudara-saudaranya, menunjukkan tentang lenyapnya gunung-gunung dari tempat-tempatnya pada hari kiamat serta menghilangnya, dipindahkannya, dihancurkannya gunung-gunung itu seperti debu yang beterbangan"
Firman Allah SWT: (dan kamu menjadi tiga golongan (7)) yaitu: manusia terbagi menjadi tiga kelompok pada hari kiamat: kaum di sebelah kanan 'Arsy, mereka yang keluar dari sisi kanan nabi Adam, dan mereka menyerahkan catatan amal mereka dengan tangan kanan mereka.
Oleh karena itu Allah berfirman: (yaitu golongan kanan, alangkah mulianya golongan kanan itu (8) dan golongan kiri, alangkah sengsaranya golongan kiri itu (9) dan orang-orang yang paling dahulu (beriman), merekalah yang paling dahulu (masuk surga) (10)) Maka demikianlah Allah membagi mereka menjadi tiga golongan di akhir surah ketika mereka dalam keadaan sakaratul maut, serta demikianlah Allah menyebutkan mereka dalam firmanNya: (Kemudian Kitab itu Kami wariskan kepada orang-orang yang Kami pilih di antara hamba-hamba Kami, lalu di antara mereka ada yang menzalimi diri sendiri, ada yang pertengahan dan ada (pula) yang berlomba dalam berbuat kebaikan dengan izin Allah) (Surah Fathir: 32) Hal ini merupakan salah satu dari dua pendapat tentang orang yang menzalimi diri sendiri, sebagaimana dijelaskan sebelumnya.
Al-Hasan dan Qatadah berkata tentang firmanNya: (dan orang-orang yang paling dahulu (beriman), merekalah yang paling dahulu (masuk surga) (10)) yaitu dari setiap umat.
Al-Auza'i meriwayatkan dari Utsman bin Abi Saudah bahwa dia membaca ayat ini (dan orang-orang yang paling dahulu (beriman), merekalah yang paling dahulu (masuk surga) (10) mereka itulah orang yang dekat (kepada Allah) (11)) Kemudian dia berkata: Mereka yang pertama keluar menuju masjid dan yang pertama keluar dalam jihad di jalan Allah. Dan semua pendapat ini benar karena yang dimaksud dengan “As-Sabiqun” adalah orang-orang yang berlomba-lomba melakukan kebaikan sebagaimana mereka diperintahkan. Sebagaimana Allah SWT berfirman: (Dan bersegeralah kamu mencari ampunan dari Tuhanmu dan mendapatkan surga yang luasnya seluas langit dan bumi) (Surah Ali Imran: 133) dan (Berlomba-lombalah kamu untuk mendapatkan ampunan dari Tuhanmu dan surga yang luasnya seluas langit dan bumi) (Surah Al-Hadid: 21). Allah berfirman: “Maka barangsiapa yang berlomba-lomba dalam kebaikan di dunia ini dan berlomba-lomba ke arah kebaikan, maka mereka itu yang mendapatkan kemuliaan di akhirat. Sesungguhnya balasan amal perbuatan itu sesuai jenis perbuatannya. Sebagaimana kamu memperlakukan, maka begitulah kamu diperlakukan. Oleh karena itu Allah berfirman (mereka itulah orang yang dekat (kepada Allah) (11) berada dalam surga kenikmatan (12))
📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi
Surat Al-Waqi’ah ayat 11: 10-12. Adapun golongan yang ketiga, adalah golongan yang paling tinggi di anatar dua golongan sebelumnya, yang mereka di dunia berlomba dalam menyempunakan keimanan, yaitu dari keikhlasan, jihada, amalan-amalan baik dan amalan-amalan yang shalih; Mereka saling berlomba di dunia dalam kebaikan, maka di akhirat mereka mendapatkan ridha Allah. Mereka adalah orang-orang yang dekat dengan pahala dan balasan yang besar di sisi Allah dengan ditempatkan di surga yang tinggi yaitu surga And. Dan kemungkinan golongan ini akan ada dari jin dan manusia sejak Adam sampai hari kiamat.
📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I
Mereka ini adalah makhluk-makhluk pilihan Allah Subhaanahu wa Ta'aala.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Al-Waqi’ah Ayat 11
11-12. Mereka yang pertama beriman itu adalah orang-orang yang dekat kepada Allah. Sebagai balasan, mereka akan mendapat rahmat-Nya, yaitu berada dalam surga yang penuh kenikmatan sebagaimana yang dia janjikan
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Demikianlah aneka ragam penafsiran dari para pakar tafsir terkait isi dan arti surat Al-Waqi’ah ayat 11 (arab-latin dan artinya), moga-moga menambah kebaikan untuk ummat. Dukunglah usaha kami dengan memberi tautan ke halaman ini atau ke halaman depan TafsirWeb.com.