Surat Ar-Rahman Ayat 59

Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

فَبِأَىِّ ءَالَآءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ

Arab-Latin: Fa bi`ayyi ālā`i rabbikumā tukażżibān

Artinya: Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?

« Ar-Rahman 58Ar-Rahman 60 »

Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

Kandungan Mendalam Mengenai Surat Ar-Rahman Ayat 59

Paragraf di atas merupakan Surat Ar-Rahman Ayat 59 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada variasi kandungan mendalam dari ayat ini. Terdokumentasikan variasi penafsiran dari kalangan pakar tafsir terhadap makna surat Ar-Rahman ayat 59, misalnya sebagaimana tertera:

📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia

59. Maka nikmat manakah dari nikmat-nikmat Tuhan kalian berdua (wahai jin dan manusia) yang kalian dustakan?


📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram

59. Maka dengan nikmat Allah yang banyak untuk kalian -wahai jin dan manusia- yang mana yang kalian dustakan?


📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah

58-59. Seakan-akan wanita-wanita itu memiliki kulit putih bersih kemerah-merahan seperti yaqut, yaitu batu permata yang sangat halus dan bersih. Mereka juga layaknya marjan, yaitu batu permata merah yang diambil dari lautan. Maka nikmat Tuhan mana yang kalian dustakan?!


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah

{Maka nikmat Tuhan kalian yang manakah yang kalian dustakan


📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H

56-59. “Di dalam surga itu ada bidadari-bidadari yang sopan menundukkan pandangannya,” maksudnya, mereka hanya memandang suami-suami mereka karena ketampanan dan keindahan wajah (para suami) serta kesempurnaan cinta mereka terhadap para suami mereka. Dan mereka juga menjadikan para suami menundukkan pandangan, sehingga hanya memandang mereka karena kecantikan dan keindahan wajah mereka dan kesenangan untuk selalu berhubungan dengan mereka serta kecintaan yang begitu mendalam kepada mereka. “Tidak pernah disentuh oleh manusia sebelum mereka (penghuni-penghuni surga yang menjadi suami mereka) dan tidak pula oleh jin” maksudnya, mereka tidak pernah dijamah oleh seorang pun sebelum para penghuni surga yang menjadi suami mereka, baik dari manusia maupun jin, bahkan mereka adalah para perawan yang ramah dan penuh kasih kepada suami-suami mereka, dengan bersikap baik dalam bergaul, riang, manis dan manja, oleh karena itu Allah berfirman, “Seakan-akan bidari-bidadari itu permata yakut dan marjan.” Yang demikian itu karena kejernihan mereka dan keindahan serta kecantikan wajah dan penampilan mereka.


📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

Ayat 54-61
Allah SWT berfirman: (Mereka bertelekan) yaitu penghuni surga. Makna yang dimaksud dengan “Al-ittika'” adalah duduk bersandar. Dikatakan bahwa itu adalah duduk bersila. (di atas permadani yang sebelah dalamnya dari sutra) yaitu kain sutra yang tebal, Pendapat itu dikatakn Ikrimah, dan Qatadah.
Diriwayatkan dari Abdullah bin Mas'ud, dia berkata bahwa ini adalah bagian dalamnya, maka bagaimana jika kalian melihat bagian luarnya?
(Dan buah-buahan kedua surga itu dapat (dipetik) dari dekat) yaitu buah-buahannya dekat kepada mereka, kapanpun mereka mau, maka mereka dapat memetiknya dengan mudah. Sebagaimana Allah SWT berfirman: (Buah-buahannya dekat (23)) (Surah Al-Haqqah) Allah SWT berfirman: (Dan naungan (pohon-pohon surga itu) dekat di atas mereka dan buah­nya dimudahkan memetiknya semudah-mudahnya (14)) (Surah Al-Insan) yaitu tidak menolak dari orang yang mau memetiknya, bahkan dengan sendirinya turun sendiri kepadanya dengan tangkainya (Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan? (55)) Setelah menyebutkan tentang permadani penghuni surga yang sangat besar itu, selanjutnya Allah SWT berfirman: (Di dalam surga itu) yaitu di atas hamparan permadani itu (ada bidadari-bidadari yang sopan menundukkan pandangannya) yaitu selalu menundukkan pandangannya kepada selain suami mereka dan tidak ada sesuatupun yang mereka lihat di dalam surga itu yang lebih baik bagi mereka selain dari suami-suami mereka. Pendapat ini dikatakan Qatadah, Atha’ Al-Khurrasani, dan Ibnu Zaid.
(tidak pernah disentuh oleh manusia sebelum mereka (penghuni-penghuni surga yang menjadi suami mereka) dan tidak pula oleh jin) yaitu, bahkan mereka tetap dalam keadaan perawan dan berusia muda setara dengan suami mereka. Tidak ada seorangpun yang menyentuh mereka sebelum suami mereka, dari kalangan manusia maupun jin. Ayat ini juga merupakan suatu dalil yang menunjukkan bahwa jin yang mukmin masuk surga.
Kemudian Allah SWT menggambarkan ciri mereka itu orang-orang yang diajak bicara: (Seakan-akan bidadari itu permata yaqut dan marjan (58))
Mujahid, Al-Hasan, Ibnu Zaid dan selain mereka berkata bahwa yang dimaksud adalah sejernih yaqut dan seputih marjan, dan yang dimaksud dengan marjan di sini adalah mutiara.
Firman Allah SWT: (Tidak ada balasan kebaikan kecuali kebaikan (pula) (60)) yaitu tidak ada balasan bagi orang yang berbuat kebaikan di dunia, melainkan memperoleh kebaikan di akhirat. Sebagaimana Allah SWT berfirman (Bagi orang yang berbuat baik, ada pahala yang terbaik (surga) dan tambahannya) (Surah Yunus: 26)


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi

Surat Ar-Rahman ayat 59: Telah berlalu tafsirnya pada ayat 13 dalam surat ini.


📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Ar-Rahman Ayat 59

58-59. Para bidadari itu demikian cantik dan sedap dipandang seakan-akan mereka itu permata yakut dan marjan. Maka, wahai manusia dan jin, nikmat tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan'60-61. Tidak ada balasan untuk amal kebaikan selain anugerah ilahi yang berupa kebaikan pula. Maka, wahai manusia dan jin, nikmat tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan'.


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

Demikian kumpulan penafsiran dari kalangan ulama terkait kandungan dan arti surat Ar-Rahman ayat 59 (arab-latin dan artinya), moga-moga memberi kebaikan untuk ummat. Bantu kemajuan kami dengan memberikan tautan menuju halaman ini atau menuju halaman depan TafsirWeb.com.

Bacaan Banyak Dicari

Tersedia banyak materi yang banyak dicari, seperti surat/ayat: An-Nahl 97, Al-Baqarah 156, At-Talaq 3, Al-Baqarah 255, Luqman 12, Yusuf 87. Ada juga An-Nahl, Az-Zalzalah 7-8, Al-Kautsar 2, At-Taubah 103, Ali ‘Imran 173, Tiga (3) Terakhir al-Baqarah.

  1. An-Nahl 97
  2. Al-Baqarah 156
  3. At-Talaq 3
  4. Al-Baqarah 255
  5. Luqman 12
  6. Yusuf 87
  7. An-Nahl
  8. Az-Zalzalah 7-8
  9. Al-Kautsar 2
  10. At-Taubah 103
  11. Ali ‘Imran 173
  12. Tiga (3) Terakhir al-Baqarah

Pencarian: surah al-mu'minun ayat 12-14 menjelaskan tentang, wafi amfusikum afala tubsiruun artinya, maa wadda aka rabbuka wamaa qalaa, surah yunus ayat 56, bacaan surat al fatihah latin

Surat dan Ayat Rezeki

GRATIS Dapatkan pahala jariyah dan buku digital "Jalan Rezeki Berlimpah". Caranya, copy-paste text di bawah dan kirimkan ke minimal tiga (3) group WhatsApp yang Anda ikuti:

Nikmati kemudahan dari Allah untuk memahami al-Qur’an dengan tafsirnya. Tinggal klik nama suratnya, klik nomor ayat yang berwarna biru, maka akan keluar penjelasan lengkap untuk ayat tersebut:
 
👉 tafsirweb.com/start
 
✅ Bagikan informasi ini untuk mendapat pahala jariyah

Setelah Anda melakukan hal di atas, klik tombol di bawah: