Surat Ar-Rahman Ayat 58

كَأَنَّهُنَّ ٱلْيَاقُوتُ وَٱلْمَرْجَانُ

Arab-Latin: Ka`annahunnal-yāqụtu wal-marjān

Artinya: Seakan-akan bidadari itu permata yakut dan marjan.

« Ar-Rahman 57Ar-Rahman 59 »

Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Pelajaran Penting Berkaitan Dengan Surat Ar-Rahman Ayat 58

Paragraf di atas merupakan Surat Ar-Rahman Ayat 58 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada beraneka pelajaran penting dari ayat ini. Diketemukan beraneka penafsiran dari para mufassirun berkaitan kandungan surat Ar-Rahman ayat 58, misalnya sebagaimana berikut:

📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia

58. Para bidadari itu seperti mutiara dan marjan dari segi kecantikan dan kebeningan mereka.


📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram

58. Para bidadari itu bagaikan permata yakut dan marjan dalam hal keindahannya dan kejernihannya.


📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah

58. كَأَنَّهُنَّ الْيَاقُوتُ وَالْمَرْجَانُ (Seakan-akan bidadari itu permata yakut dan marjan)
Allah menyerupakan kebeningan kulit mereka yang kemerahan dengan permata dan mutiara.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah

58-59. Seakan-akan wanita-wanita itu memiliki kulit putih bersih kemerah-merahan seperti yaqut, yaitu batu permata yang sangat halus dan bersih. Mereka juga layaknya marjan, yaitu batu permata merah yang diambil dari lautan. Maka nikmat Tuhan mana yang kalian dustakan?!


📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah

Seakan-akan mereka itu permata yakut dan marjan} seakan-akan mereka itu seperti permata yakut dalam kemurniannya dan marjan dalam keputihannya


📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H

56-59. “Di dalam surga itu ada bidadari-bidadari yang sopan menundukkan pandangannya,” maksudnya, mereka hanya memandang suami-suami mereka karena ketampanan dan keindahan wajah (para suami) serta kesempurnaan cinta mereka terhadap para suami mereka. Dan mereka juga menjadikan para suami menundukkan pandangan, sehingga hanya memandang mereka karena kecantikan dan keindahan wajah mereka dan kesenangan untuk selalu berhubungan dengan mereka serta kecintaan yang begitu mendalam kepada mereka. “Tidak pernah disentuh oleh manusia sebelum mereka (penghuni-penghuni surga yang menjadi suami mereka) dan tidak pula oleh jin” maksudnya, mereka tidak pernah dijamah oleh seorang pun sebelum para penghuni surga yang menjadi suami mereka, baik dari manusia maupun jin, bahkan mereka adalah para perawan yang ramah dan penuh kasih kepada suami-suami mereka, dengan bersikap baik dalam bergaul, riang, manis dan manja, oleh karena itu Allah berfirman, “Seakan-akan bidari-bidadari itu permata yakut dan marjan.” Yang demikian itu karena kejernihan mereka dan keindahan serta kecantikan wajah dan penampilan mereka.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

Ayat 54-61
Allah SWT berfirman: (Mereka bertelekan) yaitu penghuni surga. Makna yang dimaksud dengan “Al-ittika'” adalah duduk bersandar. Dikatakan bahwa itu adalah duduk bersila. (di atas permadani yang sebelah dalamnya dari sutra) yaitu kain sutra yang tebal, Pendapat itu dikatakn Ikrimah, dan Qatadah.
Diriwayatkan dari Abdullah bin Mas'ud, dia berkata bahwa ini adalah bagian dalamnya, maka bagaimana jika kalian melihat bagian luarnya?
(Dan buah-buahan kedua surga itu dapat (dipetik) dari dekat) yaitu buah-buahannya dekat kepada mereka, kapanpun mereka mau, maka mereka dapat memetiknya dengan mudah. Sebagaimana Allah SWT berfirman: (Buah-buahannya dekat (23)) (Surah Al-Haqqah) Allah SWT berfirman: (Dan naungan (pohon-pohon surga itu) dekat di atas mereka dan buah­nya dimudahkan memetiknya semudah-mudahnya (14)) (Surah Al-Insan) yaitu tidak menolak dari orang yang mau memetiknya, bahkan dengan sendirinya turun sendiri kepadanya dengan tangkainya (Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan? (55)) Setelah menyebutkan tentang permadani penghuni surga yang sangat besar itu, selanjutnya Allah SWT berfirman: (Di dalam surga itu) yaitu di atas hamparan permadani itu (ada bidadari-bidadari yang sopan menundukkan pandangannya) yaitu selalu menundukkan pandangannya kepada selain suami mereka dan tidak ada sesuatupun yang mereka lihat di dalam surga itu yang lebih baik bagi mereka selain dari suami-suami mereka. Pendapat ini dikatakan Qatadah, Atha’ Al-Khurrasani, dan Ibnu Zaid.
(tidak pernah disentuh oleh manusia sebelum mereka (penghuni-penghuni surga yang menjadi suami mereka) dan tidak pula oleh jin) yaitu, bahkan mereka tetap dalam keadaan perawan dan berusia muda setara dengan suami mereka. Tidak ada seorangpun yang menyentuh mereka sebelum suami mereka, dari kalangan manusia maupun jin. Ayat ini juga merupakan suatu dalil yang menunjukkan bahwa jin yang mukmin masuk surga.
Kemudian Allah SWT menggambarkan ciri mereka itu orang-orang yang diajak bicara: (Seakan-akan bidadari itu permata yaqut dan marjan (58))
Mujahid, Al-Hasan, Ibnu Zaid dan selain mereka berkata bahwa yang dimaksud adalah sejernih yaqut dan seputih marjan, dan yang dimaksud dengan marjan di sini adalah mutiara.
Firman Allah SWT: (Tidak ada balasan kebaikan kecuali kebaikan (pula) (60)) yaitu tidak ada balasan bagi orang yang berbuat kebaikan di dunia, melainkan memperoleh kebaikan di akhirat. Sebagaimana Allah SWT berfirman (Bagi orang yang berbuat baik, ada pahala yang terbaik (surga) dan tambahannya) (Surah Yunus: 26)


📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi

Surat Ar-Rahman ayat 58: Kemudian Allah mensifati wanita-wanita ini serupa dengan batu permata dan marjan dalam sifat manusiawinya, yang lembut ketika disentuh, dan kemerah-merahan pipinya.


📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I

Yakni karena bersih, cantik dan indahnya mereka.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Ar-Rahman Ayat 58

58-59. Para bidadari itu demikian cantik dan sedap dipandang seakan-akan mereka itu permata yakut dan marjan. Maka, wahai manusia dan jin, nikmat tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan'58-59


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Demikian aneka ragam penjelasan dari kalangan mufassir terkait makna dan arti surat Ar-Rahman ayat 58 (arab-latin dan artinya), semoga berfaidah untuk kita. Support kemajuan kami dengan memberikan tautan menuju halaman ini atau menuju halaman depan TafsirWeb.com.

Bacaan Banyak Dikaji

Terdapat berbagai halaman yang banyak dikaji, seperti surat/ayat: Al-Baqarah 156, Yusuf 87, At-Talaq 3, Ali ‘Imran 173, Luqman 12, Al-Baqarah 255. Termasuk An-Nahl, At-Taubah 103, An-Nahl 97, Az-Zalzalah 7-8, Al-Kautsar 2, Tiga (3) Terakhir al-Baqarah.

  1. Al-Baqarah 156
  2. Yusuf 87
  3. At-Talaq 3
  4. Ali ‘Imran 173
  5. Luqman 12
  6. Al-Baqarah 255
  7. An-Nahl
  8. At-Taubah 103
  9. An-Nahl 97
  10. Az-Zalzalah 7-8
  11. Al-Kautsar 2
  12. Tiga (3) Terakhir al-Baqarah

Pencarian: surat al-baqarah ayat 2 dan artinya, ayat kedua surat al-kautsar, kata yang berarti memberi tempat kediaman adalah, surah al mujadilah 58 ayat 11, tulisan surah an naba

Bantu Kami

Setiap bulan TafsirWeb melayani 1.000.000+ kunjungan kaum muslimin yang ingin membaca al-Quran dan tafsirnya secara gratis. Tentu semuanya membutuhkan biaya tersendiri.

Tolong bantu kami meneruskan layanan ini dengan membeli buku digital Jalan Rezeki Berlimpah yang ditulis oleh team TafsirWeb (format PDF, 100 halaman).

Dapatkan panduan dari al-Qur'an dan as-sunnah untuk meraih rezeki berkah berlimpah, dapatkan pahala membantu keberlangsungan kami, Insya Allah.