Surat Al-Qamar Ayat 37

وَلَقَدْ رَٰوَدُوهُ عَن ضَيْفِهِۦ فَطَمَسْنَآ أَعْيُنَهُمْ فَذُوقُوا۟ عَذَابِى وَنُذُرِ

Arab-Latin: Wa laqad rāwadụhu 'an ḍaifihī fa ṭamasnā a'yunahum fa żụqụ 'ażābī wa nużur

Artinya: Dan sesungguhnya mereka telah membujuknya (agar menyerahkan) tamunya (kepada mereka), lalu Kami butakan mata mereka, maka rasakanlah azab-Ku dan ancaman-ancaman-Ku.

« Al-Qamar 36Al-Qamar 38 »

Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Pelajaran Menarik Terkait Dengan Surat Al-Qamar Ayat 37

Paragraf di atas merupakan Surat Al-Qamar Ayat 37 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada aneka ragam pelajaran menarik dari ayat ini. Didapati aneka ragam penafsiran dari beragam ahli tafsir terkait isi surat Al-Qamar ayat 37, misalnya seperti berikut:

📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia

Mereka meminta Luth agar membolehkan mereka melakukan perbuatan keji terhadap tamu-tamunya dari malaikat, maka Kami membutakan mata mereka sehingga tidak melihat apa pun. Kepada mereka dikatakan, “rasakanlah azab dan siksaKu yang telah diperingatkan Luth kepada kalian!”


📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram

37. Dan sungguh kaum Nabi Lūṭ telah merayunya untuk membiarkan mereka bersama tamunya dari malaikat untuk melakukan perbuatan keji, maka Kami membutakan mata mereka sehingga tidak bisa melihat tamu Nabi Lūṭ dan Kami katakan kepada mereka, ”Rasakanlah siksa-Ku dan akibat dari peringatan-Ku kepada kalian.”


📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah

37. وَلَقَدْ رٰوَدُوهُ عَن ضَيْفِهِۦ (Dan sesungguhnya mereka telah membujuknya (agar menyerahkan) tamunya)
Yakni mereka ingin dibiarkan untuk melakukan perbuatan keji dengan para malaikat yang mendatangi Nabi Luth sebagaimana kebiasaan mereka berbuat keji.

فَطَمَسْنَآ أَعْيُنَهُمْ(lalu Kami butakan mata mereka)
Yakni Kami hilangkan mata mereka hingga tidak ada belahan kelopak mata mereka, sebagaimana angin yang menghapus jalan-jalan dengan tanah yang dihembuskannya.
Pendapat lain mengatakan, yakni Allah menghilangkan kemampuan melihat mereka saja, sedangkan mata mereka tetap ada.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah

37. Sungguh mereka memintanya untuk menyerahkan tamu-tamunya kepada mereka dengan maksud untuk diajak berbuat keji. Lalu kami tutup penglihatan mereka dan kami jadikan mereka tidak bisa melihat apa yang mereka inginkan, sehingga mereka tidak melihat satu orang pun. Kami berkata kepada mereka melalui lisan malaikat: “Rasakanlah ancama dan peringatanKu melalui Luth AS. Akhirnya mereka menerima akibatnya”


📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah

{Sungguh mereka benar-benar telah membujuknya untuk memberikan tamunya} mereka memintanya untuk menyerahkan tamu-tamunya kepada mereka, agar mereka bisa melakukan perbuatan keji terhadapnya {Lalu Kami membutakan} Lalu Kami membutakan dan menutupi {mata mereka. Maka rasakanlah azabKu dan peringatan-peringatanKu


📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H

33-40. “Kaum Luth pun telah mendustakan,” Luth ketika menyeru mereka untuk menyembah Allah semata, yang tidak ada sekutu bagiNya, ketika Luth melarang mereka melakukan kesyirikan dan kekejian yang belum pernah dilakukan seorang pun dari seluruh alam, mereka mendustakan Nabi Luth dan tetap berada dalam kesyirikan dan perbuatan keji hingga para malaikat yang datang menemui Luth dalam wujud tamu pun ketika berita itu terdengar oleh kaumnya, mereka segera mendatangi dan ingin melakukan kekejian terhadap mereka, semoga Allah melaknat dan memperburuk mereka, dan Nabi Luth pun menyembunyikan tamu-tamunya dari kaumnya. Kemudian Allah memerintahkan Jibril, kemudian Jibril mencolok mata mereka dengan sayapnya dan Luth juga mengancam mereka akan hantaman dan siksaan Allah.
“Maka mereka membantah ancaman-ancaman.” “Sesungguhnya Kami telah menghembuskan kepada mereka angin yang membawa batu-batu (yang menimpa mereka),” Allah membalik tanah mereka, yang atas dijadikan bawah dan mereka dihujani batu yang berasal dari neraka yang menyala-nyala yang diberi tanda dari sisi Rabbmu bagi orang-orang yang melampaui batas. Allah menyelamatkan Nabi Luth dan keluarganya dari siksaan besar sebagai balasan bagi mereka dan rasa syukur mereka terhadap Rabb mereka serta ibadah mereka kepada Allah semata, yang tidak ada sekutu bagiNya.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

Ayat 33-40
Allah SWT berfirman seraya memberitahukan tentang kaum nabi Luth, bagaimana mereka mendustakan dan menentang rasul mereka serta mengerjakan hal yang dibenci, yaitu mendatangi laki-laki. Itu adalah perbuatan keji yang belum pernah dilakukan oleh seorang penduduk alam. Oleh karena itu Allah membinasakan mereka dengan sehancur-hancurnya. Allah SWT belum pernah menghancurkan suatu umat dengan seperti itu. Sesungguhnya Allah SWT memerintahkan kepada malaikat Jibril untuk mengangkat kota mereka ke langit, lalu dibalikkan atas mereka, lalu menghujani mereka dengan batu-batu dari tanah yang dibakar secara bertubi-tubi. Oleh karena itu Allah berfirman di sini: (Sesungguhnya Kami telah menghembuskan kepada mereka angin yang membawa batu-batu) yaitu batu-batu ((yang menimpa mereka), kecuali keluarga Luth. Mereka Kami selamatkan di waktu sebelum fajar menyingsing) yaitu mereka keluar dari sani di penghujung malam, jadi mereka selamat dari apa yang menimpa kaumnya. Tidak ada seorang lelaki pun dari kaum nabi Luth yang beriman kepadanya, sampai istrinya tertimpa azab yang menimpa kaumnya. Nabi Luth keluar bersama anak-anak perempuannya dari mereka dengan selamat tanpa tersentuh apapun. Oleh karena itu Allah berfirman: (Demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang bersyukur (35) Dan sesungguhnya dia (Luth) telah memperingatkan mereka akan azab-azab Kami) yaitu sesungguhnya sebelum azab menimpa mereka, mereka telah diberi peringatan akan pembalasan dan azab Allah. Akan tetapi, mereka tidak mempedulikan peringatan itu dan tidak mau mendengarnya, bahkan mereka meragukan dan mendustakannya
(Dan sesungguhnya mereka telah membujuknya (agar menyerahkan) tamunya (kepada mereka)) Demikian itu terjadi di malam kedatangan para malaikat. Maka nabi Luth menerima mereka sebagai tamu-tamunya dan mempersilahkan mereka masuk ke rumahnya daripada semua tempat.
Allah SWT berfirman: (Dan sesungguhnya pada esok harinya mereka ditimpa azab yang kekal (38)) yaitu tidak ada keluar dan melarikan diri bagi mereka dari azab itu (Maka rasakanlah azabKu dan ancaman-ancamanKu (39) Dan se­sungguhnya telah Kami mudahkan Al-Qur’an untuk pelajaran, maka adakah orang yang mengambil pelajaran? (40))


📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi

Surat Al-Qamar ayat 37: Allah menjelaskan kejahatan mereka yan buruk yang mereka layak untuk diadzab, dan kaum tersebut berbuat sesuatu yang menjijikkan yaitu sodomi. Oleh sebab itu turun para malaikat untuk mengadzab mereka; Dimana mereka (kaum Luth) datang kepada Luth dengan segera agar tamu Luth mau diajak untuk melakukan sesuatu yang menjijikkan sebagaimana kebiasaan buruk mereka. Maka Allah butakan mata-mata mereka masing-masing dan Allah hilangkan penglihatannya, sehingga mereka tidak melihat apa-apa, kemudian dikatakan kepada mereka : Rasakanlah adzab-Ku, yang kalian telah meragukannya, tidak membenarkannya, dan tidak peduli dengan peringatan dari Nabi kalian Luth.


📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Al-Qamar Ayat 37

Puncak keingkaran kaum nabi lut adalah kebiasaan mereka berhubungan seksual sesama jenis. Suatu hari nabi lut kedatangan tamu pria. Mereka pun bergegas ke rumah nabi lut. Dan sungguh, mereka telah membujuknya agar menyerahkan tamunya itu kepada mereka untuk diajak berhubungan seksual, lalu kami butakan mata mereka akibat kedurhakaan ini, maka rasakanlah betapa pedih azab-ku dan peringatan-ku!38-39. Tidak hanya membutakan mata mereka, Allah juga menimpakan kepada mereka azab yang lebih pedih. Dan sungguh, pada esok harinya mereka benar-benar ditimpa azab yang tetap sehingga binasalah mereka semua. Maka rasakanlah betapa pedihnya azab-ku dan bukti dari peringatan-ku!.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Demikianlah beragam penjelasan dari banyak ulama terkait kandungan dan arti surat Al-Qamar ayat 37 (arab-latin dan artinya), moga-moga membawa manfaat bagi kita semua. Sokonglah usaha kami dengan memberi tautan menuju halaman ini atau menuju halaman depan TafsirWeb.com.

Yang Banyak Dilihat

Kami memiliki ratusan topik yang banyak dilihat, seperti surat/ayat: Al-Kautsar 2, Az-Zalzalah 7-8, Yusuf 87, Luqman 12, Al-Baqarah 156, At-Taubah 103. Juga An-Nahl 97, Al-Baqarah 255, At-Talaq 3, An-Nahl, Ali ‘Imran 173, Tiga (3) Terakhir al-Baqarah.

  1. Al-Kautsar 2
  2. Az-Zalzalah 7-8
  3. Yusuf 87
  4. Luqman 12
  5. Al-Baqarah 156
  6. At-Taubah 103
  7. An-Nahl 97
  8. Al-Baqarah 255
  9. At-Talaq 3
  10. An-Nahl
  11. Ali ‘Imran 173
  12. Tiga (3) Terakhir al-Baqarah

Pencarian: surat al baqarah ayat 21-25 latin, al baqoroh 152, tulisan surah al alaq, syariat tidak membebani seseorang kecuali sesuai dengan, al qadr ayat 5

Bantu Kami

Setiap bulan TafsirWeb melayani 1.000.000+ kaum muslimin yang ingin membaca al-Quran dan tafsirnya secara gratis. Tentu semuanya membutuhkan biaya tersendiri.

Tolong bantu kami meneruskan layanan ini dengan membeli buku digital Jalan Rezeki Berlimpah yang ditulis oleh team TafsirWeb (format PDF, 100 halaman).

Dapatkan panduan dari al-Qur'an dan as-sunnah untuk meraih rezeki berkah berlimpah, dapatkan pahala membantu keberlangsungan kami, Insya Allah.