Surat Al-Qamar Ayat 13
وَحَمَلْنَٰهُ عَلَىٰ ذَاتِ أَلْوَٰحٍ وَدُسُرٍ
Arab-Latin: Wa ḥamalnāhu 'alā żāti alwāḥiw wa dusur
Artinya: Dan Kami angkut Nuh ke atas (bahtera) yang terbuat dari papan dan paku,
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Kandungan Penting Berkaitan Dengan Surat Al-Qamar Ayat 13
Paragraf di atas merupakan Surat Al-Qamar Ayat 13 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada beberapa kandungan penting dari ayat ini. Didapatkan beberapa penjabaran dari beragam ulama tafsir mengenai kandungan surat Al-Qamar ayat 13, antara lain seperti berikut:
📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia
13-14. Kami mengangkat Nuh dan orang-orang (yang beriman) bersamanya dalam sebuah kapal yang terbuat dari papan-papan kayu yang disatukan dengan pasak-pasak, yang berjalan dibawah pengawasan Mata Kami dan penjagaan dari Kami. Kami menenggelamkan orang-orang yang mendustakan itu sebagai balasan bagi mereka atas kekafiran mereka dan pertolongan kepada Nuh.
Ayat ini menetapkan sifat dua mata bagi Allah sesuai dengan kemuliaanNya.
📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram
13. Dan Kami angkut Nuh di atas kapalnya yang terbuat dari papan dan paku, lalu Kami selamatkan dia dan golongan yang bersamanya dari tenggelam.
📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah
13. وَحَمَلْنٰهُ عَلَىٰ ذَاتِ أَلْوٰحٍ وَدُسُرٍ (Dan Kami angkut Nuh ke atas (bahtera) yang terbuat dari papan dan paku)
Yakni dan Kami bawa Nuh di atas kapal yang terbuat dari papan-papan kayu, yaitu kayu yang lebar, dan paku yang dipakai untuk menyatukan papan-papan tersebut.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Li Yaddabbaru Ayatih / Markaz Tadabbur di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Umar bin Abdullah al-Muqbil, professor fakultas syari'ah Universitas Qashim - Saudi Arabia
Tidaklah Allah menyebutkan bahan pembuatan kapal itu, yaitu kayu dan paku, atau pengikat yang menghubungkan kayu-kayu itu; agar menjadi pendidikan bagi manusia untuk membuat kapal dengan cara ini.
📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah
13. Kami bawa Nuh di atas kapal yang terbuat dari papan kayu yang sangat lebar dan paku-paku merekatkan papan-papan itu
📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah
{Kami mengangkut dia ke atas sesuatu yang terbuat dari papan dan pasak} bahtera yang memiliki papan dan paku untuk mempereratnya
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H
13. “Dan Kami angkut Nuh ke atas (bahtera) yang terbuat dari papan dan paku,” artinya, dan Kami selamatkan hamba Kami, Nuh di atas perahu yang memiliki papan dan paku, paku yang dipakai memaku papan dan merekatkannya.
📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
Ayat 9-17
Allah SWT berfirman: (telah mendustakan) sebelum kaummu, wahai Muhammad (kaum Nuh, maka mereka mendustakan hamba Kami (Nuh)) yaitu mereka dengan terang-terangan mendustakan dan menuduhnya gila (dan mengatakan, "Dia seorang gila dan dia sudah pernah diberi ancaman”)
Mujahid berkata bahwa makna (wazdujir) adalah hilang akal sehatnya karena gila. Dikatakan bahwa maknannya adalah, mereka menghardik, mencegah, dan mengancamnya, (jika engkau tidak (mau) berhenti, niscaya engkau termasuk orang yang dirajam (dilempari batu sampai mati)") (Surah Asy-Syu’ara’: 116) Pendapat ini dikatakan Ibnu Zaid. Ini merupakan pendapat yang baik.
(Maka dia mengadu kepada Tuhannya, 'Bahwasanya aku ini adalah orang yang dikalahkan. Oleh sebab itu, tolonglah (aku)" (10)) yaitu sesungguhnya aku adalah orang yang lemah, tidak mampu menghadapi dan melawan mereka, maka tolonglah agamaMu ini.
Maka Allah SWT berfirman: (Maka Kami bukakan pintu-pintu langit dengan (menurunkan) air yang tercurah (11)) As-Suddi berkata bahwanya adalah yang banyak.
(Dan Kami jadikan bumi memancarkan mata air-mata air) yaitu, Kami memancarkan air dari seluruh penjuru bumi, sehingga tempat-tempat pembakaran pun Kami pancarkan air darinya, padahal itu adalah tempat api. Kami pancarkan mata.air-mata air darinya (maka bertemulah air-air itu) yaitu dari langit dan bumi (untuk suatu urusan yang sungguh telah ditetapkan) yaitu perkara yang ditakdirkan.
(Dan Kami angkut Nuh ke atas (bahtera) yang terbuat dari papan dan paku) (13))
Ibnu Abbas, Sa'id bin Jubair, Al-Qurazhi, Qatadah, dan Ibnu Zaid berkata bahwa maknanya adalah paku-paku. Pendapat ini dipilih Ibnu Jarir, bahwa bentuk tunggalnya adalah “disaar”
Mujahid berkata bahwa “Ad-dusur” adalah lambung-lambung kapal.
Firman Allah: (Yang berlayar dengan pemeliharaan Kami) yaitu dengan perintah dan penglihatan Kami, serta dalam pemeliharaan dan penjagaan Kami (sebagai balasan bagi orang-orang yang diingkari (Nuh))
yaitu balasan bagi mereka karena mereka kafir kepada Allah, dan sebagai pertolongan kepada nabi Nuh
Firman Allah SWT: (Dan sesungguhnya telah Kami jadikan kapal itu sebagai pelajaran) Qatadah berkata bahwa Allah SWT membiarkan utuh perahu nabi Nuh sehingga dapat dijumpai oleh generasi pertama dari umat ini. Tetapi makna yang jelas bahwa itu adalah jenis perahu, sebagaimana firmanNya: (Dan suatu tanda (kekuasaan Allah) bagi mereka adalah bahwa Kami angkut keturunan mereka dalam bahtera yang penuh muatan (41) dan Kami ciptakan untuk mereka yang akan mereka kendarai seperti bahtera (42)) (Surah Yasin) dan (Sesungguhnya Kami, tatkala air telah naik (sampai ke gunung) Kami bawa (nenek moyang kamu) ke dalam bahtera (11) agar Kami jadikan peristiwa itu peringatan bagi kamu dan agar diperhatikan oleh telinga yang mau mendengar (12)) (Surah Al-Haqqah) Oleh karena itu Allah berfirman di sini (maka adakah orang yang mengambil pelajaran?) yaitu apakah ada orang yang mau mengambilnya sebagai peringatan dan pelajaran.
Diriwayatkan dari Ibnu Mas'ud, dia berkata,”Rasulullah SAW pernah membacakan kepadaku firman Allah: (maka adakah orang yang mengambil pelajaran?) lalu ada seorang lelaki berkata, "Apakah Muddakkir ataukah mudzdzakkir? Wahai Abdurrahman. Maka dia berkata,”Rasulullah pernah membacakan kepadaku firman Allah: (Muddakir)
Firman Allah SWT: (Maka alangkah dahsyatnya azab-Ku dan ancaman-ancamanKu (16)) yaitu betapa dahsyatnya azabKu terhadap orang-orang yang ingkar kepadaKu dan mendustakan para rasulKu, dan tidak ada yang mau mengambil pelajaran dari apa yang disampaikan oleh pemberi peringatan dariKu. Dan bagaimana Aku membela para para pemberi peringatanKu dan menimpakan pembalasan terhadap orang-orang yang mendustakan mereka? (Dan sesungguhnya telah Kami mudahkan Al-Qur’an untuk pelajaran) Kami menjadikan Al-Qur'an itu mudah lafaznya dan Kami mudahkan maknanya bagi orang yang menginginkannya agar dia memberikan peringatan kepada manusia. Sebagaimana Allah berfirman: (Ini adalah sebuah kitab yang Kami turunkan kepadamu penuh dengan berkah supaya mereka memperhatikan ayat-ayatnya dan supaya mendapat pelajaran orang-orang yang mempunyai pikiran (29)) (Surah Shad)
Mujahid berkata tentang firmanNya: (Dan sesungguhnya telah Kami mudahkan Al-Qur’an untuk pelajaran) yaitu mudah untuk dibaca
Saya berkata bahwa di antara dalil bahwa Dia memudahkan Al-Qur'an bagi manusia untuk membacanya adalah apa yang telah disebutkan bahwa Nabi SAW bersabda,”Sesungguhnya Al-Qur’an ini diturunkan dengan tujuh dialek” Kami telah menyebutkan hadits ini lengkap dengan jalur dan lafazhnya, sehingga tidak perlu diulangi lagi di sini. Segala puji bagi Allah
Firman Allah: (maka adakah orang yang mengambil pelajaran) yaitu apakah ada orang yang mengambil peringatan dari Al-Qur'an yang telah dimudahkan Allah untuk dihafal dan dipahami maknanya ini? Muhammad bin Ka'b Al-Qurazhi berkata bahwa apakah ada orang yang meninggalkan semua kemaksiatan?
Diriwayatkan dari Mathar Al-Warraq tentang firmanNya SWT: (maka adakah orang yang mengambil pelajaran?) yaitu apakah ada orang yang mengambil ilmu darinya dan menjadikannya sebagai penolong baginya
📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi
Surat Al-Qamar ayat 13: 13-14. Allah menjelaskan bahwa Allah menyelamatkan Nuh dan orang-orang yang beriman kepadanya, yang dia bawa di atas kapal yang terbuat dari kayu yang besar kokoh dengan paku-paku yang tertancap, kapal ini berjalan dengan pertolongan Allah dan Allah yang menjaganya. Allah mengabarkan bahwa orang-orang kafir ditenggelamkan yang mereka mengingkari hari pembalasan bagi kekufuran mereka dan kedustaan mereka.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Al-Qamar Ayat 13
13-14. Limpahan air dari langit dan pancarannya dari bumi merupakan azab bagi kaum nabi nuh yang ingkar. Dan kami angkut serta selamatkan dia bersama orang-orang yang beriman ke atas kapal yang terbuat dari papan yang disusun dan diikat dengan pasak, yang berlayar dengan pemeliharaan dan pengawasan kami, sebagai ganjaran dan balasan bagi orang yang telah diingkari oleh kaumnya
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Itulah bermacam penjabaran dari berbagai ulama terkait makna dan arti surat Al-Qamar ayat 13 (arab-latin dan artinya), moga-moga bermanfaat untuk kita semua. Dukunglah kemajuan kami dengan mencantumkan link menuju halaman ini atau menuju halaman depan TafsirWeb.com.