Surat Al-Qamar Ayat 12

وَفَجَّرْنَا ٱلْأَرْضَ عُيُونًا فَٱلْتَقَى ٱلْمَآءُ عَلَىٰٓ أَمْرٍ قَدْ قُدِرَ

Arab-Latin: Wa fajjarnal-arḍa 'uyụnan faltaqal-mā`u 'alā amring qad qudir

Artinya: Dan Kami jadikan bumi memancarkan mata air-mata air, maka bertemulah air-air itu untuk suatu urusan yang sungguh telah ditetapkan.

« Al-Qamar 11Al-Qamar 13 »

Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Hikmah Mendalam Terkait Surat Al-Qamar Ayat 12

Paragraf di atas merupakan Surat Al-Qamar Ayat 12 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada kumpulan hikmah mendalam dari ayat ini. Terdokumentasi kumpulan penjelasan dari beragam ulama tafsir terhadap makna surat Al-Qamar ayat 12, di antaranya seperti tertera:

📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia

11-12. Kami mengabulkan doa Nuh, Kami membuka pintu-pintu langit dengan air hujan lebat. Kami membelah bumi yang memancarkan mata air yang deras. Air langit bertemu dengan air bumi sehingga membinasakan mereka yang sudah Allah tetapkan bagi mereka sebagai balasan atas kesyirikan mereka.


📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram

12. Dan Kami pancarkan air dari bumi sehingga menjadi mata air-mata air yang memancarkan air. Lalu air yang turun dari langit bertemu dengan air yang memancar dari bumi atas perintah dari Allah yang telah ditakdirkan dari semula, kemudian Allah menenggelamkan semuanya kecuali yang diselamatkan oleh Allah.


📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah

12. وَفَجَّرْنَا الْأَرْضَ عُيُونًا (Dan Kami jadikan bumi memancarkan mata air-mata air)
Yakni Kami jadikan bumi menjadi mata air yang memancar.

فَالْتَقَى الْمَآءُ عَلَىٰٓ أَمْرٍ قَدْ قُدِرَ (maka bertemulah air-air itu untuk suatu urusan yang sungguh telah ditetapkan)
Yakni air dari langit bertemu dengan air dari bumi untuk urusan yang telah ditetapkan bagi mereka. Qatadah mengatakan bahwa Allah mentakdirkan mereka akan tenggelam akibat kekafiran mereka.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Li Yaddabbaru Ayatih / Markaz Tadabbur di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Umar bin Abdullah al-Muqbil, professor fakultas syari'ah Universitas Qashim - Saudi Arabia

Dia (Allah) tidak mengatakan: (Dan Kami pecahkan mata air di bumi), seolah-olah seluruh bumi mengeluarkan mata air. Bahkan dapur yang paling jauh dari air karena panas dan kering pun mulai mendesis, kemudian Allah berfirman: { حَتَّىٰٓ إِذَا جَآءَ أَمْرُنَا وَفَارَ ٱلتَّنُّورُ } "Hingga apabila perintah Kami datang dan dapur telah memancarkan air" [Q.S. Hud : 40].


📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah

12. Dan Kami pancarkan mata air-mata air bumi sehingga air langit dan bumi saling bertemu sesuai perintah yang telah ditetapkan dan ditakdirkan oleh Allah dahulu dan itu adalah banjir bandang. {‘Ala amr} untuk menunjukkan telah berlakunya suatu perintah (Allah) yaitu menenggelamkan mereka


📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah

{Kami menjadikan bumi menyemburkan} Kami menjadikan memancarkan {banyak mata air. Maka berkumpullah air itu} maka air langit dan langit bumi itu bertemu {sesuai perintah yang telah ditetapkan} takdir Allah pada zaman azali, yaitu pembinasaan mereka dengan banjir bandang


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H

12. “Dan kami jadikan bumi memancarkan mata air-mata air,” langit pun menurunkan hujan yang tidak seperti biasanya dan seluruh bagian bumi juga memancarkan air hingga tungku pun memancarkan air sebab tungku adalah tempat perapian. “Maka bertemulah api-api itu,” air dari langit dan air dari bumi. “untuk satu urusan,” dari Allah untuk sesuatu “yang sungguh telah ditetapkan,” yaitu telah ditulis Allah sejak zaman azali serta ditakdirkan sebagai hukuman untuk mereka yang zhalim dan melampaui batas.


📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

Ayat 9-17
Allah SWT berfirman: (telah mendustakan) sebelum kaummu, wahai Muhammad (kaum Nuh, maka mereka mendustakan hamba Kami (Nuh)) yaitu mereka dengan terang-terangan mendustakan dan menuduhnya gila (dan mengatakan, "Dia seorang gila dan dia sudah pernah diberi ancaman”)
Mujahid berkata bahwa makna (wazdujir) adalah hilang akal sehatnya karena gila. Dikatakan bahwa maknannya adalah, mereka menghardik, mencegah, dan mengancamnya, (jika engkau tidak (mau) berhenti, niscaya engkau termasuk orang yang dirajam (dilempari batu sampai mati)") (Surah Asy-Syu’ara’: 116) Pendapat ini dikatakan Ibnu Zaid. Ini merupakan pendapat yang baik.
(Maka dia mengadu kepada Tuhannya, 'Bahwasanya aku ini adalah orang yang dikalahkan. Oleh sebab itu, tolonglah (aku)" (10)) yaitu sesungguhnya aku adalah orang yang lemah, tidak mampu menghadapi dan melawan mereka, maka tolonglah agamaMu ini.
Maka Allah SWT berfirman: (Maka Kami bukakan pintu-pintu langit dengan (menurunkan) air yang tercurah (11)) As-Suddi berkata bahwanya adalah yang banyak.
(Dan Kami jadikan bumi memancarkan mata air-mata air) yaitu, Kami memancarkan air dari seluruh penjuru bumi, sehingga tempat-tempat pembakaran pun Kami pancarkan air darinya, padahal itu adalah tempat api. Kami pancarkan mata.air-mata air darinya (maka bertemulah air-air itu) yaitu dari langit dan bumi (untuk suatu urusan yang sungguh telah ditetapkan) yaitu perkara yang ditakdirkan.
(Dan Kami angkut Nuh ke atas (bahtera) yang terbuat dari papan dan paku) (13))
Ibnu Abbas, Sa'id bin Jubair, Al-Qurazhi, Qatadah, dan Ibnu Zaid berkata bahwa maknanya adalah paku-paku. Pendapat ini dipilih Ibnu Jarir, bahwa bentuk tunggalnya adalah “disaar”
Mujahid berkata bahwa “Ad-dusur” adalah lambung-lambung kapal.
Firman Allah: (Yang berlayar dengan pemeliharaan Kami) yaitu dengan perintah dan penglihatan Kami, serta dalam pemeliharaan dan penjagaan Kami (sebagai balasan bagi orang-orang yang diingkari (Nuh))
yaitu balasan bagi mereka karena mereka kafir kepada Allah, dan sebagai pertolongan kepada nabi Nuh
Firman Allah SWT: (Dan sesungguhnya telah Kami jadikan kapal itu sebagai pelajaran) Qatadah berkata bahwa Allah SWT membiarkan utuh perahu nabi Nuh sehingga dapat dijumpai oleh generasi pertama dari umat ini. Tetapi makna yang jelas bahwa itu adalah jenis perahu, sebagaimana firmanNya: (Dan suatu tanda (kekuasaan Allah) bagi mereka adalah bahwa Kami angkut keturunan mereka dalam bahtera yang penuh muatan (41) dan Kami ciptakan untuk mereka yang akan mereka kendarai seperti bahtera (42)) (Surah Yasin) dan (Sesungguhnya Kami, tatkala air telah naik (sampai ke gunung) Kami bawa (nenek moyang kamu) ke dalam bahtera (11) agar Kami jadikan peristiwa itu peringatan bagi kamu dan agar diperhatikan oleh telinga yang mau mendengar (12)) (Surah Al-Haqqah) Oleh karena itu Allah berfirman di sini (maka adakah orang yang mengambil pelajaran?) yaitu apakah ada orang yang mau mengambilnya sebagai peringatan dan pelajaran.
Diriwayatkan dari Ibnu Mas'ud, dia berkata,”Rasulullah SAW pernah membacakan kepadaku firman Allah: (maka adakah orang yang mengambil pelajaran?) lalu ada seorang lelaki berkata, "Apakah Muddakkir ataukah mudzdzakkir? Wahai Abdurrahman. Maka dia berkata,”Rasulullah pernah membacakan kepadaku firman Allah: (Muddakir)
Firman Allah SWT: (Maka alangkah dahsyatnya azab-Ku dan ancaman-ancamanKu (16)) yaitu betapa dahsyatnya azabKu terhadap orang-orang yang ingkar kepadaKu dan mendustakan para rasulKu, dan tidak ada yang mau mengambil pelajaran dari apa yang disampaikan oleh pemberi peringatan dariKu. Dan bagaimana Aku membela para para pemberi peringatanKu dan menimpakan pembalasan terhadap orang-orang yang mendustakan mereka? (Dan sesungguhnya telah Kami mudahkan Al-Qur’an untuk pelajaran) Kami menjadikan Al-Qur'an itu mudah lafaznya dan Kami mudahkan maknanya bagi orang yang menginginkannya agar dia memberikan peringatan kepada manusia. Sebagaimana Allah berfirman: (Ini adalah sebuah kitab yang Kami turunkan kepadamu penuh dengan berkah supaya mereka memperhatikan ayat-ayatnya dan supaya mendapat pelajaran orang-orang yang mempunyai pikiran (29)) (Surah Shad)
Mujahid berkata tentang firmanNya: (Dan sesungguhnya telah Kami mudahkan Al-Qur’an untuk pelajaran) yaitu mudah untuk dibaca
Saya berkata bahwa di antara dalil bahwa Dia memudahkan Al-Qur'an bagi manusia untuk membacanya adalah apa yang telah disebutkan bahwa Nabi SAW bersabda,”Sesungguhnya Al-Qur’an ini diturunkan dengan tujuh dialek” Kami telah menyebutkan hadits ini lengkap dengan jalur dan lafazhnya, sehingga tidak perlu diulangi lagi di sini. Segala puji bagi Allah
Firman Allah: (maka adakah orang yang mengambil pelajaran) yaitu apakah ada orang yang mengambil peringatan dari Al-Qur'an yang telah dimudahkan Allah untuk dihafal dan dipahami maknanya ini? Muhammad bin Ka'b Al-Qurazhi berkata bahwa apakah ada orang yang meninggalkan semua kemaksiatan?
Diriwayatkan dari Mathar Al-Warraq tentang firmanNya SWT: (maka adakah orang yang mengambil pelajaran?) yaitu apakah ada orang yang mengambil ilmu darinya dan menjadikannya sebagai penolong baginya


📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi

Surat Al-Qamar ayat 12: 11-12. Allah mengabarkan mengabulkan doa Nuh, maka Allah buka pintu-pintu langit, atau awan dan ditimpakan air dari langit dengan cucuran yang banyak, dan meluaplah bumi dan bumi pada saat itu memuntahkan air yang sangat banyak deras. Maka bertemulah air dari langit dan dari bumi atas ketetapan Allah dan kuasa-Nya, dan air itu membinasakan ereka orang-orang kafir yang sombong.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I

Langit menurunkan air yang di luar kebiasaan dan bumi pun menyemburkan air sampai bagian dapur yang biasanya tidak ada air karena menjadi tempat api malah memancarkan air.

Baik air dari langit maupun air dari bumi.


📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Al-Qamar Ayat 12

11-12. Allah meperkenankan doa nabi nuh, lalu kami bukakan pintu-pintu langit, yaitu awan yang mencurahkan hujan dan membanjiri permukiman kaum nabi nuh dengan air yang tercurah deras, dan selain itu kami jadikan bumi menyemburkan mata-mata air. Karena dahsyatnya peristiwa itu, maka bertemulah air-air yang tercurah dari langit dan tersembur dari bumi itu sehingga meluap dan menimbulkan keadaan dan bencana yang telah ditetapkan untuk menghukum kaum yang mengingkari rasulnya. 13-14. Limpahan air dari langit dan pancarannya dari bumi merupakan azab bagi kaum nabi nuh yang ingkar. Dan kami angkut serta selamatkan dia bersama orang-orang yang beriman ke atas kapal yang terbuat dari papan yang disusun dan diikat dengan pasak, yang berlayar dengan pemeliharaan dan pengawasan kami, sebagai ganjaran dan balasan bagi orang yang telah diingkari oleh kaumnya.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Demikian variasi penafsiran dari para ulama tafsir berkaitan makna dan arti surat Al-Qamar ayat 12 (arab-latin dan artinya), moga-moga berfaidah untuk kita. Dukunglah syi'ar kami dengan mencantumkan link menuju halaman ini atau menuju halaman depan TafsirWeb.com.

Halaman Cukup Banyak Dicari

Baca ratusan topik yang cukup banyak dicari, seperti surat/ayat: Az-Zalzalah 7-8, Luqman 12, Tiga (3) Terakhir al-Baqarah, An-Nahl, Ali ‘Imran 173, Al-Baqarah 156. Ada pula Al-Baqarah 255, Al-Kautsar 2, At-Talaq 3, At-Taubah 103, Yusuf 87, An-Nahl 97.

  1. Az-Zalzalah 7-8
  2. Luqman 12
  3. Tiga (3) Terakhir al-Baqarah
  4. An-Nahl
  5. Ali ‘Imran 173
  6. Al-Baqarah 156
  7. Al-Baqarah 255
  8. Al-Kautsar 2
  9. At-Talaq 3
  10. At-Taubah 103
  11. Yusuf 87
  12. An-Nahl 97

Pencarian: ayat kedua al fatihah, surat al baqarah 45, al baqarah 222 artinya, surat al kahfi ayat 45, surat al anbiya ayat 4 menunjukkan bahwa allah

Bantu Kami

Setiap bulan TafsirWeb melayani 1.000.000+ kunjungan kaum muslimin yang ingin membaca al-Quran dan tafsirnya secara gratis. Tentu semuanya membutuhkan biaya tersendiri.

Tolong bantu kami meneruskan layanan ini dengan membeli buku digital Jalan Rezeki Berlimpah yang ditulis oleh team TafsirWeb (format PDF, 100 halaman).

Dapatkan panduan dari al-Qur'an dan as-sunnah untuk meraih rezeki berkah berlimpah, dapatkan pahala membantu keberlangsungan kami, Insya Allah.