Surat Al-Qamar Ayat 11

فَفَتَحْنَآ أَبْوَٰبَ ٱلسَّمَآءِ بِمَآءٍ مُّنْهَمِرٍ

Arab-Latin: Fa fataḥnā abwābas-samā`i bimā`im mun-hamir

Artinya: Maka Kami bukakan pintu-pintu langit dengan (menurunkan) air yang tercurah.

« Al-Qamar 10Al-Qamar 12 »

Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Kandungan Mendalam Berkaitan Surat Al-Qamar Ayat 11

Paragraf di atas merupakan Surat Al-Qamar Ayat 11 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada berbagai kandungan mendalam dari ayat ini. Ditemukan berbagai penjabaran dari banyak ulama terhadap isi surat Al-Qamar ayat 11, sebagiannya seperti tercantum:

📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia

11-12. Kami mengabulkan doa Nuh, Kami membuka pintu-pintu langit dengan air hujan lebat. Kami membelah bumi yang memancarkan mata air yang deras. Air langit bertemu dengan air bumi sehingga membinasakan mereka yang sudah Allah tetapkan bagi mereka sebagai balasan atas kesyirikan mereka.


📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram

11. Maka Kami buka pintu-pintu langit dengan air yang mengucur deras mengalir.


📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah

11. فَفَتَحْنَآ أَبْوٰبَ السَّمَآءِ بِمَآءٍ مُّنْهَمِرٍ (Maka Kami bukakan pintu-pintu langit dengan (menurunkan) air yang tercurah)
Yakni air yang tercurah dengan deras.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah

11. Lalu kami bukakan pintu-pintu langit dan menurunkan hujan yang sangat lebat dan berkelanjutan.


📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah

{Lalu Kami membukakan pintu-pintu langit dengan air yang tercurah} tercurah terus-menerus


📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H

11. Allah mengabulkan doanya dan memberinya pertolongan atas kaumnya seraya berfirman, “Maka Kami bukakan pintu-pintu langit dengan (menurunkan) air yang tercurah,” yaitu sangat lebat dan terus-menerus.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

Ayat 9-17
Allah SWT berfirman: (telah mendustakan) sebelum kaummu, wahai Muhammad (kaum Nuh, maka mereka mendustakan hamba Kami (Nuh)) yaitu mereka dengan terang-terangan mendustakan dan menuduhnya gila (dan mengatakan, "Dia seorang gila dan dia sudah pernah diberi ancaman”)
Mujahid berkata bahwa makna (wazdujir) adalah hilang akal sehatnya karena gila. Dikatakan bahwa maknannya adalah, mereka menghardik, mencegah, dan mengancamnya, (jika engkau tidak (mau) berhenti, niscaya engkau termasuk orang yang dirajam (dilempari batu sampai mati)") (Surah Asy-Syu’ara’: 116) Pendapat ini dikatakan Ibnu Zaid. Ini merupakan pendapat yang baik.
(Maka dia mengadu kepada Tuhannya, 'Bahwasanya aku ini adalah orang yang dikalahkan. Oleh sebab itu, tolonglah (aku)" (10)) yaitu sesungguhnya aku adalah orang yang lemah, tidak mampu menghadapi dan melawan mereka, maka tolonglah agamaMu ini.
Maka Allah SWT berfirman: (Maka Kami bukakan pintu-pintu langit dengan (menurunkan) air yang tercurah (11)) As-Suddi berkata bahwanya adalah yang banyak.
(Dan Kami jadikan bumi memancarkan mata air-mata air) yaitu, Kami memancarkan air dari seluruh penjuru bumi, sehingga tempat-tempat pembakaran pun Kami pancarkan air darinya, padahal itu adalah tempat api. Kami pancarkan mata.air-mata air darinya (maka bertemulah air-air itu) yaitu dari langit dan bumi (untuk suatu urusan yang sungguh telah ditetapkan) yaitu perkara yang ditakdirkan.
(Dan Kami angkut Nuh ke atas (bahtera) yang terbuat dari papan dan paku) (13))
Ibnu Abbas, Sa'id bin Jubair, Al-Qurazhi, Qatadah, dan Ibnu Zaid berkata bahwa maknanya adalah paku-paku. Pendapat ini dipilih Ibnu Jarir, bahwa bentuk tunggalnya adalah “disaar”
Mujahid berkata bahwa “Ad-dusur” adalah lambung-lambung kapal.
Firman Allah: (Yang berlayar dengan pemeliharaan Kami) yaitu dengan perintah dan penglihatan Kami, serta dalam pemeliharaan dan penjagaan Kami (sebagai balasan bagi orang-orang yang diingkari (Nuh))
yaitu balasan bagi mereka karena mereka kafir kepada Allah, dan sebagai pertolongan kepada nabi Nuh
Firman Allah SWT: (Dan sesungguhnya telah Kami jadikan kapal itu sebagai pelajaran) Qatadah berkata bahwa Allah SWT membiarkan utuh perahu nabi Nuh sehingga dapat dijumpai oleh generasi pertama dari umat ini. Tetapi makna yang jelas bahwa itu adalah jenis perahu, sebagaimana firmanNya: (Dan suatu tanda (kekuasaan Allah) bagi mereka adalah bahwa Kami angkut keturunan mereka dalam bahtera yang penuh muatan (41) dan Kami ciptakan untuk mereka yang akan mereka kendarai seperti bahtera (42)) (Surah Yasin) dan (Sesungguhnya Kami, tatkala air telah naik (sampai ke gunung) Kami bawa (nenek moyang kamu) ke dalam bahtera (11) agar Kami jadikan peristiwa itu peringatan bagi kamu dan agar diperhatikan oleh telinga yang mau mendengar (12)) (Surah Al-Haqqah) Oleh karena itu Allah berfirman di sini (maka adakah orang yang mengambil pelajaran?) yaitu apakah ada orang yang mau mengambilnya sebagai peringatan dan pelajaran.
Diriwayatkan dari Ibnu Mas'ud, dia berkata,”Rasulullah SAW pernah membacakan kepadaku firman Allah: (maka adakah orang yang mengambil pelajaran?) lalu ada seorang lelaki berkata, "Apakah Muddakkir ataukah mudzdzakkir? Wahai Abdurrahman. Maka dia berkata,”Rasulullah pernah membacakan kepadaku firman Allah: (Muddakir)
Firman Allah SWT: (Maka alangkah dahsyatnya azab-Ku dan ancaman-ancamanKu (16)) yaitu betapa dahsyatnya azabKu terhadap orang-orang yang ingkar kepadaKu dan mendustakan para rasulKu, dan tidak ada yang mau mengambil pelajaran dari apa yang disampaikan oleh pemberi peringatan dariKu. Dan bagaimana Aku membela para para pemberi peringatanKu dan menimpakan pembalasan terhadap orang-orang yang mendustakan mereka? (Dan sesungguhnya telah Kami mudahkan Al-Qur’an untuk pelajaran) Kami menjadikan Al-Qur'an itu mudah lafaznya dan Kami mudahkan maknanya bagi orang yang menginginkannya agar dia memberikan peringatan kepada manusia. Sebagaimana Allah berfirman: (Ini adalah sebuah kitab yang Kami turunkan kepadamu penuh dengan berkah supaya mereka memperhatikan ayat-ayatnya dan supaya mendapat pelajaran orang-orang yang mempunyai pikiran (29)) (Surah Shad)
Mujahid berkata tentang firmanNya: (Dan sesungguhnya telah Kami mudahkan Al-Qur’an untuk pelajaran) yaitu mudah untuk dibaca
Saya berkata bahwa di antara dalil bahwa Dia memudahkan Al-Qur'an bagi manusia untuk membacanya adalah apa yang telah disebutkan bahwa Nabi SAW bersabda,”Sesungguhnya Al-Qur’an ini diturunkan dengan tujuh dialek” Kami telah menyebutkan hadits ini lengkap dengan jalur dan lafazhnya, sehingga tidak perlu diulangi lagi di sini. Segala puji bagi Allah
Firman Allah: (maka adakah orang yang mengambil pelajaran) yaitu apakah ada orang yang mengambil peringatan dari Al-Qur'an yang telah dimudahkan Allah untuk dihafal dan dipahami maknanya ini? Muhammad bin Ka'b Al-Qurazhi berkata bahwa apakah ada orang yang meninggalkan semua kemaksiatan?
Diriwayatkan dari Mathar Al-Warraq tentang firmanNya SWT: (maka adakah orang yang mengambil pelajaran?) yaitu apakah ada orang yang mengambil ilmu darinya dan menjadikannya sebagai penolong baginya


📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi

Surat Al-Qamar ayat 11: 11-12. Allah mengabarkan mengabulkan doa Nuh, maka Allah buka pintu-pintu langit, atau awan dan ditimpakan air dari langit dengan cucuran yang banyak, dan meluaplah bumi dan bumi pada saat itu memuntahkan air yang sangat banyak deras. Maka bertemulah air dari langit dan dari bumi atas ketetapan Allah dan kuasa-Nya, dan air itu membinasakan ereka orang-orang kafir yang sombong.


📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Al-Qamar Ayat 11

11-12. Allah meperkenankan doa nabi nuh, lalu kami bukakan pintu-pintu langit, yaitu awan yang mencurahkan hujan dan membanjiri permukiman kaum nabi nuh dengan air yang tercurah deras, dan selain itu kami jadikan bumi menyemburkan mata-mata air. Karena dahsyatnya peristiwa itu, maka bertemulah air-air yang tercurah dari langit dan tersembur dari bumi itu sehingga meluap dan menimbulkan keadaan dan bencana yang telah ditetapkan untuk menghukum kaum yang mengingkari rasulnya


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Demikian bermacam penafsiran dari para pakar tafsir terhadap makna dan arti surat Al-Qamar ayat 11 (arab-latin dan artinya), moga-moga memberi kebaikan bagi kita bersama. Support dakwah kami dengan mencantumkan tautan ke halaman ini atau ke halaman depan TafsirWeb.com.

Link Terbanyak Dilihat

Ada berbagai topik yang terbanyak dilihat, seperti surat/ayat: Luqman 12, Tiga (3) Terakhir al-Baqarah, An-Nahl, An-Nahl 97, Al-Kautsar 2, At-Taubah 103. Ada pula Yusuf 87, Az-Zalzalah 7-8, At-Talaq 3, Al-Baqarah 255, Al-Baqarah 156, Ali ‘Imran 173.

  1. Luqman 12
  2. Tiga (3) Terakhir al-Baqarah
  3. An-Nahl
  4. An-Nahl 97
  5. Al-Kautsar 2
  6. At-Taubah 103
  7. Yusuf 87
  8. Az-Zalzalah 7-8
  9. At-Talaq 3
  10. Al-Baqarah 255
  11. Al-Baqarah 156
  12. Ali ‘Imran 173

Pencarian: qs al baqarah ayat 256, surah al mulk ayat 11, al maidah 4, surat al baqarah ayat 95, al anbiya ayat 83 penyakit kulit

Bantu Kami

Setiap bulan TafsirWeb melayani 1.000.000+ kunjungan kaum muslimin yang ingin membaca al-Quran dan tafsirnya secara gratis. Tentu semuanya membutuhkan biaya tersendiri.

Tolong bantu kami meneruskan layanan ini dengan membeli buku digital Jalan Rezeki Berlimpah yang ditulis oleh team TafsirWeb (format PDF, 100 halaman).

Dapatkan panduan dari al-Qur'an dan as-sunnah untuk meraih rezeki berkah berlimpah, dapatkan pahala membantu keberlangsungan kami, Insya Allah.