Surat Al-Qamar Ayat 10
فَدَعَا رَبَّهُۥٓ أَنِّى مَغْلُوبٌ فَٱنتَصِرْ
Arab-Latin: Fa da'ā rabbahū annī maglụbun fantaṣir
Artinya: Maka dia mengadu kepada Tuhannya: "bahwasanya aku ini adalah orang yang dikalahkan, oleh sebab itu menangkanlah (aku)".
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Tafsir Menarik Terkait Dengan Surat Al-Qamar Ayat 10
Paragraf di atas merupakan Surat Al-Qamar Ayat 10 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada beragam tafsir menarik dari ayat ini. Terdokumentasikan beragam penjabaran dari beragam ulama terhadap isi surat Al-Qamar ayat 10, sebagiannya sebagaimana terlampir:
📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia
Maka Nuh berdoa kepada Tuhannya, “Aku lemah, tidak sanggup melawan mereka, tolonglah aku dengan menimpakan hukuman dari sisiMu kepada mereka karena kekafiran mereka kepadaMu.”
📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram
10. Maka Nuh berdoa kepada Rabbnya dengan berkata, “Sesungguhnya kaumku telah mengalahkan aku dan tidak menerima seruanku, maka menangkanlah aku terhadap mereka dengan menurunkan siksa kepada mereka.”
📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah
10. فَدَعَا رَبَّهُۥٓ أَنِّى مَغْلُوبٌ فَانتَصِرْ (Maka dia mengadu kepada Tuhannya: “bahwasanya aku ini adalah orang yang dikalahkan, oleh sebab itu menangkanlah (aku)”)
Yakni balaslah mereka untukku.
Nabi Nuh meminta pertolongan terhadap mereka karena ia telah mengetahui kedurhakaan dan kebebalan mereka dalam kesesatan.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah
10. Kemudian Nuh berdoa kepada Tuhannya bahwa sesungguhnya Aku telah dikalahkan: “Kaumku telah mengalahkanku, maka buatlah agamaMu menang (atas mereka), dan balaslah apa yang mereka lakukan kepadaku”
📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah
{Lalu dia berdoa kepada Tuhannya,“Sesungguhnya aku telah dikalahkan} Aku telah dikalahkan kaumku dengan kedurhakaan mereka, sehingga dia tidak mendengarkanku {maka tolonglah} lalu balaslah mereka dengan azab yang Engkau kirim kepada mereka
📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H
10. Pada saat itu Nabi Nuh berdoa kepada Rabbnya, “Bahwasanya aku ini adalah orang ynag dikalahkan, oleh sebab itu tolonglah (aku),” sebab hanya sedikit yang beriman dari kaumnya, mereka tidak memiliki kemampuan untuk melawan kaum mereka, “maka tolonglah (aku),” dari mereka. Dalam ayat lain Nuh berkata, "Ya Tuhanku, janganlah Engkau biarkan seorangpun di antara orang-orang kafir itu tinggal di atas bumi.” -Nuh:26-
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
Ayat 9-17
Allah SWT berfirman: (telah mendustakan) sebelum kaummu, wahai Muhammad (kaum Nuh, maka mereka mendustakan hamba Kami (Nuh)) yaitu mereka dengan terang-terangan mendustakan dan menuduhnya gila (dan mengatakan, "Dia seorang gila dan dia sudah pernah diberi ancaman”)
Mujahid berkata bahwa makna (wazdujir) adalah hilang akal sehatnya karena gila. Dikatakan bahwa maknannya adalah, mereka menghardik, mencegah, dan mengancamnya, (jika engkau tidak (mau) berhenti, niscaya engkau termasuk orang yang dirajam (dilempari batu sampai mati)") (Surah Asy-Syu’ara’: 116) Pendapat ini dikatakan Ibnu Zaid. Ini merupakan pendapat yang baik.
(Maka dia mengadu kepada Tuhannya, 'Bahwasanya aku ini adalah orang yang dikalahkan. Oleh sebab itu, tolonglah (aku)" (10)) yaitu sesungguhnya aku adalah orang yang lemah, tidak mampu menghadapi dan melawan mereka, maka tolonglah agamaMu ini.
Maka Allah SWT berfirman: (Maka Kami bukakan pintu-pintu langit dengan (menurunkan) air yang tercurah (11)) As-Suddi berkata bahwanya adalah yang banyak.
(Dan Kami jadikan bumi memancarkan mata air-mata air) yaitu, Kami memancarkan air dari seluruh penjuru bumi, sehingga tempat-tempat pembakaran pun Kami pancarkan air darinya, padahal itu adalah tempat api. Kami pancarkan mata.air-mata air darinya (maka bertemulah air-air itu) yaitu dari langit dan bumi (untuk suatu urusan yang sungguh telah ditetapkan) yaitu perkara yang ditakdirkan.
(Dan Kami angkut Nuh ke atas (bahtera) yang terbuat dari papan dan paku) (13))
Ibnu Abbas, Sa'id bin Jubair, Al-Qurazhi, Qatadah, dan Ibnu Zaid berkata bahwa maknanya adalah paku-paku. Pendapat ini dipilih Ibnu Jarir, bahwa bentuk tunggalnya adalah “disaar”
Mujahid berkata bahwa “Ad-dusur” adalah lambung-lambung kapal.
Firman Allah: (Yang berlayar dengan pemeliharaan Kami) yaitu dengan perintah dan penglihatan Kami, serta dalam pemeliharaan dan penjagaan Kami (sebagai balasan bagi orang-orang yang diingkari (Nuh))
yaitu balasan bagi mereka karena mereka kafir kepada Allah, dan sebagai pertolongan kepada nabi Nuh
Firman Allah SWT: (Dan sesungguhnya telah Kami jadikan kapal itu sebagai pelajaran) Qatadah berkata bahwa Allah SWT membiarkan utuh perahu nabi Nuh sehingga dapat dijumpai oleh generasi pertama dari umat ini. Tetapi makna yang jelas bahwa itu adalah jenis perahu, sebagaimana firmanNya: (Dan suatu tanda (kekuasaan Allah) bagi mereka adalah bahwa Kami angkut keturunan mereka dalam bahtera yang penuh muatan (41) dan Kami ciptakan untuk mereka yang akan mereka kendarai seperti bahtera (42)) (Surah Yasin) dan (Sesungguhnya Kami, tatkala air telah naik (sampai ke gunung) Kami bawa (nenek moyang kamu) ke dalam bahtera (11) agar Kami jadikan peristiwa itu peringatan bagi kamu dan agar diperhatikan oleh telinga yang mau mendengar (12)) (Surah Al-Haqqah) Oleh karena itu Allah berfirman di sini (maka adakah orang yang mengambil pelajaran?) yaitu apakah ada orang yang mau mengambilnya sebagai peringatan dan pelajaran.
Diriwayatkan dari Ibnu Mas'ud, dia berkata,”Rasulullah SAW pernah membacakan kepadaku firman Allah: (maka adakah orang yang mengambil pelajaran?) lalu ada seorang lelaki berkata, "Apakah Muddakkir ataukah mudzdzakkir? Wahai Abdurrahman. Maka dia berkata,”Rasulullah pernah membacakan kepadaku firman Allah: (Muddakir)
Firman Allah SWT: (Maka alangkah dahsyatnya azab-Ku dan ancaman-ancamanKu (16)) yaitu betapa dahsyatnya azabKu terhadap orang-orang yang ingkar kepadaKu dan mendustakan para rasulKu, dan tidak ada yang mau mengambil pelajaran dari apa yang disampaikan oleh pemberi peringatan dariKu. Dan bagaimana Aku membela para para pemberi peringatanKu dan menimpakan pembalasan terhadap orang-orang yang mendustakan mereka? (Dan sesungguhnya telah Kami mudahkan Al-Qur’an untuk pelajaran) Kami menjadikan Al-Qur'an itu mudah lafaznya dan Kami mudahkan maknanya bagi orang yang menginginkannya agar dia memberikan peringatan kepada manusia. Sebagaimana Allah berfirman: (Ini adalah sebuah kitab yang Kami turunkan kepadamu penuh dengan berkah supaya mereka memperhatikan ayat-ayatnya dan supaya mendapat pelajaran orang-orang yang mempunyai pikiran (29)) (Surah Shad)
Mujahid berkata tentang firmanNya: (Dan sesungguhnya telah Kami mudahkan Al-Qur’an untuk pelajaran) yaitu mudah untuk dibaca
Saya berkata bahwa di antara dalil bahwa Dia memudahkan Al-Qur'an bagi manusia untuk membacanya adalah apa yang telah disebutkan bahwa Nabi SAW bersabda,”Sesungguhnya Al-Qur’an ini diturunkan dengan tujuh dialek” Kami telah menyebutkan hadits ini lengkap dengan jalur dan lafazhnya, sehingga tidak perlu diulangi lagi di sini. Segala puji bagi Allah
Firman Allah: (maka adakah orang yang mengambil pelajaran) yaitu apakah ada orang yang mengambil peringatan dari Al-Qur'an yang telah dimudahkan Allah untuk dihafal dan dipahami maknanya ini? Muhammad bin Ka'b Al-Qurazhi berkata bahwa apakah ada orang yang meninggalkan semua kemaksiatan?
Diriwayatkan dari Mathar Al-Warraq tentang firmanNya SWT: (maka adakah orang yang mengambil pelajaran?) yaitu apakah ada orang yang mengambil ilmu darinya dan menjadikannya sebagai penolong baginya
📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi
Surat Al-Qamar ayat 10: Ketika telah keterlaluan (mereka) menyakiti Nuh, Nuh berdoa kepada Tuhannya : Wahai Tuhanku sungguh aku orang yang lemah dalam bertarung terhadap tipu daya orang-orang kafir yang mendustakan, maka tolonglah aku wahai Tuhanku atas mereka dan balaslah untuk mereka.
Allah berkata ketika Nuh putus asa dari keimanan mereka (kaumnya) : أَنَّهُۥ لَن يُؤْمِنَ مِن قَوْمِكَ إِلَّا مَن قَدْ ءَامَنَ, yang artinya : bahwasanya sekali-kali tidak akan beriman di antara kaummu, kecuali orang yang telah beriman (saja). {Hud : 36}.
📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I
Yakni tidak ada kemampuan pada Beliau untuk membela diri, karena tidak ada yang mengikuti Beliau kecuali sedikit sekali.
Dalam ayat lain Nabi Nuh ‘alaihis salam berdoa, “Ya Tuhanku, janganlah Engkau biarkan seorangpun di antara orang-orang kafir itu tinggal di atas bumi.” (Terj. Nuh: 26) Maka Allah Subhaanahu wa Ta'aala mengabulkan doanya dan menolongnya terhadap kaumnya.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Al-Qamar Ayat 10
Pembangkangan kaum nabi nuh makin menjadi. Meski sudah didakwahi sekian ratus tahun, hanya segelintir kaumnya yang beriman. Maka dia menengadahkan tangan, mengadu kepada tuhannya, 'sesungguhnya aku telah dikalahkan dengan keingkaran dan perlakuan buruk kaumku, maka tolonglah aku, wahai tuhan pemeliharaku. '11-12. Allah meperkenankan doa nabi nuh, lalu kami bukakan pintu-pintu langit, yaitu awan yang mencurahkan hujan dan membanjiri permukiman kaum nabi nuh dengan air yang tercurah deras, dan selain itu kami jadikan bumi menyemburkan mata-mata air. Karena dahsyatnya peristiwa itu, maka bertemulah air-air yang tercurah dari langit dan tersembur dari bumi itu sehingga meluap dan menimbulkan keadaan dan bencana yang telah ditetapkan untuk menghukum kaum yang mengingkari rasulnya.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Itulah bermacam penjelasan dari berbagai ulama tafsir mengenai isi dan arti surat Al-Qamar ayat 10 (arab-latin dan artinya), moga-moga membawa faidah untuk kita bersama. Dukung syi'ar kami dengan memberikan link ke halaman ini atau ke halaman depan TafsirWeb.com.