Surat An-Najm Ayat 59
أَفَمِنْ هَٰذَا ٱلْحَدِيثِ تَعْجَبُونَ
Arab-Latin: A fa min hāżal-ḥadīṡi ta'jabụn
Artinya: Maka apakah kamu merasa heran terhadap pemberitaan ini?
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Tafsir Berharga Berkaitan Dengan Surat An-Najm Ayat 59
Paragraf di atas merupakan Surat An-Najm Ayat 59 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada aneka ragam tafsir berharga dari ayat ini. Didapati aneka ragam penjelasan dari kalangan mufassir mengenai isi surat An-Najm ayat 59, di antaranya sebagaimana berikut:
📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia
59-62. Maka apakah kalian (wahai orang-orang Musyrik) heran terhadap kebenaran al-Quran ini dan kalian menertawakannya sebagai penghinaan dan perendahan, kalian tidak menangis karena takut terhadap ancamannya, kalian terus lalai dan berpaling darinya? Karena itu, bersujudlah kepada Allah, ikhlaskanlah ibadah hanya kepadaNya, dan serahkanlah segala urusan kalian kepadaNya.
📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
59-62. Allah mengingkari orang-orang musyrik: “Apakah kalian terheran dan ingkar terhadap al-Qur’an ini? Dan kalian menertawakannya, tidak takut terhadap ancamannya, dan lalai dari pelajaran-pelajaran yang dikandungnya? Hendaklah kalian bersujud dan menyembah Allah semata.”
📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram
59. Maka apakah dengan Al-Qur`ān yang dibacakan kepada kalian ini kalian merasa heran bahwa ini dari sisi Allah?
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah
59. أَفَمِنْ هٰذَا الْحَدِيثِ تَعْجَبُونَ (Maka apakah kamu merasa heran terhadap pemberitaan ini?)
Yakni bagaimana kalian merasa heran darinya karena kedustaan kalian.
📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah
58-59. Tidak ada yang mampu mencegah kejadiannya. Apakah Al-Quran ini mengejutkan keingkaran dan pendustaan kalian padanya.
📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah
{Maka apakah kamu merasa heran terhadap pemberitaan ini} Al-Qur’an
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H
59. “Maka apakah kamu merasa heran terhadap pemberian ini?” artinya, apakah kalian merasa heran terhadap berita ini yang merupakan perkataan terbaik dan paling mulia dan kalian menganggapnya sebagai suatu yang tidak lazim dan berbeda dengan kebenaran-kebenaran yang lazim? Sikap ini bersumber dari kebodohan, kesesatan, dan pembangkangan mereka, sebab FirmanNya itu adalah Firman yang jujur, dan bila Allah berfirman, maka Firman itu tegas, bukan main-main, itulah al-Quran yang agung yang seandainya diturunkan kepada gunung, niscaya engkau melihatnya khusyu’ dan berguncang karena takut kepada Allah, yang akan menambah pandangan, akal, pembenaran, kekuatan, keyakinan, dan keimanan bagi orang yang berakal. Seharusnya yang perlu diherani adalah akal orang yang menganggap heran al-Quran serta kebodohan dan kesesatannya.
📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
Ayat 56-62
(Orang ini adalah seorang pemberi peringatan) yaitu nabi Muhammad SAW (di antara pemberi-pemberi peringatan yang telah terdahulu) yaitu salah seorang dari mereka, dia diutus sebagaimana mereka diutus, sebagaimana Allah SWT berfirman: (Katakanlah, "Aku bukanlah rasul yang pertama di antara rasul-rasul) (Surah Al-Ahqaf: 9)
(Telah dekat terjadinya hari kiamat (57)) yaitu hampir tiba masanya hari kiamat terjadi (Tidak ada yang akan menyatakan terjadinya hari itu selain Allah (58)) yaitu, jadi tidak ada yang dapat menolaknya selain Allah, dan tidak ada yang dapat mengetahui waktunya kecuali Dia Kemudian Allah SWT berfirman, seraya membantah orang-orang musyrik karena mereka mendengar Al-Qur'an, tetapi berpaling darinya dan meremehkannya (kamu merasa heran) jika pemberitahuan itu benar (dan kamu menertawakan) karena memperolok-olokkan dan mengejek Al-Qur'an (dan tidak menangis?) Sebagaimana yang dilakukan orang-orang yang meyakininya, sebagaimana Allah memberitahukan tentang mereka (Dan mereka menyungkur atas muka mereka sambil menangis dan mereka bertambah khusyuk (109)) (Surah Al-Isra’)
Firman Allah SWT: (Sedangkan kamu melengahkan (nya) (61)) Diriwayatkan dari Ibnu Abbas, dia bekata bahwa makna yang dimaksud adalah menyanyi. Ini menurut dialek orang-orang Yaman. Dikatakan “asmid lana” yaitu menyanyilah untuk kami. Demikian juga dikatakan Ikrimah. Dalam riwayat lain tentang firmanNya: (Sedangkan kamu melengahkan (nya)) yaitu berpaling darinya Kemudian Allah SWT berfirman seraya memerintahkan kepada para hambaNya untuk bersujud dan beribadah kepadaNya, mengikuti RasulNya dan mengesakan Tuhan dengan keikhlasan. (Maka bersujudlah kepada Allah dan sembahlah (Dia) (62)) yaitu tunduklah dan ikhlaslah kepadaNya, serta esakanlah Dia.
📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi
Surat An-Najm ayat 59: 59-62. Allah mengingkari orang-orang musyrik dengan keheranan atas Al Qur’an dan celan-celaan mereka kepada Al Qur’an serta penolakan mereka. Mereka tertawa dengan sombong dan mengejek ketika mendengarnya. Sudah selayaknya mereka untuk menangisi dengan perasaan takut dari ancaman-Nya yang menanti mereka. Allah menjelaskan bahwa mereka meninggalkan kepedulian akan Al Qur’an ini, karena sebab mereka lalai karena kekayaan dan kesenagan mereka. Allah memerintahkan mereka orang-orang musyrik agar meninggalkan kekufuran dan kesesatan, dan agar mereka bersujud kepada Allah dengan memuliakan-Nya, dan mengibadahi-Nya dengan ikhlas dengan tauhid dan mengesakan-Nya dengan hanya beribadah kepada-Nya saja.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I
Selanjutnya Allah Subhaanahu wa Ta'aala mengancam orang-orang yang mengingkari risalah Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam; yang mendustakan apa yang Beliau bawa berupa Al Qur’anul Karim.
Yakni apakah terhadap Al Qur’an ini kamu merasa heran dan kamu menganggapnya termasuk hal yang menyelisihi kebiasaan? Ini tidak lain karena kebodohan, kesesatan dan pembangkangan mereka, padahal Al Quran adalah ucapan yang benar, hukumnya dapat menyelesaikan masalah dan bukan senda gurau. Jika diturunkan kepada sebuah gunung, tentu gunung itu tunduk terpecah belah disebabkan takut kepada Allah. Al Qur’an menambahkan kecerdasan bagi orang-orang yang berakal serta menambahkan keimanan dan keyakinan bagi mereka. Yang pantas untuk dianggap heran adalah akal orang yang merasa heran terhadapnya dan kejahilannya.
📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat An-Najm Ayat 59
59-60. Wahai kaum kafir, bila kiamat memang akan datang, maka apakah kamu masih merasa heran terhadap pemberitaan ini, lalu menolak kebenarannya' dan tidak hanya menolaknya, kamu bahkan terus menertawakan berita ini dan tidak menangis sebagaimana orang yang sepenuhnya percaya dan takut karena merasa belum cukup bekal untuk menghadapi hari itu
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Itulah aneka ragam penjabaran dari kalangan ahli tafsir terkait kandungan dan arti surat An-Najm ayat 59 (arab-latin dan artinya), moga-moga menambah kebaikan bagi kita bersama. Support syi'ar kami dengan mencantumkan link menuju halaman ini atau menuju halaman depan TafsirWeb.com.