Surat An-Najm Ayat 55

Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

فَبِأَىِّ ءَالَآءِ رَبِّكَ تَتَمَارَىٰ

Arab-Latin: Fa bi`ayyi ālā`i rabbika tatamārā

Artinya: Maka terhadap nikmat Tuhanmu yang manakah kamu ragu-ragu?

« An-Najm 54An-Najm 56 »

Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

Pelajaran Penting Mengenai Surat An-Najm Ayat 55

Paragraf di atas merupakan Surat An-Najm Ayat 55 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada aneka ragam pelajaran penting dari ayat ini. Ada aneka ragam penjelasan dari kalangan ahli tafsir terhadap makna surat An-Najm ayat 55, sebagiannya sebagaimana tercantum:

📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia

55. Maka nikmat Tuhanmu yang manakah (wahai manusia yang mendustakan) yang kamu ragukan?


📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

55. Maka kenikmatan dari Allah yang mana yang kamu ragukan dan kamu sangkal?


📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram

55. Maka dengan bukti-bukti Rabbmu yang menunjukkan kekuasaan-Nya yang mana kamu menentang wahai manusia sehingga kamu tidak mengambil pelajaran darinya?


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah

55. فَبِأَىِّ ءَالَآءِ رَبِّكَ تَتَمَارَىٰ (Maka terhadap nikmat Tuhanmu yang manakah kamu ragu-ragu?)
Yakni kenikmatan dari Tuhanmu yang kamu ragukan hai manusia yang mendustakan.


📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah

55. Maka nikmat Tuhan manakah yang kamu ragukan wahai manusia pendusta?


📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah

Lalu Dia menutup negeri itu dengan bebatuan yang meutupinya {Maka nikmat Tuhanmu yang mana} nikmat Tuhanmu {yang masih kamu ragukan} yang kamu ragukan dan kamu bantah


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H

55. “Maka terhadap nikmat Rabbmu yang manakah kamu ragu-ragu,” artinya nikmat dan karunia Allah yang mana yang kalian ragukan wahai manusia? Nikmat-nikmat Allah itu nyata dan tidak diragukan dari berbagai sisi. Tidak ada satu nikmat pun yang dimiliki seorang hamba melainkan berasal dari Allah dan tidak ada yang menolak siksa kecuali Allah semata.


📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

Ayat 42-55
Allah SWT berfirman: (dan bahwasanya kepada Tuhanmulah kesudahan (segala sesuatu) (42)) yaitu dikembalikan pada hari kiamat.
Firman Allah SWT: (dan bahwasanya Dialah yang menjadikan orang tertawa dan menangis (43)) yaitu Dia menciptakan para hambaNya dapat tertawa dan menangis, juga menciptakan penyebab keduanya (dan bahwasanya Dialah yang mematikan dan menghidupkan (44)) sebagaimana firmanNya: (Yang menjadikan mati dan hidup) (Surah Al-Mulk: 2) Firman Allah SWT: (dan bahwasanya Dialah yang menciptakan berpasang-pasangan laki-laki dan perempuan (45) dari air mani, apabila dipancarkan (46)) sebagaimana firmanNya: (Apakah manusia mengira bahwa ia akan dibiarkan begitu saja? (36) Bukankah dia dahulu setetes air mani yang ditumpahkan (ke dalam rahim) (37), kemudian mani itu menjadi 'alaqah, lalu Allah menciptakannya dan menyempurnakannya (38) lalu Allah menjadikan darinya sepasang laki-laki dan perempuan (39) Bukankah (Allah yang berbuat) demikian berkuasa (pula) menghidupkan orang mati? (40)) (Surah Al-Qiyamah)
Firman Allah SWT: (Dan bahwasanya Dialah yang menetapkan kejadian yang lain (kebangkitan sesudah mati) (47)) yaitu sebagaimana Dia menciptakan makhluk pada permulaannya, maka Dia juga mampu mengembalikannya dalam penciptaan yang baru pada hari kiamat (dan bahwasanya Dia yang memberikan kekayaan dan memberikan kecukupan (48)) yaitu, Dia memberikan kepada hamba-hambaNya harta, dan menjadikannya sebagai harta mereka yang ada pada mereka tanpa perlu mereka perjualbelikan; dan ini merupakan kesempurnaan nikmat Allah SWT kepada mereka. Berdasarkan hal ini dapat dikatakan bahwa kebanyakan mufasir berpendapat seputar hal ini. DI antaranya adalah Abu Shalih, Ibnu Jarir dan selain keduanya
Diriwayatkan dari Mujahid bahwa makna (aghna) adalah memberikan harta, sedangkan (aqna) adalah memberikan pelayan. Demikian juga dikatakan Qatadah.
Mujahid juga berkata bahwa (aghna) adalaj memberi, sedangkan (aqna) adalah ridha
Keduanya diriwayatkan Ibnu Jarir, tetapi kedua pendapat itu jauh dari kebenaran jika ditinjau dari segi lafaznya.
Firman Allah: (dan bahwasanya Dialah Tuhan (yang memiliki) bintang syi'ra (49)) Mujahid, Qatadah, Ibnu Zaid, dan lainnya berkata bahwa itu adalah bintang yang cahayanya cemerlang, yang dikenal dengan nama Mirzam Al-Jauza, yang disembah oleh segolongan orang Arab Badui.
(dan bahwasanya Dia telah membinasakan kaum 'Ad yang pertama (50)) Mereka adalah kaum nabi Hud, yang dikenal dengan nama 'Ad bin Iram bin Sam bin Nuh, sebagaimana Allah SWT berfirman: (Apakah kamu tidak memperhatikan bagaimana Tuhanmu berbuat terhadap kaum Ad? (6) (yaitu) penduduk Iram yang mempunyai bangunan-bangunan yang tinggi (7) yang belum pernah dibangun (suatu kota) seperti itu, di negeri-negeri lain (8)) (Surah Al-Fajr) Mereka termasuk manusia yang paling keras, paling kuat paling menentang kepada Allah dan rasulNya, maka Allah membinasakan mereka (dengan angin yang sangat dingin lagi amat kencang (6) yang Allah menimpakan angin itu kepada mereka selama tujuh malam dan delapan hari terus-menerus) (Surah Al-Haqqah) yaitu berturut-turut.
Firman Allah SWT: (dan kaum Tsamud. Maka tidak seorang pun yang ditinggalkan-Nya (hidup) (51)) Allah membinasakan mereka semua, tanpa ada seorang pun dari mereka yang tersisa (Dan kaum Nuh sebelum itu) yaitu sebelum mereka (Sesungguhnya mereka adalah orang-orang yang paling zalim dan paling durhaka) yaitu sangat durhaka, lebih keras daripada orang-orang sesudah mereka (dan negeri-negeri kaum Luth yang telah dihancurkan Allah (53)) yaitu kota-kota yang dihuni kaum Luth. Allah membalikkan kota-kota itu di atas mereka dan menjadikan bagian bawahnya di atas mereka, dan Allah menghujani mereka dengan batu-batu dari tanah yang terbakar secara bertubi-tubi. Oleh karena itu Allah berfirman: (lalu Allah menimpakan atas negeri itu azab besar yang menimpanya (54)) yaitu, batu-batuan Dia timpakan kepada mereka (Dan Kami hujani mereka dengan hujan (batu), maka amat jeleklah hujan yang menimpa orang-orang yang telah diberi peringatan itu (173)) (Surah Asy-Syu'ara’)
(Maka terhadap nikmat Tuhanmu yang manakah kamu ragu-ragu? (55)) yaitu nikmat Allah yang manakah yang kamu ragukan, wahai manusia? Pendapat ini dikatakan Qatadah. Ibnu Juraij berkata tentang firmanNya: (Maka terhadap nikmat Tuhanmu yang manakah kamu ragu-ragu? (55)) wahai Muhammad. Tetapi pendapat yang pertama yang utama, dan itu adalah pilihan Ibnu Jarir


📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi

Surat An-Najm ayat 55: 50-55. Allah mengabarkan bahwa Dialah yang membinasakan umat-umat yang mendustakan para Nabi mereka, maka Dia membinasakan Ad, kaum Hud, Tsamud, dan kaum Shalih. Allah binasakan mereka semua dan tidak menyisakan satupun di antara mereka. Dan Allah membinasakan sebelum kaum Tsamud, yaitu kaum Nuh; Dan Allah tenggelamkan dengan banjir bandang. Sungguh mereka adalah kebanyakan dari kaum yang melanggar aturan-aturan Allah, dan kebanyakan adalah mengagungkan kesyirikan dan mendustakan (kerisalahan). Itulah yang Allah binasakan dari penduduk suatu negeri, yaitu (juga) negeri-negeri kaum Luth, Allah memerintahkan Jibril untuk mengangat tinggi negeri tersebut, kemudian dibalikkan dan dijatuhkan ke tanah, maka dijadikanlah bawah mereka menjadi atas mereka. Kemudian Allah menimpakan adzab yaitu batu yang ditimpakan kepada mereka, dan mengadzab dengan berbagai adzab pedih yang tidak mungkin untuk disifati secara sempurna, tidak juga menyelamatkan atas umat-umat yang telah disebutkan, kecuali bagi Rasul-Rasul mereka dan yang beriman kepada Allah. Allah menyebutkan manusia yang dengan nikmatnya Allah berikan kepada mereka. Allah juga menjelaskan bahwa nikmat dari Allah dan pemberian-Nya adalah sangat besar, sempurna dan lain-lain. Maka dari itu dengan apalagi wahai manusia kalian bersyukur.


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I

Maksudnya, nikmat dan karunia Allah yang mana wahai manusia yang kamu ragukan? Karena nikmat Allah jelas bagimu dan tidak diragukan lagi, dimana tidak ada satu pun nikmat kecuali dari-Nya dan tidak ada yang menghindarkan bencana kecuali Dia.


📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat An-Najm Ayat 55

Kehancuran umat-umat pengingkar pada masa lalu merupakan peringatan dari Allah untuk generasi sekarang dan mendatang. Merupakan salah satu bentuk nikmat-Nya bagaimana umat pada masa kini dapat mengambil pelajaran dan lebih berhati-hati dalam kehidupannya. Wahai manusia, jika umat-umat itu mendapat hukuman karena keingkaran mereka, maka terhadap nikmat tuhanmu yang manakah yang masih kamu ragukan sehingga kamu mengingkarinya'56. Wahai manusia, nabi Muhammad ini adalah salah seorang pemberi peringatan yang diamanati untuk mengingatkan kamu dan ia termasuk di antara para pemberi peringatan yang telah terdahulu.


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

Itulah beragam penjabaran dari para ulama mengenai makna dan arti surat An-Najm ayat 55 (arab-latin dan artinya), moga-moga memberi kebaikan untuk kita semua. Bantu usaha kami dengan memberi link menuju halaman ini atau menuju halaman depan TafsirWeb.com.

Yang Tersering Dikaji

Kaji banyak materi yang tersering dikaji, seperti surat/ayat: Yusuf 87, Luqman 12, An-Nahl, Al-Kautsar 2, At-Talaq 3, An-Nahl 97. Termasuk Tiga (3) Terakhir al-Baqarah, Al-Baqarah 255, Az-Zalzalah 7-8, Al-Baqarah 156, Ali ‘Imran 173, At-Taubah 103.

  1. Yusuf 87
  2. Luqman 12
  3. An-Nahl
  4. Al-Kautsar 2
  5. At-Talaq 3
  6. An-Nahl 97
  7. Tiga (3) Terakhir al-Baqarah
  8. Al-Baqarah 255
  9. Az-Zalzalah 7-8
  10. Al-Baqarah 156
  11. Ali ‘Imran 173
  12. At-Taubah 103

Pencarian: wal udwan artinya, arti surah al isra ayat 1, qs. ali imran/3: 159, yasin 1, surat al-ma'arij

Surat dan Ayat Rezeki

GRATIS Dapatkan pahala jariyah dan buku digital "Jalan Rezeki Berlimpah". Caranya, copy-paste text di bawah dan kirimkan ke minimal tiga (3) group WhatsApp yang Anda ikuti:

Nikmati kemudahan dari Allah untuk memahami al-Qur’an dengan tafsirnya. Tinggal klik nama suratnya, klik nomor ayat yang berwarna biru, maka akan keluar penjelasan lengkap untuk ayat tersebut:
 
👉 tafsirweb.com/start
 
✅ Bagikan informasi ini untuk mendapat pahala jariyah

Setelah Anda melakukan hal di atas, klik tombol di bawah: