Surat An-Najm Ayat 54

فَغَشَّىٰهَا مَا غَشَّىٰ

Arab-Latin: Fa gasysyāhā mā gasysyā

Artinya: Lalu Allah menimpakan atas negeri itu azab besar yang menimpanya.

« An-Najm 53An-Najm 55 »

Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Hikmah Penting Berkaitan Dengan Surat An-Najm Ayat 54

Paragraf di atas merupakan Surat An-Najm Ayat 54 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada variasi hikmah penting dari ayat ini. Didapatkan variasi penjabaran dari beragam ahli tafsir terkait kandungan surat An-Najm ayat 54, di antaranya seperti tertera:

📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia

50-54. Dan bahwasanya Allah membinasakan Ad yang pertama, yaitu kaum Hud, dan juga membinasakan Tsamud, yaitu kaum Shaleh, juga tidak menyisakan seorang pun dari mereka, dan sebelum mereka, Allah membinasakan kaum Nuh; mereka itu lebih Bengal dan lebih kafir dari orang-orang yang datang sesudah mereka. Kota kaum Luth dibalik oleh Allah, Allah menjadikan bagian atasnya menjadi bagian bawah, lalu Allah menumpahkan apa yang Dia tumpahkan, yaitu bebatuan yang turun terus-menerus seperti hujan.


📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram

54. Dan menimpakan ke atas mereka batu-batuan yang menimpa mereka setelah mengangkatnya ke langit dan menjatuhkannya ke bumi.


📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah

54. فَغَشَّىٰهَا مَا غَشَّىٰ (lalu Allah menimpakan atas negeri itu azab besar yang menimpanya)
Yakni Allah menimbunnya dengan batu-batu yang ditimpakan di atasnya, dan Allah menimpakan segala jenis azab kepadanya.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah

54. Maka Allah menimpakan negeri itu batu-batu ban berbagai macam azab lainnya. Hal itu sebagai peringatan dan keumuman azab yang menimpa mereka.


📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah

Luth {lalu Dia menimbuninya dengan apa yang menimpanya


📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H

53-54. “Dan negeri-negeri kaum Luth,” mereka adalah kaum Nabi Luth, “yang telah dihancurkan Allah.” Allah menimpakan azab yang belum pernah ditimpakan pada seorang pun dari seluruh alam, bumi mereka dibalik, yang atas dijadikan bawah dan yang bawah dijadikan atas, mereka dihujani batu dari neraka, karena itu Allah berfirman, “Lalu Allah menimpakan atas negeri itu azab besar yang menimpanya,” yaitu ditimpa azab pedih dan berat, sesuatu yang besar dan tidak mungkin bisa digambarkan.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

Ayat 42-55
Allah SWT berfirman: (dan bahwasanya kepada Tuhanmulah kesudahan (segala sesuatu) (42)) yaitu dikembalikan pada hari kiamat.
Firman Allah SWT: (dan bahwasanya Dialah yang menjadikan orang tertawa dan menangis (43)) yaitu Dia menciptakan para hambaNya dapat tertawa dan menangis, juga menciptakan penyebab keduanya (dan bahwasanya Dialah yang mematikan dan menghidupkan (44)) sebagaimana firmanNya: (Yang menjadikan mati dan hidup) (Surah Al-Mulk: 2) Firman Allah SWT: (dan bahwasanya Dialah yang menciptakan berpasang-pasangan laki-laki dan perempuan (45) dari air mani, apabila dipancarkan (46)) sebagaimana firmanNya: (Apakah manusia mengira bahwa ia akan dibiarkan begitu saja? (36) Bukankah dia dahulu setetes air mani yang ditumpahkan (ke dalam rahim) (37), kemudian mani itu menjadi 'alaqah, lalu Allah menciptakannya dan menyempurnakannya (38) lalu Allah menjadikan darinya sepasang laki-laki dan perempuan (39) Bukankah (Allah yang berbuat) demikian berkuasa (pula) menghidupkan orang mati? (40)) (Surah Al-Qiyamah)
Firman Allah SWT: (Dan bahwasanya Dialah yang menetapkan kejadian yang lain (kebangkitan sesudah mati) (47)) yaitu sebagaimana Dia menciptakan makhluk pada permulaannya, maka Dia juga mampu mengembalikannya dalam penciptaan yang baru pada hari kiamat (dan bahwasanya Dia yang memberikan kekayaan dan memberikan kecukupan (48)) yaitu, Dia memberikan kepada hamba-hambaNya harta, dan menjadikannya sebagai harta mereka yang ada pada mereka tanpa perlu mereka perjualbelikan; dan ini merupakan kesempurnaan nikmat Allah SWT kepada mereka. Berdasarkan hal ini dapat dikatakan bahwa kebanyakan mufasir berpendapat seputar hal ini. DI antaranya adalah Abu Shalih, Ibnu Jarir dan selain keduanya
Diriwayatkan dari Mujahid bahwa makna (aghna) adalah memberikan harta, sedangkan (aqna) adalah memberikan pelayan. Demikian juga dikatakan Qatadah.
Mujahid juga berkata bahwa (aghna) adalaj memberi, sedangkan (aqna) adalah ridha
Keduanya diriwayatkan Ibnu Jarir, tetapi kedua pendapat itu jauh dari kebenaran jika ditinjau dari segi lafaznya.
Firman Allah: (dan bahwasanya Dialah Tuhan (yang memiliki) bintang syi'ra (49)) Mujahid, Qatadah, Ibnu Zaid, dan lainnya berkata bahwa itu adalah bintang yang cahayanya cemerlang, yang dikenal dengan nama Mirzam Al-Jauza, yang disembah oleh segolongan orang Arab Badui.
(dan bahwasanya Dia telah membinasakan kaum 'Ad yang pertama (50)) Mereka adalah kaum nabi Hud, yang dikenal dengan nama 'Ad bin Iram bin Sam bin Nuh, sebagaimana Allah SWT berfirman: (Apakah kamu tidak memperhatikan bagaimana Tuhanmu berbuat terhadap kaum Ad? (6) (yaitu) penduduk Iram yang mempunyai bangunan-bangunan yang tinggi (7) yang belum pernah dibangun (suatu kota) seperti itu, di negeri-negeri lain (8)) (Surah Al-Fajr) Mereka termasuk manusia yang paling keras, paling kuat paling menentang kepada Allah dan rasulNya, maka Allah membinasakan mereka (dengan angin yang sangat dingin lagi amat kencang (6) yang Allah menimpakan angin itu kepada mereka selama tujuh malam dan delapan hari terus-menerus) (Surah Al-Haqqah) yaitu berturut-turut.
Firman Allah SWT: (dan kaum Tsamud. Maka tidak seorang pun yang ditinggalkan-Nya (hidup) (51)) Allah membinasakan mereka semua, tanpa ada seorang pun dari mereka yang tersisa (Dan kaum Nuh sebelum itu) yaitu sebelum mereka (Sesungguhnya mereka adalah orang-orang yang paling zalim dan paling durhaka) yaitu sangat durhaka, lebih keras daripada orang-orang sesudah mereka (dan negeri-negeri kaum Luth yang telah dihancurkan Allah (53)) yaitu kota-kota yang dihuni kaum Luth. Allah membalikkan kota-kota itu di atas mereka dan menjadikan bagian bawahnya di atas mereka, dan Allah menghujani mereka dengan batu-batu dari tanah yang terbakar secara bertubi-tubi. Oleh karena itu Allah berfirman: (lalu Allah menimpakan atas negeri itu azab besar yang menimpanya (54)) yaitu, batu-batuan Dia timpakan kepada mereka (Dan Kami hujani mereka dengan hujan (batu), maka amat jeleklah hujan yang menimpa orang-orang yang telah diberi peringatan itu (173)) (Surah Asy-Syu'ara’)
(Maka terhadap nikmat Tuhanmu yang manakah kamu ragu-ragu? (55)) yaitu nikmat Allah yang manakah yang kamu ragukan, wahai manusia? Pendapat ini dikatakan Qatadah. Ibnu Juraij berkata tentang firmanNya: (Maka terhadap nikmat Tuhanmu yang manakah kamu ragu-ragu? (55)) wahai Muhammad. Tetapi pendapat yang pertama yang utama, dan itu adalah pilihan Ibnu Jarir


📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi

Surat An-Najm ayat 54: 50-55. Allah mengabarkan bahwa Dialah yang membinasakan umat-umat yang mendustakan para Nabi mereka, maka Dia membinasakan Ad, kaum Hud, Tsamud, dan kaum Shalih. Allah binasakan mereka semua dan tidak menyisakan satupun di antara mereka. Dan Allah membinasakan sebelum kaum Tsamud, yaitu kaum Nuh; Dan Allah tenggelamkan dengan banjir bandang. Sungguh mereka adalah kebanyakan dari kaum yang melanggar aturan-aturan Allah, dan kebanyakan adalah mengagungkan kesyirikan dan mendustakan (kerisalahan). Itulah yang Allah binasakan dari penduduk suatu negeri, yaitu (juga) negeri-negeri kaum Luth, Allah memerintahkan Jibril untuk mengangat tinggi negeri tersebut, kemudian dibalikkan dan dijatuhkan ke tanah, maka dijadikanlah bawah mereka menjadi atas mereka. Kemudian Allah menimpakan adzab yaitu batu yang ditimpakan kepada mereka, dan mengadzab dengan berbagai adzab pedih yang tidak mungkin untuk disifati secara sempurna, tidak juga menyelamatkan atas umat-umat yang telah disebutkan, kecuali bagi Rasul-Rasul mereka dan yang beriman kepada Allah. Allah menyebutkan manusia yang dengan nikmatnya Allah berikan kepada mereka. Allah juga menjelaskan bahwa nikmat dari Allah dan pemberian-Nya adalah sangat besar, sempurna dan lain-lain. Maka dari itu dengan apalagi wahai manusia kalian bersyukur.


📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat An-Najm Ayat 54

53-54. Itulah kisah umat yang durhaka kepada nabinya, dan selain mereka hukuman Allah yang berupa prahara angin telah meruntuhkan negeri kaum nabi lut yang ingkar dan menolak ajarannya, lalu dengan angin tersebut Allah menimbuni negeri itu dengan puing-puing dan bebatuan yang menimpanya. 55. Kehancuran umat-umat pengingkar pada masa lalu merupakan peringatan dari Allah untuk generasi sekarang dan mendatang. Merupakan salah satu bentuk nikmat-Nya bagaimana umat pada masa kini dapat mengambil pelajaran dan lebih berhati-hati dalam kehidupannya. Wahai manusia, jika umat-umat itu mendapat hukuman karena keingkaran mereka, maka terhadap nikmat tuhanmu yang manakah yang masih kamu ragukan sehingga kamu mengingkarinya'.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Demikian variasi penjabaran dari banyak ulama terhadap makna dan arti surat An-Najm ayat 54 (arab-latin dan artinya), moga-moga membawa faidah untuk kita. Dukung usaha kami dengan memberikan link ke halaman ini atau ke halaman depan TafsirWeb.com.

Konten Sering Dilihat

Tersedia banyak halaman yang sering dilihat, seperti surat/ayat: At-Taubah 103, At-Talaq 3, Al-Baqarah 156, Luqman 12, Az-Zalzalah 7-8, Tiga (3) Terakhir al-Baqarah. Ada juga An-Nahl 97, Al-Baqarah 255, An-Nahl, Al-Kautsar 2, Ali ‘Imran 173, Yusuf 87.

  1. At-Taubah 103
  2. At-Talaq 3
  3. Al-Baqarah 156
  4. Luqman 12
  5. Az-Zalzalah 7-8
  6. Tiga (3) Terakhir al-Baqarah
  7. An-Nahl 97
  8. Al-Baqarah 255
  9. An-Nahl
  10. Al-Kautsar 2
  11. Ali ‘Imran 173
  12. Yusuf 87

Pencarian: tulisan alif lam mim, arti surah al mu minun, penulisan bismillah yang benar, wama adrokama al-qoriah artinya, surat al fil ayat ke-3

Bantu Kami

Setiap bulan TafsirWeb melayani 1.000.000+ kunjungan kaum muslimin yang ingin membaca al-Quran dan tafsirnya secara gratis. Tentu semuanya membutuhkan biaya tersendiri.

Tolong bantu kami meneruskan layanan ini dengan membeli buku digital Jalan Rezeki Berlimpah yang ditulis oleh team TafsirWeb (format PDF, 100 halaman).

Dapatkan panduan dari al-Qur'an dan as-sunnah untuk meraih rezeki berkah berlimpah, dapatkan pahala membantu keberlangsungan kami, Insya Allah.