Surat An-Najm Ayat 29
فَأَعْرِضْ عَن مَّن تَوَلَّىٰ عَن ذِكْرِنَا وَلَمْ يُرِدْ إِلَّا ٱلْحَيَوٰةَ ٱلدُّنْيَا
Arab-Latin: Fa a'riḍ 'am man tawallā 'an żikrinā wa lam yurid illal-ḥayātad-dun-yā
Artinya: Maka berpalinglah (hai Muhammad) dari orang yang berpaling dari peringatan Kami, dan tidak mengingini kecuali kehidupan duniawi.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Tafsir Berharga Terkait Dengan Surat An-Najm Ayat 29
Paragraf di atas merupakan Surat An-Najm Ayat 29 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada pelbagai tafsir berharga dari ayat ini. Terdokumentasikan pelbagai penafsiran dari berbagai mufassir berkaitan makna surat An-Najm ayat 29, sebagiannya sebagaimana di bawah ini:
📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia
29-30. Maka berpalinglah dari orang yang berpaling dari peringatan Kami, yaitu al-Quran, dan dia tidak ingin kecuali kehidupan dunia. Apa yang mereka pegang itu adalah ujung ilmu mereka dan tujuan mereka. Sesungguhnya Tuhanmu lebih tahu tentang siapa yang menyimpang dari jalan petunjuk, sebagaimana Dia jauh lebih tahu tentang siapa yang mendapatkan petunjuk dan mengambil jalan islam. Di sini terkandung peringatan keras terhadap para pendurhaka yang menolak beramal sesuai dengan al-Quran dan Sunnah Rasulullah, yang mendahulukan hawa nafsu dan harta dunia dibanding akhirat.
📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram
29. Maka berpalinglah -wahai Rasul- dari orang yang berpaling dari mengingat Allah dan tidak mengindahkannya, dan tidak menginginkan kecuali hanya kehidupan dunia dan dia tidak berbuat untuk Akhiratnya, karena dia tidak mengimaninya.
📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah
29. فَأَعْرِضْ عَن مَّن تَوَلَّىٰ عَن ذِكْرِنَا (Maka berpalinglah (hai Muhammad) dari orang yang berpaling dari peringatan Kami)
Yakni tinggalkanlah orang yang berpaling dari al-Qur’an atau dari peringatan Allah. Janganlah kamu berdebat dengan mereka, sebab kamu telah menyampaikan kepada mereka apa yang diperintahkan kepadamu untuk menyampaikannya, dan kewajibanmu hanya menyampaikan.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah
29. Menjauhlah wahai Nabi dari orang yang menjauhi Al-Qur’an atau berdzikir kepada Allah, hindari perdebatan dengannya, sedangkan kamu menyampaikan kepadanya risalah Tuhannya. Kenyataannya dia lebih bahagia dengan dunia.
📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah
Berpalinglah dari orang yang berpaling dari peringatan Kami dan hanya menginginkan kehidupan dunia
📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H
29. Mengingat inilah kebiasaan orang-orang tersebut, mereka tidak memiliki tujuan untuk mengikuti kebenaran tapi tujuan dan maksud mereka adalah keinginan hawa nafsu, karena itu, Allah memerintahkan RasulNya agar berpaling dari orang yang berpaling dari mengingat al-Quran, yaitu peringatan yang bijaksana dan al-Quran yang agung serta berita mulia. Berpalinglah dari ilmu yang hanya mencari keduniaan dan inilah puncak keinginannya. Sebagaimana yang diketahui, setiap orang tidak akan mengerjakan sesuatu kecuali untuk sesuatu yang diinginkannya, hanya saja usaha mereka itu hanya terbatas pada dunia dan hawa nafsu keduniaan; bagaimana pun cara mendapatkannya mereka akan menempuh cara itu. Cara apa saja yang bisa mendapatkan keduniaan, mereka langsung memperebutkannya.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
Ayat 27-30
Allah SWT berfirman seraya mengingkari orang-orang musyrik karena menamakan para malaikat dengan nama perempuan dan menganggap para malaikat itu adalah anak-anak perempuan Allah, padahal Maha Tinggi Allah SWT dari hal itu. Sebagaimana Allah SWT berfirman: (Dan mereka menjadikan malaikat-malaikat yang mereka itu adalah hamba-hamba Allah Yang Maha Pemurah sebagai orang-orang perempuan. Apakah mereka menyaksikan penciptaan malaikat-malaikat itu? Kelak akan dituliskan persaksian mereka dan mereka akan dimintai pertanggungjawaban (19)) (Surah Az-Zukhruf) Oleh karena itu Allah berfirman: (Dan mereka tidak mempunyai sesuatu pengetahuan pun) yaitu mereka tidak mempunyai suatu pengetahuan yang membenarkan apa yang mereka katakan, bahkan ucapan itu dusta, buat-buatan, dan kekufuran yang buruk (Mereka tidak lain hanyalah mengikuti persangkaan, sedangkan sesungguhnya persangkaan itu tiada berfaedah sedikit pun terhadap kebenaran) yaitu tidak memberi manfaat sedikitpun dan tidak pula berdiri pada kedudukan yang benar. Disebutkan dalam hadits shahih bahwa Rasulullah SAW bersabda,”Jangan sekali-kali kamu mempunyai prasangka buruk, karena sesungguhnya prasangka buruk itu merupakan pembicaraan yang paling dusta”
Firman Allah SWT: (Maka berpalinglah (hai Muhammad) dari orang yang berpaling dari peringatan Kami) yaitu, berpalinglah dari orang yang berpaling dari kebenaran, dan tinggalkanlah dia.
Firman Allah: (dan tidak mengingini kecuali kehidupan dunia) yaitu sesungguhnya hal paling penting baginya dan batas pengetahuannya hanya tentang dunia. Hal itu merupakan tujuan yang tidak ada kebaikan padanya. Oleh karena itu Allah SWT berfirman: (Itulah sejauh-jauh pengetahuan mereka) yaitu mencari dan memburu dunia yang merupakan akhir dari tujuannya.
Firman Allah SWT: (Sesungguhnya Rabbmu, Dialah yang paling mengetahui siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dia pulalah yang paling mengetahui siapa yang mendapat petunjuk) yaitu Dialah Dzat yang Maha Pencipta semua makhluk dan alam semesta ini dan Dzat yang Maha mengetahui semua kebaikan bagi para hambaNya. Dialah Dzat yang memberi petunjuk kepada siapa saja yang Dia kehendaki dan menyesatkan siapa saja yang Dia kehendaki. Semuanya itu berkat kekuasaan, pengetahuan, dan kebijaksanaanNya. Dia adalah Dzat yang Maha Adil yang tidak pernah menzalimi selamanya dalam syariat dan takdirNya
📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi
Surat An-Najm ayat 29: 29-30. Allah memerintahkan Nabi-Nya untuk mengingkari mereka orang-orang yang sombong dari keimanan dan dari mengikuti Al Qur’an. Mereka tidak menginginkan untuk berpegang teguh dengan Al Qur’an dengan menyombongkan diri kecuali karena mereka mengikuti syahwat mereka dan berharap atas kepentingan dunia. Ini tujuan dari urusan mereka, dan angan-angan tertinggi mereka. Dan ketahuilah wahai Nabi Allah, bahwasanya Rabbmu Maha Mengetahui siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan siapa yang mengikuti hawa nafsunya, dan siapa yang mementingkan dunianya akan akhiratnya. Dialah Allah yang mengetahui petunjuk yang lurus dan benar.
📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I
Sebagaimana yang disebutkan di atas seperti itulah kebiasaan mereka, yakni tidak ada tujuan mereka untuk mengikuti kebenaran, bahkan tujuan mereka hanyalah mengikuti apa yang diingini keinginan mereka, maka Allah Subhaanahu wa Ta'aala memerintahkan Rasul-Nya untuk berpaling dari orang-orang yang berpaling dari peringatan-Nya; peringatan yang merupakan peringatan yang bijaksana, Al Qur’anul ‘Azhiim dan berita yang mulia. Mereka berpaling dari ilmu yang bermanfaat dan tidak menginginkan selain kehidupan dunia. Inilah kadar atau batas ilmu dan keinginan mereka. Sudah menjadi maklum, bahwa seseorang tidaklah mengerjakan selain yang dia inginkan. Oleh karena yang diinginkan hanyalah kehidupan dunia, maka usaha mereka hanya terbatas pada kehidupan dunia, kenikmatan dan kesenangannya.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat An-Najm Ayat 29
Wahai nabi Muhammad, jika orang-orang musyrik enggan meng-ikuti ajakanmu dan bersikeras menyembah berhala, maka tinggalkanlah orang yang berpaling dari peringatan kami itu, dan ketahuilah bahwa dia hanya mengingini kehidupan dunia yang bersifat sementara seraya menolak kepastian hari akhirat. 30. Itulah, yaitu berpalingnya mereka dari kebenaran dan kecenderungan pada kenikmatan hidup duniawi, kadar ilmu mereka. Sungguh, tuhanmu yang selalu membimbing dan menunjukimu, dia lebih mengetahui siapa yang lebih memilih kekafiran dengan mengikuti potensi fuj'r, sehingga tersesat dari jalan-Nya dan dia pula yang mengetahui siapa di antara manu-sia yang memilih ketaatan dengan selalu mengikuti potensi takwanya sehingga ia selalu mendapat petunjuk ke jalan yang benar dan diridai-Nya.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Itulah beragam penafsiran dari berbagai ulama berkaitan makna dan arti surat An-Najm ayat 29 (arab-latin dan artinya), moga-moga membawa manfaat untuk ummat. Sokonglah syi'ar kami dengan memberikan tautan menuju halaman ini atau menuju halaman depan TafsirWeb.com.