Surat An-Najm Ayat 22
تِلْكَ إِذًا قِسْمَةٌ ضِيزَىٰٓ
Arab-Latin: Tilka iżang qismatun ḍīzā
Artinya: Yang demikian itu tentulah suatu pembagian yang tidak adil.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Kandungan Mendalam Tentang Surat An-Najm Ayat 22
Paragraf di atas merupakan Surat An-Najm Ayat 22 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada kumpulan kandungan mendalam dari ayat ini. Ditemukan kumpulan penafsiran dari banyak mufassir terkait isi surat An-Najm ayat 22, antara lain seperti berikut:
📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia
21-23. Apakah kalian menjadikan anak lelaki yang kalian harapkan untuk diri kalian lalu kalian menjadikan anak perempuan kepada Allah, padahal kalian sendiri tidak menerimanya untuk diri kalian? Jika demikian, maka itu adalah sebuah pembagian yang curang. Berhala-berhala itu hanya nama, yang sedikit pun tidak memiliki sifat kesempurnaan. Ia hanya nama-nama yang kalian dan leluhur kalian berikan sesuai dengan hawa nafsu kalian yang batil, Allah tidak menurunkan bukti yang membenarkan klaim kalian tentangnya. Orang-orang musyrik itu tidak mengikuti kecuali dugaan dan hawa nafsu mereka yang menyimpang dari fitrah yang selamat. Sungguh telah datang kepada mereka dari Tuhan mereka melalui Nabi, apa-apa yang mengandung hidayah bagi mereka, tetapi mereka tidak mau mengambil manfaat darinya.
📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram
22. Pembagian yang kalian lakukan berdasarkan hawa nafsu kalian itu adalah pembagian yang tidak adil.
📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah
22. Yang demikian itu adalah pembagian yang rendah dan zalim, yaitu dengan menjadikan anak perempuan untuk Allah dan anak laki-laki untuk kalian
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah
Yang demikian itu adalah suatu pembagian yang tidak adil} tidak adil
📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H
22. “Yang demikian itu tentulah suatu pembagian yang tidak adil,” yakni, zhalim. Kezhaliman apa yang lebih besar daripada pembagian yang melebihkan bagian makhluk melebihi bagian Khalik? Mahatinggi Allah dari ucapan mereka, karena tinggi hati dan sikap sombong mereka.
📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
Ayat 19-26
Allah SWT berfirman seraya mengecam orang-orang musyrik karena mereka menyembah berhala-berhala dan sekutu-sekutu. Mereka membuat rumah-rumah untuk berhala-berhala itu sebagai tandingan Ka'bah yang dibangun nabi Ibrahim (Maka apakah patut kamu (hai orang-orang musyrik) menganggap Al-Lata) Lata adalah sebuah batu besar yang berwarna putih yang dipahat dan merupakan sebuah rumah yang di Thaif yang mempunyai kain kelambu dan para pelayan. Di sekitarnya terdapat halaman yang disucikan oleh penduduk Thaif. Mereka adalah dari Bani Tsaqif dan para pengikutnya. Mereka bangga dengan itu atas orang-orang selain mereka yaitu orang-orang Arab kecuali orang-orang Quraisy.
Ibnu Jarir berkata bahwa mereka mengambil akar namanya dari salah satu nama Allah. Jadi mereka mengatakan Lata dengan maksud bentuk bentuk mu'annats dari Allah. Maha Tinggi Allah dari ucapan mereka dengan ketinggian yang Maha besar.
Diriayatkan dari Ibnu Abbas tentang firmanNya: (Al-Lata dan Uzza) bahwa di masa Jahiliyah ada seorang laki-laki yang pekerjaannya menggiling sawiq untuk makanan para jamaah haji. Ibnu Jarir berkata, bahwa demikian juga Uzza dari kata “Al-Aziz”, pada mulanya merupakan sebuah pohon yang dibuatkan bangunan dan diberi kain kelambu di Nakhlah, yaitu di antara Makkah dan Thaif, dahulu orang-orang Quraisy mengagungkan bangunan itu, sebagaimana yang dikatakan Abu Sufyan saat perang Uhud, "Kami mempunyai Uzza, sedangkan kalian tidak mempunyai Uzza" Maka Rasulullah SAW bersabda,”Katakanlah,"Allah adalah Pelindung kami dan tidak ada pelindung bagi kalian!"
Kemudian Allah SWT berfirman: (Apakah (patut) untuk kamu (anak) laki-laki dan untuk Allah (anak) perempuan?) yaitu apakah kalian menganggap bahwa Allah memiliki anak dan kalian menganggap bahwa itu adalah anak perempuan, sedangkan kalian memilih untuk diri kalian sendiri anak laki-laki. Seandainya kalian berbagi dengan sesama kalian dengan cara pembagian seperti ini, sungguh pembagian tersebut adalah: (suatu pembagian yang tidak adil) yaitu tidak jujur dan bathil. Lalu bagaimana bisa kalian berbagi dengan Tuhan kalian dengan pembagian ini; yang sekiranya hal ini dilakukan di antara kalian, itu merupakan pembagian yang tidak adil.
Kemudian Allah SWT berfirman seraya membantah kedustaan dan kebohongan yang mereka buat-buat dan kekafiran mereka, seperti menyembah berhala dan menjadikannya sebagai tuhan (Itu tidak lain hanyalah nama-nama yang kamu dan bapak-bapak kamu mengada-adakannya) yaitu, dari diri kalian (Allah tidak menurunkan suatu keterangan pun untuk (menyembah)nya) yaitu, tidak ada suatu hujjah pun (Mereka tidak lain hanyalah mengikuti sangkaan-sangkaan, dan apa yang diingini oleh hawa nafsu mereka) yaitu tidak ada sandaran selain dari prasangka baik mereka terhadap nenek moyang mereka yang menempuh jalan yang bathil itu sebelum mereka, dan jika tidak demikian, maka mereka hanya menginginkan agar tetap menjadi pemimpin dan mengagungkan nenek moyang mereka yang terdahulu (dan sesungguhnya telah datang petunjuk kepada mereka dari Tuhan mereka) Sesungguhnya Allah telah mengutus kepada mereka para rasul dengan membawa kebenaran yang menerangi dan hujjah yang pasti, tetapi sekalipun demikian mereka tidak mau mengikuti dan tunduk terhadap apa yang disampaikan para rasul itu.
Kemudian Allah SWT berfirman: (Atau apakah manusia akan mendapat segala yang dicita-citakannya (24)) yaitu, tidak semua orang yang mengharapkan kebaikan dapat mendapatkannya ((Pahala dari Allah) itu bukanlah menurut angan-anganmu yang kosong dan bukan (pula) menurut angan-angan Ahli Kitab) (Surah An-Nisa: 123) yaitu tidaklah semua orang yang mengakui bahwa dirinya mendapat petunjuk sesuai dengan apa yang dia katakan, tidak pula semua orang yang mengharapkan sesuatu dapat mendapatkannya.
Firman Allah SWT: ((Tidak), maka hanya bagi Allah kehidupan akhirat dan kehidupan dunia (25)) yaitu sesungguhnya semua urusan itu hanya milik Allah, Dzat yang Maha Merajai dan Mengatur dunia dan akhirat. Dialah Dzat yang dengan kehendakNya sesuatu menjadi ada dan apa yang tidak Dia kehendaki tidak ada.
Firman Allah SWT: (Dan berapa banyaknya malaikat di langit, syafaat mereka sedikit pun tidak berguna kecuali sesudah Allah mengizinkan bagi orang yang dikehendaki dan diridhai(Nya) (26)) Sebagaimana firmanNya: (Tiada yang dapat memberi syafaat di sisi Allah tanpa izin-Nya) (Surah Al-Baqarah: 255) dan (Dan tiadalah berguna syafaat di sisi Allah melainkan bagi orang yang telah diizinkan-Nya memperoleh syafaat itu) (Surah Saba': 23) Apabila ini ditetapkan terhadap para malaikat yang didekatkan, maka bagaimana bisa kalian mengharapkan syafaat dari berhala-berhala dan sekutu-sekutu itu di sisi Allah SWT, wahai orang-orang yang bodoh, sedangkan Allah SWT tidak memerintahkan dan mengizinkan penyembahannya, melainkan Dia melarang melakukan penyembahan itu melalui lisan para rasul, dan menurunkan larangan itu di dalam kitab-kitabNya?
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi
Surat An-Najm ayat 22: 21-22. Allah mencela mereka orang-orang musyrik yang mereka masih memiliki macam porsi kecintaan (kepada berhala-berhala mereka) dan menganggap sebagai anak perempuan Allah, adapun kepada Allah mereka menjadikan Allah sesuatu yang buruk pada porsi yang lain, mereka mengklaim bahwa Allah memiliki anak perempuan, sedangkan anak-anak mereka yang perempuan mereka hinakan. Ketahuilah wahai orang-orang musyrik bahwa pembagian ini menyelisihi, asing dan dzalim.
📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I
Pembagian apa yang lebih zalim daripada pembagian yang menghendaki diutamakannya makhluk di atas Khaliq (Pencipta)? Mahasuci dan Mahatinggi Allah dari perkataan mereka itu.
📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat An-Najm Ayat 22
Keinginan yang demikian itu tentulah merupakan suatu pembagian yang tidak adil untuk dihubungkan dengan Allah. 23. Wahai kaum musyrik, sesungguhnya berhala-berhala yang kamu sembah itu tidak lain hanyalah nama-nama belaka, yang tidak memiliki sifat ketuhanan dan karenanya tidak layak disembah. Kamulah pada masa ini dan nenek moyangmu pada masa lalu yang mengada-adakan nama mereka, sedang Allah tidak menurunkan suatu keterangan apa pun terkait ketuhanannya sehingga kamu tidak punya alasan untuk menyembah-Nya. Sesungguhnya mereka, yaitu kaum musyrik, hanya mengikuti dugaan yang tidak berdasar dan apa yang diingini oleh keinginannya. Padahal sungguh, telah datang petunjuk yang benar dari tuhan mereka. Andai saja mereka mau memahami dan menerimanya.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Itulah beraneka penjelasan dari kalangan pakar tafsir berkaitan kandungan dan arti surat An-Najm ayat 22 (arab-latin dan artinya), moga-moga menambah kebaikan untuk kita semua. Dukung syi'ar kami dengan memberikan link menuju halaman ini atau menuju halaman depan TafsirWeb.com.