Surat An-Najm Ayat 21
أَلَكُمُ ٱلذَّكَرُ وَلَهُ ٱلْأُنثَىٰ
Arab-Latin: A lakumuż-żakaru wa lahul-unṡā
Artinya: Apakah (patut) untuk kamu (anak) laki-laki dan untuk Allah (anak) perempuan?
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Pelajaran Mendalam Terkait Surat An-Najm Ayat 21
Paragraf di atas merupakan Surat An-Najm Ayat 21 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada berbagai pelajaran mendalam dari ayat ini. Ditemukan berbagai penjabaran dari beragam ulama tafsir mengenai kandungan surat An-Najm ayat 21, sebagiannya seperti berikut:
📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia
21-23. Apakah kalian menjadikan anak lelaki yang kalian harapkan untuk diri kalian lalu kalian menjadikan anak perempuan kepada Allah, padahal kalian sendiri tidak menerimanya untuk diri kalian? Jika demikian, maka itu adalah sebuah pembagian yang curang. Berhala-berhala itu hanya nama, yang sedikit pun tidak memiliki sifat kesempurnaan. Ia hanya nama-nama yang kalian dan leluhur kalian berikan sesuai dengan hawa nafsu kalian yang batil, Allah tidak menurunkan bukti yang membenarkan klaim kalian tentangnya. Orang-orang musyrik itu tidak mengikuti kecuali dugaan dan hawa nafsu mereka yang menyimpang dari fitrah yang selamat. Sungguh telah datang kepada mereka dari Tuhan mereka melalui Nabi, apa-apa yang mengandung hidayah bagi mereka, tetapi mereka tidak mau mengambil manfaat darinya.
📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram
21. Ataukah bagi kalian -wahai orang-orang musyrik- anak laki-laki yang kalian sukai, sementara bagi Allah -Subḥānahu- anak perempuan yang tidak kalian sukai?
📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah
21-22. تِلْكَ إِذًا قِسْمَةٌ ضِيزَىٰٓ أَلَكُمُ الذَّكَرُ وَلَهُ الْأُنثَىٰ (Apakah (patut) untuk kamu (anak) laki-laki dan untuk Allah (anak) perempuan? Yang demikian itu tentulah suatu pembagian yang tidak adil)
Yakni katakanlah kepadaku tentang tuhan-tuhan yang kalian jadikan sebagai anak-anak perempuan Allah. Mengapa kalian memberikan Allah anak yang kalian benci, sedangkan kalian sendiri mengaharapkan akan laki-laki? Ini merupakan pembagian yang zalim.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah
21. Bagaimana bisa kalian menganggap wahai orang-orang musyrik bahwa kalian memiliki anak laki-laki dan Allah memiliki anak perempuan yang tidak kalian ridhai untuk diri kalian?
📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah
Apakah (pantas) bagi kalian (anak) laki-laki dan bagiNya (anak) perempuan
📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H
21. “Apakah (patut) untuk kamu (anak) laki-laki dan untuk Allah (anak) perempuan?” artinya, kalian menganggap Allah memiliki anak-anak perempuan berdasarkan dugaan kalian sedangkan kalian menganggap memiliki anak-anak lelaki.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
Ayat 19-26
Allah SWT berfirman seraya mengecam orang-orang musyrik karena mereka menyembah berhala-berhala dan sekutu-sekutu. Mereka membuat rumah-rumah untuk berhala-berhala itu sebagai tandingan Ka'bah yang dibangun nabi Ibrahim (Maka apakah patut kamu (hai orang-orang musyrik) menganggap Al-Lata) Lata adalah sebuah batu besar yang berwarna putih yang dipahat dan merupakan sebuah rumah yang di Thaif yang mempunyai kain kelambu dan para pelayan. Di sekitarnya terdapat halaman yang disucikan oleh penduduk Thaif. Mereka adalah dari Bani Tsaqif dan para pengikutnya. Mereka bangga dengan itu atas orang-orang selain mereka yaitu orang-orang Arab kecuali orang-orang Quraisy.
Ibnu Jarir berkata bahwa mereka mengambil akar namanya dari salah satu nama Allah. Jadi mereka mengatakan Lata dengan maksud bentuk bentuk mu'annats dari Allah. Maha Tinggi Allah dari ucapan mereka dengan ketinggian yang Maha besar.
Diriayatkan dari Ibnu Abbas tentang firmanNya: (Al-Lata dan Uzza) bahwa di masa Jahiliyah ada seorang laki-laki yang pekerjaannya menggiling sawiq untuk makanan para jamaah haji. Ibnu Jarir berkata, bahwa demikian juga Uzza dari kata “Al-Aziz”, pada mulanya merupakan sebuah pohon yang dibuatkan bangunan dan diberi kain kelambu di Nakhlah, yaitu di antara Makkah dan Thaif, dahulu orang-orang Quraisy mengagungkan bangunan itu, sebagaimana yang dikatakan Abu Sufyan saat perang Uhud, "Kami mempunyai Uzza, sedangkan kalian tidak mempunyai Uzza" Maka Rasulullah SAW bersabda,”Katakanlah,"Allah adalah Pelindung kami dan tidak ada pelindung bagi kalian!"
Kemudian Allah SWT berfirman: (Apakah (patut) untuk kamu (anak) laki-laki dan untuk Allah (anak) perempuan?) yaitu apakah kalian menganggap bahwa Allah memiliki anak dan kalian menganggap bahwa itu adalah anak perempuan, sedangkan kalian memilih untuk diri kalian sendiri anak laki-laki. Seandainya kalian berbagi dengan sesama kalian dengan cara pembagian seperti ini, sungguh pembagian tersebut adalah: (suatu pembagian yang tidak adil) yaitu tidak jujur dan bathil. Lalu bagaimana bisa kalian berbagi dengan Tuhan kalian dengan pembagian ini; yang sekiranya hal ini dilakukan di antara kalian, itu merupakan pembagian yang tidak adil.
Kemudian Allah SWT berfirman seraya membantah kedustaan dan kebohongan yang mereka buat-buat dan kekafiran mereka, seperti menyembah berhala dan menjadikannya sebagai tuhan (Itu tidak lain hanyalah nama-nama yang kamu dan bapak-bapak kamu mengada-adakannya) yaitu, dari diri kalian (Allah tidak menurunkan suatu keterangan pun untuk (menyembah)nya) yaitu, tidak ada suatu hujjah pun (Mereka tidak lain hanyalah mengikuti sangkaan-sangkaan, dan apa yang diingini oleh hawa nafsu mereka) yaitu tidak ada sandaran selain dari prasangka baik mereka terhadap nenek moyang mereka yang menempuh jalan yang bathil itu sebelum mereka, dan jika tidak demikian, maka mereka hanya menginginkan agar tetap menjadi pemimpin dan mengagungkan nenek moyang mereka yang terdahulu (dan sesungguhnya telah datang petunjuk kepada mereka dari Tuhan mereka) Sesungguhnya Allah telah mengutus kepada mereka para rasul dengan membawa kebenaran yang menerangi dan hujjah yang pasti, tetapi sekalipun demikian mereka tidak mau mengikuti dan tunduk terhadap apa yang disampaikan para rasul itu.
Kemudian Allah SWT berfirman: (Atau apakah manusia akan mendapat segala yang dicita-citakannya (24)) yaitu, tidak semua orang yang mengharapkan kebaikan dapat mendapatkannya ((Pahala dari Allah) itu bukanlah menurut angan-anganmu yang kosong dan bukan (pula) menurut angan-angan Ahli Kitab) (Surah An-Nisa: 123) yaitu tidaklah semua orang yang mengakui bahwa dirinya mendapat petunjuk sesuai dengan apa yang dia katakan, tidak pula semua orang yang mengharapkan sesuatu dapat mendapatkannya.
Firman Allah SWT: ((Tidak), maka hanya bagi Allah kehidupan akhirat dan kehidupan dunia (25)) yaitu sesungguhnya semua urusan itu hanya milik Allah, Dzat yang Maha Merajai dan Mengatur dunia dan akhirat. Dialah Dzat yang dengan kehendakNya sesuatu menjadi ada dan apa yang tidak Dia kehendaki tidak ada.
Firman Allah SWT: (Dan berapa banyaknya malaikat di langit, syafaat mereka sedikit pun tidak berguna kecuali sesudah Allah mengizinkan bagi orang yang dikehendaki dan diridhai(Nya) (26)) Sebagaimana firmanNya: (Tiada yang dapat memberi syafaat di sisi Allah tanpa izin-Nya) (Surah Al-Baqarah: 255) dan (Dan tiadalah berguna syafaat di sisi Allah melainkan bagi orang yang telah diizinkan-Nya memperoleh syafaat itu) (Surah Saba': 23) Apabila ini ditetapkan terhadap para malaikat yang didekatkan, maka bagaimana bisa kalian mengharapkan syafaat dari berhala-berhala dan sekutu-sekutu itu di sisi Allah SWT, wahai orang-orang yang bodoh, sedangkan Allah SWT tidak memerintahkan dan mengizinkan penyembahannya, melainkan Dia melarang melakukan penyembahan itu melalui lisan para rasul, dan menurunkan larangan itu di dalam kitab-kitabNya?
📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi
Surat An-Najm ayat 21: 21-22. Allah mencela mereka orang-orang musyrik yang mereka masih memiliki macam porsi kecintaan (kepada berhala-berhala mereka) dan menganggap sebagai anak perempuan Allah, adapun kepada Allah mereka menjadikan Allah sesuatu yang buruk pada porsi yang lain, mereka mengklaim bahwa Allah memiliki anak perempuan, sedangkan anak-anak mereka yang perempuan mereka hinakan. Ketahuilah wahai orang-orang musyrik bahwa pembagian ini menyelisihi, asing dan dzalim.
📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat An-Najm Ayat 21
Apakah pantas bila kamu memilih untuk kamu sendiri anak yang laki-laki dan untuk-Nya kamu memilihkan anak yang perempuan, sedangkan kamu sendiri benci dan marah bila mendapatkan anak perempuan'22. Keinginan yang demikian itu tentulah merupakan suatu pembagian yang tidak adil untuk dihubungkan dengan Allah.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Demikian kumpulan penafsiran dari para ahli ilmu berkaitan makna dan arti surat An-Najm ayat 21 (arab-latin dan artinya), semoga berfaidah bagi kita semua. Support syi'ar kami dengan mencantumkan tautan menuju halaman ini atau menuju halaman depan TafsirWeb.com.