Surat At-Tur Ayat 49
وَمِنَ ٱلَّيْلِ فَسَبِّحْهُ وَإِدْبَٰرَ ٱلنُّجُومِ
Arab-Latin: Wa minal-laili fa sabbiḥ-hu wa idbāran-nujụm
Artinya: Dan bertasbihlah kepada-Nya pada beberapa saat di malam hari dan di waktu terbenam bintang-bintang (di waktu fajar).
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Pelajaran Berharga Terkait Surat At-Tur Ayat 49
Paragraf di atas merupakan Surat At-Tur Ayat 49 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada beberapa pelajaran berharga dari ayat ini. Diketemukan beberapa penjelasan dari para mufassir berkaitan makna surat At-Tur ayat 49, misalnya sebagaimana termaktub:
📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia
48-49. Sabarlah (wahai rasul) dalam menerima keputusan Tuhanmu dan perintahNya yang telah memikulkan beban kerasulan di pundakmu, atas gangguan yang kamu terima dari kaummu, karena sesungguhnya kamu berada di bawah penglihatan, perhatian, dan penjagaan Kami. Bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu saat kamu berdiri shalat, dan saat kamu bangun dari tidur. Dan dari sebagian malam hari, bertasbihlah memuji Tuhanmu dan agungkanlah Dia, dan shalatlah karenaNya. Lakukanlah hal itu pada Shalat Subuh saat bintang-bintang redup.
Dalam ayat ini terkandung dalil yang menetapkan sifat “dua mata” bagi Allah sesuai dengan keagunganNya tanpa menyamakanNya dengan makhluk atau menetapkan bentuk DzatNya, Mahasuci Allah dan segala puji bagiNya, sebagaimana hal tersebut ditetapkan oleh as-Sunnah dan disepakati oleh generasi salaf umat ini. Lafazh “mata” hadir disini dengan kata jamak untuk pengagungan.
📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram
49. Dan pada sebagian malam hari bertasbihlah untuk Rabbmu dan dirikanlah salat untuk-Nya, dan dirikan salat fajar ketika bintang-bintang terbenam dengan munculnya cahaya siang.
📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah
49. وَمِنَ الَّيْلِ فَسَبِّحْهُ (dan bertasbihlah kepada-Nya pada beberapa saat di malam hari)
Allah memerintahkannya untuk bertasbih di sebagian malam. Muqatil mengatakan, yakni dirikanlah shalat Maghrib dan Isya. Pendapat lain mengatakan, yakni shalat sunnah dua rakaat sebelum shalat subuh.
وَإِدْبٰرَ النُّجُومِ(dan di waktu terbenam bintang-bintang)
Yakni pada waktu terbenamnya bintang-bintang di akhir malam. Pendapat lain mengatakan, yakni shalat subuh.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah
49. Sucikanlah Allah dengan ucapanmu: “Subhanallah” di sebagian malam, lalu lanjutkanlah dengan shalat malam, karena ibadah pada waktu itu mampu membelah jiwa manusia dan paling jauh dari riya’. Bertasbihlah kepadanya usai terbenamnya bintang-bintang di akhir malam, lalu lanjutkanlah dengan melaksanakan shalat fajar.
📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah
{Bertasbihlah kepadaNya} bertasbih dan shalatlah kepadaNya {pada sebagian malam dan pada waktu terbenamnya bintang-bintang} dan shalatlah fajar kepadaNya ketika bintang-bintang menghilang dengan sinar pagi.
📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H
48-49. Ketika Allah menjelaskan berbagai hujjah dan bukti atas kebatilan perkataan orang-orang yang mendustakan, Allah memerintah RasulNya agar tidak bersedih hati terhadap mereka dan agar tetap bersabar terhadap ketentuan RabbNya, baik yang bersifat qadari maupun syar’i dengan selalu menetapi dan istiqamah di atas ketentuan Allah, Allah menjanjikan RasulNya diberi pengawasan melalui FirmanNya, “Maka sesungguhnya kamu berada dalam (pengawasan) Mata Kami,” yakni, berada dalam pengawasan, penjagaan, serta perhatian Kami terhadap urusanmu. Allah juga memerintahkannya agar menjadikan kesabaran sebagai penolong dengan berdzikir dan beribadah. Allah berfirman, “Dan bertasbihlah memuji RabbMu ketika engkau berdiri,” yakni ketika engkau bangun tidur. Dalam ayat ini terdapat perintah qiyamul lail, atau kemungkinan maknanya adalah ketika engkau berdiri untuk shalat lima waktu, berdasarkan Firman Allah, “Dan di waktu bintang-bintang terbenam (di waktu fajar),” artinya pada penghujung malam di kala waktu shalat fajar masuk. Wallahu a’lam.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
Ayat 44-49
Allah SWT memberitahukan tentang orang-orang musyrik yang ingkar dan sombong terhadap hal yang dapat dirasakan (Jika mereka melihat sebagian dari langit gugur) yaitu terjatuh menimpa mereka sebagai azab atas mereka, tentu mereka tidak mempercayai dan tidak meyakininya, bahkan mereka mengatakan bahwa itu adalah awan yang bertumpang tindih. Ini sebagaimana firmanNya: (Dan jika seandainya Kami membukakan kepada mereka salah satu dari (pintu-pintu) langit, lalu mereka terus-menerus naik ke atasnya (14) tentulah mereka berkata, "Sesungguhnya pandangan kamilah yang dikaburkan, bahkan kami adalah orang-orang yang kena sihir (15)) (Surah Al-Hijr) Maka Allah SWT berfirman: (Maka biarkanlah mereka) yaitu, wahai Muhammad, biarkanlah mereka (hingga mereka menemui hari (yang dijanjikan kepada) mereka yang pada hari itu mereka dibinasakan) yaitu pada hari kiamat ((yaitu) hari ketika tidak berguna bagi mereka sedikit pun tipu daya mereka) Tidak ada gunanya tipu daya mereka di dunia, dan tidak pula hal itu dapat membela mereka sedikit pun pada hari kiamat (dan mereka tidak ditolong) Kemudian Allah SWT berfirman: (Dan sesungguhnya untuk orang-orang yang zalim ada azab selain itu) yaitu sebelum itu ketika di dunia. Sebagaimana firman Allah: (Dan sesungguhnya Kami merasakan kepada mereka sebagian azab yang dekat (di dunia) sebelum azab yang lebih besar (di akhirat); mudah-mudahan mereka kembali (ke jalan yang benar) (21)) (Surah As-Sajdah) Oleh karena itu Allah berfirman: (Tetapi kebanyakan mereka tidak mengetahui) yaitu Kami mengazab mereka di dunia dan Kami menguji mereka dengan berbagai macam musibah agar mereka kembali dan bertaubat kepada Allah. Tetapi mereka tidak memahami apa yang dimaksudkan terhadap diri mereka. Bahkan apabila dilenyapkan dari mereka sebagian dari musibah itu, mereka kembali melakukan perbuatan yang lebih buruk daripada sebelumnya,
Firman Allah SWT: (Dan bersabarlah dalam menunggu ketetapan Tuhanmu, maka sesungguhnya kamu berada dalam penglihatan Kami) yaitu bersabarlah terhadap gangguan mereka, janganlah kamu hiraukan mereka, karena sesungguhnya kamu selalu berada pada penglihatan dan penjagaan Kami; Allah memelihara kamu dari gangguan manusia.
Firman Allah SWT: (bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu ketika kamu bangun berdiri) Adh-Dhahhak berkata bahwa yang dimaksud adalah mengerjakan shalat. "Maha Suci Engkau, ya Allah, dengan memujiMu, Maha Suci namaMu dan Maha Tinggi KeagunganMu, tidak ada Tuhan selain Engkau."
Ibnu Abu Najih meriwayatkan dari Mujahid tentang firmanNya: (dan bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu ketika kamu bangun berdiri) yaitu dari setiap majelis.
Diriwayatkan dari Abu Al-Ahwass tentang firmanNya: (dan bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu ketika kamu bangun berdiri) yaitu apabila seseorang hendak berdiri dari majelisnya, sebaiknya dia mengucapkan: (Subhaanakallahumma wa bihamdika) "Maha Suci Engkau, ya Allah dan dengan memujiMu"
Firman Allah SWT: (dan bertasbihlah kepada-Nya pada beberapa saat di malam hari) yaitu berzikirlah dan sembahlah Dia melalui bacaan Al-Qur'an dan shalat malam. Sebagaimana Allah SWT berfirman: (Dan pada sebagian malam hari salat tahajudlah kamu sebagai suatu ibadah tambahan bagimu; mudah-mudahan Tuhanmu mengangkat kamu ke tempat yang terpuji (79)) (Surah Al-Isra’)
Firman Allah SWT: (dan di waktu terbenamnya bintang-bintang (di waktu fajar)) Disebutkan dalam hadits Ibnu Abbas bahwa itu adalah dua rakaat yang dikerjakan sebelum shalat Subuh, karena sesungguhnya kedua rakaat itu dianjurkan untuk dilakukan seiring dengan terbenamnya bintang-bintang. Yaitu ketika menyingsing hendak menghilang
📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi
Surat At-Tur ayat 49: 48-49. Allah memerintahkan kepada Nabi-Nya ﷺ untuk bersabar atas celaan mereka orang-orang musyrik, dan tidak perlu memperdulikan mereka, dan agar menjalankan perintah dan larangan Allah, dan menyampaikan apa yang Allah utus. Sungguh yang dilihat Allah dari Nabi-Nya adalah amalannya, dan Allah melingkupi dan menjaga Nabi ﷺ. Kemudian Allah memerintahkan untuk bersabar dengan mensucikan-Nya dari apa yang tidak pantas bagi-Nya. Dan agar Nabi bertasbih ketika tidur atau ketika berada dalam majelis atau ketika mengerjakan shalat. Dan agar memperbanyak bertasbih dan shalat di sebagian malam, dan ketika bintang telah muncul membelakangi langit yaitu pada akhir malam dan sebelum shalat fajar.
📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I
Allah Subhaanahu wa Ta'aala juga memerintahkan Rasul-Nya shallallahu 'alaihi wa sallam agar dapat bersabar dengan berdzikr dan beribadah.
Ada yang menafsirkan dengan shalat di waktu Maghrib dan Isya serta di waktu Fajar (shalat Subuh). Dalam ayat ini terdapat perintah untuk Qiyamullail .
Ada yang menafsirkan dengan waktu Fajar (shalat Subuh).
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat At-Tur Ayat 49
Dan selain itu, pada sebagian malam, ketika kebanyakan orang tidur, dekatkanlah dirimu kepada Allah, bertasbihlah kepada-Nya, dan berzikir serta bertasbihlah pada waktu terbenamnya bintang-bintang pada waktu fajar. 1. Surah at-t'r diakhiri dengan perintah untuk bertasbih dan memuji Allah setiap saat, terutama pagi. Pada surah an-najm ini Allah memulai dengan bersumpah demi bintang. Demi bintang yang bertebaran di angkasa ketika hendak terbenam akibat terbitnya matahari di ufuk timur dengan sinarnya yang kuat.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Demikian bermacam penafsiran dari beragam mufassir berkaitan kandungan dan arti surat At-Tur ayat 49 (arab-latin dan artinya), moga-moga berfaidah bagi kita bersama. Bantulah perjuangan kami dengan memberikan tautan ke halaman ini atau ke halaman depan TafsirWeb.com.