Surat At-Tur Ayat 48

وَٱصْبِرْ لِحُكْمِ رَبِّكَ فَإِنَّكَ بِأَعْيُنِنَا ۖ وَسَبِّحْ بِحَمْدِ رَبِّكَ حِينَ تَقُومُ

Arab-Latin: Waṣbir liḥukmi rabbika fa innaka bi`a'yuninā wa sabbiḥ biḥamdi rabbika ḥīna taqụm

Artinya: Dan bersabarlah dalam menunggu ketetapan Tuhanmu, maka sesungguhnya kamu berada dalam penglihatan Kami, dan bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu ketika kamu bangun berdiri,

« At-Tur 47At-Tur 49 »

Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Hikmah Berharga Berkaitan Dengan Surat At-Tur Ayat 48

Paragraf di atas merupakan Surat At-Tur Ayat 48 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada bermacam hikmah berharga dari ayat ini. Didapatkan bermacam penafsiran dari para ahli ilmu mengenai kandungan surat At-Tur ayat 48, antara lain seperti tertera:

📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia

48-49. Sabarlah (wahai rasul) dalam menerima keputusan Tuhanmu dan perintahNya yang telah memikulkan beban kerasulan di pundakmu, atas gangguan yang kamu terima dari kaummu, karena sesungguhnya kamu berada di bawah penglihatan, perhatian, dan penjagaan Kami. Bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu saat kamu berdiri shalat, dan saat kamu bangun dari tidur. Dan dari sebagian malam hari, bertasbihlah memuji Tuhanmu dan agungkanlah Dia, dan shalatlah karenaNya. Lakukanlah hal itu pada Shalat Subuh saat bintang-bintang redup.
Dalam ayat ini terkandung dalil yang menetapkan sifat “dua mata” bagi Allah sesuai dengan keagunganNya tanpa menyamakanNya dengan makhluk atau menetapkan bentuk DzatNya, Mahasuci Allah dan segala puji bagiNya, sebagaimana hal tersebut ditetapkan oleh as-Sunnah dan disepakati oleh generasi salaf umat ini. Lafazh “mata” hadir disini dengan kata jamak untuk pengagungan.


📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

48-49. Hai Rasulullah, bersabarlah atas ketetapan Tuhanmu, karena kamu berada dalam pengawasan dan perlindungan Kami. Teruslah bertasbih dan bertahmid memuji Tuhanmu ketika kamu shalat dan ketika bangun tidur, dan di sebagian malam bertasbihlah memuji Tuhanmu, dan ketika shalat subuh saat bintang-bintang mulai menghilang dari pandangan.


📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram

48. Dan bersabarlah -wahai Rasul- atas takdir Rabbmu dan hukum syariat-Nya, sesungguhnya engkau dalam jangkauan penglihatan Kami dan penjagaan Kami. Dan bertasbihlah dengan memuji Rabbmu ketika engkau bangun dari tidurmu.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah

48. فَإِنَّكَ بِأَعْيُنِنَا ۖ (maka sesungguhnya kamu berada dalam penglihatan Kami)
Yakni dalam pengawasan dan perlindungan Kami, maka janganlah kamu mempedulikan mereka.

وَسَبِّحْ بِحَمْدِ رَبِّكَ حِينَ تَقُومُ (dan bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu ketika kamu bangun berdiri)
Yakni berdiri dari tempat dudukmu, dengan mengucapkan do’a (سبحانك اللهم وبحمدك) setiap kali berdiri dari majlis.


📚 Li Yaddabbaru Ayatih / Markaz Tadabbur di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Umar bin Abdullah al-Muqbil, professor fakultas syari'ah Universitas Qashim - Saudi Arabia

Ayat ini hendaknya dibaca oleh setiap mukmin pada dirinya sendiri; karena sesungguhnya ia merenggangkan kesempita dunia.


📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah

48. Bersabarlah wahai nabi atas ketentuan Tuhanmu dengan memberi (tenggang) waktu bagi mereka dan kamu menyampaikan risalahmu itu. Jangan terganggu oleh penolakan-penolakan mereka. Sesungguhnya kamu terjaga oleh penjagaan dan pemeliharaan Kami. Tetaplah mensucikan Tuhanmu dari segala sesuatu yang tidak sesuai denganNya. Dan rangkailah tasbihmu dengan tahmid dan syukur. Maka katakanlah: “Subhanallah wa bihamdihi”


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah

Bersabarlah pada ketetapan Tuhanmu} pada ketetapan Tuhanmu dalam menanggung risalahNya {karena sesungguhnya kamu berada dalam pengawasan Kami} dalam pengawasan dari Kami {Bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu ketika kamu bangun} dari tidurmu


📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H

48-49. Ketika Allah menjelaskan berbagai hujjah dan bukti atas kebatilan perkataan orang-orang yang mendustakan, Allah memerintah RasulNya agar tidak bersedih hati terhadap mereka dan agar tetap bersabar terhadap ketentuan RabbNya, baik yang bersifat qadari maupun syar’i dengan selalu menetapi dan istiqamah di atas ketentuan Allah, Allah menjanjikan RasulNya diberi pengawasan melalui FirmanNya, “Maka sesungguhnya kamu berada dalam (pengawasan) Mata Kami,” yakni, berada dalam pengawasan, penjagaan, serta perhatian Kami terhadap urusanmu. Allah juga memerintahkannya agar menjadikan kesabaran sebagai penolong dengan berdzikir dan beribadah. Allah berfirman, “Dan bertasbihlah memuji RabbMu ketika engkau berdiri,” yakni ketika engkau bangun tidur. Dalam ayat ini terdapat perintah qiyamul lail, atau kemungkinan maknanya adalah ketika engkau berdiri untuk shalat lima waktu, berdasarkan Firman Allah, “Dan di waktu bintang-bintang terbenam (di waktu fajar),” artinya pada penghujung malam di kala waktu shalat fajar masuk. Wallahu a’lam.


📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

Ayat 44-49
Allah SWT memberitahukan tentang orang-orang musyrik yang ingkar dan sombong terhadap hal yang dapat dirasakan (Jika mereka melihat sebagian dari langit gugur) yaitu terjatuh menimpa mereka sebagai azab atas mereka, tentu mereka tidak mempercayai dan tidak meyakininya, bahkan mereka mengatakan bahwa itu adalah awan yang bertumpang tindih. Ini sebagaimana firmanNya: (Dan jika seandainya Kami membukakan kepada mereka salah satu dari (pintu-pintu) langit, lalu mereka terus-menerus naik ke atasnya (14) tentulah mereka berkata, "Sesungguhnya pandangan kamilah yang dikaburkan, bahkan kami adalah orang-orang yang kena sihir (15)) (Surah Al-Hijr) Maka Allah SWT berfirman: (Maka biarkanlah mereka) yaitu, wahai Muhammad, biarkanlah mereka (hingga mereka menemui hari (yang dijanjikan kepada) mereka yang pada hari itu mereka dibinasakan) yaitu pada hari kiamat ((yaitu) hari ketika tidak berguna bagi mereka sedikit pun tipu daya mereka) Tidak ada gunanya tipu daya mereka di dunia, dan tidak pula hal itu dapat membela mereka sedikit pun pada hari kiamat (dan mereka tidak ditolong) Kemudian Allah SWT berfirman: (Dan sesungguhnya untuk orang-orang yang zalim ada azab selain itu) yaitu sebelum itu ketika di dunia. Sebagaimana firman Allah: (Dan sesungguhnya Kami merasakan kepada mereka sebagian azab yang dekat (di dunia) sebelum azab yang lebih besar (di akhirat); mudah-mudahan mereka kembali (ke jalan yang benar) (21)) (Surah As-Sajdah) Oleh karena itu Allah berfirman: (Tetapi kebanyakan mereka tidak mengetahui) yaitu Kami mengazab mereka di dunia dan Kami menguji mereka dengan berbagai macam musibah agar mereka kembali dan bertaubat kepada Allah. Tetapi mereka tidak memahami apa yang dimaksudkan terhadap diri mereka. Bahkan apabila dilenyapkan dari mereka sebagian dari musibah itu, mereka kembali melakukan perbuatan yang lebih buruk daripada sebelumnya,
Firman Allah SWT: (Dan bersabarlah dalam menunggu ketetapan Tuhanmu, maka sesungguhnya kamu berada dalam penglihatan Kami) yaitu bersabarlah terhadap gangguan mereka, janganlah kamu hiraukan mereka, karena sesungguhnya kamu selalu berada pada penglihatan dan penjagaan Kami; Allah memelihara kamu dari gangguan manusia.
Firman Allah SWT: (bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu ketika kamu bangun berdiri) Adh-Dhahhak berkata bahwa yang dimaksud adalah mengerjakan shalat. "Maha Suci Engkau, ya Allah, dengan memujiMu, Maha Suci namaMu dan Maha Tinggi KeagunganMu, tidak ada Tuhan selain Engkau."
Ibnu Abu Najih meriwayatkan dari Mujahid tentang firmanNya: (dan bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu ketika kamu bangun berdiri) yaitu dari setiap majelis.
Diriwayatkan dari Abu Al-Ahwass tentang firmanNya: (dan bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu ketika kamu bangun berdiri) yaitu apabila seseorang hendak berdiri dari majelisnya, sebaiknya dia mengucapkan: (Subhaanakallahumma wa bihamdika) "Maha Suci Engkau, ya Allah dan dengan memujiMu"
Firman Allah SWT: (dan bertasbihlah kepada-Nya pada beberapa saat di malam hari) yaitu berzikirlah dan sembahlah Dia melalui bacaan Al-Qur'an dan shalat malam. Sebagaimana Allah SWT berfirman: (Dan pada sebagian malam hari salat tahajudlah kamu sebagai suatu ibadah tambahan bagimu; mudah-mudahan Tuhanmu mengangkat kamu ke tempat yang terpuji (79)) (Surah Al-Isra’)
Firman Allah SWT: (dan di waktu terbenamnya bintang-bintang (di waktu fajar)) Disebutkan dalam hadits Ibnu Abbas bahwa itu adalah dua rakaat yang dikerjakan sebelum shalat Subuh, karena sesungguhnya kedua rakaat itu dianjurkan untuk dilakukan seiring dengan terbenamnya bintang-bintang. Yaitu ketika menyingsing hendak menghilang


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi

Surat At-Tur ayat 48: 48-49. Allah memerintahkan kepada Nabi-Nya ﷺ untuk bersabar atas celaan mereka orang-orang musyrik, dan tidak perlu memperdulikan mereka, dan agar menjalankan perintah dan larangan Allah, dan menyampaikan apa yang Allah utus. Sungguh yang dilihat Allah dari Nabi-Nya adalah amalannya, dan Allah melingkupi dan menjaga Nabi ﷺ. Kemudian Allah memerintahkan untuk bersabar dengan mensucikan-Nya dari apa yang tidak pantas bagi-Nya. Dan agar Nabi bertasbih ketika tidur atau ketika berada dalam majelis atau ketika mengerjakan shalat. Dan agar memperbanyak bertasbih dan shalat di sebagian malam, dan ketika bintang telah muncul membelakangi langit yaitu pada akhir malam dan sebelum shalat fajar.


📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I

Setelah Allah Subhaanahu wa Ta'aala menerangkan hujjah-hujjah dan bukti-bukti yang menunjukkan batilnya ucapan orang-orang yang mendustakan, maka Allah Subhaanahu wa Ta'aala memerintahkan Rasul-Nya shallallahu 'alaihi wa sallam agar tidak mempedulikan sedikit pun mereka serta bersabar terhadap ketetapan Tuhannya baik yang qadari (terhadap alam semesta) maupun syar’i (dalam agama) yaitu dengan tetap istiqamah di atasnya, dan Dia juga menjanjikan akan memberikan kecukupan kepada Beliau.

Dan janganlah kamu bersempit dada.

Yakni dalam pantauan dan penjagaan Kami.

Maksudnya, hendaklah kamu bertasbih ketika bangun dari tidur atau bangun meninggalkan majlis, atau ketika berdiri hendak shalat.

Ketika bangun dari tidur, yaitu sebagaimana dalam hadits berikut:

عَنْ عُبَادَةَ بْنِ الصَّامِتِ عَنِ النَّبِىِّ صلى الله عليه وسلم قَالَ : « مَنْ تَعَارَّ مِنَ اللَّيْلِ : فَقَالَ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيكَ لَهُ ، لَهُ الْمُلْكُ ، وَلَهُ الْحَمْدُ ، وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَىْءٍ قَدِيرٌ . الْحَمْدُ لِلَّهِ ، وَسُبْحَانَ اللَّهِ ، وَلاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ ، وَاللَّهُ أَكْبَرُ ، وَلاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللَّهِ . ثُمَّ قَالَ : اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِى . أَوْ دَعَا اسْتُجِيبَ ، فَإِنْ تَوَضَّأَ وَصَلَّى قُبِلَتْ صَلاَتُهُ » .

Dari ‘Ubadah bin Ash Shaamit: Dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, Beliau bersabda, “Barang siapa yang terbangun dari tidurnya, lalu mengucapkan:

لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيكَ لَهُ ، لَهُ الْمُلْكُ ، وَلَهُ الْحَمْدُ ، وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَىْءٍ قَدِيرٌ . الْحَمْدُ لِلَّهِ ، وَسُبْحَانَ اللَّهِ ، وَلاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ ، وَاللَّهُ أَكْبَرُ ، وَلاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللَّهِ

“Tidak ada Tuhan yang berhak disembah selain Allah, tidak ada sekutu bagi-Nya. kepunyaan-Nya-lah kerajaan dan kepunyaan-Nya-lah segala pujian. Dia Mahakuasa terhadap segala sesuatu. Segala puji bagi Allah, Mahasuci Allah, Tidak ada Tuhan yang berhak disembah selain Allah, Allah Maha Besar dan tidak ada daya serta upaya kecuali dengan pertolongan Allah.”

Kemudian berkata, “Ya Allah, ampunilah aku” atau dia berdoa, maka doanya akan dikabulkan. Jika dia berwudhu’ kemudian shalat, maka shalatnya akan diterima.” (HR. Bukhari)

Ketika bangun meninggalkan masjid, yaitu dengan mengucapkan doa kaffaratul majlis. Sedangkan ketika bangun untuk shalat dengan membaca doa iftitah berikut:

سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ تَبَارَكَ اسْمُكَ وَتَعَالَى جَدُّكَ وَلاَ إِلَهَ غَيْرُكَ .

“Mahasuci Engkau ya Allah sambil memuji-Mu, Mahaberkah nama-Mu, Mahatinggi keagungan-Mu dan tidak ada Tuhan yang berhak disembah selain Engkau.” (Ini adalah doa iftitah Umar bin Khaththab radhiyallahu 'anhu sebagaimana yang diriwayatkan oleh Muslim).


📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat At-Tur Ayat 48

Wahai nabi Muhammad, hendaklah engkau mengetahui keadaan mereka yang seperti itu, dan bersabarlah menunggu ketetapan tuhanmu, karena sesungguhnya engkau selalu berada dalam pengawasan dan pemeliharaan kami. Berzikir dan bertasbihlah dengan memuji tuhanmu ketika engkau bangun pagi untuk melakukan kegiatan duniawi atau ukhrawi. 49. Dan selain itu, pada sebagian malam, ketika kebanyakan orang tidur, dekatkanlah dirimu kepada Allah, bertasbihlah kepada-Nya, dan berzikir serta bertasbihlah pada waktu terbenamnya bintang-bintang pada waktu fajar.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Demikian beraneka penjabaran dari berbagai ulama tafsir berkaitan kandungan dan arti surat At-Tur ayat 48 (arab-latin dan artinya), moga-moga berfaidah untuk kita. Bantulah perjuangan kami dengan memberi tautan ke halaman ini atau ke halaman depan TafsirWeb.com.

Link Paling Banyak Dilihat

Kaji berbagai topik yang paling banyak dilihat, seperti surat/ayat: At-Talaq 3, Az-Zalzalah 7-8, An-Nahl 97, Al-Baqarah 156, Ali ‘Imran 173, Al-Kautsar 2. Ada pula Yusuf 87, At-Taubah 103, Tiga (3) Terakhir al-Baqarah, Luqman 12, Al-Baqarah 255, An-Nahl.

  1. At-Talaq 3
  2. Az-Zalzalah 7-8
  3. An-Nahl 97
  4. Al-Baqarah 156
  5. Ali ‘Imran 173
  6. Al-Kautsar 2
  7. Yusuf 87
  8. At-Taubah 103
  9. Tiga (3) Terakhir al-Baqarah
  10. Luqman 12
  11. Al-Baqarah 255
  12. An-Nahl

Pencarian: surat al ma un dan artinya, qaaf, al qaria, ali imran/3: 191, wassamai wattariq

Bantu Kami

Setiap bulan TafsirWeb melayani 1.000.000+ kunjungan kaum muslimin yang ingin membaca al-Quran dan tafsirnya secara gratis. Tentu semuanya membutuhkan biaya tersendiri.

Tolong bantu kami meneruskan layanan ini dengan membeli buku digital Jalan Rezeki Berlimpah yang ditulis oleh team TafsirWeb (format PDF, 100 halaman).

Dapatkan panduan dari al-Qur'an dan as-sunnah untuk meraih rezeki berkah berlimpah, dapatkan pahala membantu keberlangsungan kami, Insya Allah.