Surat At-Tur Ayat 40

أَمْ تَسْـَٔلُهُمْ أَجْرًا فَهُم مِّن مَّغْرَمٍ مُّثْقَلُونَ

Arab-Latin: Am tas`aluhum ajran fa hum mim magramim muṡqalụn

Artinya: Ataukah kamu meminta upah kepada mereka sehingga mereka dibebani dengan hutang?

« At-Tur 39At-Tur 41 »

Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Tafsir Menarik Tentang Surat At-Tur Ayat 40

Paragraf di atas merupakan Surat At-Tur Ayat 40 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada kumpulan tafsir menarik dari ayat ini. Tersedia kumpulan penafsiran dari berbagai mufassir terhadap isi surat At-Tur ayat 40, sebagiannya seperti termaktub:

📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia

Atau apakah kamu (wahai Rasul) meminta upah kepada orang-orang musyrik atas penyampaian risalah sehingga hal itu memberatkan dan menyusahkan mereka karena mereka harus memikul pembayaran yang kamu minta dari mereka?


📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

40. Hai Rasulullah, apakah kamu meminta upah dari mereka atas risalah yang kamu sampaikan, sehingga akibat beban itu mereka menjadi terpaksa?


📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram

40. Ataukah engkau -wahai Rasul- meminta dari mereka upah terkait tugasmu untuk menyampaikan sesuatu kepada mereka dari Rabbmu? Dan karena hal itu mereka terbebani oleh beban yang tidak mampu mereka pikul.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah

40. أَمْ تَسْـَٔلُهُمْ أَجْرًا(Ataukah kamu meminta upah kepada mereka)
Yakni yang mereka bayarkan kepadamu sebagai upah penyampaian risalah.

فَهُم مِّن مَّغْرَمٍ مُّثْقَلُونَ (sehingga mereka dibebani dengan hutang?)
Yakni sehingga mereka menjadi berhutang kepadamu, dan tidak mampu menanggung hutang itu, sehingga mereka tidak mampu masuk agama Islam.


📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah

40. Ataukah kamu meminta upah dari mereka sebagai ganti penyampaian risalah?! Niscaya mereka memikul sesuatu yang memberatkan mereka, yaitu berupa sesuatu yang merusak dan membebani (bagi mereka) sehingga hal itu akan membuat mereka kesulitan untuk mengerjakannya dan tidak mau menerima islam akibat hal itu.


📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah

Apakah kamu meminta imbalan kepada mereka sehingga mereka dibebani} dibebani dengan beban yang tidak sanggup mereka tanggung {dengan utang} hutang yang diminta dari mereka


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H

40. “Ataukah kamu meminta upah kepada mereka” wahai rasul atas penyampaian risalah, “sehingga mereka dibebani dengan hutang?” tidak demikian halnya, tapi engkau benar-benar getol mengajar mereka secara suka rela tanpa menginginkan imbalan apa pun, justru engkau banyak mengorbankan harta benda untuk mereka, agar mereka bisa menerima risalahmu dan menanggapi perintah serta seruanmu, engkau justru memberi harta pada orang yang hatinya memiliki kecenderungan pada Islam, agar ilmu dan iman menancap di hati mereka.


📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

Ayat 35-43
Ini untuk membuktikan bahwa Dialah Tuhan Yang Maha Esa. Jadi Allah SWT berfirman: (Apakah mereka diciptakan tanpa sesuatu pun ataukah mereka yang menciptakan (diri mereka sendiri)? (35)) yaitu apakah mereka diadakan tanpa ada yang menciptakan? Atau mereka yang menciptakan diri sendiri? yaitu tidak seperti ini dan seperti itu, bahkan Allahlah yang menciptakan dan yang mengadakan mereka dari tidak ada.
Kemudian Allah SWT berfirman: (Ataukah mereka telah menciptakan langit dan bumi itu? Sebenarnya mereka tidak meyakini (apa yang mereka katakan) (36)) yaitu apakah mereka yang menciptakan langit dan bumi? Ini merupakan bantahan terhadap mereka yang menyekutukan Allah SWT, padahal mereka mengetahui bahwa hanya Dia yang menciptakan semuanya, tidak ada sekutu bagiNya. Akan tetapi, tidak adanya keyakinan mereka yang mendorong mereka pada kemusyrikan (Ataukah di sisi mereka ada perbendaharaan Tuhanmu atau merekakah yang berkuasa (37)) yaitu apakah mereka yang mengatur kerajaan ini dan di tangan kekuasaan mereka terletak semua kunci perbendaharaannya? (ataukah mereka yang berkuasa?) yaitu yang menghisab semua makhluk? Sebenarnya tidak demikian, bahkan di tangan kekuasaanNyalah kerajaan ini, Dialah Dzat yang Merajai, Mengatur, dan Berbuat terhadap apa yang Dia kehendaki
Firman Allah SWT: (Ataukah mereka mempunyai tangga (ke langit) untuk mendengar­kan pada tangga itu) yaitu tangga naik ke alam atas (Maka hendaklah orang yang mendengarkan di antara mereka mendatangkan suatu keterangan yang nyata) Maka hendaklah orang yang mendengar dari mereka mendatangkan alasan-alasan yang jelas untuk membuktikan kebenaran perbuatan dan ucapan mereka itu. yaitu, mereka pasti tidak mempunyai jalan untuk itu karena mereka tidak berada pada jalan yang benar, dan tidak mempunyai dalil.
Kemudian Allah SWT mengingkari perbuatan mereka yang menisbatkan anak-anak perempuan kepada Allah SWT dan menganggap para malaikat itu jenis perempuan; dan mereka memilih laki-laki untuk diri mereka sendiri daripada perempuan. Karena apabila berita gembira disampaikan kepada seseorang dari mereka atas kelahiran anak perempuan, maka wajahnya menghitam dengan penuh kemarahan. Tetapi mereka menganggap para malaikat sebagai anak-anak perempuan Allah, dan mereka menyembah para malaikat itu bersama Allah. Maka Allah SWT berfirman: (Ataukah untuk Allah anak-anak perempuan dan untuk kamu anak-anak laki-laki? (39)) Ini merupakan ancaman keras dan peringatan tegas (Ataukah kamu meminta upah kepada mereka) yaitu imbalan dari penyampaianmu kepada mereka atas risalah Allah SWT. yaitu kamu bukanlah orang yang meminta upah sedikit pun dari mereka atas hal itu (sehingga mereka dibebani dengan utang?) yaitu pada kenyataannya sebaliknya hal sekecil apa pun yang dilakukan oleh Nabi SAW, maka mereka mengecamnya dan mereka menganggapnya sebagai sesuatu yang memberatkan mereka (Apakah ada pada sisi mereka pengetahuan tentang yang gaib, lalu mereka menuliskannya? (41)) Perkaranya tidak demikian, karena sesungguhnya tidak ada seorangpun dari penghuni langit dan bumi yang mengetahui hal yang ghaib selain Allah (Ataukah mereka hendak melakukan tipu daya? Maka orang-orang yang kafir itu, merekalah yang kena tipu daya (42)) Allah SWT berfirman bahwa ataukah mereka bermaksud dengan perkataan mereka terhadap Rasulullah SAW dan agama yang dibawa untuk memperdaya manusia, dan meremehkan Rasulallah SAW beserta para sahabat beliau. Maka tipu daya dan akibat dari tipu daya itu akan berbalik menimpa diri mereka sendiri; orang-orang kafirlah yang teperdaya (Ataukah mereka mempunyai tuhan selain Allah. Maha Suci Allah dari apa yang mereka persekutukan (43)) Ini merupakan bantahan yang keras kepada orang-orang musyrik karena mereka menyembah berhala dan tandingan-tandingan bersama Allah. Kemudian Allah SWT menyucikan DzatNya yang Maha Mulia dari apa yang mereka katakan, buat-buat, dan persekutukan: (Maha Suci Allah dari apa yang mereka persekutukan)


📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi

Surat At-Tur ayat 40: Kemudian Allah mencela mereka dengan mengatakan : Apakah engkau meminta kepada mereka wahai Nabi Allah atas upah untuk menyampaikan kerisalahan Tuhanmu kepada mereka ?! Sehingga menjadikan mereka atas upah ini beban yang berat dan melelahkan ?!


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I

Karena menyampaikan risalah.

Bahkan tidak demikian. Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam adalah orang yang sangat memperhatikan mereka, Beliau membimbing mereka secara suka rela tanpa mengharapkan imbalan, bahkan Beliau memberikan kepada mereka harta yang banyak agar mereka menerima risalahnya, memenuhi seruannya dan dakwahnya agar mereka yang lunak hatinya dapat mengambil ilmu darinya dan beriman.


📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat At-Tur Ayat 40

Allah lalu mengajak bicara nabi Muhammad, 'ataukah keengganan kaum musyrik untuk beriman adalah karena engkau meminta imbalan kepada mereka saat menyampaikan dakwah sehingga mereka dibebani de-ngan utang' tentu tidak. Engkau tidak pernah meminta upah pada mereka atas dakwahmu. '41. Ataukah mereka menolak beriman karena di sisi mereka mempunyai pengetahuan tentang yang gaib, lalu dengan pengetahuan itu mereka ingin menguasai segala hal dan menuliskannya untuk yang lain'.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Demikianlah kumpulan penafsiran dari beragam ulama berkaitan isi dan arti surat At-Tur ayat 40 (arab-latin dan artinya), moga-moga membawa manfaat untuk kita semua. Bantulah dakwah kami dengan memberikan link ke halaman ini atau ke halaman depan TafsirWeb.com.

Artikel Paling Sering Dilihat

Nikmati banyak halaman yang paling sering dilihat, seperti surat/ayat: At-Talaq 3, Az-Zalzalah 7-8, Tiga (3) Terakhir al-Baqarah, Ali ‘Imran 173, Al-Baqarah 156, An-Nahl. Ada juga Yusuf 87, Luqman 12, At-Taubah 103, An-Nahl 97, Al-Baqarah 255, Al-Kautsar 2.

  1. At-Talaq 3
  2. Az-Zalzalah 7-8
  3. Tiga (3) Terakhir al-Baqarah
  4. Ali ‘Imran 173
  5. Al-Baqarah 156
  6. An-Nahl
  7. Yusuf 87
  8. Luqman 12
  9. At-Taubah 103
  10. An-Nahl 97
  11. Al-Baqarah 255
  12. Al-Kautsar 2

Pencarian: tuliskan surat an nisa ayat 59 beserta artinya, surah at taubah ayat 29, surat al ahzab ayat 45, surah an nahl ayat 89, at takwir ayat 2

Bantu Kami

Setiap bulan TafsirWeb melayani 1.000.000+ kunjungan kaum muslimin yang ingin membaca al-Quran dan tafsirnya secara gratis. Tentu semuanya membutuhkan biaya tersendiri.

Tolong bantu kami meneruskan layanan ini dengan membeli buku digital Jalan Rezeki Berlimpah yang ditulis oleh team TafsirWeb (format PDF, 100 halaman).

Dapatkan panduan dari al-Qur'an dan as-sunnah untuk meraih rezeki berkah berlimpah, dapatkan pahala membantu keberlangsungan kami, Insya Allah.