Surat At-Tur Ayat 31
قُلْ تَرَبَّصُوا۟ فَإِنِّى مَعَكُم مِّنَ ٱلْمُتَرَبِّصِينَ
Arab-Latin: Qul tarabbaṣụ fa innī ma'akum minal-mutarabbiṣīn
Artinya: Katakanlah: "Tunggulah, maka sesungguhnya akupun termasuk orang yang menunggu (pula) bersama kamu".
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Kandungan Menarik Terkait Surat At-Tur Ayat 31
Paragraf di atas merupakan Surat At-Tur Ayat 31 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada berbagai kandungan menarik dari ayat ini. Diketemukan berbagai penafsiran dari beragam ulama terkait kandungan surat At-Tur ayat 31, di antaranya seperti terlampir:
📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia
30-31. Atau apakah orang-orang musyrik itu berkata kepadamu (wahai Rasul) “Dia penyair yang menunggu ajal kematian”? katakanlah kepada mereka, “Silakan menunggu kematianku, sesungguhnya aku bersama kalian menunggu azab Allah atas kalian. Kalian akan tahu akibat baik itu milik siapa.”
📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram
31. Katakan -wahai Rasul- kepada mereka, “Tunggulah kematianku, dan aku menunggu siksa yang akan menimpa kalian disebabkan karena pendustaan kalian terhadapku.”
📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah
31. قُلْ تَرَبَّصُوا۟ فَإِنِّى مَعَكُم مِّنَ الْمُتَرَبِّصِينَ (Katakanlah: “Tunggulah, maka sesungguhnya akupun termasuk orang yang menunggu (pula) bersama kamu”)
Yakni tunggulah kematianku, karena aku bersama kalian menunggu kesudahan urusan kita, dan aku sangat percaya Allah akan menolongku.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah
31. Katakanlah: “Tunggulah kematian dan kehancuranku. Sesungguhnya aku menunggu kehancuran kalian dan jelasnya hukuman atas perbuatan kalian, dan aku bergantung pada pertolongan Allah SWT”
📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah
{Katakanlah,“Tunggulah} Tunggulah kematianku {Sesungguhnya aku bersama kalian adalah orang-orang yang menunggu”} orang-orang yang menunggu
📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H
31. “Katakanlah,” kepada mereka sebagai jawaban atas perkataan bodoh ini, “Tunggulah,” artinya, nantikanlah kematianku, “maka sesungguhnya aku pun termasuk orang-orang yang menunggu (pula) bersama kamu,” yakni menanti kalian tertimpa azab dari sisi Allah atau dengan kekuatan kami.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
Ayat 29-34
Allah SWT berfirman seraya memerintahkan kepada RasulNya SAW agar menyampaikan risalahNya kepada para hambaNya dan memberikan peringatan kepada mereka melalui apa yang Dia turunkan kepadanya. Kemudian Allah menafikan tuduhan-tuduhan yang dilemparkan terhadapnya oleh para pendusta dan pendurhaka. Jadi Allah SWT berfirman: (Maka tetaplah memberi peringatan, dan kamu disebabkan nikmat Tuhanmu bukanlah seorang tukang tenung dan bukan pula seorang gila (29)) yaitu berkat karunia Allah, engkau bukanlah seorang dukun, seperti yang dikatakan oleh orang-orang bodoh dari kalangan orang-orang kafir Quraisy. Dukun adalah orang yang biasa didatangi jin, lalu mengucapkan kalimat-kalimat yang dicuri dari langit (dan bukan pula seorang gila) yaitu orang terkena sentuhan setan. Kemudian Allah SWT berfirman seraya mengingkari ucapan mereka terhadap Rasulallah SAW: (Bahkan mereka mengatakan, "Dia adalah seorang penyair yang kami tunggu-tunggu kecelakaan menimpanya” (30)) yaitu malapetaka yang membawa kepada kematiannya. Mereka berkata,"Kita menunggu dia dan tetap bersikap sabar terhadapnya sehingga kematian datang menjemputnya, maka kita akan terbebas dari ulahnya dan dari urusannya" Maka Allah SWT berfirman: (Katakanlah, "Tunggulah, maka sesungguhnya aku pun termasuk orang yang menunggu (pula) bersama kamu” (31)) yaitu, tunggulah dan sesungguhnya aku juga menunggu bersama kalian, dan kalian akan mengetahui siapakah yang akan mendapat akibat yang baik dan pertolongan di dunia dan akhirat
Diriwayatkan dari Ibnu Abbas, dia berkata bahwa sesungguhnya kaum Quraisy ketika berkumpul di Dar An-Nadwah berbicara tentang perkara Nabi SAW. Seseorang dari mereka berkata, "tangkaplah dia dalam keadaan terikat, lalu tunggulah sampai sampai binasa sebagaimana para penyair sebelumnya binasa, seperti Zuhair dan An-Nabighah. Sesungguhnya dia sama dengan mereka" Maka Allah SWT menurunkan firman-Nya: (Bahkan mereka mengatakan, "Dia adalah seorang penyair yang kami tunggu-tunggu kecelakaan menimpanya” (30)) Kemudian Allah SWT berfirman: (Apakah mereka diperintahkan oleh pikiran-pikiran mereka untuk mengucapkan tuduhan-tuduhan itu) yaitu akal mereka memerintahkan kepada mereka untuk mengucapkan dan melancarkan tuduhan-tuduhan yang bathil itu, yang diri mereka sendiri mengetahui bahwa itu adalah dusta dan tidak benar (ataukah mereka kaum yang melampaui batas?) Akan tetapi mereka adalah kaum yang melampaui batas, tersesat, dan mengingkari kebenaran; inilah yang mendorong mereka melemparkan tuduhan-tuduhan itu terhadapmu.
Firman Allah SWT: (Ataukah mereka mengatakan, "Dia (Muhammad) membuat-buatnya") yaitu membuat-buat Al-Qur'an dari dirinya sendiri. Maka Allah SWT berfirman (Sebenarnya mereka tidak beriman) yaitu kekafiran merekalah yang mendorong mereka untuk mengucapkan ini (Maka hendaklah mereka mendatangkan kalimat yang semisal Al-Qur'an itu jika mereka orang-orang yang benar (34)) yaitu juka mereka benar dalam ucapan yang mereka buat-buat, maka hendaknya mereka mendatangkan hal yang serupa dengan Al-Qur'an yang disampaikan oleh nabi Muhammad SAW, karena sesungguhnya jika mereka dan semua penduduk bumi dari kalangan jin dan manusia berkumpul untuk membuat hal yang serupa dengan Al-Qur'an, maka mereka tidak dapat mendatangkan hal yang serupa. Bahkan mereka tidak akan mampu membuat sepersepuluhnya atau satu surah yang serupa dengannya
📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi
Surat At-Tur ayat 31: Katakanlah wahai Nabi Allah kepada orang-orang musyrik : Tunggulah kematian dan kefanaan, dan akupun juga menunggu akibat dari urusanku dan perintah Allah kepada kalian, kalian akan mengetahui adzab untuk kalian, dan bagi siapa yang diturunkan oleh Allah pertolongan dan bagi siapa yang ditimpakan oleh Allah adzab.
📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I
Kecelakaan menimpa kamu, yaitu dengan Allah timpakan musibah kepada kamu dengan azab dari sisi-Nya atau melalui tangan kami. Ternyata mereka diazab dengan dibunuh pada perang Badar.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat At-Tur Ayat 31
Allah tidak memerintahkan nabi Muhammad untuk menanggapi tuduhan orang kafir yang tidak berdasar itu. Dia berfirman, 'katakanlah kepada mereka, 'wahai orang kafir, tunggulah ketetapan Allah atasmu! sesungguhnya aku pun termasuk orang yang sedang menunggu bersama kamu datangnya ketetapan Allah itu. '32. Tuduhan-tuduhan orang-orang kafir itu tidak berdasar. Apakah mereka diperintah oleh pikiran-pikiran mereka yang sesat untuk mengucapkan tuduhan-tuduhan yang tidak berdasar ini ataukah mereka memang kaum yang melampaui batas kewajaran sehingga tidak segan melancarkan tuduhan negatif itu'.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Demikian aneka ragam penafsiran dari kalangan ulama tafsir berkaitan isi dan arti surat At-Tur ayat 31 (arab-latin dan artinya), semoga memberi kebaikan untuk kita. Bantu syi'ar kami dengan mencantumkan link ke halaman ini atau ke halaman depan TafsirWeb.com.