Surat At-Tur Ayat 30
أَمْ يَقُولُونَ شَاعِرٌ نَّتَرَبَّصُ بِهِۦ رَيْبَ ٱلْمَنُونِ
Arab-Latin: Am yaqụlụna syā'irun natarabbaṣu bihī raibal-manụn
Artinya: Bahkan mereka mengatakan: "Dia adalah seorang penyair yang kami tunggu-tunggu kecelakaan menimpanya".
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Kandungan Penting Tentang Surat At-Tur Ayat 30
Paragraf di atas merupakan Surat At-Tur Ayat 30 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada bermacam kandungan penting dari ayat ini. Terdokumentasi bermacam penafsiran dari banyak ahli tafsir berkaitan kandungan surat At-Tur ayat 30, antara lain sebagaimana tertera:
📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia
30-31. Atau apakah orang-orang musyrik itu berkata kepadamu (wahai Rasul) “Dia penyair yang menunggu ajal kematian”? katakanlah kepada mereka, “Silakan menunggu kematianku, sesungguhnya aku bersama kalian menunggu azab Allah atas kalian. Kalian akan tahu akibat baik itu milik siapa.”
📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
30-31. Allah mengingkari orang-orang musyrik dengan 15 kali pengingkaran dalam 14 ayat berikut: Apakah orang-orang musyrik itu berkata, ‘Dia adalah penyair yang kita tunggu kematiannya’?
Hai Rasulullah, katakanlah kepada mereka: “Tunggu saja kematianku, karena aku juga menunggu kebinasaan kalian.”
📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram
30. Ataukah orang-orang yang mendustakan itu berkata, “Muhammad bukanlah seorang Rasul, akan tetapi dia adalah seorang penyair. Kami menunggu kematian menjemputnya sehingga kami bisa tenang darinya.”
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah
30. أَمْ يَقُولُونَ شَاعِرٌ نَّتَرَبَّصُ بِهِۦ رَيْبَ الْمَنُونِ (Bahkan mereka mengatakan: “Dia adalah seorang penyair yang kami tunggu-tunggu kecelakaan menimpanya”)
Yakni kami menunggu musibah menimpanya sehingga ia meninggal seperti orang lainnya, atau binasa sebagaimana orang sebelumnya binasa, sehingga urusannya dan agama yang dibawanya selesai.
📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah
30. Bahkan orang-orang musyrik itu berkata: “Sesungguhnya kamu adalah penyair, yang kami tunggu-tunggu waktu terjadinya ucapannya sampai dia mati sebagaimana penyair-penyair lainnya?!” Ayat ini diturunkan saat orang-orang kafir Quraisy menyusun rencana di Darun Nadwah untuk mengikan nabi SAW dan meninggalkannya sampai beliau meninggal.
📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah
Atau} bahkan {mereka berkata,“Dia adalah seorang penyair yang kami tunggu-tunggu} yang Kami tunggu {kecelakaan menimpanya”} selesai usianya, sehingga dia binasa
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H
30. Terkadang “mereka mengatakan,” tentang Nabi Muhammad bahwa beliau adalah “seorang penyair,” yang bersyair dan yang dibawanya adalah syair, padahal Allah berfirman, Dan Kami tidak mengajarkan syair kepadanya (Muhammad) dan bersyair itu tidaklah layak baginya-Yasin: 69-
“Yang Kami tunggu-tunggu kecelakaan menimpanya,” artinya, kami menanti kematiannya sehingga urusannya usia supaya kami merasa tenang.
📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
Ayat 29-34
Allah SWT berfirman seraya memerintahkan kepada RasulNya SAW agar menyampaikan risalahNya kepada para hambaNya dan memberikan peringatan kepada mereka melalui apa yang Dia turunkan kepadanya. Kemudian Allah menafikan tuduhan-tuduhan yang dilemparkan terhadapnya oleh para pendusta dan pendurhaka. Jadi Allah SWT berfirman: (Maka tetaplah memberi peringatan, dan kamu disebabkan nikmat Tuhanmu bukanlah seorang tukang tenung dan bukan pula seorang gila (29)) yaitu berkat karunia Allah, engkau bukanlah seorang dukun, seperti yang dikatakan oleh orang-orang bodoh dari kalangan orang-orang kafir Quraisy. Dukun adalah orang yang biasa didatangi jin, lalu mengucapkan kalimat-kalimat yang dicuri dari langit (dan bukan pula seorang gila) yaitu orang terkena sentuhan setan. Kemudian Allah SWT berfirman seraya mengingkari ucapan mereka terhadap Rasulallah SAW: (Bahkan mereka mengatakan, "Dia adalah seorang penyair yang kami tunggu-tunggu kecelakaan menimpanya” (30)) yaitu malapetaka yang membawa kepada kematiannya. Mereka berkata,"Kita menunggu dia dan tetap bersikap sabar terhadapnya sehingga kematian datang menjemputnya, maka kita akan terbebas dari ulahnya dan dari urusannya" Maka Allah SWT berfirman: (Katakanlah, "Tunggulah, maka sesungguhnya aku pun termasuk orang yang menunggu (pula) bersama kamu” (31)) yaitu, tunggulah dan sesungguhnya aku juga menunggu bersama kalian, dan kalian akan mengetahui siapakah yang akan mendapat akibat yang baik dan pertolongan di dunia dan akhirat
Diriwayatkan dari Ibnu Abbas, dia berkata bahwa sesungguhnya kaum Quraisy ketika berkumpul di Dar An-Nadwah berbicara tentang perkara Nabi SAW. Seseorang dari mereka berkata, "tangkaplah dia dalam keadaan terikat, lalu tunggulah sampai sampai binasa sebagaimana para penyair sebelumnya binasa, seperti Zuhair dan An-Nabighah. Sesungguhnya dia sama dengan mereka" Maka Allah SWT menurunkan firman-Nya: (Bahkan mereka mengatakan, "Dia adalah seorang penyair yang kami tunggu-tunggu kecelakaan menimpanya” (30)) Kemudian Allah SWT berfirman: (Apakah mereka diperintahkan oleh pikiran-pikiran mereka untuk mengucapkan tuduhan-tuduhan itu) yaitu akal mereka memerintahkan kepada mereka untuk mengucapkan dan melancarkan tuduhan-tuduhan yang bathil itu, yang diri mereka sendiri mengetahui bahwa itu adalah dusta dan tidak benar (ataukah mereka kaum yang melampaui batas?) Akan tetapi mereka adalah kaum yang melampaui batas, tersesat, dan mengingkari kebenaran; inilah yang mendorong mereka melemparkan tuduhan-tuduhan itu terhadapmu.
Firman Allah SWT: (Ataukah mereka mengatakan, "Dia (Muhammad) membuat-buatnya") yaitu membuat-buat Al-Qur'an dari dirinya sendiri. Maka Allah SWT berfirman (Sebenarnya mereka tidak beriman) yaitu kekafiran merekalah yang mendorong mereka untuk mengucapkan ini (Maka hendaklah mereka mendatangkan kalimat yang semisal Al-Qur'an itu jika mereka orang-orang yang benar (34)) yaitu juka mereka benar dalam ucapan yang mereka buat-buat, maka hendaknya mereka mendatangkan hal yang serupa dengan Al-Qur'an yang disampaikan oleh nabi Muhammad SAW, karena sesungguhnya jika mereka dan semua penduduk bumi dari kalangan jin dan manusia berkumpul untuk membuat hal yang serupa dengan Al-Qur'an, maka mereka tidak dapat mendatangkan hal yang serupa. Bahkan mereka tidak akan mampu membuat sepersepuluhnya atau satu surah yang serupa dengannya
📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi
Surat At-Tur ayat 30: Kemudian Allah mengingkari mereka orang-orang musyrik yang keras kepala atas apa yang mereka telah katakan kepada Muhammad ﷺ bahwa Muhammad adalah seorang penyair, dan Allah akan menimpakan kepada mereka fenomena-fenomena zaman, dari kematian dan kefanaan, dan dai akibat apa yang mereka telah perbuat dan yang telah diseru kepada mereka.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I
Dalam ayat lain, Allah Subhaanahu wa Ta'aala berfirman, “Dan Kami tidak mengajarkan syair kepadanya (Muhammad) dan bersyair itu tidaklah layak baginya. Al Quran itu tidak lain hanyalah pelajaran dan kitab yang memberi penerangan.” (Terj. Yaasin: 69)
Sehingga kami dapat beristirahat darinya.
📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat At-Tur Ayat 30
Tidak hanya menuduhmu tukang tenung dan orang gila, bahkan mereka yang kafir itu juga berkata, 'dia adalah seorang penyair yang kami tunggu-tunggu kecelakaan, seperti musibah atau kematian, menimpanya. '31. Allah tidak memerintahkan nabi Muhammad untuk menanggapi tuduhan orang kafir yang tidak berdasar itu. Dia berfirman, 'katakanlah kepada mereka, 'wahai orang kafir, tunggulah ketetapan Allah atasmu! sesungguhnya aku pun termasuk orang yang sedang menunggu bersama kamu datangnya ketetapan Allah itu. '.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Itulah bermacam penafsiran dari para ulama mengenai isi dan arti surat At-Tur ayat 30 (arab-latin dan artinya), semoga menambah kebaikan untuk kita bersama. Sokong usaha kami dengan memberikan link ke halaman ini atau ke halaman depan TafsirWeb.com.