Surat At-Tur Ayat 29

فَذَكِّرْ فَمَآ أَنتَ بِنِعْمَتِ رَبِّكَ بِكَاهِنٍ وَلَا مَجْنُونٍ

Arab-Latin: Fa żakkir fa mā anta bini'mati rabbika bikāhiniw wa lā majnụn

Artinya: Maka tetaplah memberi peringatan, dan kamu disebabkan nikmat Tuhanmu bukanlah seorang tukang tenung dan bukan pula seorang gila.

« At-Tur 28At-Tur 30 »

Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Hikmah Mendalam Mengenai Surat At-Tur Ayat 29

Paragraf di atas merupakan Surat At-Tur Ayat 29 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada beberapa hikmah mendalam dari ayat ini. Ada beberapa penjelasan dari beragam mufassirun berkaitan kandungan surat At-Tur ayat 29, antara lain sebagaimana berikut:

📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia

Peringatkanlah (wahai rasul) orang-orang yang kepada mereka kamu diutus. Kamu karena nikmat Tuhanmu kepadamu berupa kenabian dan kekuatan akal, bukanlah seorang dukun yang mengabarkan perkara ghaib tanpa ilmu, bukan pula orang gila yang tidak mengerti apa yang diucapkan sebagaimana yang mereka klaim.


📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

29. Hai Rasulullah, Teruslah memperingatkan para hamba dengan al-Qur’an. Dengan risalah dan amanah yang Allah karuniakan kepadamu itu, kamu bukanlah dukun yang menebak-nebak hal ghaib, dan kamu bukan pula orang gila seperti yang dituduhkan orang-orang musyrik.


📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram

29. Maka berilah peringatan -wahai Rasul- dengan Al-Qur`ān, engkau -karena kenikmatan yang diberikan Allah kepadamu berupa akal dan iman- bukanlah seorang dukun yang mempunyai pembantu dari kalangan jin, dan engkau bukanlah orang yang gila.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah

29. فَذَكِّرْ فَمَآ أَنتَ بِنِعْمَتِ رَبِّكَ بِكَاهِنٍ وَلَا مَجْنُونٍ (Maka tetaplah memberi peringatan, dan kamu disebabkan nikmat Tuhanmu bukanlah seorang tukang tenung dan bukan pula seorang gila)
Yakni tetaplah kamu memberi peringatan dan pelajaran, karena dengan nikmat dari Tuhanmu berupa kenabian itu kamu bukanlah menjadi dukun atau orang gila.
Dukun adalah orang yang mengaku mengetahui ilmu ghaib tanpa perantara wahyu.
Yakni apa yang kamu katakan itu bukanlah suatu perdukunan, sebab kamu mengatakan itu dengan perantara wahyu yang Allah perintahkan untuk kamu sampaikan.


📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah

29. Dan tetaplah menyampaikan risalahmu, nasehatmu dan dzikirmu wahai Rasulallah. Dengan nikmat Tuhanmu yang berupa nubuwwah itu, kamu bukanlah seorang dukun, yaitu sesuatu yang dianggap sebagai ilmu ghaib selain wahyu ilahi yang tidak masuk akal sebagaimana yang dituhkan oleh orang-orang musyrik yang merupakan pendusta itu.


📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah

Sampaikanlah peringatan karena berkat nikmat Tuhanmulah} karena nikmat Tuhanmu kepadamu berupa kenabian dan kecerdasan akal {kamu bukan seorang dukun dan bukan pula orang gila


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H

29. Allah memerintahkan RasulNya, Muhammad agar tetap mengingatkan seluruh manusia, baik yang beriman maupun yang kufur agar hujjah Allah tegak terhadap orang-orang yang zhalim dan supaya orang-orang yang mendapat pertolongan bisa mengambil petunjuk dari peringatan itu. Allah juga memerintahkan agar RasulNya tidak mempedulikan perkataan serta gangguan orang-orang musyrik dan yang mendustakan, mereka yang menghalangi –halangi orang untuk mengikuti RasulNya padahl mereka tahu bahwa Rasulullah adalah orang yang paling jauh dari apa yang mereka tuduhkan dan dustakan, karena itulah Allah menafikan semua kekurangan yang dituduhkan pada RasulNya. Allah berfirman, “Dan kamu, disebabkan nikmat Rabbmu bukanlah,” yakni karena karunia dan kelembutanNya, “seorang tukang tenung,” yang memiliki khadam dari bangsa jin yang memberitahukan sebagian berita ghaib yang dicampuri seratus kebohongan, “dan bukan pula seorang gila,” yang kehilangan akal, tapi engkau adalah orang yang paling sempurna akalnya, paling jauh dari setan, dan paling benar, engkau adalah orang yang paling mulia dan sempurna.


📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

Ayat 29-34
Allah SWT berfirman seraya memerintahkan kepada RasulNya SAW agar menyampaikan risalahNya kepada para hambaNya dan memberikan peringatan kepada mereka melalui apa yang Dia turunkan kepadanya. Kemudian Allah menafikan tuduhan-tuduhan yang dilemparkan terhadapnya oleh para pendusta dan pendurhaka. Jadi Allah SWT berfirman: (Maka tetaplah memberi peringatan, dan kamu disebabkan nikmat Tuhanmu bukanlah seorang tukang tenung dan bukan pula seorang gila (29)) yaitu berkat karunia Allah, engkau bukanlah seorang dukun, seperti yang dikatakan oleh orang-orang bodoh dari kalangan orang-orang kafir Quraisy. Dukun adalah orang yang biasa didatangi jin, lalu mengucapkan kalimat-kalimat yang dicuri dari langit (dan bukan pula seorang gila) yaitu orang terkena sentuhan setan. Kemudian Allah SWT berfirman seraya mengingkari ucapan mereka terhadap Rasulallah SAW: (Bahkan mereka mengatakan, "Dia adalah seorang penyair yang kami tunggu-tunggu kecelakaan menimpanya” (30)) yaitu malapetaka yang membawa kepada kematiannya. Mereka berkata,"Kita menunggu dia dan tetap bersikap sabar terhadapnya sehingga kematian datang menjemputnya, maka kita akan terbebas dari ulahnya dan dari urusannya" Maka Allah SWT berfirman: (Katakanlah, "Tunggulah, maka sesungguhnya aku pun termasuk orang yang menunggu (pula) bersama kamu” (31)) yaitu, tunggulah dan sesungguhnya aku juga menunggu bersama kalian, dan kalian akan mengetahui siapakah yang akan mendapat akibat yang baik dan pertolongan di dunia dan akhirat
Diriwayatkan dari Ibnu Abbas, dia berkata bahwa sesungguhnya kaum Quraisy ketika berkumpul di Dar An-Nadwah berbicara tentang perkara Nabi SAW. Seseorang dari mereka berkata, "tangkaplah dia dalam keadaan terikat, lalu tunggulah sampai sampai binasa sebagaimana para penyair sebelumnya binasa, seperti Zuhair dan An-Nabighah. Sesungguhnya dia sama dengan mereka" Maka Allah SWT menurunkan firman-Nya: (Bahkan mereka mengatakan, "Dia adalah seorang penyair yang kami tunggu-tunggu kecelakaan menimpanya” (30)) Kemudian Allah SWT berfirman: (Apakah mereka diperintahkan oleh pikiran-pikiran mereka untuk mengucapkan tuduhan-tuduhan itu) yaitu akal mereka memerintahkan kepada mereka untuk mengucapkan dan melancarkan tuduhan-tuduhan yang bathil itu, yang diri mereka sendiri mengetahui bahwa itu adalah dusta dan tidak benar (ataukah mereka kaum yang melampaui batas?) Akan tetapi mereka adalah kaum yang melampaui batas, tersesat, dan mengingkari kebenaran; inilah yang mendorong mereka melemparkan tuduhan-tuduhan itu terhadapmu.
Firman Allah SWT: (Ataukah mereka mengatakan, "Dia (Muhammad) membuat-buatnya") yaitu membuat-buat Al-Qur'an dari dirinya sendiri. Maka Allah SWT berfirman (Sebenarnya mereka tidak beriman) yaitu kekafiran merekalah yang mendorong mereka untuk mengucapkan ini (Maka hendaklah mereka mendatangkan kalimat yang semisal Al-Qur'an itu jika mereka orang-orang yang benar (34)) yaitu juka mereka benar dalam ucapan yang mereka buat-buat, maka hendaknya mereka mendatangkan hal yang serupa dengan Al-Qur'an yang disampaikan oleh nabi Muhammad SAW, karena sesungguhnya jika mereka dan semua penduduk bumi dari kalangan jin dan manusia berkumpul untuk membuat hal yang serupa dengan Al-Qur'an, maka mereka tidak dapat mendatangkan hal yang serupa. Bahkan mereka tidak akan mampu membuat sepersepuluhnya atau satu surah yang serupa dengannya


📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi

Surat At-Tur ayat 29: Allah memerintahkan Nabi-Nya ﷺ agar mengingatkan kaumnya dengan Al Qur’an yang agung ini, dan tidak perlu memperdulikan akan ucapan mereka (orang-orang musyrik), maka sungguh engkau (Muhammad ﷺ) diberikan kenikmatan berupa kenabian dan kekuatan akal, yang ngkau bukanlah dukun yang mengetahui sesuatu yang ghaib, atau orang yang gila yang tidak memiliki akal, sebagaimana mereka (orang-orang musyrik) klaim; Maka wajib bagimu untuk terus menerus berdakwah, dan kokoh di atas apa yang engkau sebagai peringatan, ancaman dan petunjuk, dan jangan engkau pedulikan ucapan mereka yang menuduh engkau gila atau tukang sihir atau pendusta.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I

Allah Subhaanahu wa Ta'aala memerintahkan Rasul-Nya agar tetap memberikan peringatan kepada manusia, baik yag muslim maupun yang kafir agar hujjah Allah tegak kepada mereka dan agar dengan peringatan itu orang-orang yang mendapatkan taufiq memperoleh petunjuk. Demikian pula agar Beliau tidak mempedulikan ucapan dan gangguan orang-orang musyrik untuk menghalangi manusia dari mengikuti Beliau, padahal mereka mengetahui bahwa Beliau tidak seperti apa yang mereka tuduhkan. Oleh karena itulah di ayat ini, Allah Subhaanahu wa Ta'aala menafikan kekurangan yang mereka tuduhkan kepada Beliau, “Karena dengan nikmat Tuhanmu engkau (Muhammad) bukanlah seorang tukang tenung dan bukan pula orang gila.”

Maksudnya tetaplah memberikan peringatan kepada orang-orang musyrik dan jangan berhenti hanya karena mereka mengatakan bahwa engkau adalah seorang dukun atau seorang yang gila.

Yaitu orang yang memiliki khadam (pelayan) dari kalangan jin yang datang kepadanya membawa sebagian berita gaib yang dicuri dari langit yang kemudian dicampur dengan seratus kedustaan.

Yakni yang hilang akal. Bahkan engkau wahai Muhammad adalah manusia yang paling sempurna akalnya, paling jauh dari setan, paling jujur, paling mulia dan paling sempurna.


📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat At-Tur Ayat 29

Allah memerintahkan nabi Muhammad untuk melanjutkan dak-wahnya, 'bila kesudahan manusia itu sesuai amal dan perbuatan masing-masing, maka peringatkanlah orang-orang kafir itu karena dengan nikmat dari tuhanmu, engkau bukanlah seorang tukang tenung, seperti tuduhan mereka, yang menyampaikan berita gaib tanpa dasar yang jelas, dan engkau bukan pula orang gila yang berpikiran kacau. 30. Tidak hanya menuduhmu tukang tenung dan orang gila, bahkan mereka yang kafir itu juga berkata, 'dia adalah seorang penyair yang kami tunggu-tunggu kecelakaan, seperti musibah atau kematian, menimpanya. '.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Demikian aneka ragam penafsiran dari para ahli tafsir terkait kandungan dan arti surat At-Tur ayat 29 (arab-latin dan artinya), semoga berfaidah untuk kita. Support perjuangan kami dengan memberi tautan ke halaman ini atau ke halaman depan TafsirWeb.com.

Bacaan Paling Sering Dilihat

Terdapat banyak materi yang paling sering dilihat, seperti surat/ayat: Tiga (3) Terakhir al-Baqarah, An-Nahl, At-Taubah 103, Luqman 12, Az-Zalzalah 7-8, Yusuf 87. Ada pula Ali ‘Imran 173, An-Nahl 97, Al-Baqarah 255, Al-Baqarah 156, At-Talaq 3, Al-Kautsar 2.

  1. Tiga (3) Terakhir al-Baqarah
  2. An-Nahl
  3. At-Taubah 103
  4. Luqman 12
  5. Az-Zalzalah 7-8
  6. Yusuf 87
  7. Ali ‘Imran 173
  8. An-Nahl 97
  9. Al-Baqarah 255
  10. Al-Baqarah 156
  11. At-Talaq 3
  12. Al-Kautsar 2

Pencarian: allahu nurussamawati, surat al-falaq dan terjemahannya, tafsir surat an nisa ayat 9, al anbiya ayat 39 penyakit kulit, surah almulk latin

Bantu Kami

Setiap bulan TafsirWeb melayani 1.000.000+ kunjungan kaum muslimin yang ingin membaca al-Quran dan tafsirnya secara gratis. Tentu semuanya membutuhkan biaya tersendiri.

Tolong bantu kami meneruskan layanan ini dengan membeli buku digital Jalan Rezeki Berlimpah yang ditulis oleh team TafsirWeb (format PDF, 100 halaman).

Dapatkan panduan dari al-Qur'an dan as-sunnah untuk meraih rezeki berkah berlimpah, dapatkan pahala membantu keberlangsungan kami, Insya Allah.