Surat At-Tur Ayat 8

مَّا لَهُۥ مِن دَافِعٍ

Arab-Latin: Mā lahụ min dāfi'

Artinya: Tidak seorangpun yang dapat menolaknya,

« At-Tur 7At-Tur 9 »

Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Tafsir Mendalam Terkait Dengan Surat At-Tur Ayat 8

Paragraf di atas merupakan Surat At-Tur Ayat 8 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada beraneka tafsir mendalam dari ayat ini. Terdokumentasi beraneka penjabaran dari banyak mufassirun mengenai isi surat At-Tur ayat 8, sebagiannya seperti tercantum:

📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia

7-10. sesungguhnya azab Tuhanmu (wahai Rasul) pasti akan menimpa orang-orang kafir, tidak ada yang menghalanginya saat ia datang. Hari yang saat itu langit bergerak, tatanannya rusak, penjuru-penjurunya goncang, itu adalah akhir hidup dunia. Gunung-gunung terangkat dari tempatnya, ia berjalan seperti awan.


📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram

8. Orang kafir itu tidak mempunyai penolak yang bisa menolak siksa atas mereka dan menghalangi terjadinya siksa atas mereka.


📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah

7-8. Sesungguhnya azab Tuhanmu wahai Nabi, akan terjadi pada hari kiamat bagi orang yang layak menerimanya, dan bukan hal yang mustahil. Tidak ada seorangpun yang mampu menghalangi atau mencegahnya agar tidak menimpa mereka yang layak (menerimanya).


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah

Tidak ada sesuatu apapun yang dapat menolaknya} yang menolak


📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H


8. “Tidak seorang pun yang dapat menolaknya,” dan tidak ada yang dapat mencegahnya, karena Kuasa Allah tidak bisa dikalahkan oleh siapa pun, tidak akan bisa luput dari orang yang lari sekalipun.


📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

Ayat 1-16
Allah SWT bersumpah dengan menyebut makhlukNya yang menunjukkan KekuasaanNya yang agung, bahwa azabNya pasti akan menimpa musuh-musuhNya. Dan bahwa tidak ada seorangpun yang dapat menolak azab itu dari mereka. “Thur” adalah gunung yang mempunyai pepohonan seperti bukit tempat Allah berbicara langsung kepada nabi Musa dan mengangkat nabi Isa sebagai rasuINya. Bukit yang tidak ada pepohonannya tidak dinamakan “Thur”, melainkan dinamakan Jabal (dan Kitab yang ditulis (2)) Dikatakan bahwa yang dimaksud adalah Lauhil Mahfuz. Dikatakan juga yaitu kitab-kitab yang diturunkan yang tertulis untuk dibacakan kepada manusia dengan terang-terangan. Oleh karena itu Allah SWT berfirman: (pada lembaran yang terbuka (3) dan demi Baitul Ma'mur (4)) Disebutkan dalam hadits shahih Bukhari Muslim bahwa Rasulullah SAW bersabda dalam hadits Isra’ setelah melewati langit ketujuh:”Kemudian aku dinaikkan ke Baitul Ma’mur, dan ternyata Baitul Ma’mur itu setiap harinya dimasuki tujuh puluh ribu (malaikat) yang tidak kembali lagi kepadanya sampai yang terakhir dari mereka” Yakni mereka beribadah dan thawaf di sekelilingnya sebagaimana penduduk bumi melakukan thawaf di Ka'bah mereka. Demikian juga Baitul Ma'mur, adalah adalah Ka'bah penduduk langit ketujuh, Oleh karena itu Nabi SAW menjumpai Nabi Ibrahim sedang menyandarkan punggungnya di Baitul Ma'mur. Karena beliau adalah orang yang membangun Ka'bah di bumi, maka pahala yang diterimanya adalah dari jenis amalnya. Letak Baitul Ma'mur itu adalah lurus di atas Ka'bah; dan pada tiap-tiap langit terdapat Ka'bahnya sebagai tempat mereka melakukan ibadah dan shalat dengan menghadap kepadanya. Ka'bah yang ada di langit yang terdekat dinamakan Baitul Izzah, hanya Allah yang lebih Mengetahui
Firman Allah SWT: (dan atap yang ditinggikan (langit) (5)) dari Ali tentang firmanNya: (dan atap yang ditinggikan (5) yaitu langit. Sufyan berkata kemudian membaca firmanNya: (Dan Kami menjadikan langit itu sebagai atap yang terpelihara, sedangkan mereka berpaling dari segala tanda-tanda (kekuasaan Allah) yang terdapat padanya (32)) (Surah Al-Anbiya’) Demikian juga dikatakan Mujahid, Qatadah, dan Ibnu Zaid. Pendapat ini dipilih Ibnu Jarir.
Firman Allah: (dan laut yang di dalam tanahnya ada api)
Terkait makna firmanNya, "Al-Masjur" masih diperselisihkan. Sebagian dari mereka berkata bahwa makna yang dimaksud yaitu pada hari kiamat akan dinyalakan menjadi api, sebagaimana firmanNya: (dan apabila lautan dipanaskan (6)) (Surah At-Takwir) yaitu dinyalakan sehingga menjadi api yang bergejolak yang meliputi semua orang-orang yang yang berdiri. Pendapat itu diriwayatkan Sa'id bin Al-Musayyib dan Mujahid.
Qatadah berkata bahwa makna “Al-masjur” adalah penuh. Pendapat ini dipilih Ibnu Jarir, yaitu karena itu sekarang bukanlah bahan bakar, melainkan makna yang dimaksud adalah penuh.
Dikatakan bahwa yang dimaksud dengan “Al-masjur” adalah yang terhalang dan dicegah dari bumi agar tidak memenuhinya karena akan menenggelamkan para penghuninya. Pendapat itu dikatakan Ali bin Abi Thalhah meriwayatkan dari Ibnu Abbas. Demikian juga dikatakan As-Suddi dan lainnya.
Firman Allah: (Sesungguhnya azab Tuhanmu pasti terjadi (7)) Ini adalah sumpah atasnya, yaitu pasti terjadi terhadap orang-orang kafir. Sebagaimana Allah SWT berfirman di ayat lain: (tidak seorang pun yang dapat menolaknya (8)) yaitu tidak ada seorangpun yang dapat menolak azab itu dari mereka, jika Allah menghendakinya terhadap mereka.
Firman Allah SWT: (pada hari ketika langit benar-benar berguncang (9)) Ibnu Abbas dan Qatadah berkata bahwa makna yang dimaksud adalah berguncang dahsyat.
Diriwayatkan dari Ibnu Abbas bahwa yang dimaksud adalah mengalami keretakan-keretakan. Mujahid berkata bahwa itu berputar-putar
Adh-Dhahhak berkata langit berputar dan bergerak-gerak karena diperintahkan Allah SWT dan sebagian darinya mengguncang sebagian yang lain. Ini adalah pendapat yang dipilih Ibnu Jarir, bahwa yang dimaksud adalah gerakan berputar-putar
(dan gunung benar-benar berjalan (10)) yaitu lenyap dari tempatnya, menjadi debu dan meledak dengan hebat (Maka kecelakaan yang besarlah di hari itu bagi orang-orang yang mendustakan (11)) yaitu, celakalah mereka karena azab, pembalasan, dan siksaan Allah yang ditimpakan kepada mereka ((yaitu) orang-orang yang bermain-main dalam kebatilan (12)) yaitu, mereka selama hidup di dunia tenggelam di dalam kebathilan dan menjadikan agama mereka sebagai mainan dan olok-olokan (pada hari mereka didorong) yaitu, didorong dan digiring (ke neraka Jahanam dengan sekuat-kuatnya (13)) Mujahid, Asy-Sya'bi, Muhammad bin Ka'b, Adh-Dhahhak, As-Suddi, dan Ats-Tsauri berkata bahwa mereka mendorong ke dalam neraka dengan kuat.
((Dikatakan kepada mereka), “Inilah neraka yang dahulu kamu selalu mendustakannya” (14)) yaitu malaikat Zabaniyah mengatakan hal itu kepada mereka dengan maksud mencemooh dan mengecam (Maka apakah ini sihir? Ataukah kamu tidak melihat (15) Masuklah kamu ke dalamnya) yaitu masuklah kedalamnya dan rasakanlah panas apinya yang membakar kalian dari semua arah (maka baik kamu bersabar atau tidak, sama saja bagimu) yaitu sama saja baik kalian bersabar atas azab dan siksanya atau tidak sabar, tidak ada jalan keluar dan tempat lari bagi kalian darinya (sesungguhnya kamu hanya diberi apa yang telah kamu kerjakan) yaitu Allah tidak menzalimi seorang pun, bahwa masing-masing mendapat balasan sesuai amal perbuatannya


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi

Surat At-Tur ayat 8: 7-8. Allah kemudian mendatangkan jawaban bagi sumpah-Nya, Allah mengabarkan bahwa adzab Rabbmu wahai Nabi, tidak ada yang mencegah bagi siapa yang ditimpakan dengannya dari mereka orang-orang kafir yang mendustakan Rasul, tidak ada yang menghalanginya dengan penghalang apapun, dan tidak juga ada bagi mereka jalan keluar.


📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I

Karena kekuasaan Allah tidak ada yang dapat melemahkannya.


📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat At-Tur Ayat 8

7-8. Sungguh, azab tuhanmu yang diancamkan kepada para pengingkar ayat-ayat dan ajaran-Nya pasti terjadi. Ketika itu, tidak ada sesuatu pun, baik manusia maupun makhluk lain, yang dapat menolak atau menghindarinya, 9-10. Siksa bagi para pengingkar itu akan datang pada hari ketika langit berguncang dan bergerak naik turun, kiri dan kanan dengan sekeras-kerasnya, dan gunung berjalan atau berpindah dari tempatnya bagaikan awan yang ditiup angin.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Demikian bermacam penafsiran dari para ulama tafsir terkait makna dan arti surat At-Tur ayat 8 (arab-latin dan artinya), moga-moga berfaidah untuk ummat. Support dakwah kami dengan mencantumkan tautan ke halaman ini atau ke halaman depan TafsirWeb.com.

Link Sering Dibaca

Terdapat berbagai halaman yang sering dibaca, seperti surat/ayat: Ali ‘Imran 173, Az-Zalzalah 7-8, Al-Baqarah 156, Luqman 12, Al-Baqarah 255, At-Talaq 3. Ada juga An-Nahl 97, At-Taubah 103, Tiga (3) Terakhir al-Baqarah, Yusuf 87, Al-Kautsar 2, An-Nahl.

  1. Ali ‘Imran 173
  2. Az-Zalzalah 7-8
  3. Al-Baqarah 156
  4. Luqman 12
  5. Al-Baqarah 255
  6. At-Talaq 3
  7. An-Nahl 97
  8. At-Taubah 103
  9. Tiga (3) Terakhir al-Baqarah
  10. Yusuf 87
  11. Al-Kautsar 2
  12. An-Nahl

Pencarian: ayat alquran tentang poligami, surah al ikhlas ayat 1-4, al-baqarah ayat 183, al-hujurat ayat 12-13, surah 23

Bantu Kami

Setiap bulan TafsirWeb melayani 1.000.000+ kunjungan kaum muslimin yang ingin membaca al-Quran dan tafsirnya secara gratis. Tentu semuanya membutuhkan biaya tersendiri.

Tolong bantu kami meneruskan layanan ini dengan membeli buku digital Jalan Rezeki Berlimpah yang ditulis oleh team TafsirWeb (format PDF, 100 halaman).

Dapatkan panduan dari al-Qur'an dan as-sunnah untuk meraih rezeki berkah berlimpah, dapatkan pahala membantu keberlangsungan kami, Insya Allah.