Surat Az-Zariyat Ayat 43
وَفِى ثَمُودَ إِذْ قِيلَ لَهُمْ تَمَتَّعُوا۟ حَتَّىٰ حِينٍ
Arab-Latin: Wa fī ṡamụda iż qīla lahum tamatta'ụ ḥattā ḥīn
Artinya: Dan pada (kisah) kaum Tsamud ketika dikatakan kepada mereka: "Bersenang-senanglah kalian sampai suatu waktu".
« Az-Zariyat 42 ✵ Az-Zariyat 44 »
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Hikmah Mendalam Berkaitan Surat Az-Zariyat Ayat 43
Paragraf di atas merupakan Surat Az-Zariyat Ayat 43 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada bermacam hikmah mendalam dari ayat ini. Terdapat bermacam penafsiran dari para ahli ilmu berkaitan kandungan surat Az-Zariyat ayat 43, misalnya seperti berikut:
📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia
43-44. Dalam pembinasaan kaum Tsamud juga terkandung bukti dan pelajaran, manakala Nabi mereka, Shaleh berkata kepada mereka, “Silakan kalian bersenang-senang di negeri kalian selama 3 hari hingga ajal kalian habis.” Tetapi mereka mendurhakai perintah Tuhan mereka, maka halilintar azab menghancurkan mereka dan mereka menyaksikan azab tersebut dengan mata kepala mereka sendiri.
📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
43-45. Dan pelajaran keempat pada kisah kaum Tsamud dan pendustaan mereka terhadap Nabi Shalih, ketika dia memperingatkan mereka agar mereka menikmati kehidupan mereka hingga ajal tiba. Namun mereka menyelisihi perintah Allah dan menyembelih unta betina; sehingga mereka tertimpa petir yang menghancurkan, mereka melihat petir itu namun tidak dapat menghindar dari azab tersebut dan tidak dapat menyelamatkan diri.
📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram
43. Dan pada Ṡamūd kaumnya Nabi Ṣāleḥ terdapat tanda bagi orang yang takut terhadap siksa yang menyakitkan saat dikatakan kepada mereka, “Bersenang-senanglah dengan kehidupan kalian sebelum ajal kalian habis.”
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah
43. وَفِى ثَمُودَ إِذْ قِيلَ لَهُمْ تَمَتَّعُوا۟ حَتَّىٰ حِينٍ (Dan pada (kisah) kaum Tsamud ketika dikatakan kepada mereka: “Bersenang-senanglah kalian sampai suatu waktu”)
Yakni dan Kami jadikan sebuah tanda pada kisah kaum Tsamud, ketika Kami firmankan kepada mereka: “Hiduplah kalian dalam kenikmatan di dunia, hingga saat kalian dibinasakan.”
📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah
43. Kami juga memberikan kisah kaum Tsamud, yaitu kaum nabi Shalih sebagai pelajaran dan petunjuk saat dikatakan kepada mereka usai membantai unta: “Nikmatilah kehidupan kalian sampai akhir ajal kalian”
📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah
{dan pada kaum Tsamud, ketika dikatakan kepada mereka,“Bersenang-senanglah sampai waktu tertentu”} bersenang-senanglah dengan kehidupan kalian sampai waktu selesainya ajal kalian
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H
43. “Dan pada (kisah) kaum Tsamud,” terdapat tanda-tanda kekuasaan Allah yang besar ketika Allah mengutus Nabi Shaleh kepada mereka, lalu mereka mendustakan serta menentangnya. Allah mengirimkan untuk menegaskan kerasulan beliau berupa unta sebagai tanda-tanda kebesaran Allah yang jelas, namun hal itu hanya semakin menambah mereka tinggi hati dan lari, “ketika dikatakan kepada mereka, ‘Bersenang-senanglah kamu sampai suatu waktu’.”
📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
Ayat 38-46
Allah SWT berfirman: (Dan juga pada Musa (terdapat tanda-tanda kekuasaan Allah) ketika Kami mengutusnya kepada Fir’aun dengan membawa mukjizat yang nyata (38)) yaitu dengan membawa dalil yang jelas dan hujjah yang pasti (Maka dia (Fir'aun) berpaling (dari iman) bersama tentaranya) Maka Fir'aun berpaling dari kebenaran yang disampaikan nabi Musa, padahal kebenaran itu sudah jelas dan terang karena kesombongan dan keingkarannya.
Mujahid berkata bahwa maknanya adalah Fir'aun memperkuat dirinya dengan teman-temannya.
Qatadah berkata bahwa Fir'aun musuh Allah ini mengalahkan kaumnya.
Ibnu Zaid berkata tentang firmanNya: (Maka dia (Fir'aun) berpaling (dari iman) bersama tentaranya) yaitu bersama golongan-golongannya. Kemudian Ibnu Zaid membacakan firmanNya: ("Seandainya aku ada mempunyai kekuatan (untuk menolakmu) atau kalau aku dapat berlindung kepada keluarga yang kuat") (Surah Hud: 80) makna yang pertama adalah yang kuat. Sebagaimana firmanNya: (dengan memalingkan lambungnya untuk menyesatkan manusia dari jalan Allah) (Surah Al-Hajj: 9) yaitu berpaling dari kebenaran karena kesombongannya (dan berkata, "Dia adalah seorang tukang sihir atau seorang gila”) yaitu tidaklah kamu dengan urusan yang kamu datangkan itu, melainkan adakalanya kamu seorang penyihir atau orang gila. Maka Allah SWT berfirman: (Maka Kami siksa dia dan tentaranya, lalu Kami lemparkan mereka) yaitu Kami lemparkan mereka (ke dalam laut) yaitu laut (sedangkan dia melakukan pekerjaan yang tercela) yaitu tercela, kafir, ingkar, durhaka, dan membangkang.
Kemudian Allah SWT berfirman: (Dan juga pada (kisah) 'Ad ketika Kami kirimkan kepada mereka angin yang membinasakan (41)) yaitu angin yang merusak dan tidak membawa manfaat apa pun. Pendapat itu dikatakan Adh-Dhahhak, Qatadah dan lainnya. Oleh karena itu Allah SWT berfirman: (angin itu tidak membiarkan suatu pun yang dilandanya) yaitu sesuatu yang dirusak oleh angin itu (melainkan dijadikannya seperti serbuk) yaitu seperti sesuatu yang binasa dan hancur
Sa'id bin Al-Musayyib dan lainnya berkata tentang firmanNya: (ketika Kami kirimkan kepada mereka angin yang membinasakan) Mereka berkata bahwa itu adalah angin selatan.
Telah disebutkan dalam hadits shahih dari Ibnu Abbas, dia berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda:”Aku diberi pertolongan dengan angin kencang yang dingin dan kaum 'Ad dibinasakan dengan angin yang membinasakan”
(Dan pada (kisah) kaum Tsamud ketika dikatakan kepada mereka,"Bersenang-senanglah kamu sampai suatu waktu” (43)) Ibnu Jarir berkata bahwa makna yang dimaksud adalah sampai waktu habisnya ajal kalian. Yang jelas bahwa ayat ini sebagaimana firmanNya: (Dan adapun kaum Tsamud, maka mereka telah Kami beri petunjuk, tetapi mereka lebih menyukai buta (kesesatan) dari petunjuk itu, maka mereka disambar petir azab yang menghinakan) (Surah Fushshilat: 17) Demikian juga di sini Allah berfirman di sini: (Dan pada (kisah) kaum Tsamud ketika dikatakan kepada mereka.”Bersenang-senanglah kamu sampai suatu waktu” (43) Maka mereka berlaku angkuh terhadap perintah Tuhannya, lalu mereka disambar petir, sedangkan mereka melihatnya (44)) Demikian itu karena mereka menunggu azab itu selama tiga hari, tetapi ternyata azab tersebut datang kepada mereka pada pagi hari keempat (Maka mereka sekali-kali tidak dapat bangun) yaitu tidak bisa lari dan tidak pula bangun (dan tidak pula mendapat pertolongan) yaitu mereka tidak mampu menolong diri sendiri dari azab yang menimpa mereka.
Firman Allah: (dan (Kami membinasakan) kaum Nuh sebelum itu) yaitu Kami binasakan kaum nabi Nuh sebelum mereka (Sesungguhnya mereka adalah kaum yang fasik) Semua kisah ini telah dijelaskan dengan panjang lebar di berbagai banyak surah Al-Qur'an.
📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi
Surat Az-Zariyat ayat 43: 43-45. Ketahuilah juga pada kisah Tsamud dan kebinasaan mereka terdapat bukti yang besar bagi mereka yang takut akan adzab yang pedih; Dimana mereka mendustakan Rasul mereka, yaitu Shalih yang berkata kepada mereka : Tahanlah diri-diri kalian di rumah-rumah kalian selama tiga hari lamanya, dan tahanlah diri-diri kalian dari dunia yang fana dimana akan datang waktu kebinasaan bagi kalian. Akan tetapi mereka mendustakan Rasul mereka, dan sombong atas perintah yang diperintahkan kepada mereka; Maka Allah membinasakan mereka dengan suara yang memekikkan telinga, dan mereka melihat adzab dengan mata-mata mereka sendiri, mereka tidak akan bisa apa-apa ketika adzab menimpa mereka, mereka tidak dapat lolos dan lari serta selamat. Dan tidak ada seorangpun yang dapat menolong mereka, dan tidak ada yang dapat menahan dari adzab Allah selain dari Allah sendiri.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I
Terdapat tanda yang besar terhadap kekuasaan Allah. Ketika Allah Subhaanahu wa Ta'aala mengutus Nabi Shalih kepada mereka, lalu mereka mendustakannya dan membangkangnya, maka Allah mengirimkan unta kepada Nabi Shalih sebagai mukjizat baginya, tetapi mukjizat itu tidak membuat mereka beriman, bahkan semakin ingkar. Lebih dari itu, mereka sampai membunuh unta tersebut.
Setelah mereka membunuh unta sebagai mukjizat Nabi Shalih ‘alaihis salam.
📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Az-Zariyat Ayat 43
43-44. Dan perhatikanlah pula tanda-tanda kekuasaan kami pada ki-sah kaum samud. Ingatlah ketika dikatakan kepada mereka oleh nabi saleh, 'bersenang-senanglah kamu sampai waktu yang telah ditentukan oleh Allah'. Lalu mereka berlaku angkuh dan ingkar terhadap perintah tuhannya. Mereka bahkan menyembelih unta betina mukjizat nabi saleh. Akibat kedurhakaan ini maka mereka disambar oleh petir yang datang dari arah awan hitam. Mereka binasa karenanya, sedang mereka saat itu melihatnya sendiri saat azab itu menimpa
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Itulah pelbagai penjelasan dari para mufassir terkait kandungan dan arti surat Az-Zariyat ayat 43 (arab-latin dan artinya), semoga memberi kebaikan untuk kita. Dukunglah perjuangan kami dengan mencantumkan link menuju halaman ini atau menuju halaman depan TafsirWeb.com.