Surat Az-Zariyat Ayat 40
فَأَخَذْنَٰهُ وَجُنُودَهُۥ فَنَبَذْنَٰهُمْ فِى ٱلْيَمِّ وَهُوَ مُلِيمٌ
Arab-Latin: Fa akhażnāhu wa junụdahụ fa nabażnāhum fil-yammi wa huwa mulīm
Artinya: Maka Kami siksa dia dan tentaranya lalu Kami lemparkan mereka ke dalam laut, sedang dia melakukan pekerjaan yang tercela.
« Az-Zariyat 39 ✵ Az-Zariyat 41 »
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Tafsir Menarik Terkait Surat Az-Zariyat Ayat 40
Paragraf di atas merupakan Surat Az-Zariyat Ayat 40 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada beragam tafsir menarik dari ayat ini. Tersedia beragam penjabaran dari banyak mufassirin terkait isi surat Az-Zariyat ayat 40, misalnya sebagaimana terlampir:
📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia
Maka Kami mengazab Fir’aun dan bala tentaranya. Kami menenggelamkan mereka di lautan. Dia melakukan sesuatu yang salah, disebabkan oleh kekafirannya, pengingkarannya dan kedurjanaannya.
📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram
40. Maka Kami siksa dia bersama bala tentaranya semua dan Kami lemparkan mereka ke lautan lalu mereka tenggelam dan binasa. Dan Fir'aun membawa kedustaan yang tercela bersamanya dan klaim bahwa ia adalah tuhan.
📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah
40. فَأَخَذْنٰهُ وَجُنُودَهُۥ فَنَبَذْنٰهُمْ فِى الْيَمِّ (Maka Kami siksa dia dan tentaranya lalu Kami lemparkan mereka ke dalam laut)
Yakni Kami lemparkan mereka ke lautan.
وَهُوَ مُلِيمٌ(sedang dia melakukan pekerjaan yang tercela)
Yakni dia melakukan perbuatan yang tercela karena telah mengaku sebagai tuhan dan ingkar kepada Allah serta keterlaluan dalam kemaksiatannya.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah
40. Maka kami arahkan Fir’aun serta pasukannya untuk mengepung Musa, lalu kami hempaskan mereka ke dalam lautan. Fir’aun mendatangi akibat dari sesuatu yang dia cela dengan kekufuran dan kezalimannya.
📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah
Lalu Kami menghukumnya beserta bala tentaranya, lalu Kami menenggelamkan mereka ke dalam laut} lalu Kami melemparkan mereka ke dalam laut {dalam keadaan melakukan perbuatan yang tercela} dan dia sedang melakukan perbuatan yang tercela berupa mengaku sebagai tuhan dan mendustakan rasul
📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H
40. “Maka Kami siksa dia dan tentaranya lalu Kami lemparkan mereka ke dalam laut, sedang dia melakukan pekerjaan yang tercela,” yakni pendosa, melampaui batas, dan menentang Allah sehingga Allah menyiksanya dengan siksaan Tuhan Yang Mahaperkasa lagi Mahakuat.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
Ayat 38-46
Allah SWT berfirman: (Dan juga pada Musa (terdapat tanda-tanda kekuasaan Allah) ketika Kami mengutusnya kepada Fir’aun dengan membawa mukjizat yang nyata (38)) yaitu dengan membawa dalil yang jelas dan hujjah yang pasti (Maka dia (Fir'aun) berpaling (dari iman) bersama tentaranya) Maka Fir'aun berpaling dari kebenaran yang disampaikan nabi Musa, padahal kebenaran itu sudah jelas dan terang karena kesombongan dan keingkarannya.
Mujahid berkata bahwa maknanya adalah Fir'aun memperkuat dirinya dengan teman-temannya.
Qatadah berkata bahwa Fir'aun musuh Allah ini mengalahkan kaumnya.
Ibnu Zaid berkata tentang firmanNya: (Maka dia (Fir'aun) berpaling (dari iman) bersama tentaranya) yaitu bersama golongan-golongannya. Kemudian Ibnu Zaid membacakan firmanNya: ("Seandainya aku ada mempunyai kekuatan (untuk menolakmu) atau kalau aku dapat berlindung kepada keluarga yang kuat") (Surah Hud: 80) makna yang pertama adalah yang kuat. Sebagaimana firmanNya: (dengan memalingkan lambungnya untuk menyesatkan manusia dari jalan Allah) (Surah Al-Hajj: 9) yaitu berpaling dari kebenaran karena kesombongannya (dan berkata, "Dia adalah seorang tukang sihir atau seorang gila”) yaitu tidaklah kamu dengan urusan yang kamu datangkan itu, melainkan adakalanya kamu seorang penyihir atau orang gila. Maka Allah SWT berfirman: (Maka Kami siksa dia dan tentaranya, lalu Kami lemparkan mereka) yaitu Kami lemparkan mereka (ke dalam laut) yaitu laut (sedangkan dia melakukan pekerjaan yang tercela) yaitu tercela, kafir, ingkar, durhaka, dan membangkang.
Kemudian Allah SWT berfirman: (Dan juga pada (kisah) 'Ad ketika Kami kirimkan kepada mereka angin yang membinasakan (41)) yaitu angin yang merusak dan tidak membawa manfaat apa pun. Pendapat itu dikatakan Adh-Dhahhak, Qatadah dan lainnya. Oleh karena itu Allah SWT berfirman: (angin itu tidak membiarkan suatu pun yang dilandanya) yaitu sesuatu yang dirusak oleh angin itu (melainkan dijadikannya seperti serbuk) yaitu seperti sesuatu yang binasa dan hancur
Sa'id bin Al-Musayyib dan lainnya berkata tentang firmanNya: (ketika Kami kirimkan kepada mereka angin yang membinasakan) Mereka berkata bahwa itu adalah angin selatan.
Telah disebutkan dalam hadits shahih dari Ibnu Abbas, dia berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda:”Aku diberi pertolongan dengan angin kencang yang dingin dan kaum 'Ad dibinasakan dengan angin yang membinasakan”
(Dan pada (kisah) kaum Tsamud ketika dikatakan kepada mereka,"Bersenang-senanglah kamu sampai suatu waktu” (43)) Ibnu Jarir berkata bahwa makna yang dimaksud adalah sampai waktu habisnya ajal kalian. Yang jelas bahwa ayat ini sebagaimana firmanNya: (Dan adapun kaum Tsamud, maka mereka telah Kami beri petunjuk, tetapi mereka lebih menyukai buta (kesesatan) dari petunjuk itu, maka mereka disambar petir azab yang menghinakan) (Surah Fushshilat: 17) Demikian juga di sini Allah berfirman di sini: (Dan pada (kisah) kaum Tsamud ketika dikatakan kepada mereka.”Bersenang-senanglah kamu sampai suatu waktu” (43) Maka mereka berlaku angkuh terhadap perintah Tuhannya, lalu mereka disambar petir, sedangkan mereka melihatnya (44)) Demikian itu karena mereka menunggu azab itu selama tiga hari, tetapi ternyata azab tersebut datang kepada mereka pada pagi hari keempat (Maka mereka sekali-kali tidak dapat bangun) yaitu tidak bisa lari dan tidak pula bangun (dan tidak pula mendapat pertolongan) yaitu mereka tidak mampu menolong diri sendiri dari azab yang menimpa mereka.
Firman Allah: (dan (Kami membinasakan) kaum Nuh sebelum itu) yaitu Kami binasakan kaum nabi Nuh sebelum mereka (Sesungguhnya mereka adalah kaum yang fasik) Semua kisah ini telah dijelaskan dengan panjang lebar di berbagai banyak surah Al-Qur'an.
📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi
Surat Az-Zariyat ayat 40: 38-40. Ketahuilah wahai manusia bahwa dalam kisah Musa terdapat bukti yang agung bagi mereka yang takut akan adzab Allah yang pedih; Dimana Allah mengutus Musa kepada fir’aun dengan ayat dan mukjizat yang nampak dengan jelas yang menujukkan bahwa Musa adalah Rasul yang diutus oleh Allah. Akan tetapi fir’aun dan kaumnya menolak untuk mengikuti Musa, mereka mengatakan bahwa Musa : Adalah seorang penyihir atau orang gila, itulah kesalahan mereka dan keraguan mereka; Padahal mereka tahu bahwa Musa adalah orang yang benar, Allah berfirman : وَجَحَدُوا۟ بِهَا وَٱسْتَيْقَنَتْهَآ أَنفُسُهُمْ ظُلْمًۭا وَعُلُوًّۭا , artinya : Dan mereka mengingkarinya karena kezaliman dan kesombongan (mereka) padahal hati mereka meyakini (kebenaran)nya. {An Naml : 14}. Dan karena sebab kesombongan fir’aun, kekufurannya, pengingkarannya, serta ke-thaghutannya, Allah menimpakan dia dan tentaranya serta pelayannya kedalam lautan dan Allah binasakan mereka dengan cara ditenggelamkan. Allah membinasakan fir’aun karena sebab dosannya yang menyebabkan celaan; Dan diantara dosanya adalah fir’aun menyeru kepada dirinya sendiri bahwa dia adalah tuhan, dan mendustakan Musa dan bersikap melampaui batas di bumi.
📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I
Sehingga mereka tenggelam.
Karena mendustakan Nabi Musa ‘alaihis salam dan mengaku sebagai tuhan.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Az-Zariyat Ayat 40
Akibat keangkuhan dan penolakan fira'un terhadap dakwah nabi musa, maka kami siksa dia beserta bala tentaranya dengan berbagai musibah yang mengerikan, lalu kami lemparkan mereka ke dalam laut bagai barang yang tidak berguna. Kami menenggelamkannya hingga mati dalam keadaan tercela. 41-42. Dan perhatikanlah pula tanda-tanda kekuasaan kami pada kisah kaum 'ad. Ingatlah ketika kami kirimkan kepada mereka angin beku atau angin panas yang membinasakan mereka. Saat bertiup, angin itu tidak membiarkan suatu apa pun yang dilandanya tetap seperti kondisinya semula, sesuai dengan ketetapan Allah. Bahkan, apa saja yang diterjang dijadikannya seperti serbuk halus yang diterbangkan angin.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Itulah sekumpulan penjelasan dari beragam mufassirin terkait makna dan arti surat Az-Zariyat ayat 40 (arab-latin dan artinya), moga-moga membawa faidah untuk kita semua. Sokonglah syi'ar kami dengan mencantumkan tautan ke halaman ini atau ke halaman depan TafsirWeb.com.