Surat Qaf Ayat 42
يَوْمَ يَسْمَعُونَ ٱلصَّيْحَةَ بِٱلْحَقِّ ۚ ذَٰلِكَ يَوْمُ ٱلْخُرُوجِ
Arab-Latin: Yauma yasma'ụnaṣ-ṣaiḥata bil-ḥaqq, żālika yaumul-khurụj
Artinya: (Yaitu) pada hari mereka mendengar teriakan dengan sebenar-benarnya itulah hari ke luar (dari kubur).
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Hikmah Mendalam Terkait Dengan Surat Qaf Ayat 42
Paragraf di atas merupakan Surat Qaf Ayat 42 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada beraneka hikmah mendalam dari ayat ini. Terdokumentasikan beraneka penjabaran dari beragam ahli tafsir terhadap makna surat Qaf ayat 42, misalnya sebagaimana terlampir:
📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia
41-42. Dengarkanlah (wahai Rasul) hari di mana malaikat memanggil dengan meniup sangkakala dari tempat yang dekat. Hari itu mereka mendengar teriakan kebangkitan yang benar, yang tidak ada kebimbangan dan keraguan padanya, itu adalah hari keluarnya penghuni-penghuni kubur dari kubur mereka.
📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram
42. Pada hari ketika seluruh makhluk mendengar teriakan kebangkitan dengan sebenar-benarnya yang tidak ada keraguan padanya. Pada hari mereka mendengarkan teriakan itu adalah hari keluarnya orang-orang mati dari kuburan mereka untuk perhitungan dan pembalasan.
📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah
41. وَاسْتَمِعْ يَوْمَ يُنَادِ الْمُنَادِ (Dan dengarkanlah (seruan) pada hari penyeru (malaikat) menyeru)
Yakni ketika malaikat Israfil meniup sangkakala pada kedua kalinya.
Pendapat lain mengatakan ketika itu malaikat Israfil meniup sangkakala dan malaikat Jibril menyeru orang-orang yang ada di padang mahsyar “Kemarilah untuk menjalankan hisab”
مِن مَّكَانٍ قَرِيبٍ(dari tempat yang dekat)
Yakni dari tempat yang seruannya dapat terdengar oleh seluruh penghuni padang mahsyar.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah
42. Hari dimana seluruh makhluk mendengar teriakan hari kebangkitan yaitu tiupan kedua dari Israfil. Tiupan ini sesuai dengan kebenaran yang mereka ingkari. Itulah hari dimana mereka keluar dari kubur untuk dihisab dan dibalas.
📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah
{Pada hari itu mereka mendengar suara dahsyat} tiupan kedua {dengan sebenar-benarnya} dengan sebenarnya {Itulah hari (manusia) keluar} hari ketika orang-orang mati keluar dari kubur
📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H
42. “(Yaitu) pada hari mereka mendengar teriakan,” di mana semua makhluk bisa mendengarnya, ”teriakan” yang mengusik dan membuat takut ”dengan sebenar-benarnya,” yang tidak ada keraguan dan tidak perlu diperdebatkan. ”Itulah hari keluar” dari kubur, yang hanya Allah Yang Mahakuasa atas segala sesuatu yang bisa melakukannya.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
Ayat 41-45
Allah SWT berfirman: (Dan dengarkanlah) hai Muhammad ((seruan) pada hari penyeru (malaikat) menyeru dari tempat yang dekat) Qatadah berkata,”Ka'b Al-Ahbar berkata bahwa Allah SWT memerintahkan kepada seorang malaikat untuk berseru dari atas kubah Baitul Maqdis, "Wahai tulang-tulang yang telah hancur dan sendi-sendi yang telah terputus-putus, sesungguhnya Allah SWT memerintahkan kepada kalian untuk bergabung untuk menjalani peradilan" ((Yaitu) pada hari mereka mendengar teriakan dengan sebenar-benarnya) yaitu tiupan sangkakala yang benar-benar terjadi yang dahulunya mereka meragukan keberadaannya (Itulah hari keluar (dari kubur)) yaitu, dari kuburnya masing-masing (Sesungguhnya Kami menghidupkan dan mematikan dan hanya kepada Kamilah tempat kembali (semua makhluk) (43)) yaitu Dialah yang memulai penciptaan, kemudian mengulanginya, dan itu lebih mudah bagiNya. dan hanya kepadaNya tempat kembali semua makhluk, lalu Dia akan membalas settiap makhluk sesuai dengan amal perbuatannya. Jika kebaikan. maka balasannya kebaikan; dan jika keburukan, maka balasannya keburukan.
Firman Allah: ((yaitu) pada hari bumi terbelah-belah menampakkan mereka (lalu mereka keluar) dengan cepat) Demikian itu setelah Allah SWT menurunkan hujan dari langit yang dengan itu semua tubuh makhluk bangun dari kuburnya masing-masing sebagaimana biji-bijian dalam tanah dengan air. Bumi akhirnya terbelah mengeluarkan mereka, lalu mereka bangkit menuju tempat penghisaban dengan cepat dan bersegera menghadap kepada Allah SWT (mereka datang dengan cepat kepada penyeru itu. Orang-orang kafir berkata.”Ini adalah hari yang berat”) (Surah Al-Qamar: 8) Allah SWT berfirman: (yaitu pada hari Dia memanggil kamu, lalu kamu mematuhi-Nya sambil memuji-Nya dan kamu mengira bahwa kamu tidak berdiam (di dalam kubur) kecuali sebentar saja (52)) (Surah Al-Isra’) Disebutkan dalam hadits shahih dari Anas, Rasulullah SAW bersabda,”Aku adalah orang yang mula-mula bumi terbelah mengeluarkannya”
Firman Allah: (yang demikian itu adalah pengumpulan yang mudah bagi Kami) yaitu, mengembalikan semua itu mudah dan gampang bagi Kami. Sebagaimana Allah SWT berfirman: (Dan perintah Kami hanyalah satu perkataan seperti kejapan mata (50)) (Surah Al-Qamar) dan (Tidaklah Allah menciptakan dan membangkitkan kamu (dari dalam kubur) itu melainkan hanyalah seperti (menciptakan dan membangkitkan) satu jiwa saja. Sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha Melihat (28)) (Surah Luqman)
Firman Allah: (Kami lebih mengetahui tentang apa yang mereka katakan) yaitu, pengetahuan Kami meliputi semua yang dikatakan orang-orang musyrik kepadamu, yaitu pendustaan mereka kepadamu, maka jangan sekali-kali hal itu membuatmu gelisah. Sebagaimana firmanNya: (Dan Kami sungguh-sungguh mengetahui bahwa dadamu menjadi sempit disebabkan apa yang mereka ucapkan (97) maka bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu dan jadilah kamu di antara orang-orang yang bersujud (salat) (98) dan sembahlah Tuhanmu sampai datang kepadamu yang diyakini (ajal) (99)) (Surah Al-Hijr)
Firman Allah: (dan kamu sekali-kali bukanlah seorang pemaksa terhadap mereka) yaitu, kamu bukanlah orang yang memaksa mereka untuk mengikuti petunjuk, itu bukanlah tugasmu.
Mujahid, Qatadah, dan Adh-Dhahhak berkata tentang firmanNya: (dan kamu sekali-kali bukanlah seorang pemaksa terhadap mereka) yaitu janganlah kalian memaksa mereka. Tetapi pendapat yang pertama adalah yang lebih baik, karena seandainya makna yang dimaksud adalah seperti yang mereka katakan, maka bunyi ayatnya adalah janganlah kamu menjadi orang yang memaksa mereka, melainkan disebutkan: (dan kamu sekali-kali bukanlah seorang pemaksa terhadap mereka) yaitu kamu bukanlah orang yang dapat memaksa mereka untuk beriman, sesungguhnya kamu adalah orang yang menyampaikan.
Al-Farra’ berkata,”Aku pernah mendengar orang-orang Arab mengatakan,"Fulan memaksa fulan untuk melakukan sesuatu yaitu dia memaksanya”
Kemudian Allah SWT berfirman: (Maka beri peringatanlah dengan Al-Qur’an orang yang takut kepada ancaman-Ku) yaitu sampaikanlah risalah Tuhanmu, karena sesungguhnya orang yang mau menerima peringatanKu hanya orang yang bertakwa kepada Allah, dan takut kepada ancamanNya serta mengharapkan janjiNya. Sebagaimana firmanNya SWT: (Karena sesungguhnya tugasmu hanya menyampaikan saja, sedang Kamilah yang menghisab amalan mereka) (Surah Ar-Ra'd: 40), (Maka berilah peringatan, karena sesungguhnya kamu hanyalah orang yang memberi peringatan (21) Kamu bukanlah orang yang berkuasa atas mereka (22)) (Surah Al-Ghasyiyah) dan (Bukanlah kewajibanmu menjadikan mereka mendapat petunjuk, tetapi Allah-lah yang memberi petunjuk (memberi taufik) siapa yang dikehendaki-Nya) (Surah Al-Baqarah) serta (Sesungguhnya kamu tidak akan dapat memberi petunjuk kepada orang yang kamu kasihi, tetapi Allah memberi petunjuk kepada orang yang dikehendaki-Nya) (Surah Al-Qashash: 56) Oleh karena itu Allah SWT berfirman di sini: (dan kamu sekali-kali bukanlah seorang pemaksa terhadap mereka. Maka beri peringatanlah dengan Al-Qur’an orang yang takut kepada ancaman-Ku) Qatadah berdoa,"Ya Allah, jadikanlah kami termasuk orang yang takut kepada ancamanMu dan berharap kepada janjiMu, wahai Tuhan yang melimpahkan kebaikan dan Maha Penyayang"
📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi
Surat Qaf ayat 42: Pada hari para makhluk mendengar tiupan ini, dan mereka semua tahu bahwa ini adalah hari kebangkitan. Dan hari dimana manusia keluar dari kubur-kubur mereka, dan dikumpulkan dalam satu barisan untuk dibalas dan dihisab.
📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I
Yaitu tiupan kedua untuk kebangkitan.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Qaf Ayat 42
Yaitu pada hari ketika mereka mendengar suara dahsyat dengan sebe-narnya. Itulah hari keluar dari kubur. 43. Sungguh, kami yang menghidupkan manusia di dunia dan mematikan manusia pada waktu yang ditentukan, dan kepada kami tempat kembali semua makhluk untuk menerima pembalasan atas amal perbuatannya.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Demikianlah kumpulan penjelasan dari para pakar tafsir terhadap makna dan arti surat Qaf ayat 42 (arab-latin dan artinya), semoga bermanfaat bagi ummat. Support kemajuan kami dengan memberi link menuju halaman ini atau menuju halaman depan TafsirWeb.com.