Surat Qaf Ayat 41
وَٱسْتَمِعْ يَوْمَ يُنَادِ ٱلْمُنَادِ مِن مَّكَانٍ قَرِيبٍ
Arab-Latin: Wastami' yauma yunādil-munādi mim makāning qarīb
Artinya: Dan dengarkanlah (seruan) pada hari penyeru (malaikat) menyeru dari tempat yang dekat.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Hikmah Penting Tentang Surat Qaf Ayat 41
Paragraf di atas merupakan Surat Qaf Ayat 41 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada beragam hikmah penting dari ayat ini. Ada beragam penafsiran dari beragam mufassirin terkait isi surat Qaf ayat 41, antara lain sebagaimana terlampir:
📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia
41-42. Dengarkanlah (wahai Rasul) hari di mana malaikat memanggil dengan meniup sangkakala dari tempat yang dekat. Hari itu mereka mendengar teriakan kebangkitan yang benar, yang tidak ada kebimbangan dan keraguan padanya, itu adalah hari keluarnya penghuni-penghuni kubur dari kubur mereka.
📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram
41. Dan dengarkanlah -wahai Rasul- tiupan kedua pada hari ketika malaikat yang ditugaskan untuk meniup sangkakala menyeru dari tempat yang dekat.
📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah
41. وَاسْتَمِعْ يَوْمَ يُنَادِ الْمُنَادِ (Dan dengarkanlah (seruan) pada hari penyeru (malaikat) menyeru)
Yakni ketika malaikat Israfil meniup sangkakala pada kedua kalinya.
Pendapat lain mengatakan ketika itu malaikat Israfil meniup sangkakala dan malaikat Jibril menyeru orang-orang yang ada di padang mahsyar “Kemarilah untuk menjalankan hisab”
مِن مَّكَانٍ قَرِيبٍ(dari tempat yang dekat)
Yakni dari tempat yang seruannya dapat terdengar oleh seluruh penghuni padang mahsyar.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah
41. Wahai Nabi, simaklah apa yang yang dikabarkan kepadamu tentang kejadian kiamat. Yaitu hari dimana penyeru memanggil-manggil, yaitu malaikat Israfil dengan tiupan keduanya untuk menghidupkan semua jiwa atau malaikat Jibril yang memanggil penghuni padang mahsyar. “Ayo kemari kalian, untuk dihisab!” Dari tempat yang sangat dekat, seluruh makhluk mendengarnya.
📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah
{Dengarkanlah pada hari (ketika) penyeru} malaikat yang ditugaskan untuk meniup Sangkakala yaitu Israfil AS {memanggil dari tempat yang dekat} di dekat Baitul Maqdis
📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H
41. “Dan dengarkanlah,” dengan hatimu seruan malaikat yang menyeru, dia adalah malaikat Israfil ketika meniup sangkakala, “dari tempat yang dekat,” yaitu di bumi.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
Ayat 41-45
Allah SWT berfirman: (Dan dengarkanlah) hai Muhammad ((seruan) pada hari penyeru (malaikat) menyeru dari tempat yang dekat) Qatadah berkata,”Ka'b Al-Ahbar berkata bahwa Allah SWT memerintahkan kepada seorang malaikat untuk berseru dari atas kubah Baitul Maqdis, "Wahai tulang-tulang yang telah hancur dan sendi-sendi yang telah terputus-putus, sesungguhnya Allah SWT memerintahkan kepada kalian untuk bergabung untuk menjalani peradilan" ((Yaitu) pada hari mereka mendengar teriakan dengan sebenar-benarnya) yaitu tiupan sangkakala yang benar-benar terjadi yang dahulunya mereka meragukan keberadaannya (Itulah hari keluar (dari kubur)) yaitu, dari kuburnya masing-masing (Sesungguhnya Kami menghidupkan dan mematikan dan hanya kepada Kamilah tempat kembali (semua makhluk) (43)) yaitu Dialah yang memulai penciptaan, kemudian mengulanginya, dan itu lebih mudah bagiNya. dan hanya kepadaNya tempat kembali semua makhluk, lalu Dia akan membalas settiap makhluk sesuai dengan amal perbuatannya. Jika kebaikan. maka balasannya kebaikan; dan jika keburukan, maka balasannya keburukan.
Firman Allah: ((yaitu) pada hari bumi terbelah-belah menampakkan mereka (lalu mereka keluar) dengan cepat) Demikian itu setelah Allah SWT menurunkan hujan dari langit yang dengan itu semua tubuh makhluk bangun dari kuburnya masing-masing sebagaimana biji-bijian dalam tanah dengan air. Bumi akhirnya terbelah mengeluarkan mereka, lalu mereka bangkit menuju tempat penghisaban dengan cepat dan bersegera menghadap kepada Allah SWT (mereka datang dengan cepat kepada penyeru itu. Orang-orang kafir berkata.”Ini adalah hari yang berat”) (Surah Al-Qamar: 8) Allah SWT berfirman: (yaitu pada hari Dia memanggil kamu, lalu kamu mematuhi-Nya sambil memuji-Nya dan kamu mengira bahwa kamu tidak berdiam (di dalam kubur) kecuali sebentar saja (52)) (Surah Al-Isra’) Disebutkan dalam hadits shahih dari Anas, Rasulullah SAW bersabda,”Aku adalah orang yang mula-mula bumi terbelah mengeluarkannya”
Firman Allah: (yang demikian itu adalah pengumpulan yang mudah bagi Kami) yaitu, mengembalikan semua itu mudah dan gampang bagi Kami. Sebagaimana Allah SWT berfirman: (Dan perintah Kami hanyalah satu perkataan seperti kejapan mata (50)) (Surah Al-Qamar) dan (Tidaklah Allah menciptakan dan membangkitkan kamu (dari dalam kubur) itu melainkan hanyalah seperti (menciptakan dan membangkitkan) satu jiwa saja. Sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha Melihat (28)) (Surah Luqman)
Firman Allah: (Kami lebih mengetahui tentang apa yang mereka katakan) yaitu, pengetahuan Kami meliputi semua yang dikatakan orang-orang musyrik kepadamu, yaitu pendustaan mereka kepadamu, maka jangan sekali-kali hal itu membuatmu gelisah. Sebagaimana firmanNya: (Dan Kami sungguh-sungguh mengetahui bahwa dadamu menjadi sempit disebabkan apa yang mereka ucapkan (97) maka bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu dan jadilah kamu di antara orang-orang yang bersujud (salat) (98) dan sembahlah Tuhanmu sampai datang kepadamu yang diyakini (ajal) (99)) (Surah Al-Hijr)
Firman Allah: (dan kamu sekali-kali bukanlah seorang pemaksa terhadap mereka) yaitu, kamu bukanlah orang yang memaksa mereka untuk mengikuti petunjuk, itu bukanlah tugasmu.
Mujahid, Qatadah, dan Adh-Dhahhak berkata tentang firmanNya: (dan kamu sekali-kali bukanlah seorang pemaksa terhadap mereka) yaitu janganlah kalian memaksa mereka. Tetapi pendapat yang pertama adalah yang lebih baik, karena seandainya makna yang dimaksud adalah seperti yang mereka katakan, maka bunyi ayatnya adalah janganlah kamu menjadi orang yang memaksa mereka, melainkan disebutkan: (dan kamu sekali-kali bukanlah seorang pemaksa terhadap mereka) yaitu kamu bukanlah orang yang dapat memaksa mereka untuk beriman, sesungguhnya kamu adalah orang yang menyampaikan.
Al-Farra’ berkata,”Aku pernah mendengar orang-orang Arab mengatakan,"Fulan memaksa fulan untuk melakukan sesuatu yaitu dia memaksanya”
Kemudian Allah SWT berfirman: (Maka beri peringatanlah dengan Al-Qur’an orang yang takut kepada ancaman-Ku) yaitu sampaikanlah risalah Tuhanmu, karena sesungguhnya orang yang mau menerima peringatanKu hanya orang yang bertakwa kepada Allah, dan takut kepada ancamanNya serta mengharapkan janjiNya. Sebagaimana firmanNya SWT: (Karena sesungguhnya tugasmu hanya menyampaikan saja, sedang Kamilah yang menghisab amalan mereka) (Surah Ar-Ra'd: 40), (Maka berilah peringatan, karena sesungguhnya kamu hanyalah orang yang memberi peringatan (21) Kamu bukanlah orang yang berkuasa atas mereka (22)) (Surah Al-Ghasyiyah) dan (Bukanlah kewajibanmu menjadikan mereka mendapat petunjuk, tetapi Allah-lah yang memberi petunjuk (memberi taufik) siapa yang dikehendaki-Nya) (Surah Al-Baqarah) serta (Sesungguhnya kamu tidak akan dapat memberi petunjuk kepada orang yang kamu kasihi, tetapi Allah memberi petunjuk kepada orang yang dikehendaki-Nya) (Surah Al-Qashash: 56) Oleh karena itu Allah SWT berfirman di sini: (dan kamu sekali-kali bukanlah seorang pemaksa terhadap mereka. Maka beri peringatanlah dengan Al-Qur’an orang yang takut kepada ancaman-Ku) Qatadah berdoa,"Ya Allah, jadikanlah kami termasuk orang yang takut kepada ancamanMu dan berharap kepada janjiMu, wahai Tuhan yang melimpahkan kebaikan dan Maha Penyayang"
📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi
Surat Qaf ayat 41: Dengarlah wahai Nabi pada hari ditiupnya sangkakala untuk kebangkitan, yang didengar atas seluruh makhluk.
📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I
Yaitu malaikat Israfil.
Dengan bumi.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Qaf Ayat 41
Dan dengarkanlah seruan pada hari kiamat, ketika penyeru, yaitu malaikat israfil, menyeru dari tempat yang dekat, sehingga mudah terdengar oleh sekalian makhluk, agar mereka berkumpul di padang mahsyar untuk dihisab dan menerima pembalasan. 42. Yaitu pada hari ketika mereka mendengar suara dahsyat dengan sebe-narnya. Itulah hari keluar dari kubur.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Itulah berbagai penjelasan dari para mufassirun terhadap makna dan arti surat Qaf ayat 41 (arab-latin dan artinya), semoga menambah kebaikan untuk ummat. Dukunglah usaha kami dengan memberi link menuju halaman ini atau menuju halaman depan TafsirWeb.com.