Surat Qaf Ayat 29

مَا يُبَدَّلُ ٱلْقَوْلُ لَدَىَّ وَمَآ أَنَا۠ بِظَلَّٰمٍ لِّلْعَبِيدِ

Arab-Latin: Mā yubaddalul-qaulu ladayya wa mā ana biẓallāmil lil-'abīd

Artinya: Keputusan di sisi-Ku tidak dapat diubah dan Aku sekali-kali tidak menganiaya hamba-hamba-Ku

« Qaf 28Qaf 30 »

Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Hikmah Menarik Terkait Dengan Surat Qaf Ayat 29

Paragraf di atas merupakan Surat Qaf Ayat 29 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada beberapa hikmah menarik dari ayat ini. Didapati beberapa penjabaran dari banyak mufassir berkaitan kandungan surat Qaf ayat 29, di antaranya sebagaimana berikut:

📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia

PerkataanKu (keputusanKu) tidak dapat dirubah. Aku tidak menyiksa seseorang karena dosa orang lain. Aku hanya mengazab seseorang karena dosanya sendiri sesudah tegaknya hujjah atasnya.”


📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram

29. Ucapan dari-Ku tidak berubah, janji-Ku tidak berganti dan Aku tidak menganiaya para hamba dengan mengurangi kebaikan-kebaikan mereka maupun dengan menambahi keburukan-keburukan mereka, justru Aku membalas mereka atas apa yang mereka kerjakan.”


📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah

29. مَا يُبَدَّلُ الْقَوْلُ لَدَىَّ (Keputusan di sisi-Ku tidak dapat diubah)
Yakni janji-Ku tidak akan diingkari, namun pasti akan terjadi; dan Aku telah menetapkan azab bagi kalian, maka itu tidak akan dapat diubah.
Pendapat lain mengatakan bahwa makna ayat ini adalah tidak ada yang dapat berdusta di hadapan-Ku dengan alasan yang banyak maupun sedikit, sebab Aku mengetahui hal ghaib.

وَمَآ أَنَا۠ بِظَلّٰمٍ لِّلْعَبِيدِ(dan Aku sekali-kali tidak menganiaya hamba-hamba-Ku)
Yakni Aku tidak mengazab mereka tanpa dosa yang mereka lakukan.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah

29. UcapanKu itu tidak akan berubah, begitu juga janjiKu. Aku tidak menzalimi siapapun, sehingga aku tidak akan menyiksa siapapu kecuali yang berdosa


📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah

KeputusanKu tidak dapat diubah} tidak diganti {dan Aku tidak menzalimi para hamba


📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H


29. ”Keputusan di sisiKu tidak dapat diubah.” Artinya, Allah tidak mungkin memungkiri apa yang difirmankan dan diberitakanNya, sebab tidak ada yang perkataannya paling benar selain Allah. “Dan Aku sekali-kali tidak menganiaya hamba-hambaKu.” Aku membalas mereka sesuai dengan amalan mereka baik dan buruknya, kejelekan mereka tidak ditambah sedikit pun dan kebaikan mereka tidak dikurangi sedikit pun.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

Ayat 23-29
Allah SWT berfirman seraya memberitahukan tentang malaikat yang ditugaskan untuk mencatat amal perbuatan anak cucu nabi Adam, bahwa malaikat itu pada hari kiamat akan menjadi saksi atas segala perbuatannya (Inilah (catatan amalnya) yang tersedia pada sisiku) yaitu telah tersedia dan tercatat tanpa ditambahi dan dikurangi.
Mujahid mengatakan bahwa ini merupakan perkataan malaikat yang menggiring manusia, dia berkata,"Ini adalah anak cucu nabi Adam yang Engkau tugaskan aku untuk mengawasinya, kini aku hadapkan kepadaMu" Ibnu Jarir memilih pendapat bahwa kalimat ini diucapkan malaikat penggiring dan malaikat yang menjadi saksi. Pendapat Ibnu Jarir cukup beralasan dan kuat. Maka pada saat itulah Allah SWT memutuskan hukum terhadap makhlukNya dengan adil, maka Allah SWT berfirman: (Lemparkanlah olehmu berdua ke dalam neraka semua orang yang sangat ingkar dan keras kepala (24))
Ulama Nahwu berbeda pendapat tentang firman Allah, (Lemparkanlah) Sebagian dari mereka berkata bahwa kalimat ini menurut bahasa sebagian orang Arab yang berbicara kepada isim mufrad dengan memakai tasniyah, sebagaimana yang diriwayatkan dari Al-Hajjaj, bahwa dia berkata,"Wahai algojoku, penggallah lehernya!"
Dikatakan bahwa huruf alifnya merupakan pergantian dari nun taukid, tetapi pendapat ini jauh dari kebenaran, karena sesungguhnya hal seperti ini hanya digunakan saat waqaf. Makna yang jelas bahwa lafaz ini ditujukan kepada malaikat penggiring dan malaikat penyaksi. Malaikat penggiring yang menghadirkannya ke tempat penghisaban; dan setelah malaikat penyaksi mengemukakan persaksian terhadapnya, lalu Allah SWT memerintahkan kepada keduanya agar mencampakkannya ke dalam neraka Jahanam, dan itu adalah seburuk-buruk tempat kembali (Lemparkanlah olehmu berdua ke dalam neraka semua orang yang sangat ingkar dan keras kepala (24)) yaitu sangat kafir dan mendustakan kebenaran, sedangkan “'anid” adalah mengingkari kebenaran dan menentangnya dengan kebathilan, padahal dia mengetahui itu (yang sangat enggan melakukan kebajikan) yaitu, tidak mau menunaikan apa yang ada padanya, tidak berbuat kebaikan, tidak mau menyambung hubungan silaturahmi dan tidak mau bersedekah” (Mu'tadin) yaity melanggar batas dalam membelanjakannya dan juga dalam menggunakannya melampaui batas.
(lagi ragu-ragu) yaitu ragu dalam urusannya dan mencurigakan orang yang melihat urusannya (yang menyembah sembahan yang lain beserta Allah) yaitu menyekutukan Allah dan menyembah selain Allah bersama Dia (maka lemparkanlah dia ke dalam siksaan yang sangat) Telah disebutkan dalam hadits bahwa leher neraka muncul di hadapan semua makhluk, lalu berseru dengan suara yang dapat didengar semua makhluk, "Sesungguhnya aku diperintahkan untuk membakar tiga macam orang, yaitu setiap orang yang sewenang-wenang dan keras kepala, orang yang menyembah tuhan lain beserta Allah, dan para pembuat berhala" lalu neraka Jahanam membelit mereka.
(Yang menyertai dia berkata (pula)) Mujahid, Qatadah, dan lainnya berkata bahwa yang dimaksud adalah setan yang menemaninya (Ya Tuhan kami, aku tidak menyesatkannya) yatu Allah menceritakan tentang manusia yang berada di hari kiamat dalam keadaan kafir. Setan yang selalu menemaninya berkata: (Ya Tuhan kami, aku tidak menyesatkannya) yaitu aku tidak menyesatkannya (tetapi dialah yang berada dalam kesesatan yang jauh) yaitu bahkan dia sendiri yang tersesat dan menerima kebathilan serta menentang kebenaran. Sebagaimana Allah SWT memberitahukan dalam ayat lain: (Dan berkatalah setan tatkala perkara (hisab) telah diselesaikan, "Sesungguhnya Allah telah menjanjikan kepadamu janji yang benar, dan aku pun telah menjanjikan kepadamu, tetapi aku menyalahinya. Sekali-kali tidak ada kekuasaan bagiku terhadapmu, melainkan (sekadar) aku menyeru kamu, lalu kamu mematuhi seruanku. Oleh sebab itu, janganlah kamu mencerca aku, tetapi cercalah dirimu sendiri. Aku sekali-kali tidak dapat menolongmu dan kamu pun sekali-kali tidak dapat menolongku. Sesungguhnya aku tidak membenarkan perbuatanmu mempersekutukan aku (dengan Allah) sejak dahulu.” Sesungguhnya orang-orang yang zalim itu mendapat siksaan yang pedih (22)) (Surah Ibrahim)
Firman Allah: (Allah berfirman, "Janganlah kamu bertengkar di hadapan-Ku") Allah SWT berfirman kepada manusia dan temannya dari kalangan jin, karena keduanya bertengkar di hadapan Allah SWT. Manusia itu berkata, "Ya Tuhanku, dia telah menyesatkan aku dari peringatanMu setelah dia datang kepadaku" Dan setan berkata: (Ya Tuhan kami, aku tidak menyesatkannya, tetapi dialah yang berada dalam kesesatan yang jauh) yaitu dari jalan yang benar, maka Allah SWT berfirman kepada keduanya: (Janganlah kamu bertengkar di hadapan-Ku) di hadapanKu (padahal sesungguhnya Aku dahulu telah memberikan ancaman kepadamu) yaitu, Aku telah memperintatkan kalian melalui lisan para rasulKu, dan Aku telah menurunkan kitab-kitab serta menegakkan hujjah, keterangan, dan bukti-bukti kepada kalian.
(Keputusan di sisi-Ku tidak dapat diubah) Mujahid berkata bahwa makna yang dimaksud adalah Aku telah memutuskan apa yang Aku kehendaki (dan Aku sekali-kali tidak menganiaya hamba-hamba-Ku) yaitu Aku tidak mengazab seseorang karena dosa orang lain, kecuali karena dosanya sendiri setelah hujjah ditegakkan terhadapnya


📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi

Surat Qaf ayat 29: Ketahuilah wahai orang-orang kafir bahwasanya Allah tidak menzalimi hamba-Nya yang tidak berdosa. Karena sebab Allah mengharamkan kedholiman atas diri-Nya.


📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I

Seperti mengazab mereka tanpa ada kesalahan yang mereka lakukan.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Qaf Ayat 29

"di hari pembalasan ini, keputusan-ku tidak dapat diubah dan aku tidak menzalimi hamba-hamba-ku. Sekali-kali aku tidak pernah menyiksa orang-orang yang tidak berdosa. "30. Ingatlah pada hari ketika orang kafir ditetapkan masuk neraka, kami, Allah dan para malaikat-Nya bertanya kepada jahanam, 'apakah kamu sudah penuh oleh para pendurhaka'' ia menjawab, 'masih adakah tambahan'' ayat ini menunjukkan betapa luas dan dalamnya neraka jahanam. Jin dan manusia dilemparkan ke dalamnya sehingga penuh sesak.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Demikian variasi penjelasan dari para mufassirin berkaitan kandungan dan arti surat Qaf ayat 29 (arab-latin dan artinya), moga-moga menambah kebaikan bagi kita semua. Sokonglah syi'ar kami dengan memberi tautan menuju halaman ini atau menuju halaman depan TafsirWeb.com.

Link Sering Dibaca

Baca banyak topik yang sering dibaca, seperti surat/ayat: Az-Zalzalah 7-8, Al-Baqarah 255, An-Nahl, An-Nahl 97, Al-Kautsar 2, At-Taubah 103. Juga Tiga (3) Terakhir al-Baqarah, Luqman 12, Yusuf 87, Al-Baqarah 156, Ali ‘Imran 173, At-Talaq 3.

  1. Az-Zalzalah 7-8
  2. Al-Baqarah 255
  3. An-Nahl
  4. An-Nahl 97
  5. Al-Kautsar 2
  6. At-Taubah 103
  7. Tiga (3) Terakhir al-Baqarah
  8. Luqman 12
  9. Yusuf 87
  10. Al-Baqarah 156
  11. Ali ‘Imran 173
  12. At-Talaq 3

Pencarian: makna surat al imran ayat 134, surat al ankabut ayat 45 dan artinya, almaun ayat 3, al jumuah ayat 10 menjelaskan tentang, terjemahan surat yusuf ayat 4

Bantu Kami

Setiap bulan TafsirWeb melayani 1.000.000+ kunjungan kaum muslimin yang ingin membaca al-Quran dan tafsirnya secara gratis. Tentu semuanya membutuhkan biaya tersendiri.

Tolong bantu kami meneruskan layanan ini dengan membeli buku digital Jalan Rezeki Berlimpah yang ditulis oleh team TafsirWeb (format PDF, 100 halaman).

Dapatkan panduan dari al-Qur'an dan as-sunnah untuk meraih rezeki berkah berlimpah, dapatkan pahala membantu keberlangsungan kami, Insya Allah.