Surat Qaf Ayat 28

Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

قَالَ لَا تَخْتَصِمُوا۟ لَدَىَّ وَقَدْ قَدَّمْتُ إِلَيْكُم بِٱلْوَعِيدِ

Arab-Latin: Qāla lā takhtaṣimụ ladayya wa qad qaddamtu ilaikum bil-wa'īd

Artinya: Allah berfirman: "Janganlah kamu bertengkar di hadapan-Ku, padahal sesungguhnya Aku dahulu telah memberikan ancaman kepadamu".

« Qaf 27Qaf 29 »

Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

Pelajaran Menarik Terkait Dengan Surat Qaf Ayat 28

Paragraf di atas merupakan Surat Qaf Ayat 28 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada bermacam pelajaran menarik dari ayat ini. Didapati bermacam penjabaran dari kalangan ahli tafsir mengenai makna surat Qaf ayat 28, misalnya seperti di bawah ini:

📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia

Allah berfirman, “Jangan berdebat di hadiratKu hari ini di tempat perhitungan amal dan balasan, karena hal itu tidak berfaidah, karena Aku sudah memberi peringatan kepada kalian di dunia terhadap siapa yang kafir kepadaKu dan maksiat kepadaKu,


📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram

28. Allah berfirman, “Janganlah kalian bertengkar di hadapan-Ku, itu tidak ada faedahnya, karena dahulu Aku pernah menunjukkan kepada kalian di dunia apa yang dibawa oleh Rasul-Ku berupa siksa yang pedih bagi orang yang kafir dan berbuat maksiat terhadap-Ku.


📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah

28. قَالَ لَا تَخْتَصِمُوا۟ لَدَىَّ (Allah berfirman: “Janganlah kamu bertengkar di hadapan-Ku)
Yakni pertengkaran antara orang-orang kafir dengan setan-setan yang menyertai mereka.
Allah melarang mereka untuk saling berselisih ketika sedang dihisab.

وَقَدْ قَدَّمْتُ إِلَيْكُم بِالْوَعِيدِ(padahal sesungguhnya Aku dahulu telah memberikan ancaman kepadamu”)
Dengan mengutus para Rasul dan menurunkan kitab-kitab.


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah

28. Dikatakan kepada mereka berdua: “Kalian jangan saling berdebat di hadapanku saat berada di tempat hisab. Perdebatan itu tidak berguna disini. Dahulu, di dalam kitab dan rasul-rasul telah disampaikan janjiKu tentang azab kepada kalian”


📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah

Dia berfirman} Allah SWT berfirman {“Janganlah bertengkar di hadapanKu dan sungguh dahulu Aku telah memberikan ancaman kepada kalian


📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H

28. Allah berfirman seraya menjawab perdebatan di antara mereka, “Janganlah kamu bertengkar di hadapanKu,” artinya, perdebatan kalian di hadapanKu tidak ada gunanya, “padahal,” karena sesungguhnya Aku “telah memberikan ancaman kepadamu.” Artinya, para RasulKu telah mendatangimu dengan berbagai ayat yang menjelaskan dan hujjah serta bukti yang nyata, hujjahKu telah tegak pada kalian sehingga alasan kalian sama sekali tidak berguna, engkau telah memberikan amal-amal yang telah engkau lakukan kepadaKu yang harus diberi balasan.


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

Ayat 23-29
Allah SWT berfirman seraya memberitahukan tentang malaikat yang ditugaskan untuk mencatat amal perbuatan anak cucu nabi Adam, bahwa malaikat itu pada hari kiamat akan menjadi saksi atas segala perbuatannya (Inilah (catatan amalnya) yang tersedia pada sisiku) yaitu telah tersedia dan tercatat tanpa ditambahi dan dikurangi.
Mujahid mengatakan bahwa ini merupakan perkataan malaikat yang menggiring manusia, dia berkata,"Ini adalah anak cucu nabi Adam yang Engkau tugaskan aku untuk mengawasinya, kini aku hadapkan kepadaMu" Ibnu Jarir memilih pendapat bahwa kalimat ini diucapkan malaikat penggiring dan malaikat yang menjadi saksi. Pendapat Ibnu Jarir cukup beralasan dan kuat. Maka pada saat itulah Allah SWT memutuskan hukum terhadap makhlukNya dengan adil, maka Allah SWT berfirman: (Lemparkanlah olehmu berdua ke dalam neraka semua orang yang sangat ingkar dan keras kepala (24))
Ulama Nahwu berbeda pendapat tentang firman Allah, (Lemparkanlah) Sebagian dari mereka berkata bahwa kalimat ini menurut bahasa sebagian orang Arab yang berbicara kepada isim mufrad dengan memakai tasniyah, sebagaimana yang diriwayatkan dari Al-Hajjaj, bahwa dia berkata,"Wahai algojoku, penggallah lehernya!"
Dikatakan bahwa huruf alifnya merupakan pergantian dari nun taukid, tetapi pendapat ini jauh dari kebenaran, karena sesungguhnya hal seperti ini hanya digunakan saat waqaf. Makna yang jelas bahwa lafaz ini ditujukan kepada malaikat penggiring dan malaikat penyaksi. Malaikat penggiring yang menghadirkannya ke tempat penghisaban; dan setelah malaikat penyaksi mengemukakan persaksian terhadapnya, lalu Allah SWT memerintahkan kepada keduanya agar mencampakkannya ke dalam neraka Jahanam, dan itu adalah seburuk-buruk tempat kembali (Lemparkanlah olehmu berdua ke dalam neraka semua orang yang sangat ingkar dan keras kepala (24)) yaitu sangat kafir dan mendustakan kebenaran, sedangkan “'anid” adalah mengingkari kebenaran dan menentangnya dengan kebathilan, padahal dia mengetahui itu (yang sangat enggan melakukan kebajikan) yaitu, tidak mau menunaikan apa yang ada padanya, tidak berbuat kebaikan, tidak mau menyambung hubungan silaturahmi dan tidak mau bersedekah” (Mu'tadin) yaity melanggar batas dalam membelanjakannya dan juga dalam menggunakannya melampaui batas.
(lagi ragu-ragu) yaitu ragu dalam urusannya dan mencurigakan orang yang melihat urusannya (yang menyembah sembahan yang lain beserta Allah) yaitu menyekutukan Allah dan menyembah selain Allah bersama Dia (maka lemparkanlah dia ke dalam siksaan yang sangat) Telah disebutkan dalam hadits bahwa leher neraka muncul di hadapan semua makhluk, lalu berseru dengan suara yang dapat didengar semua makhluk, "Sesungguhnya aku diperintahkan untuk membakar tiga macam orang, yaitu setiap orang yang sewenang-wenang dan keras kepala, orang yang menyembah tuhan lain beserta Allah, dan para pembuat berhala" lalu neraka Jahanam membelit mereka.
(Yang menyertai dia berkata (pula)) Mujahid, Qatadah, dan lainnya berkata bahwa yang dimaksud adalah setan yang menemaninya (Ya Tuhan kami, aku tidak menyesatkannya) yatu Allah menceritakan tentang manusia yang berada di hari kiamat dalam keadaan kafir. Setan yang selalu menemaninya berkata: (Ya Tuhan kami, aku tidak menyesatkannya) yaitu aku tidak menyesatkannya (tetapi dialah yang berada dalam kesesatan yang jauh) yaitu bahkan dia sendiri yang tersesat dan menerima kebathilan serta menentang kebenaran. Sebagaimana Allah SWT memberitahukan dalam ayat lain: (Dan berkatalah setan tatkala perkara (hisab) telah diselesaikan, "Sesungguhnya Allah telah menjanjikan kepadamu janji yang benar, dan aku pun telah menjanjikan kepadamu, tetapi aku menyalahinya. Sekali-kali tidak ada kekuasaan bagiku terhadapmu, melainkan (sekadar) aku menyeru kamu, lalu kamu mematuhi seruanku. Oleh sebab itu, janganlah kamu mencerca aku, tetapi cercalah dirimu sendiri. Aku sekali-kali tidak dapat menolongmu dan kamu pun sekali-kali tidak dapat menolongku. Sesungguhnya aku tidak membenarkan perbuatanmu mempersekutukan aku (dengan Allah) sejak dahulu.” Sesungguhnya orang-orang yang zalim itu mendapat siksaan yang pedih (22)) (Surah Ibrahim)
Firman Allah: (Allah berfirman, "Janganlah kamu bertengkar di hadapan-Ku") Allah SWT berfirman kepada manusia dan temannya dari kalangan jin, karena keduanya bertengkar di hadapan Allah SWT. Manusia itu berkata, "Ya Tuhanku, dia telah menyesatkan aku dari peringatanMu setelah dia datang kepadaku" Dan setan berkata: (Ya Tuhan kami, aku tidak menyesatkannya, tetapi dialah yang berada dalam kesesatan yang jauh) yaitu dari jalan yang benar, maka Allah SWT berfirman kepada keduanya: (Janganlah kamu bertengkar di hadapan-Ku) di hadapanKu (padahal sesungguhnya Aku dahulu telah memberikan ancaman kepadamu) yaitu, Aku telah memperintatkan kalian melalui lisan para rasulKu, dan Aku telah menurunkan kitab-kitab serta menegakkan hujjah, keterangan, dan bukti-bukti kepada kalian.
(Keputusan di sisi-Ku tidak dapat diubah) Mujahid berkata bahwa makna yang dimaksud adalah Aku telah memutuskan apa yang Aku kehendaki (dan Aku sekali-kali tidak menganiaya hamba-hamba-Ku) yaitu Aku tidak mengazab seseorang karena dosa orang lain, kecuali karena dosanya sendiri setelah hujjah ditegakkan terhadapnya


📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi

Surat Qaf ayat 28: Allah berkata janganlah kalian berselisih atas urusan hari ini, hari ini adalah hari pembalasan dan hisab; Maka tidak ada manfaatnya atas perdebatan dan perselisihan kalian. Dan telah berlalu peringatan bagi kalian dan telah diperingatkan kalian ketika di dunia melalui lisan para utusan-Ku yang diutus kepada kalian ketika kalian kufur kepada-Ku dan bermaksiat kepada-Ku.


📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I

Maksudnya, tidak ada faedahnya kamu bertengkar di hadapan-Ku.

Yaitu dengan azab di akhirat jika kamu tidak beriman. Para rasul telah datang kepadamu memberikan peringatan dengan membawa bukti yang nyata sehingga tegak kepadamu hujjah-Nya, namun kamu malah mengingkari dan menolaknya.


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Qaf Ayat 28

Kepada setan yang menyertainya itu Allah berfirman, 'janganlah kamu bertengkar di hadapan-ku dan sungguh dahulu aku telah memberikan ancaman kepadamu. Tetapi engkau mengabaikan ancamanku, maka berlakulah hukuman-ku kepadamu. "29. "di hari pembalasan ini, keputusan-ku tidak dapat diubah dan aku tidak menzalimi hamba-hamba-ku. Sekali-kali aku tidak pernah menyiksa orang-orang yang tidak berdosa. ".


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

Demikianlah sekumpulan penafsiran dari berbagai mufassirin berkaitan kandungan dan arti surat Qaf ayat 28 (arab-latin dan artinya), semoga membawa manfaat bagi kita. Dukung dakwah kami dengan mencantumkan link menuju halaman ini atau menuju halaman depan TafsirWeb.com.

Konten Terbanyak Dikaji

Ada berbagai konten yang terbanyak dikaji, seperti surat/ayat: Ali ‘Imran 173, Tiga (3) Terakhir al-Baqarah, At-Taubah 103, An-Nahl 97, Al-Kautsar 2, Az-Zalzalah 7-8. Ada pula At-Talaq 3, Luqman 12, Al-Baqarah 255, Yusuf 87, An-Nahl, Al-Baqarah 156.

  1. Ali ‘Imran 173
  2. Tiga (3) Terakhir al-Baqarah
  3. At-Taubah 103
  4. An-Nahl 97
  5. Al-Kautsar 2
  6. Az-Zalzalah 7-8
  7. At-Talaq 3
  8. Luqman 12
  9. Al-Baqarah 255
  10. Yusuf 87
  11. An-Nahl
  12. Al-Baqarah 156

Pencarian: surat al an am ayat 59, almaidah ayat 27, surat ali imran ayat 16, surat al istisqa, al muthaffifin ayat 29

Surat dan Ayat Rezeki

GRATIS Dapatkan pahala jariyah dan buku digital "Jalan Rezeki Berlimpah". Caranya, copy-paste text di bawah dan kirimkan ke minimal tiga (3) group WhatsApp yang Anda ikuti:

Nikmati kemudahan dari Allah untuk memahami al-Qur’an dengan tafsirnya. Tinggal klik nama suratnya, klik nomor ayat yang berwarna biru, maka akan keluar penjelasan lengkap untuk ayat tersebut:
 
👉 tafsirweb.com/start
 
✅ Bagikan informasi ini untuk mendapat pahala jariyah

Setelah Anda melakukan hal di atas, klik tombol di bawah: